NovelToon NovelToon
Terjebak Pernikahan

Terjebak Pernikahan

Status: tamat
Genre:Pengantin Pengganti / Pengganti / Obsesi / Tamat
Popularitas:209.9k
Nilai: 4.7
Nama Author: Momoy Dandelion

Ralina Elizabeth duduk tertegun di atas ranjang mengenakan gaun pengantinnya. Ia masih tidak percaya statusnya kini telah menjadi istri Tristan Alfred, lelaki yang seharunya menjadi kakak iparnya.

Semua gara-gara Karina, sang kakak yang kabur di hari pernikahan. Ralina terpaksa menggantikan posisi kakaknya.

"Kenapa kamu menghindar?"

Tristan mengulaskan senyuman seringai melihat Ralina yang beringsut mundur menjauhinya. Wanita muda yang seharusnya menjadi adik iparnya itu justru membuatnya bersemangat untuk menggoda. Ia merangkak maju mendekat sementara Ralina terus berusaha mundur.

"Berhenti, Kak! Aku takut ...."

Ralina merasa terpojok. Ia memasang wajah memelas agar lelaki di hadapannya berhenti mendekat.

Senyuman Tristan tampak semakin lebar. "Takut? Kenapa Takut? Aku kan sekarang suamimu," ucapnya lembut.

Ralina menggeleng. "Kak Tristan seharusnya menjadi suami Kak Karina, bukan aku!"

"Tapi mau bagaimana ... Kamu yang sudah aku nikahi, bukan kakakmu," kilah Tristan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Momoy Dandelion, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29: Kasus Suap Sang Ayah

"Kak Zia, tolonglah, katakan dimana Kak Karina sekarang," pinta Ralina.

"Kamu itu ya, sudah aku bilang tidak tahu ya artinya tidak tahu! Kenapa membuntutiku sampai ke sini, hah?"

Zia terlihat kesal. Ralina tidak henti-hentinya mengganggu. Menemuinya di kantor, di kafe, sampai di klab malam seperti sekarang hanya untuk menanyakan tentang keberadaan Karina.

"Tidak mungkin kakak tidak tahu. Kalian kan teman dekat." Ralina masih berusaha merayu Zia untuk berkata jujur.

Ia sudah mendatangi semua teman kakaknya untuk mencari tahu keberadaan Karina. Ia yakin ada sesuatu yang kakaknya sembunyikan.

"Demi Tuhan, Ralin! Kakakmu itu belum menunjukkan batang hidungnya! Jangan kamu ganggu aku terus!" maki Zia.

"Ini adiknya Karina?" tanya lelaki yang sejak tadi bersama Zia. Lelaki itu hanya menyimak pembicaraan mereka sembari menghisap rokoknya.

"Ya!"

"Sialan sekali Karina kabur sekarang dia terus mengikutiku."

Lelaki itu tersenyum. "Hei, dari pada mencari kakakmu, lebih baik ikut kita minum-minum." Ia menawarkan gelas berisi alkohol kepada Ralina.

"Jangan ganggu dia, suaminya arogan," tegur Zia.

"Dia sudah menikah?"

"Ya, dia yang menggantikan Karina menikah. Dia sibuk mencari kakaknya paling juga disuruh suaminya."

"Aku mencari kakakku atas kemauanku sendiri, bukan disuruh siapa-siapa," kilah Ralina yang mendengar percakapan mereka.

"Terserahlah! Intinya aku tidak tahu dimana Karina. Coba kamu tanya ke yang lain. Mau bertanya seribu kali juga jawabanku tetap sama, aku tidak tahu. Bobby juga menanyakan tentang Karina, aku jadi pusing! Aku bukan pawangnya, mana aku tahu?" gerutu Zia.

"Sekarang, cepat pergi dari sini! Kamu sangat mengganggu!" usirnya.

Terpaksa Ralina pergi tanpa memperoleh informasi. Ia berusaha keras mencari kakaknya karena menurutnya ia bisa terbebas dari pernikahan itu jika kakaknya ditemukan.

"Kenapa aku harus mencari Kak Karina lagi?" gumamnya.

Tiba-tiba terlintas di pikirannya jika mungkin saja kakaknya sudah pulang ke rumah. Karina tidak mungkin betah hidup menderita di luar rumah. Setidaknya sang kakak pasti menghubungi orang tuanya untuk meminta uang.

Ralina langsung berjalan ke tepi jalan. Ketika ada taksi melintas, ia melambaikan tangan menghentikannya.

"Ke perumahan XXX nomor 58, Pak!" kata Ralina ketika sudah naik ke dalam taksi.

Sejak acara pernikahan itu, ia juga belum pernah pulang ke rumah. Ponsel utama tidak pernah diaktifkan. Entah apa nanti sambutan keluarganya ketika ia pulang. Kalau sampai Tristan mengabarkan dirinya kabur, sudah pasti ia akan dimarahi.

