NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Terpaksa Menikahi CEO Lumpuh

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Ibu Mertua Kejam / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:8.8M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mommy Ghina

Nasib naas menimpa Deandra. Akibat rem mobilnya blong terjadilah kecelakaan yang tak terduga, dia tak sengaja menabrak mobil yang berlawanan arah, di mana mobil itu dikendarai oleh kakak ipar bersama kakak angkatnya. Aidan Trustin mengalami kelumpuhan pada kedua kakinya, sedangkan Poppy kakak angkat Deandra mengalami koma dan juga kehilangan calon anak yang dikandungannya.

Dalam keadaan Poppy masih koma, Deandra dipaksa menikah dengan suami kakak angkatnya daripada harus mendekam di penjara, dan demi menyelamatkan perusahaan papa angkatnya. Sungguh malang nasib Deandra sebagai istri kedua, Aidan benar-benar menghukum wanita itu karena dendam atas kecelakaan yang menimpa dia dan Poppy. Belum lagi rasa benci ibu mertua dan ibu angkat Deandra, semua karena tragedi kecelakaan itu.

"Tidak semudah itu kamu memintaku menceraikanmu, sedangkan aku belum melihatmu sengsara!" kata Aidan

Mampukah Deandra menghadapi masalah yang datang bertubi-tubi? Mungkinkah Aidan akan mencintai Deandra?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ghina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedatangan tamu

Paviliun

Deandra terlihat sedang menyandarkan dirinya di headbord ranjang kecilnya, sementara itu Irfan sedang mencoba memperbaiki selang infusnya agar kembali lancar, dan menyedot darah yang sempat keluar dengan jarum suntikan.

“Nanti kalau cairan infusannya mau habis, lekas kasih tahu saya atau ke Bu Nani biar nanti segera saya gantikan. Dan ini ada titipan obat yang harus di minum pagi ini dari Dokter Leo,” ucap Irfan.

“Terima kasih Mas,” jawab Deandra, masih terlihat lemas.

“Sama-sama, kalau begitu saya tinggal,” jawab Irfan sekalian berpamitan.

Bu Nani yang sedari tadi duduk di tepi ranjang kecil itu mengambil nampan yang dia bawa tadi. “Kamu makanlah dulu, setelah itu minum obatnya dan langsung istirahat,” pinta Bu Nani.

“Terima kasih Bu Nani, sudah repot-repot membawakan saya makanan,” jawab Deandra sembari menerima piring yang sudah berisi makanan. Sebenarnya banyak pertanyaan yang ingin di ajukan oleh Bu Nani mengenai semalam kenapa bisa ada dikamar Aidan, tapi rasanya tidak tepat waktunya.

“Kalau begitu saya tinggal dulu, jika ada sesuatu yang kamu butuhkan, kasih tahu saja,” kata Bu Nani sembari bangkit dari duduknya.

“Terima kasih, Bu,” jawab Deandra, seraya memaksakan diri untuk tersenyum tipis.

Deandra mulai menyantap makanan, memaksakan dirinya untuk menghabiskannya, dan tanpa disadari buliran bening kembali jatuh di pipinya, sedih itu yang dirasakannya saat ini. Tidak bisa dipungkiri jika dia merasakan kesepian di saat dirinya sakit, namun dia harus mampu melewati semuanya.

Sementara itu di dalam mansion ...

“Selamat pagi Nyonya, di luar ada tamu namanya Pak Harland, katanya beliau saudara Nyonya, beliau ingin bertemu dengan Nyonya,” ucap Pak Benny ketika menghampiri Mama Amber di ruang makan.

Sontak saja Mama Amber terkejut saat mendengar nama pria tersebut. “Harland!” gumamnya seorang diri.

“Iya, Nyonya,” jawab Pak Benny.

“Benar dia saudara saya, suruh segera bukakan gerbangnya,” jawab Mama Amber bersemangat dan tersenyum lebar.

Papa Ricardo yang masih menyantap sarapan paginya hanya menatap wajah istrinya yang berseri-seri.

Tak lama kemudian, datanglah Pak Benny kembali dengan mengajak tamu yang tadi dia sebutkan. Terlihatlah pria paruh baya tersebut, dengan penampilan casualnya, rambut coklatnya masih terlihat tebal, serta tubuh tinggi dan besar masih terlihat tegap, pria itu tersenyum lebar.

“Assalammualaikum Amber, Kak Ricardo,” sapa pria itu dengan merentangkan kedua tangannya.

“Waalaikumsalam, ya ampun ... ini beneran kamu, Harland,” jawab Mama Amber terpukau, dan langsung memeluk rindu saudara sepupunya itu.

