NovelToon NovelToon
Jodoh Tuan Muda Kidal

Jodoh Tuan Muda Kidal

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:249.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: mardalena

Niatnya hanya ingin membantu menyelamatkan nyawa orang dari mautnya.tampa dia sadar apa yang di lakukannya,mempertemukan Devita permatasari,Dokter muda itu dengan Tuan muda dari keluarga ternama di kotanya itu yang trauma dengan sebuah hubungan dan menganggap wanita musuhnya,namun melihat Dokter Devita,hatinya dan pikirannya tidak bisa dia alihkan dari Devita.

Mampukah Tuan muda keluarga willen itu menaklukan Hati Devita yang sudah beku karena trauma dengan kisah hidup ibunya di hianati ayahnya dan kemudian dia melihat perselingkuhan kekasihnya.

yuk intif kisahnya,yang pastinya menarik ya..~~~~~~>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mardalena, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

7

Devita baru saja sampai dirumah sakit, dia pun lansung bergegas masuk kedalam.

"Dokter Devita..?" Devita menoleh kearah suster yang memanggil dirinya.

"Ia sus..,Ada apa sus?" Tanyanya.

"Dokter,tadi Dokter Hendra berpesan kalau Dokter sudah datang,Dokter di minta untuk datang keruangan VVIP1, Dokter Hendra menunggu Dokter disana." Ucap Suster itu menyampaikan pesan dari Hendra.

"Baik sus,terimakasih ya sus.." Suster itu menganggukan kepalanya kemudian kembali kebagian kasir lagi.

Devita berjalan pelan menuju ruangannya dengan bertanya- tanya dalam benaknya,kenapa Dokter Hendra menyuruhnya keruangan itu.

Devita mengambil jasnya dan lansung memakainya kemudian keluar dari ruangannya menuju ruangan Oma Rosita.

Tuk...tuk...pintu di bukakan Hendra untuk Devita.

"Dok.." Sapa Devita membungkuk kemudian beralih kearah depannya yang terlihat ada lima orang lagi selain Dokter Hendra berada disana termasuk Dafa masih di ruangan itu.

"Tuan,Nyonya.." Ucap Devita menyapa dengan membungkukan tubuhnya kearah mereka.

"Kemarilah Dokter.." Pinta Mommy sofia agar Devita mendekati dia dan Oma Rosita.Devita perlahan berjalan mendekati mommy Sofia.

"Mamy...inilah Dokter yang semalam menyelamatkan mamy.."Ucap Mommy Sofia kepada Oma Rosita. Dengan tangannya,Oma menyuruh Devita mendekat kearahnya,hal itu tidak lepas dari pantauan mata tajam Dafa.Devita mendekat kearah Oma Rosita,dan saat itu tangan Oma terulur lalu memegang tangan Devita.

"Terimakasih sudah menyelamatkan Oma,berkat kamu,Oma masih bisa melihat dunia ini lagi..,terimakasih nak.." Ucap Oma mengemgam erat tangan Devita.Devita tersenyum dibalik maskernya kearah Oma Rosita dengan menganggukan kepalanya.

"Sama-sama Nyonya..,Semoga nyonya cepat sembuh.." Ucap Devita.

"Amin..."Jawab Oma juga tersenyum kearah Devita.

"Dokter Devita,tadi kami sudah bicara dengan Dokter Hendra.Oma mau kami bawa pulang kerumah dan di rawat dirumah saja.selain Dokter Hendra yang merawat Oma,kamu juga kami minta ikut merawat Oma.kami tidak menyuruh Dokter begitu saja,kami akan memberikan bayaran untuk Dokter di luar gaji Dokter di rumah sakit ini." Ucap Mommy memberitahu Devita. Devita yang mendengar itu melihat kearah Dokter Hendra.

"Apa yang Nyonya katakan,Benar Dokter Devita.Kamu dan saya akan merawat Oma di rumah selama Oma masih menjalani perawatannya sampai sembuh." Ucap Dokter Hendra membenarkan Ucapan Mommy Rosita. Devita lansung terdiam,dia bukannya tidak bersedia tapi dia teringat dengan adiknya.Kalau dia merawat Oma Rosita dirumah mereka,apakah mereka mau mengijinkan dia pulang seperti biasanya mengurusi adiknya?.kalau tidak bisa, bagaimana dengan nasip adiknya.Itu yang Devita pikirkan saat itu.

