Azura Saskirana adalah putri pertama dari tiga bersaudari keluarga kaya dan terpandang Yudhistira grup, kondisi azura yang buta sejak lahir membuat azura mendapatkan perlakuan yang semena mena dari ibu kandung dan juga saudari saudarinya.Namun penderitaan yang dialami oleh azura perlahan sirna ketika ia bertemu dan dilamar oleh CEO tampan yang bernama Aksa Delvin Arion yang datang ke rumah Yudhistira untuk melamar salah satu putri Yudhistira untuk dijadikan sebagai istri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sylvia Rosyta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 20
"Sudahlah nak,meskipun kamu tidak mau mengakui tapi papa tahu kalau luka memar yang ada di wajah kamu itu bukan karena kelalaian kamu yang tidak sengaja menabrak dinding,melainkan karena perbuatan dari mama kamu." ucap pak Yudhistira
"Tidak pa,memang benar kalau luka memar yang ada di wajah azura terjadi karena azura tidak berhati hati saat berjalan bukan karena perbuatan mama." ucap azura yang masih kukuh membela mamanya dihadapan papanya.
"Sampai kapan kamu akan terus berbohong kepada papa mengenai mama kamu Azura?Selama ini papa tahu dari pelayan kalau mama kamu sering melampiaskan semua emosinya kepada kamu.Papa juga tahu meskipun kamu tidak bisa melihat,tapi kamu sudah hapal dengan setiap seluk beluk rumah ini sehingga tidak akan mungkin bisa membuat kamu menabrak dinding karena kamu tidak hati hati saat berjalan." ucap pak Yudhistira
"Maafkan azura karena sudah berbohong kepada papa,tapi azura mohon pa... tolong jangan salahkan mama karena masalah ini.Azura tidak mau membuat mama semakin kecewa kepada azura dan membuat papa dan bertengkar lagi karena azura." ucap azura dengan memohon
"Sungguh lembut sekali perasaan kamu anakku, meskipun kamu sering mendapat perlakuan yang tidak adil dan semena mena dari mama kamu,tapi kamu masih saja menutupi kesalahan mama kamu dari papa.Andai saja mama kamu tahu betapa besarnya rasa sayang kamu kepadanya,mungkin kamu juga akan bisa mendapatkan kasih sayang yang sama seperti yang mama kamu berikan kepada Catherine dan juga Cassandra." ucap pak Yudhistira yang merasa takjub dengan kebesaran hati putri sulungnya.
"Sudahlah papa,papa tidak perlu merasa sangat sedih seperti itu kepada azura.Azura sama sekali tidak apa apa dengan semua perlakuan mama terhadap azura.Berubahnya sikap mama terhadap azura terjadi karena azura tidak bisa menjadi seorang anak yang selalu diinginkan oleh mama.Azura terlahir berbeda dari Catherine dan juga Cassandra." ucap azura dengan sedih.
"Tidak sayang, tolong jangan pernah berkata seperti itu lagi.Bagi papa kamu adalah anak yang normal,azura.Kamu jauh lebih istimewa daripada Catherine dan juga Cassandra.Kamu memiliki hati dan maaf yang seluas samudra yang tidak dimiliki oleh kedua adik adik kamu.Meskipun kamu tumbuh tanpa kasih sayang dari mama kamu,kamu tetap tumbuh menjadi seorang anak yang baik dan tetap berbakti kepada orang tua kamu.Justru kami lah yang harus meminta maaf kepada kamu, karena kami masih belum bisa menjadi orang tua yang baik dan adil kepada anak anak kami.Tolong maafkan kesalahan papa dan juga mama mu ini nak." Tangis pak Yudhistira saat mencurahkan semua uneg unegnya kepada azura.
"Tolong jangan seperti ini pa,azura benar benar tidak apa apa.Azura juga sudah memaafkan papa dan juga mama jauh sebelum papa ataupun mama meminta maaf kepada azura." ucap azura yang tidak kini tidak bisa membendung air matanya keluar dan ikut menangis bersama papanya.
"Ya Allah nak...terbuat dari apa hatimu ini sehingga bisa memiliki hati yang lapang seperti ini.Tidak ada yang bisa papa lakukan untuk kamu selain mendoakan kebahagiaan kamu.Papa yakin kalau suatu hari nanti pasti ada seseorang yang membuatmu keluar dari kesedihan maupun penderitaan ini." ucap pak Yudhistira sembari memeluk putrinya dengan erat.