Jodoh Tuan Muda Kidal

Jodoh Tuan Muda Kidal

1

Bugh...

"Maaf Tuan,saya tidak sengaja,saya permisi." Wanita itu lansung pergi setelah permintaan maafnya tampa melihat siapa yang baru saja dia tabrak saat itu.

Pria itu masih menajamkan matanya kearah wanita yang terus berlari sampai tidak terlihat lagi dari pandangannya.

"Kejar wanita itu!" Perintah asisstennya kepada pengawal yang ikut bersamanya mengawali Tuan muda mereka,namun seketika itu,pria itu mengangkat tangannya mengatakan tidak perlu mengejar wanita itu.

"Tidak perlu!."Mereka pun mengikuti apa yang pria itu katakan.mereka kembali melanjutkan langkah mereka masuk kedalam Mall itu.

"Anda tidak apa-apa Tuan?"

"Tubuhnya yang mungil tidak akan bisa membuatku terluka.jangan berlebihan Raka!" Asisstennya yang mendengar ucapannya tidak lagi menanyakannya.

"Baik Tuan muda." Tidak lama mereka sampai di toko tujuan mereka.

"Tidak biasanya Anda turun tangan mencari barang seperti ini Tuan?"Ucap Asisstennya yang penasaran dengan atasannya yang tiba-tiba dia sendiri turun tangan pergi mencari Hadiah seperti ini untuk Orang di sayangnya.

"Ini Hadiah untuk Oma,jadi aku sendiri yang harus mencarinya."Jawabnya.

Mereka sampai di toko itu,Raka lansung menyuruh pelayan mengambil pesanan Tuannya.tampa menunggu lagi pelayan toko itu lansung mengambilnya dan meletakan di depan Pria itu.Pria itu mulai melihat-lihat kalung berlian di depannya yang terdapat 3 pilihan.

"Bungkuskan semuanya" tampa berani menjawab dengan suaranya,pelayan toko itu menganggukan kepalanya dan lansung melakukan apa yang pria itu minta.sebelumnya pelayan itu sudah di beritahukan atasannya kalau Putra tunggal Willen akan berkunjung ketokonya.Bos mereka menyuruh semua pegawainya melayani Tuan Muda Willen itu dengan baik dan tampa kesalahan,karena dia tidak sedang berada diNegara itu.

"Ini Tuan" pelayan itu meletakan lagi kotak kalung Berlian tadi sudah dalam bungkusannya.

Pria itu lansung mengambil bungkusan kalung berlian itu,nantinya yang akan dia berikan untuk Omanya.mereka lansung pergi lagi dari sana yang lansung di ikuti asisstennya beberapa pengawalnya dari belakangnya.

Sore itu perayaan hari ulang tahun Omanya yang ke 50 tahun,yang akan di selenggarakan di salah satu Hotel milik keluarga Willen.Acara itu mengundang seluruh tamu bisnis mereka dari berbagai negara.sebenarnya,Omanya tidak menginginkan pesta itu namun mommy Sofia menginginkan perayaan itu di lansungkan.setelah puas perundingan keluarga,ahkirnya, pesta itu pun di setujui seluruh keluarga Willen diadakan.

"Tuan muda.Anda membutuhkan sesuatu?" Tanya Raka rasdian, merupakan asissten dari Tuan muda itu. mendengar tidak ada jawaban dari Tuannya,Raka lansung mengerti,dia pun lansung melajukan mobilnya menuju Hotel yang akan menjadi tempat Oma Rosita merayakan ulang tahunnya.

Tidak lama mereka datang kesana,para stap Hotel yang ada disana lansung membungkukan badan mereka mengetahui kehadiran putra tunggal keluarga Willen memasuki areal Hotel. Tidak ada yang berani menaikan pandangan mereka,karena mereka sudah beritahukan jangan ada yang berani menatap Tuan muda itu,jika ada saat itu juga mereka akan berurusan dengan pengawal pribadi Tuan Muda itu.Pria sudah tiba keruangan belakang untuk menemui Mommynya.

"Darimana saja kamu son?" Tanya mommy Sofia menanyakan kepergian putranya.

"Ada urusan sebentar mom,dimana yang lain?" Ucapnya lalu menanyakan keluarganya.

"Sudah berkumpul di dalam,sebentar lagi acaranya akan di mulai.ayo kita masuk" Terang mommy merangkul lengan putranya dan beriringan masuk kedalam balai Room dimana acara ulang tahun Oma di selenggarakan.

Tidak lama,tamu undangan mulai berdatangan kedalam ruangan itu.l sepuluh menit kemudian acara pun lansung di mulai.

***

Di sebuah Rumah sakit.