Dafa melihat Devita melamun,bahkan dia bisa mengetahui kalau Devita sedang memikirkan bagaimana adiknya kalau dia merawat Omanya.

"Dokter.." Devita tersadar dari lamunannya saat mommy sofia menyentuh tangannya.

"I..ia Nyonya..,saya akan bersedia.." Jawaban Devita membuat Mommy sofia dan Oma Rosita saling pandang lalu tersenyum,bahagia sekali mendengar Devita mau merawat Oma dirumah nantinya.agar mereka tidak menyadari kebingungannya saat itu,Devita lansung memberikan senyumannya kearah mereka.

"Maaf Tuan,Nyonya..saya masih ada Pasien yang mau saya periksa..Saya ijin keluar dulu.." Ucap Devita.

"Silahkan Dokter,nanti kalau kami sudah mau berangkat kami akan memberitahu Dokter.."

"Baik Nyonya.."Devita membungkukan badannya lalu keluar dari sana.saat di luar Devita kembali melamun lagi.

"Gimana ini..?kalau aku kerja disana, bagaimana dengan Dika..,siapa yang akan menjemput dan mengantar dia pulang kerumah" Devita bingung sekali saat itu,namun dia kemudian menyadarkan dirinya karena dia harus segera memeriksa pasiennya dulu.nanti dia akan memikirkan lagi caranya,dan mencari jalan keluar untuk masalah yang dia pikirkan barusan.

Di ruangan Oma.

"Jadi Oma kapan bisa pulang Hend..?" Tanya Mommy Sofia.

"Hari ini sudah bisa pulang Nyonya.., semuanya sedang saya siapkan." Ucap Dokter Hendra membuat Oma senang sekali mendengar dirinya akan di bawa pulang.

"Hendra biarkan Dia bekerja pagi sampai jam 11 siang,untuk selanjutnya kamu yang mengurusi Oma.."

"Baiklah Daf.." Jawab Hendra yang mengerti maksud dari ucapan Dafa, namun Oma dan Mommy Sofia serta lain bingung mendengar ucapan Dafa.

"Kalau begitu saya permisi keruangan saya dulu.." Ucap Hendra pamit ingin mengambil barang-barangnya untuk segera membawa Oma Rosita pulang.

"Son,apa yang kamu bicarakan dengan Hendra tadi.?" Tanya mommy sofia yang penasaran dengan ucapan Dafa tadi.

"Mom,wanita itu tinggal hanya berdua dengan adiknya yang baru berusia 6 tahun.jika dia mengurus Oma selama 24 jam,siapa yang akan mengantar,jemput adiknya sekolah ataupun mengurusi adiknya di rumah.." Mommy dan lainnya terkejut mendengar apa yang Dafa katakan barusan.

"Berdua? Orangtuanya memangnya kemana?" Ucap mommy tadi mengira Devita tidak tinggal berdua saja dengan adiknya melainkan mengira bersama orangtuanya.

"Dia putri sulung Burhan wibowo Mom, pemilik Hotel Buyambar.istrinya sudah meninggal 3 bulan lalu,dan pak tua itu menikah lagi dengan sekertarisnya. Dia membawa adiknya pindah dari rumah mereka,karena ayahnya lebih memilih istri keduanya di bandingkan mereka" Lanjut Dafa lagi menceritakan kepada Mommy dan yang lain mengenai kehidupan Devita.mereka semakin terkejut sekali mendengar cerita hidup Devita.

"Ya ampun kasian sekali dia..,Mommy tidak menyangka kehidupannya sesedih itu.." Ucap Mommya turut prihatin mendengar kisah hidup Devita.

"Itu artinya dia menghidupi adiknya tampa biaya dari ayah mereka,begitu son.." Ucap Mommy.

"Ia Mom.." Jawab Dafa semakin membuat Mommy begitu sedih sekali mendengar kisah hidup Devita.

