NovelToon NovelToon
Time Travel Ke Zaman Kuno

Time Travel Ke Zaman Kuno

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Mengubah Takdir / Bepergian untuk menjadi kaya / Penyeberangan Dunia Lain / Ibu Tiri / Menjadi Pengusaha / Bercocok tanam / Ruang Ajaib / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lily Dekranasda

Li Mei wanita 25 tahun belum menikah berasal dari dunia abad 21, mempunyai pekerjaan sebagai dokter modern, dokter tradisional, ahli beladiri, hobi masak dan mempunyai beberapa bisnis yang ia rintis sejak masih sekolah menengah pertama. Li Mei adalah wanita karir yang baik hati, kaya dan terkenal. Sejak usia 10 tahun, Li Mei menjadi yatim piatu karena ditinggal kedua orang tuanya yang kecelakaan pesawat terbang. Saat itu, Li Mei di asuh oleh Pamannya Li Hao.

Li Mei disibukkan dengan operasi yang membutuhkan waktu hingga 5 jam dan selesai pada pukul 11 malam. Li Mei ingin segera beristirahat, akhirnya pulang dengan mengendarai mobil kesayangannya. Namun naas, di perjalanan ia mulai mengantuk mulai melawan arah, dan di arah lain ada truk yang berbunyi keras mengagetkan Li Mei sehingga ia banting setir dan menabrak pohon besar sehingga ia terluka dan kaki nya terjepit. Li Mei yang saat ini merasakan sakit di sekujur tubuhnya, akhirnya menutup mata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Habis Tak Tersisa

Anak buah ketua bandit mengepung Li Mei dari segala arah. Namun sebelum tangan itu menyentuh tubuh Limei, orang yang pertama kali maju sudah di banting ke tanah oleh Li Mei. Sedangkan bandit lainnya Li Mei tendang.

Bandit tersebut kembali berdiri dan menyerang kembali. Li Mei bergerak cepat, refleksnya terasah oleh latihan bela diri yang ia pelajari sebelum terjebak di zaman ini. Ia menghindar ke samping, lalu memukul balik dengan kaki nya, membuat senjata bandit itu terlepas dari tangannya. Bandit itu jatuh tersungkur, meringis kesakitan.

Melihat rekannya terluka, bandit-bandit lainnya menjadi marah. Mereka menyerang secara bersamaan. Li Mei bergerak cepat, menghindar, menangkis, dan melawan. Meskipun mereka tua, bandit-bandit ini masih memiliki kekuatan dan pengalaman bertarung.

Li Mei melompat ke atas gerobak untuk mendapatkan posisi yang lebih tinggi. Melihat lokasi bandit bandit itu, dan untuk melihat sang adik yang masih tertidur nampak nya ia kelelahan sehingga suara pertarungan ia tidak terbangun. Li Mei mengambil belati di dalam ruang dimensi, mengayunkan belatinya tepat terkena di leher para bandit. Sehingga mereka mati di tempat.

Sekarang tinggal sang ketua bandit. Melihat rekannya semua mati, ia hendak melarikan diri. Namun sayang, Li Mei segera melemparkan belati nya tepat di leher nya. Sehingga bandit tua tersebut tersungkur dengan tangan yang memegang belati tersebut. Li Mei melangkah menuju mayat ketua bandit tua, ia mengambil belati nya kembali.

"Kalian salah memilih mangsa" gumamnya pada dirinya sendiri, mengingat wajah para bandit sebelum ia membinasakan mereka tanpa tersisa.

Li Mei melangkah kembali ke gerobak sapi. Meskipun tubuh nya lelah setelah pertarungan sengit dengan para bandit, sorot mata nya tetap tajam. Li Mei melihat belati nya yang bersimbah darah. Li Mei juga melihat tubuh dan pakaiannya yang ternoda darah yang masih segar.