“Aku merindukanmu Amber,” kata Harland begitu hangatnya.

“Aku juga sangat merindukanmu, selama ini,” jawab Mama Amber saat melonggarkan pelukannya, dan kini bergantian Papa Ricardo yang menyambutnya.

“Sudah lima tahun kita tidak bertemu,” ucap Papa Ricardo saat mereka berpelukan.

“Iya Kak, dan baru sekarang aku kembali ke Indonesia,” jawab Harland.

“Ayo Harland ... kita sarapan bersama-sama, kami baru saja mulai sarapan,” ajak Mama Amber, terlihat bahagia kedatangan tamu dari Singapura. Harland pun turut bergabung bersama di meja makan, dan turut menikmati hidangan yang kembali disajikan oleh Pak Benny.

“Bagaimana, kamu sudah berhasil mencari keberadaan Bianca dan anakmu yang hilang itu?” tanya Papa Ricardo disela-sela mereka menikmati sarapan pagi.

Harland tersenyum getir dan sedikit menundukkan pandangannya. “Hingga saat ini, aku belum berhasil menemukan mereka berdua, Kak,” jawab Harland, terselip ada rasa sedih yang kembali menyelimuti perasaannya, serta rasa rindu yang selama ini belum terobati.

Papa Ricardo dan Mama Amber turut berempati atas musibah yang menimpa Harland 19 tahun yang lalu, istri dan anaknya yang masih berusia tiga tahun menghilang karena diculik seseorang. Hingga saat ini Harland masih menugaskan ajudannya mencari keberadaan Bianca istrinya, walau hasilnya masih nihil.

“Semoga mereka keadaannya aman, dan kalian bisa bertemu kembali,” ujar Mama Amber.

“Aamiin Amber, itu yang selalu aku panjatkan dalam setiap doaku. Aku berharap istri dan anakku dalam keadaan baik-baik saja, walau sesungguhnya—,” Harland tidak sanggup melanjutkan ucapannya, kedua netranya mulai berkaca-kaca, bohong rasanya jika hati kecilnya tidak ada dugaan jika orang yang dicintainya sudah tidak ada di dunia lagi, namun dia tetap berharap kedua orang yang dia cintai masih hidup.

Begitulah kejamnya persaingan bisnis, nyawa keluarga saja bisa terancam, dan hal itu terjadi pada keluarganya sendiri. Harland sudah menghancurkan bisnis si pelaku dari penculikan istri dan anaknya, namun sayangnya sebelum kematian menjemput ajal si pelaku belum mengakui keberadaan Bianca dan anak mereka.

Siapakah Harland? Dia adalah raja yang menguasai industri kecantikan taraf internasional, siapa yang tidak mengenali beberapa merek kosmetik terkenal hampir di seluruh dunia, serta dia pun memiliki agency artis yang menelurkan artis ternama serta menaunginya di bawah perusahaannya.

“Sekarang kamu kembali ke Indonesia dalam rangka apa?” tanya Mama Amber.

“Ada beberapa proyek di sini, sekalian mau mengecek pembangunan pabrikku di Bogor, sekalian mencari keberadaan Bianca dan anak kami,” jawab Harland.

“Luar biasa pengembangan bisnis kamu, ajak anakku lah untuk pembangunan pabriknya,” sahut Papa Ricardo.

Sejenak Harland menghentikan suapan makannya. “Oh iya apa kabarnya Aidan? Sudah punya anakkah?” tanya Harland, baru teringat dengan keponakan jauhnya itu, yang sempat dia hadir di acara pernikahan Aidan dan Poppy.

“D-dia ....” Agak keluh lidah Mama Amber untuk berkata, namun bersamaan itu datanglah Aidan. Kehadiran Aidan mampu membuat kedua netra Harland tercengang.

“Om Harland.”

“Aidan.”

Pria paruh baya itu beranjak dari duduknya, dan bergegas menghampiri keponakannya itu. Aidan bisa membaca sirat mata Om nya, pasti akan bertanya kenapa dia bisa duduk di atas kursi roda.

“Apakabarnya Om Harland, wajahnya semakin muda saja,” puji Aidan dengan mengulurkan tangannya.

“Kabarnya baik Aidan,” jawab Harland menyambut hangat uluran tangan keponakannya, lalu menundukkan tubuhnya agar bisa memeluk pria itu yang sering dia gendong waktu Aidan masih kecil.

“Dan kamu—.”

“Kecelakaan mobil tiga bulan yang lalu Om, jadinya aku berada di sini sekarang, dan istriku masih terbaring koma,” ucap Aidan menyela kalimat Harland.

