NovelToon NovelToon
Kaisar Petarung : Perjalanan Zhang Yu

Kaisar Petarung : Perjalanan Zhang Yu

Status: tamat
Genre:Tamat / Kebangkitan pecundang / dan budidaya abadi / Epik Petualangan
Popularitas:14.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Sayap perak

Namanya adalah Zhang Yu. Dia anak seorang tetua klan di Kota Qian Gu yang memiliki cukup pengaruh. Akan tetapi karena dirinya terlahir berbeda, semua orang menganggapnya sebagai sampah.

Namun, tanpa diketahui banyak orang ternyata Zhang Yu memiliki tubuh spesial. Beruntung dia bertemu dengan seorang guru yang tahu bagaimana cara membangkitkan kekuatannya. Mengubah dirinya dari seorang sampah menjadi genius berbakat mengerikan.

Ini adalah perjalanan Zhang Yu dalam membuktikan diri sebagai petarung terhebat. Mengemban nama kaisar petarung, mengguncang dunia dan membangun pondasi mencapai puncak keabadian.

Simak kisah lengkapnya dan jadilah saksi sebuah legenda tercipta. Kaisar Petarung!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sayap perak, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter... 8 : Kembali ke Kediaman

"Aku bukan siapa-siapa. Jadi Nona, kau tidak perlu menghiraukanku. Aku juga tidak melihat apapun."

Wajah yang putih dengan segera menjadi merah. Tangannya terkepal dan bibir bergetar. "Ka-kau brengsek! Siapa yang percaya dengan ucapanmu!"

Zhang Yu berdehem sambil menggaruk tengkuk kepala. "Nona, aku sungguh tidak melihat apapun. Kau ...."

"Diam! Aku lebih percaya jika kau membiarkanku mencongkel kedua matamu!" Setelah berkata, dia langsung melesat dengan cepat mengambil pedangnya.

Tentu saja Zhang Yu langsung melompat menjauh. "Nona, ini sepenuhnya adalah kesalahpahaman. Mari kita duduk dan berbincang. Dengan begitu masalah akan selesai."

"Selesai? Masalah ini tidak akan selesai sebelum aku membunuhmu. Dan lagi, jangan panggil aku Nona!"

Zhang Yu kehilangan kata untuk menjawabnya. Terlebih pada saat ini gadis itu sudah bersiap dengan teknik serangannya. Dia tak mau mendengar penjelasan Zhang Yu, dia ingin menyelesaikan masalah dengan cara bertarung.

Mau tak mau Zhang Yu harus mengikuti permainan ini. Dia mengedarkan Qi dan bersiap dengan serangannya. Tapi ....

Uhuk!

Uhuk...

Pancaran kekuatan dari tubuh gadis itu menghilang. Dia terbatuk dua kali dan memuntahkan seteguk darah segar.

"Nona, kau sudah terluka dalam pertarungan sebelumnya. Jadi mari kita akhiri masalah ini karena sejak awal semua adalah kesalahpahaman!" Zhang Yu mengambil kesempatan ini untuk pergi. Dia tak mempedulikan tatapan tajam dari gadis itu dan terus menjauh.

Namun, meski Zhang Yu telah pergi. Sorot mata gadis itu tidak berubah. "Jangan sampai bertemu denganku lagi, atau kau akan merasakan akibatnya!"

...

Sementara itu, Zhang Yu yang sudah melesat jauh jadi agak menyesal ketika mengingat inti singa api tingkat ketiga.

"Sayang sekali. Padahal aku bisa mendapatkan inti binatang spiritual tingkat ketiga tanpa bertarung. Tapi ...." Zhang Yu menggelengkan kepala ketika wajah gadis itu terlintas dalam benaknya.

Gadis yang galak dan berpenampilan seperti pria. Entah apa alasannya, Zhang Yu benar-benar tidak mengerti.

Tapi tidak dapat dipungkiri. Parasnya benar-benar cantik dan sempurna. Wajah seputih salju serta rambut hitamnya yang panjang, dipadukan dengan bulu mata tebal dan netra hijau safir yang memancar. Sungguh karunia luar biasa!

