Preman Campus

"JEDAAAARRRRRR".

Pintu kayu itu roboh dengan sekali tendang dari gw.

Tanpa permisi atau ngucapin assalamualaikum, gw langsung masuk dipojokan gw liat Amora meringkuk dengan rambut yang masih di jambak cowonya.

Mereka kaget dan menatap gw yang cuma pakai boxer doang.

Si cowo melihat ke arah pintu yang telah rusak dan melihat gw secara bergantian.

Gw liat tu cowo luyaman cakep jadi tambah semangat gw buat hancurin tu wajah.

"Orang gila dari mana loe babi",dia ngomong saat sudah mengatasi keterkejuan.

Gw masih santai sambil melihat Amora yang juga memandang gw dengan tatapan yang sangat menyanyat hati.

Cewe yang ramah itu,cewe yang punya senyum manis,cewe yang saat bilang mau ke indomaret gw rela menawarkan diri jadi bodyguard.

Sekarang sedang ketakukan dengan orang yang pernah dia sayang.

"Hei gw tanya sama loe Babi gila,main seruduk pintu orang".

"Gw orang gila dari kamar sebelah bang" jawab gw masih santai sambil memamerkan tubuh seksi gw yang hanya terbalut boxer.

"Bimo?",Suara amora memanggil nama gw.

"Kamu kenal sama babi ini?".dia memelot ke Amora.

Amora hanya mengangguk dan masih dalam posisi jongkok.

"Dia siapa kamu?".

Sebelum Amora menjawab,gw sela duluan.

"Gw peliharaan nona Amora bang".

"Apa loe bilang Babi?."

"Babi ini peliharan nona Amora,dan sebagai peliharan wajib dong gigit orang yang sakiti majikan gw bener enggak nona Amora,boleh kan gw gigit ini manusia berotak semut?"

Amora menatap gw tidak percaya.

"Loe mau apa babi? jangan macem-macem loe sama gw". Dia mulai waspada.

"Santai bang gw enggak bakal macem-macem,gw cuma pengen rontokin setidak nya 5 gigi loe,sama itu tangan yang kamu buat nampat dan jambak majikan gw harus patah dan kalau bisa pelipis loe juga harus robek".

Dia mundur ke belakang dan melepaskan tangan di rambut amora,amora pun langsung berlari memeluk gw yang cuma pakai boxer".Tagisnya pecah di dada polos gw.

Kulit kami bersentuhan,ajiiibbb..lha gini kan enak thor kalau ada scene gini mah,gw rela dah gelut tiap hari kapan lagi ada cewe cakep berlari dengan sendirinya ke pelukan gw.

###

Pelukan itu sangat erat entah karena dia masih takut atau emang dia merasa aman dan nyaman didalam pelukan tubuh gw yang pelukable.

Lama-lama kalau gini terus gw juga yang bakalan enggak tahan,sensasi sentuhan kulit ini membuat benda bergelantung di bawah sana bergetar dan sedikit demi sedikit mulai meresapi dan menikmati apa yang terjadi.

Sebelum benda kebangga,'an gw itu bangun,gw lepas pelukan Amora dan mengusap air matanya.

"Amora tunggu di luar ya".

"Tapi bim?".

Gw hanya tersenyum dan mendorong tubuh nya pelan untuk keluar.

Gw menatap cowo biadap di depan gw dengan pandangan begis dan maju mendekat.

"Ma..ma..mau apa loe?,dia berbicara terbata-bata sambil mundur kebelakang.

Ini orang cemen banget yak sama cewe aja beringas kayak macan,gw berharap bisa bertarung dengan sungguh-sungguh.Kalau ini ma sekali gepuk pinggsan,tapi enggak apa-apa, kapan lagi orang gila yang lagi ngetik ini baik sama gw,biasanya kan gw dikasih musuh yang gila.

"Jangan mendekat,jangan berani macem-macem loe sama gw,loe enggak tau siapa gw?."

Gw berhenti dan berbicara dalam hati,gw kagak peduli elo siapa,asal kamu bukan adik author gw tetep bikin remuk.

Tapi untuk jaga-jaga dan memastikan dia bukan adik orang yang lagi ngelukis hidup gw,

gw berhenti melangkah mendekat dan bertanya.

"Emang elo siapa?".

Dia tersenyum melihat ke arah gw.

"Asal loe tau aja kakak gw itu.."

◇Selamat pagi ngab,novel enggak jelas ini bakalan up 2x sehari◇