Pria paruh baya itu menepuk bahu Aidan dengan lembutnya. “Om turut berduka mendengarnya, dan semoga kamu berserta istri bisa kembali pulih seperti sedia kala,” ucap Harland dengan tatapan sedihnya.

“Terima kasih Om.”

Kini mereka berdua kembali ke meja makan untuk melanjutkan sarapannya sambil berbincang hangat, apalagi mereka sudah lama tidak bertemu dengan Harland.

Disela-sela kegiatan tersebut datanglah Dokter Leo.

“Selamat pagi Om, Tante, Aidan,” sapa Dokter Leo, menebar senyum ramahnya.

“Pagi juga, oh kamu Leo ... tumben datang kemari?” tanya Papa Ricardo, saat menolehkan wajahnya ke arah Dokter Leo.

“Iya Om Ricardo, saya datang kesini mau periksa kondisi Dea,” jawab Dokter Leo apa adanya.

Mama Amber menggenggam erat sendok yang dia pegang, menahan emosi agar tidak marah-marah di depan Harland. "Buat apa Dea harus dicek sama dokter segala!" geram batin Mama Amber.

“Dea masih ada di kamarmu’kan, Aidan?” Sengaja sekali Dokter Leo berkata seperti itu, seketika itu juga Mama Amber melototin Aidan dengan rasa kesalnya.

bersambung ...

Kakak readers jangan lupa selalu tinggalkan jejaknya, dan ikuti terus ceritanya, biar bisa sampai tamat kisah mereka di sini. Makasih sebelumnya.

Lope Lope sekebon 🍊🍊🍊🍊🍊🍊

1
Saputri Sapila
ga logis Dy baru pendarahan kenapa naik pesawat 🤔 yg hamil normal saja naik pesawat diusia kandungan msh dini tidak diperbolehkan
Nani Suarni
terimakasih untuk hiburannya thor,🥰
bagus banget ceritanya👍👍
g terlalu berbelit-belit,
saya suka alur ceritanya
semangat untuk terbitkan cerita yang lainnya 🥰🥰
Emn Sc
ayo Thor beri sedikit rasa kemanusiaan mu . dari awal kisal hanya siksaan yg d lalui dea..sgr buka tabir ny agar Dea dan Harland bs tau Dea ank nya yg hilang.
Hera Dita
masak dea kerja gak punya simpanan uang sedikit pun. kabur, ke plosok desa, terus kerja yang gak pake ijasah.... pasti gak akan kelacak.
Emn Sc
ha ha cm modus ..kamu aidanyg pengen berkantor d tempat kerjanya deandra pdhl mau JD CCTV memantau.istrmui yg g d anggap.
Emn Sc
istrimu yg berulah , orang lain yg d salah kan ..berarti papa Ricardo tau...yg sebenarnya penyebab kecelakaan tsb.
Hera Dita
tradisinya... pas udah MP, yg koma pasti sadar. terus dilema dech...
Hera Dita
ternyata papa Ricardo the best... /Drool/
Hera Dita
sama sama licik ternyata
Emn Sc
bab awal dah bikin nyesek dg nasib mu Diandra...sabar..ndok.
Emn Sc
dari PD hidup d siksa dan d rendah kn d keluarga suami. deandra np g milih d penjara saja
Umi Anis
oengawalnya kemana.per cuma ada penfawal
Mbr Tarigan
good kalau takdir berjodoh banyak liku pasti bersatu
Mbr Tarigan
disini yg salah adalah papa Ricardo yg TDK beri tahu kebenaran dari awal siapapun orangnya akan terkejut istri yg sdh sangat dicintai dibilang hamil Aidan TK pernah menyentuh istrinya
Mbr Tarigan
yg salah disini papa Ricardo yg lemet masa tak dibilang SM Aidan masyallah lagi bukan
cucu ameliasari
luarbiasa
cucu ameliasari
Buruk
Mbr Tarigan
selalu marah kerjanya bukan mudah meluluhkan hatiDes yg sdh terlalu sakit atas perbuatan mu bos
Mbr Tarigan
sesuatu masyallah kejahatan ataupun kebaikan suatu saat pasti terbuka dgn sendirinya dan kamu Aidan manusia psikopat setiap saat menyiksa gadis yg baru umur 19 THN kamu TDK punya hati rasakan akibat perbuatan mu itu tiada maaf bagimu anak orang super telah kamu siksa begitu kejam
Mbr Tarigan
ini orang kok sebentar2 marah dan teriak2 walaupun segalanya ada orang terdekatnya bisa jantungan dan mati mendadak tinggalkan saja Dea setiap saat kamu disiksa orang didekatmy masa depanmu sangat baik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!