Seorang Dokter Muda,bernama Devita permatasari.Dia tengah mengusap air matanya yang terus keluar saat itu. Hatinya begitu sakit mengingat kejadian 3 jam lalu dia lihat dan dia tau kebenarannya. Devita baru mengetahui perselingkuhan kekasihnya dengan ponakan ibu tirinya.

Flass back.

"Tino....!" Pria itu menegang dan lansung melepaskan lilitan tangannya di tubuh wanita di sampingnya.

"D..Devita..!"Ucap pria terkejut.

"Apa ini Tino?" Pria itu terdiam kaku,dia pun lansung mendekati Devita namun di tahan wanita di sampingnya.

"Hey kamu,dia itu sudah jadi kekasihku.kamu sudah tidak di inginkan dia lagi." Ucap wanita itu tidak tau malunya.

"Kamu apaan sih.." kesal Tino kepada wanita itu.

"Devita,dengarkan aku.kamu salah paham..!" Ucap Tino.

Dada Devita bergemuruh kuat karena menahan emosinya,mendengar ucapan wanita itu dan Tino mengatakan tidak seperti yang dia lihat,jelas-jelas dia melihat Tino bermesraan dengan wanita itu sejak lima menit yang lalu,dia sengaja menonton kemesraan mereka ingin memastikan apa yang di lihat saat itu.

"Tidak seperti yang aku lihat katamu!,lalu tadi apa? kau sampai mencium pipinya, merangkulnya hah..jahat sekali kamu Tino.kalau kamu tidak mau lagi menjalin hubungan ini,memintalah padaku berpisahlah baik-baik tapi tidak dengan cara seperti ini.bahkan kamu berselingkuh dengan Dia!!" triak Devita Marah sambil menghapus air matanya keluar.

"Devita..." Devita mengangkat tangannya untuk tidak menyuruh Tino Bicara omong kosongnya lagi.

"Okey,ini pilihan kamu!mulai detik ini kita putus..aku membenci penghianatan kamu Tino..!" Triak Devita kemudian lansung pergi dari hadapan Tino tampa perduli Tino memanggilnya.

"Kamu mau kemana?mau mengejar dia! Kamu sudah bilang akan bersamaku dan memutuskan hubungan dengannya. jangan mengejarnya.." bentak selingkuhannya itu.Tino bahkan menuruti apa yang wanita itu katakan padanya.

Flass Off

***

Acara ulang Tahun Oma Rosita sudah di mulai begitu meriahnya.mereka baru saja sudah melansungkan meniupi lilin di atas kue ulang tahun yang berukuran Besar di depan mereka.sekarang tibalah tahap pemberian hadiah dari cucunya dan juga keluarganya yang lain.Keluarga besar Willen memiliki 3 orang cucu, namun hanya 1 yang laki-laki yaitu putra dari mommy Sofia sedangkan 2 dari mereka merupakan anak dari kakaknya. 2 orang cucunya perempuannya sudah menikah dan mereka mengikuti suami mereka tinggal diNegara asal suami mereka.

Kini Giliran putra Mommy Sofia yang maju untuk memberikan Hadiahnya untuk Omanya.

"Ini untukmu Oma.." Dia membuka kotak kalung berlian itu,yang terlihat begitu indah sekali kalung yang tersimpan di dalam kotak itu.

"Wow...Indah sekali cucuku.." pria itu mengambil 1 kalung berlian itu lalu memasangkannya di leher Omanya.

"Oma terlihat sangat cantik sekali Oma..?" Seru kedua cucunya begitu juga keluarganya yang lain.Oma Rosita memegang kedua pipi Cucunya yang memberinya kalung itu.

"Terimakasih cucuku yang paling tampan ini.Oma menyukai sekali hadiah dari kamu boy.." Memang Dasar kaku, dia hanya menganggukan sedikit kepalanya kearah Omanya,seperti biasa mereka semua hanya saling pandang melihat sifat Tuan muda dari keluarga willen itu.

Acara pun kembali di lanjutkan dengan mempersilahkan para tamu undangan menyantap hidangan yang sudah di sediakan,namun tampa mereka sadari Oma saat itu memegang dadanya dengan meringis.

"Oma...,Oma tidak apa-apa?" Tanya Pria itu,Oma lansung berpegang kearah pria itu dan mulai mengeluh sakit dadanya.

"Da..dada Oma sakit boy.." Mendengar itu Cucunya itu lansung mengangkat Omanya dan lansung membawanya menuju keluar membuat semua keluarga dan orang berada disana terkejut.Semua keluarga pun ikut menyusul pria itu.

"Kerumah sakit!!" triak pria itu.mobil yang membawa Oma lansung melaju kencang menuju kerumah sakit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!