NovelToon NovelToon
Demi Sebuah Kata Bakti (Kau Abaikan Anak Istri)

Demi Sebuah Kata Bakti (Kau Abaikan Anak Istri)

Status: tamat
Genre:Tamat / Cerai / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.6
Nama Author: Eys Resa

Perjalanan hidup seorang wanita bernama Ayesha yang ingin mendapatkan kebahagiaan dari keluarga sang suami yang penuh dengan toxic. Berbagai hinaan dan cacian dari keluarga suami sudah menjadi makanan sehari-hari. Meski begitu, tak sedikitpun suaminya mau membelanya karena takut dicap sebagai anak durhaka.

Dan demi sebuah kata bakti, sang suami tega mencampakkan anak istrinya. Bahkan dia berani bermain hati dengan wanita idaman lain.

Akankah Yesha, bertahan dalam keluarga toxic suaminya?
Atau menyerah, dan mencari kebahagiaannya sendiri?

Ikuti terus cerita ini ya,
Dan jangan lupa dukungannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eys Resa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Warisan

"Utiiii.... " Aksa berlari kearah neneknya saat mereka sudah sampai di halaman rumah orangtua Yesha.

"Eh, cucu uti sudah datang... " bu Hasna menyambut cucunya dengan sangat bahagia, dan langsung memeluk cucu satu-satunya itu.

"Kamu sudah datang, nduk? " sapa ibu Hasna ketika melihat anaknya berjalan mendekat.

"Iya bu, " Yesha langsung mencium tangan renta ibunya.

"Ayo masuk. "

Mereka bertiga akhirnya masuk ke dalam rumah. Suasana rumah yang sepi seperti biasa. Bu Hasna langsung masuk ke dalam dapur untuk mengambilkan anak dan cucunya minum namun dilarang Yesha.

"Ga usah repot-repot, bu. Nanti kalau haus, aku bisa ambil sendiri. "

"Ya wes lek, ngunu. " (Ya udah kalau begitu)

"Suamimu mana kok ga ikut? " Bu Hasna yang sejak tadi sudah gatal ingin menanyakan kenapa Dika tidak ikut.

"Mas Dika repot bu, jadi ga bisa ambil cuti. kalau hari ini ngantar aku, nanti malem mas Dika harus pulang. Aku kasihan nanti mas Dikanya capek, belum besok harus kerja. " ujar Yesha memberi alasan.

"Oh, begitu. Ya wes kalau begitu. Ibu takut kalau ada masalah di rumah tanggamu, nduk. "

"Enggak kok bu." jawab Yesha singkat.

"Bapak sama Danu kemana, Bu. Kok ga kelihatan? "

"Biasa kalau jam segini masih di sawah, tadi di bantu Danu yang iku bapak. "

"Oohh.... " yesha hanya membulatkan bibirnya.

"Aku mau istirahat dulu,bu. Capek.." keluhnya

"Ya wes istirahato, Aksa biar ibu yang jaga. "

Yesha akhirnya beranjak dari duduknya, dan masuk ke dalam kamar tempatnya menghabiskan waktu, dulu. Kamar yang tetap sama, tanpa ada perubahan sama sekali.

Yesha membaringkan tubuhnya di atas kasur yang sudah tidak lagi empuk, tapi membuatnya nyaman. Pikirannya menerawang jauh ke depan, haruskah dia jujur kepada kedua orang tuanya tentang masalah rumah tangganya selama ini. Agar jika terjadi sesuatu dia tidak pernah di salahkan nantinya. Ya, sebaiknya Yesha jujur pada kedua orang tuanya, agar dia tidak menanggung beban sendiri. Dan siapa tau orang tuanya akan memberi solusi. Akhirnya Yesha tertidur, setelah lelah berpikir.

Pintu kamar Yesha di ketuk, setelah beberapa jam dia tidur.

Tok...tok...tok...

"Yes, tangi nduk. Wes sore iki." terdengar suara bu Hasna yang membangunkan anaknnya. (Yes,bangun Nduk. Ini sudah sore.)

Dengan malas Yesha bangun dari tidurnnya. Yesha mengambil ponselnya dan melihat jam, ternyata sudah jam empat sore.

"nyenyak sekali tidurku." gumamnya.