Hem...

"Sepertinya aku harus kembali sekarang." Zhang Yu melihat langit yang semakin gelap. Tanpa sadar dia sudah di wilayah lembah bunga hingga sore.

Sebenarnya ini bukan masalah bagi Zhang Yu untuk tetap berada di sana walau malam hari. Namun, yang ia khawatir adalah kemarahan bibinya.

Zhang Yu tidak memberitahu saat akan pergi ke lembah. Jika sampai tidak kembali tepat waktu, sudah pasti bibinya akan berceramah semalaman. Itu sungguh lebih buruk dari pada dia harus tidur di luar.

...

Di kediaman Klan Zhang, rumah tetua kedua.

"Kakak, kau akan kemana?" Zhang Bing menghentikan Zhang Long yang akan meninggalkan rumah.

"Aku harus ke aula. Malam ini patriark secara khusus akan mengadakan jamuan untuk Pangeran Kelima dan Pangeran Ketujuh. Selain itu juga masih harus menyiapkan tempat tinggal untuk mereka. Jadi masih ada begitu banyak pekerjaan untuk dilakukan."

"Oh ya, apa kau melihat Yu'er? Tolong sampaikan padanya ketika kembali, dia harus ikut dalam perjamuan. Selain karena diabaikan mengikuti acara kedewasaan, juga akan baik jika dia bisa mengakrabkan diri dengan kedua pangeran."

Setelah mengatakan itu Zhang Long pergi dengan terburu-buru. Bahkan Zhang Bing yang akan mengatakan sesuatu spontan menutup lagi mulutnya karena sang kakak yang tak lagi tampak di matanya.

"Anak itu ... Di mana dia sekarang?!"

"Bibi, apa kau mencariku?"

Kemunculan Zhang Yu yang sangat tiba-tiba membuat Zhang Bing terkejut setengah mati. Dia hampir saja menampar wajah keponakannya itu jika tidak dengan segera mengenalinya.

"Zhang Yu! Dasar bocah nakal! Apa kau ingin membuat bibinya cepat tua?!" Zhang Bing menarik telinga Zhang Yu hingga akhir pemuda itu meringis.

Setelah memaksanya memohon, baru Zhang Bing melepaskannya.

Huh!

"Dari mana saja kau seharian?"

"Tidak dari mana-mana. Memangnya kenapa Bibi mencariku?" tanya Zhang Yu sambil memegangi telinganya yang memerah.

Zhang Bing akhirnya menyampaikan pesan kakaknya untuk Zhang Yu. Tidak mengurangi satu pun kata dia mengulanginya bahkan dengan nada yang sama.

Zhang Yu yang mendengarnya perlahan mengubah raut wajahnya. Dia bertanya dengan nada enggan. "Bibi, apa aku harus datang ke sana?"

"Harus datang! Aku tak ingin ayahmu menuduhku tidak menyampaikan pesannya kepadamu. Pokoknya kau harus datang!"

Setelah sang bibi mengatakannya, apakah dirinya masih memiliki kesempatan untuk menolak?

Jika benar-benar menolak untuk datang, Zhang Yu tak bisa membayangkan apa yang akan terjadi terhadapnya. Ini terlalu mengerikan!

"Baiklah. Aku akan berganti pakaian dan pergi ke aula."

Mendengar jawaban ini, Zhang Bing tersenyum puas. Berbeda dengan Zhang Yu yang tampak terpaksa.

Hal itu tidak lain karena dirinya tahu perjamuan ini hanya formalitas seperti yang terjadi pagi tadi. Sangat malas untuk datang ke sana. Lebih baik menyerap inti binatang spiritual yang ia dapatkan. Namun, ia sama sekali tidak memiliki pilihan.

...

Setelah berganti pakaian, Zhang Yu mengikuti instruksi sang bibi untuk segera pergi ke aula. Akan tetapi, ketika sampai di sana ternyata aula masih sepi dan hanya ada beberapa orang termasuk dirinya.

"Di mana semua orang?" Saat Zhang Yu sedang mengamati, Zhang Feng dan kelompoknya datang.