Li Mei menaiki gerobak sapi nya, kemudian mencari tempat tersembunyi untuk menyimpan gerobak sapi nya di tempat yang aman. Setelah menemukannya, Li Mei melilitkan tali sapi ke pohon dan membiarkannya memakan rumput liar di sekitar nya. Li Mei segera masuk ke dalam ruang dimensi nya. Tak lupa membawa baju yang baru ia beli. Li Mei membersihkan diri hingga bau amis darah hilang di badannya.

Setelah rapi dan bersih, Li Mei segera keluar dari Ruang Giok dan kembali di dekat gerobak sapi nya. Ia melihat sang adik masih tertidur dengan nyenyak nya. Li Mei segera melanjutkan perjalannya ke Desa nya kembali.

15 menit kemudian, Li Mei telah sampai di gerbang Desa. Li Ping kini telah terbangun dengan linglung. "Jiejie" ucapnya baru bangun tidur.

"Hem, kau baru bangun adik? Ini minum dulu" ucap Li Mei dengan menyodorkan air minum nya.

"Terima kasih Jiejie" ucap Li Ping. Sedangkan Li Mei hanya mengangguk dan tetap melakukan gerobak sapi nya hingga di depan rumah nya.

"Fuqin.. Muqin.. Kaka ipar.. Adik..." panggil Li Mei di depan pintu dengan tetap memegang tali sapi.

Mendengar suara Li Mei, keluarga yang sedang berada di dalam segera keluar.

"Jiejie......." panggil adik dan keponakannya sari dalam rumah berlari menuju keluar menemui kakak nya yang baru tiba.

"hati-hati, jangn berlari. Nanti jatuh bagaimana?" ucap Li Mei memarahi adik dan keponakannya.

Mendengar Jiejie nya marah, seketika mereka berhenti dan berjalan menuju Jiejie yang sangat mereka rindukan. Setelah mereka sampai di depannya, Li Mei segera mengeluarkan tanghulu yang telah ia beli dan memberikan kepada adik dan keponakannya masing-masing 2 buah. Tak lupa mereka mengucapkan terima kasih.

1
Rubiyata Gimba
tidak kah mereka hairan dengan perubahan anaknya
Rubiyata Gimba
pasti mereka hairan knapa li mei bisa masak
Rubiyata Gimba
knapa juga pura2 tidak berterima kasih
Rubiyata Gimba
knapa juga ceritanya berulang ulang
Rubiyata Gimba
knapa tidak ambil ja makanan di dalam dminsi
Rubiyata Gimba
saya tidak mengerti penjalasannya ini
Nana Niez
kok Hong wi g dikasih air juga Mei,, biar ttp kuat
LING
mata uang nya ribet pdahal ada yg lebih gmpang tembaga perak emas
Nana Niez
kyknya di awal gunung wuli,,, semakin kesini kok jdi gunu liwu,, malah gunung Lawu,, 😁😁
Dark Queens
takdir memang serumit itu Li mei
aku
author menjelaskan kisah ini sampai detail.
aku berharap sewaktu mereka beradu badan author harus menjelaskan secara detail,dimulai merayu,mencium,meraba dan memasukan itu harus detail,..okay thor,...
ha ..haa,..berani nggak brow,...
aku
masuk keitu mei,.yg lain bius supaya rahasianya terjaga
aku
aku terharu,..
apa aku sudah bertanggung jawab terhadap keluargaku,adik adikku,..untuk membahagiakan
sanak keluargaku,..kayaknya aku belum seperti mereka yg mau berkorban terhadap keluarga besarku.
aku
bagus dgn ide nya,..
aku
lain cerita,..
lain alur cerita,pandai kau,...thor
aku
harus sopan. brow,..
aku
pelajaran untuk kita,...
kerja keras dan jujur mengelolanya,akan menghasilkan keuntungan yg sepadan
aku
uang nya blm muncul ya,..
aku
eeeh,.sipaya lembek kentang direbus dulu,...brow
baru ditumbuk biar jadi lembut,..bray,..
aku
cuma sedikit bab nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!