Yesha kemudian keluar dari kamar, dilihatnya bapak dan adiknya sudah datang dan bercanda dengan Aksa yang sudah terlihat segar. Pasti ibunya yang sudah memandikannya. Ibunya memang sangat menyayangi Aksa, beda dengan ibu mertuanya. Jangankan sayang, melihatpun tak pernah. Karena itu, Aksa lebih sayang dengan utinya daripada dengan nenek dari ayahnya.

Yesha kemudian mendekat lalu menyalami tangan pak Prambudi bapaknya, yang biasa di panggil pak Pram oleh orang-orang.

" Kamu nduk... Cepat mandi sana, ini udah sore."

Yesha menurut dan langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Setelah makan malam mereka semua duduk lesehan di atas kapet sambil nonton televisi. Sambil ngobrol santai.

" Nduk, " wajah pak Pram Tiba-tiba berubah seriius menatap Yesha.

" Ceritalah jika ada yang ingin kamu ceritakan kepada kami. Jangan kau pendam sendiri. Bagaimanapun kami masih orang tuamu dan kamu masih anak kami," Pak Pram mulai bicara serius.

"Ga ada apa-apa ,pak." Kilah Yesha yang masih tidak mau jujur.

"Jujur saja, nduk. Aksa tadi cerita sama utinya kalau kamu sering bertengkar dengan ayahnya." Akhinya pak Pram mengemukakan alasannya, kenapa Yesha harus jujur.

" Deg...." yesha melupakan Aksa. Kenapa dia tadi tidak memberikan briefing kepada anaknya itu agar tidak bicara yang aneh-aneh kepada orang tuanya.

Akhirnya, Yesha menceritakan apa yang terjadi pada rumah tangganya selama ini. Tentang ibu mertuanya yang selalu menghinanya dan Dika yang tidak pernah membelanya. Hingga akhirnya dia bekerja, sesuai permintaan ibu mertua dan suaminya.

Hancur hati Pak Pram dan Bu Hasna setelah mendengar cerita dari anaknya itu. Anak yang tidak pernah dia perlakuan buruk, tapi mendapat perlakukan buruk oleh keluarga suaminya. Marah dan kecewa itu yang di rasakan orang tua Yesha.

"Sudah, nak. Sekarang apa yang akan kamu lakukan dengan rumah tangga yang tidak sehat ini? " tanya Pak Pram, setelah bisa mengontrol dirinya.

"Aku masih akan mencoba untuk bertahan, Pak. Hanya demi Aksa, lagipula sekarang aku sudah kerja. Jadi mereka sudah tidak bisa seenaknya padaku lagi, Pak. Namun jika aku sudah tidak kuat, maka aku akan mundur. Aku harap Bapak dan Ibu akan selalu mendukung ku, dan tidak pernah menyalahkanku nanti. " ujar Yesha dengan keputusannya.

"Baiklah, jika itu keputusan mu. Bapak dan ibu akan selalu mendukung keputusanmu. Tapi, bapak juga mau membungkam mulut busuk mertuamu itu, nduk. " kata Pak Pram masih sedikit emosi

"Caranya? " tanya Yesha tak mengerti.

"Besok kamu ikut bapak, Kita urus penjualan tanah yang akan diambil alih Developer. Nanti uangnya kamu yang bawa. Tutup mulut mertuamu itu dengan kesuksesanmu, nduk. Apa mereka masih bisa menghinamu nanti. Untung saja Dika tidak ikut kemari, kalau tau ternyata seperti ini kehidupan mu setelah menikah."

Yesha mengangguk setuju dengan ucapan terakhir bapaknya, lalu dia berkata " masalah uang sawah, Ga bisa gitu Pak, kan masih ada Danu yang berhak. " Yesha merasa tak enak, sambil menoleh ke arah Danu yang dari tadi menyimak perbincangan mereka. Yesha juga melihat ada api kemarahan di mata Danu sejak tadi.

"Wes, kalau Danu gampang. Bapak masih ada sawah warisan dari mbahmu. itu nanti biar buat bagiannya Danu. Yang ini, yang akan dibuat perumahan ini kamu ambil sebagai bagianmu. Jika kamu merasa tidak enak sama Danu, kamu buktikan dulu kalau kamu bisa sukses. Nanti kamu kuliahkan Danu di kota. Bukankah sebuah ilmu itu lebih berharga daripada sebongkah emas."

Yesha mulai mengerti maksud kata-kata bapaknya, lalu dia mengangguk dengan pasti.

"Iya, Pak. " jawab Yesha dengan antusias. "Ga papa ta dek, yang itu buat mbak. " tanya Yesha kepada Danu, karena merasa tidak enak.

