Keila Anastasia. Seorang wanita cantik yang sudah bersetatus seorang istri dari Raka.
Namun Keila selalu direndahkan suami dan mertua nya karena belum memiliki anak.
Keila selalu sabar karena memang ia belum memiliki anak, namun Keila terkejut saat melihat suami nya sedang bermesraan dengan wanita yang umur nya dibawah Keila.
"Tega kamu mas, kamu sudah menodai rumahtangga kita dengan perselingkuhan mu, lihat saja pembalasan ku," gumam Keila sembari mencekal tangan nya, Keila menahan rasa amarah nya agar tidak tantrum di depan suami nya.
***
NOTE:CERITA INI HANYA ADA DI NOVELTOON.
Instagram:coretanluka65
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lukacoretan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Drama wanita ular
Tak
Tak
Tak
Keila menuruni anak tangga, ia bangun kesiangan, karena suaminya tidak membangunkan dirinya.
"Enak nya bangun siang, suami bekerja tapi istri masih tidur," sindir nya.
Keila tidak menanggapi wanita itu, karena Keila memutuskan akan makan, karena lapar.
Namun wanita itu mengikuti Keila sampai depan meja makan.
"Bangun tidur langsung makan," sindir nya lagi.
"Hidup ku memang enak, gak kaya kamu. Numpang hidup di mansion orang lain," jawab Keila.
"Karena aku disini dititah oleh nenek, dan akan menjadi istri cucu nya," ucap wanita itu, tidak tahu diri.
"Suamiku yang kamu maksud?" ucap Keila dengan tenang.
"Ya! Kau sudah merebut calon suamiku," jawab nya, menatap Keila malas.
"Sebetulnya aku kasihan dengan mu," ujar Keila tertawa setelah mendengar ucapan wanita itu yang bernama, Lily.
"Maksud apa?" tanya Lily.
"Aku kasihan aja denganmu, mengharapkan milik orang lain, jelas-jelas suamiku sudah menolak perjodohan denganmu," jawab Keila.
"Itu semua karena dirimu," ujar Lily tidak tahu diri.
"Lalu aku harus apa? Merasa kasihan dengan mu?" ucap Keila mengejek.
"Tidak sudi," lanjut lagi Keila.
"Jangan kurang ajar, kamu disini hanya tamu," ucap Lily.
"Aku disini sebagai menantu, dan kau hanya sebagai jalang rendahan yang sedang mendekati suami orang lain," sindir Keila.
"Jaga bicaramu, aku bukan jalang," ucap Lily.
"Kalo bukan jalang, lalu apa?" tanya Keila dengan menatap mengejek.
"Karena aku menemani nenek," jawab Lily.
"Tidak masuk akal," ujar Keila, menggelengkan kepala nya.
"Lepaskan Luck," titah Lily.
"Kalo aku melepaskan suamiku, aku akan mendapatkan apa?" tanya Keila, menatap tajam Lily.
"Kau akan mendapatkan kebebasan, karena asal kau tahu saja, Luck suka bermain dengan wanita," ujar Lily.
"Oh ya, kamu tau darimana?" tanya Keila.
"Aku tahu karena aku sudah kenal lama dengan Luck, makanya aku mengatakan hal ini karena aku kasihan denganmu," ucap Lily.
"Lalu kau menyuruh aku bercerai dengan suamiku, dan kau akan menggantikan ku, kau tidak kasihan dengan dirimu? Meningat kau tahu Luck suka bermain wanita," ucap Keila tersenyum sinis.
Lily tidak menjawab ucapan Keila." Ternyata dia bukan wanita yang mudah ditindas," gumam Lily geram.
"Kenapa tidak menjawab?" tanya Keila.
"Pokonya lepaskan Luck," pinta nya lagi, dengan tidak tahu dirinya.
"Jalang rendahan, wanita seperti dirimu harus segera dimusnahkan," ucap Keila tersenyum sinis.
"Atau kamu tidak usah bercerai dengan Luck, aku yang akan menjadi istri kedua nya," ucap Lily lantang.
Plak.
Lily mendapatkan tamparan keras dari Keila, sebagai pelajaran atas perkataan nya.
"Ternyata kau jauh lebih rendah dari apa yang aku bayangkan," ucap Keila, tersenyum puas setelah menampar Lily.
"Kau..." Tunjuk Lily.
Lily akan menampar balik Keila, namun dengan sigap Keila menghindarinya.
"Lily jaga batasanmu, kamu disini bukan siapa-siapa," ucap mommy Emma, tiba-tiba datang.
"Dia yang memulai duluan bi," ucap Lily.
"Menantuku menampar dirimu jelas ada alasan nya, karena mulut mu tidak bisa menjaga ucapan mu," jawab mommy Emma, membela Keila.