Awalnya Zhang Feng tidak menyadari keberadaan Zhang Yu. Tapi ketika merasakan tatapan yang begitu dalam, dia mengalihkan pandangan ke arahnya.

Zhang Yu?!

Mulutnya sedikit terbuka, tapi tidak bersuara. Ekspresi wajahnya berubah, mata melotot seperti melihat hantu.

Bukan hanya Zhang Feng, tapi juga Zhang Shu yang berada tepat di sampingnya.

"Kakak Feng, bukankah Zhang Nan dan kelompoknya sudah pergi ke lembah bunga? Kenapa dia bisa kembali?" tanya Zhang Shu setengah berbisik.

Zhang Feng melirik sekilas. Sayangnya dia juga tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Seharusnya Zhang Yu tidak akan bisa kembali karena kelompok Zhang Nan sudah pergi ke lembah bunga untuk membunuhnya.

Sungguh aneh ketika melihat Zhang Yu sudah berada di kediaman.

Apakah sesuatu terjadi pada kelompok Zhang Nan?

Ketika masih dalam lamunannya, penjaga pintu berseru dari luar. "Silakan duduk di tempat masing-masing. Pangeran Kelima dan Pangeran Ketujuh dalam perjalanan!"

Zhang Feng tidak lagi menatap Zhang Yu, dia mengajak Zhang Shu dan beberapa kelompok lainnya pergi ke tempat duduk mereka.

Orang-orang yang semula masih di luar pun segera masuk ke dalam dan memenuhi bangku-bangku yang disediakan.

"Pangeran Kelima, Pangeran Ketujuh, memasuki ruangan!"

Ketika mendengar seruan ini mereka yang baru saja mendapatkan tempat duduk spontan mendongakkan kepala menyaksikan kedatangan dua pangeran calon pewaris takhta.

Seperti pertemuan pagi tadi, begitu Patriark dan dua pangeran datang, suara riuh terdengar dari kelompok generasi muda Klan Zhang.

"Aku dengar Pangeran Ketujuh adalah yang tertampan dari ketujuh pangeran. Awalnya aku masih ragu, tapi setelah melihat secara langsung, sepertinya aku langsung terpesona!"

"Meski masih sangat muda, tapi rumornya Pangeran Ketujuh telah mencapai tingkat master. Dia sungguh adalah genius sejati yang langka!"

Mereka begitu mengagumi sosok Pangeran Ketujuh. Namun, berbeda dengan Zhang Yu. Sejak kemunculan Pangeran Ketujuh, keningnya tak berhenti mengerut.

"A-apa aku tidak salah lihat? Dia adalah Pangeran Ketujuh?!"

1
risky aryanto
jancok .. alurnya tambah ancur bosku .. jancok tenan ..
risky aryanto
ruwet cok ruwet ..
YIN'S YAN'S
kerennn👍👍
risky aryanto
kasihan si gendut cok asu
risky aryanto
kasihan si gendut cok jancok
risky aryanto
nah gitu donk .. bantai si jiang fu keparat ..
risky aryanto
jiang fu cok asu
risky aryanto
jiang fu cok jancok
risky aryanto
jiang fu cok jiang fu .. mau dipelihara sampai kpn jancok ..
risky aryanto
jiang fu woi jiang fu .. dasar jiangcok tenan ..
risky aryanto
si jiang fen mana ..?? apa dijadikan musuh yg sulit dibunuh sampai tamat ..??
risky aryanto
JANCOOOKK
seseorang
Luar biasa
Adi kelana
Kecewa
Adi kelana
Buruk
Ahmad Nuryadin
authornya keceplosan ni
Adi kelana
/Good/
Adi kelana
/Good//Good//Good/
Indah Hidayat
menurutku si mc itu anak manja, kesaktiannya bukan krn kegigihan tapi krn pemberian, garis keturunan dst maka si mc malas2an
Indah Hidayat
si mc tdk pantas jadi pahlawan yg dipuji2 dan dikagumi, tapi tdk berdaya dan kurang berperan, si thor saja yg terlalu memuji2 tapi tdk sepadan dgn kemampuan dan sikapnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!