"Ga papa mbak, toh nanti kalau Aku sudah kerja, aku bisa beli sawah lagi. " kekehnya, dan membuat semua orang ikut tertawa

Yesha kemudian berjalan kearah adiknya dan memeluknya. "Makasih ya, Nu? "

"Iyo mbak, pokok mbak janji harus jadi orang sukses. Biar bisa menutup mulut mereka yang sudah menghina embak dan keluarga kita. "

"Iya, NU. pasti. " jawab Yesha dengan penuh semangat.

****************

Keesokan harinya setelah disepakati tadi malam, Yesha dan bapaknya pergi ke kantor desa untuk menemui pihak developer yang akan melakukan transaksi. Setelah transaksi berakhir Yesha dan bapaknya langsung menuju bank terdekat bersama pihak terkait untuk memasukkan uang yang mereka terima ke dalam bank.

Yesha tersenyum lebar penuh ejekan. Sepertinya moodnya hari ini sangat bagus. Karena dia akan mendapat uang dan akan menutup mulut mereka yang selama ini menghinanya. Sudah banyak hal yang ada di otaknya, yang akan dia lakukan setelah kembali ke rumah deritanya.

Seminggu telah berlalu, seminggu itu pula Yesha tidak menyalakan ponselnya. Yesha memang sengaja melakukannya, karena tidak ingin moodnya menjadi buruk selama bersama keluarganya. Ponselnya dalam mode pesawat selama seminggu ini, karena dipakai main game sama Aksa. Dan ini hari terakhir Yesha berada di rumah orang tuanya, jadi dia putuskan akan menghidupkan kembali ponselnya dalam mode normal.

Setelah ponselnya kembali normal, terdapat banyak panggilan masuk dan pesan yang dikirimkan Dika kepadanya. Yang berisi, kapan pulang, kenapa tidak bisa dihubungi dan banyak lagi kata-kata cacian disana yang tidak perlu Yesha baca karena akan membuat nya sakit hati dan langsung menghapusnya saja.

"Pak, bu. Yesha pulang dulu ya. Bapak dan Ibu jaga kesehatan disini. " pamit Yesha kepada kedua orang tuanya.

"Kamu yang hati-hati disana. Kalau ada apa-apa, segera hubungi kami di sini. " kata bapak memberi pesan.

"Iya pak. "

Setelah berpamitan, Yesha dan Aksa pergi ke terminal dengan di antar Danu yang menggunakan motor maticnya.

"Mbak pergi dulu ya, Nu. Nanti kalau mbak berhasil, InsyaAllah mbak akan nguliahin kamu di sana. " kata Yesha sebelum dia pergi.

"Iya mbak, yang penting mbak baik-baik saja disana. Buat Danu sudah cukup. " kata Danu menyalami tangan kakaknya itu.

Lalu beralih ke Aksa, lalu berkata "Jaga ibumu ya, jagoan. "

Aksa mengangguk dan mereka berdua melakukan tos tinju.

Akhirnya, Yesha dan Aksa kembali ke kota tempatnya yang penuh hinaan dan cacian baginya. Tapi tidak kali ini. Yesha kembali dengan membawa misi penting, yaitu merubah dirinya menjadi lebih baik dan menutup mulut-mulut mereka yang selalu menghinanya.

"Bismillah... semoga dilancarkan oleh Allah. "

to be continued.

1
Nor Asikin
Luar biasa
Eka Sari Agustina
👍👍👍
Rita Ningsih
Luar biasa
Muslimah 123
💕💕💕
Sumintiari Widiastuti
Luar biasa
Sumintiari Widiastuti
Yg betul itu, don't judge the book by cover.
tdk pake it's.
terimakasih
Sumintiari Widiastuti
namanya yesha, dewi, nila ...
yg bener namanya siapa ..?
YUANLU
Luar biasa
Zayna Khanza
pengen tos ama jihan/Facepalm//Facepalm/
Ani Ani
Bagus cerita ny
Ani Ani
DIA Belum Tahu lagi
Ani Ani
ITU sudah cukup
Ani Ani
padan muka kau
Ani Ani
APA ada derama lagi
Ani Ani
akhir nya nikah juga
Ani Ani
semua nya telah terjadi
Ani Ani
Anak yang faham
Ani Ani
sebenar nyadia nak jumpa buah hati nya
Ani Ani
untuk berdua aja
Ani Ani
bahagia betul meraka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!