"Baiklah son,mommy setuju dengan apa yang kamu katakan dengan Hendra tadi. Dia akan bekerja dengan kita pagi sampai siang saja,setelah itu biarkan dia memberikan waktu untuk adiknya." Ucap Mommy.

"Ia Mom.." Jawab Dafa lagi.

"Lalu kalau dia kerja begini,adiknya bersama siapa dirumah..?" Pikir mommy Sofia.

"Sendirian Mom.."Jawab Dafa mengejutkan Mommy dan keluarganya lagi.

"Ya Tuhan...,Sendirian!!.tidak apa-apa kah sendirian dirumah..?bagaimana kalau terjadi sesuatu mengenai dia,ya Ampun nggak bisa mommy bayangin Son..." Ucap Mommy

terkejut mendengar penjelasan Dafa mengenai adiknya Devita yang tinggal sendirian dirumah kalau Devita bekerja.

"Aku tidak tau Mom.."Jawab Dafa lagi bangun lalu keluar dari ruangan Omanya menuju ruangan Hendra.

"Mamy sangat sedih sekali mendengarnya sofia..,memang tidak punya hati ayahnya itu,anaknya sendiri di telantarkan malah memelihara wanita ****** di kehidupannya." Geram Oma Rosita.

"Mamy benar,aku saja geram mendengarnya.." Ucap Mommy Sofia menanggapi ucapannya Mamynya mengingat kehidupan Devita dan adiknya.

"Sofi...." Oma menatap Mommy Sofia dengan tatapannya memberikan sebuah rencana.

"Bagaimana kalau kita dekatkan Dafa dengannya,sepertinya Dokter itu,wanita yang baik.." Ucap Oma Rosita.

"Mamy...Sofia bukannya tidak mau tapi cucu mamy itu.." Mommy Sofia meragukan Dafa nanti malah dia menyakiti Devita.

"Kita bukannya terang-terangan menjodohkan Dafa dengan Dokter itu.

Kita hanya membantu Dafa untuk dekat saja dulu dengan Dokter itu Sofi..Dafa kan belum memliki kekasih,tidak apalah kita mencobanya.." Ucap Oma Rosita begitu menginginkan cucunya itu bisa dekat dengan Devita.

"Aku setuju Mam,nanti kita pikirkan Rencananya biar mereka bisa dekat tampa mereka sadari..." Ucap Mommy Sofia yang lansung diangguk Oma kepalanya dengan tersenyum.

1
Osie
lah kekasih bukan bilik apalagi kenapa mesti eeesssmosiii dafaaaa..goblok
Osie
sdh end sih ya..andai blm aku mau bilang..kenapa derita g ganti no hp aja biar g bs dihubungi lelaki yg ngaku ayah..trs itu si songong tino..kok bs msk ke halaman rmh devita.. bknnya udah dikunci ya pagarnya or cm kunci tp g digembok
Monica Amanda
geregetan sama si devita🙄
Moza Zulfan
koq 50 th sih, aku baca bab 1 umurnya 70 th. apa yg kubaca sudah direvisi ?
Dwi Ning
gunakan ejaan yang benar thor jangan triak tapi tulis yang benar teriak
Juprianto
Luar biasa
Ririn Nursisminingsih
ayolah devita itu udah kwajiban istri jg lama2 kasian dafa
Suyudana Arta
oma baru 50thn, andaikan cucunya 20thn, anaknya kemungkinan 35thn.
jadi oma punya anak pada saat usia 15thn, dan anaknya melahirkan cucu oma di usia 15thn juga😱😱😱
Juna Dong
luar biasa
Wiyanti Yanti
kasihan devita dan dika yah
Wiyanti Yanti
sama"gengsi ternyata /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hartati
Luar biasa
Hartati
Lumayan
Wiyanti Yanti
lanjut thor
Edralina Violita
Luar biasa
FHR
Showroom
Ai Maswah
Luar biasa
MARWAN ERMADI
sapa nama pria itu
FHR
Omanya masih muda ya baru 50 tahun...
FHR
Mungkin maksudnya.. untuk menyuruh Tino tidak bicara omong kosongnya lagi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!