"Seharusnya bibi membela ku," ujar Lily.
"Kenapa aku harus membela dirimu, sedangkan kita tidak memiliki ikatan persaudaraan apapun," jawab mommy Emma.
"Karena bibi sudah mengizinkan Luck menikah dengan wanita ini," ucap Lily, menunjuk Keila.
"Karena Keila perempuan baik-baik dan Luck yang memilih sendiri," jawab mommy Emma.
Lily meninggalkan kedua nya dengan perasaan kesal, dia akan mengadu kepada nenek, agar mendapatkan belaan.
"Dia pasti akan mengadu kepada ibu," ucap mommy Emma.
"Benar-benar wanita murahan," ucap Keila.
"Mommy tidak habis pikir dia masih tinggal disini, tidak memiliki rasa malu sedikitpun," ucap mommy Emma, menggelengkan kepala nya.
"Mom ceritakan dong kenapa dia bisa kekeh mau menikah dengan suamiku?" tanya Keila.
Mommy Emma menghela nafas berat, sebenarnya ia tidak mau menceritakan ini semua, tapi mungkin menantu nya ingin tahu.
"Awal nya karena Luck tidak kunjung menikah, jadi kami memutuskan akan menjodohkan Luck, tapi Luck selalu menolak," ucap mommy Emma.
"Lalu dia?" tanya Keila.
"Dia itu wanita pilihan ibu, Lily cucu dari teman ibu, jadi mereka memutuskan akan menjodohkan Lily dengan Luck, pada saat itu mommy sempat setuju, tapi setelah mommy tahu dia bagaimana, mommy menjadi tidak setuju," jawab mommy Emma.
"Memang nya Lily kenapa?" tanya Keila lagi.
"Dia wanita penghibur, dia selalu melayani pria hidung belang, pas mommy tahu juga mommy sempat tidak percaya, tapi daddy memberikan buktinya," jawab mommy Emma.
"Pantas saja, tadi dia meminta aku untuk meninggalkan Luck," ucap Keila.
"Jangan dengarkan dia, apapun yang dia katakan itu bohong, dia mau memisahkan kalian," jawab mommy Emma.
"Aku tidak akan gampang percaya dengan siapapun, apalagi dengan wanita seperti itu," jawab Keila tersenyum.
"Mommy senang mendengar nya," ujar mommy Emma.
Saat kedua nya sedang asik ngobrol, tiba-tiba Lily datang lagi membawa sang nenek.
"Emma kenapa kamu memarahi cucu ku," ucap wanita paruh baya itu, menatap mommy Emma tidak senang.
"Dia memang pantas, karena dia tidak tahu diri," jawab mommy Emma.
"Jaga bicaramu Emma, kamu hanya seorang menantu dimansion ini," ucap nya.
"Seharusnya nenek tahu siapa yang salah dan siapa yang benar, buka mata nenek kalo wanita yang nenek bela itu wanita ular," ucap Keila, membela sang mommy.
"Diam! Kamu hanya orang baru di mansion ini, dan kamu yang sudah mencuci otak Emma agar dia melawan ku," bentak nya.
"Maaf, aku tidak melakukan hal demikian, seharusnya nenek tanyakan dulu apa masalah nya, bukan langsung datang memarahi dan menyalahkan kami," ujar Keila.
"Dia menampar ku nek, hanya karena aku tidak mau pergi dari mansion, kata dia. Aku harus pergi dan menjauh dari nenek, padahal aku cuman mau dekat dengan nenek," ucap Lily berbohong.
"Dasar wanita ular," gumam Keila, kesal.
"Dengarkan apa yang dikatakan Lily, kenapa kalian memperlakukan dia dengan buruk," ucap nya.
"Tidak pantas seorang wanita tinggal di tempat orang lain, kesan nya tidak tahu diri," ucap Keila, sedikit menyindir Lily.
"Oh ternyata begini wanita yang Luck nikahin, tidak mempunyai sopan santun," ejek sang nenek, menatap benci.
"Sekalipun aku bersikap baik dengan nenek, tetap saja aku akan disalahkan, karena nenek tidak suka dengan kehadiran ku," jawab Keila.
"Kau... Selalu menjawab ucapan orangtua," tunjuk sang nenek.
"Tidak usah sambil menunjuk, aku masih melihat dan mendengar nenek kok," balas Keila, ia menurunkan telunjuk sang nenek.
Keila membalas dengan ucapan halus tapi pedas, karena manusia seperti mereka tidak akan bisa dibalas dengan kasar, yang ada mereka akan bersikap seperti korban.
"Menantang sekali drama ini, aku menjadi semangat," gumam Keila tersenyum.
***
tukang selingkuh
muka tembok
KDRT
impoten
pembunuh
lengkap dah semuanya sm mu
masa bisa main asek asek