"Semoga Kak Karina ada di rumah," harapnya.

Tiga puluh menit perjalanan terlewati, akhirnya Ralina sampai di depan rumahnya.

Ada pemandangan yang aneh di sana. Beberapa mobil polisi berjajar rapi di depan pagar rumah. Pintu gerbang juga terbuka lebar. Perasaan Ralina seketika menjadi khawatir. Pasti sudah terjadi sesuatu yang serius di dalam sana.

Tanpa berpikir panjang, ia langsung berlari masuk. Tepat yang ia perkirakan, ada banyak polisi di sana.

"Maaf, untuk sementara tidak ada yang diperkenankan masuk ke dalam."

Seorang polisi menghalangi saat Ralina hendak masuk ke dalam rumahnya.

"Saya tinggal di sini, Pak. Saya ingin melihat papa dan mama saya." Ralina berusaha membujuknya agar dibiarkan masuk.

Suasana malam itu terasa sangat menegangkan. Ia tidak tahu mengapa sampai ada banyak polisi di dalam.

"Maaf, tidak bisa."

"Tapi kenapa? Apa yang terjadi dengan orang tua saya? Dimana mereka?" Ralina tampak cemas.

"Mereka ada di dalam, masih menjalani pemeriksaan. Lebih baik kamu di sini saja, tunggu sampai selesai," nasihat polisi tersebut.

"Memangnya ada masalah apa? Kenapa orang tua saya diperiksa? Mereka salah apa?" Ralina semakin panik takut hal yang buruk menimpa orang tuanya.

"Kamu anak pertama atau anak kedua?" sahut polisi lain yang terlihat sudah cukup tua.

Ralina tidak bisa mengenali identitas mereka karena seragamnya tertutup oleh jaket polisi.

"Saya anak kedua, Pak," jawab Ralina.

"Oh, jadi kamu yang kemarin baru menikah?"

Ralina mengangguk. Ternyata mereka tahu tentang pernikahannya.

"Kamu yang masih kuliah itu, ya?"

Ralina kembali mengangguk. Tenyata orang itu juga tahu tentang dirinya.

"Kenapa kamu datang ke sini sendiri? Seharusnya kamu bersama suamimu saja supaya lebih aman."

"Soalnya kakakmu juga kemungkinan akan jadi buronan."

Napas Ralina terasa tercekat. Seolah telah terjadi masalah yang sangat serius sampai kakaknya juga terlibat.

"Tapi kenapa, Pak?"

"Ayahmu diduga melakukan suap dan penggelapan pajak selama 10 tahun. Nama kakakmu juga tercantum dalam daftar kasus tersebut."

Ralina tertegun. Ia benar-benar tidak percaya sang ayah dan kakaknya bisa melakukan hal seperti itu.

"Kamu kan pasti tidak tahu apa-apa, bagaimana kalau kamu pulang saja. Kasihan jika sampai suamimu juga terbawa-bawa namanya. Kami bisa mengantarkanmu pulang," bujuk polisi tersebut.

Ralina tidak tahu apa yang dirasakannya sekarang. Tempat untuk pulang saja sepertinya tidak ada. Ia sudah kelelahan memikirkan pernikahan yang seperti jebakan. Kini, ditambah dengan permasalahan yang menimpa keluarganya.

"Jangan bawa suami saya! Dia tidak bersalah! Semua itu fitnah! Tidak ... Jangan ...."

Dari arah pintu terdengar suara teriakan Laurent yang terdengar keras sampai semua orang mendengar. Ibu Ralina menjerit histeris berusaha menghalangi para polisi yang menggelandang paksa ayahnya keluar dari rumah. Laurent meraung-raung melihat suaminya diseret keluar dan masuk ke dalam mobil polisi.

"Jangan bawa suamiku ... Tidak ... Tidak ...."

"Mama!"

Ralina berlari menghampiri ibunya. Ia mendorong para polisi yang memegangi ibunya dan memeluk wanita itu.

"Mama ...."

Ralina ikut menangis melihat ibunya menangis. Ia juga melihat sang ayah yang sudah masuk ke dalam mobil polisi hanya bisa memandangi mereka dari sela-sela teralis kaca mobil.

"Ralina ... Papa dibawa polisi ... Papa tidak bersalah ...." Laurent terus menangis sembari memeluk Ralina.

Mobil polisi yang membawa John Arthur mulai bergerak meninggalkan halaman rumah itu. Para polisi juga satu persatu pergi hingga suasana kembali sepi hanya tersisa Ralina, Laurent, dan para pembantu yang bekerja di sana.

"Ralin, kamu datang ke sini bersama Tristan, kan? Mana Tristan? Dimana dia?" tanya Laurent tiba-tiba. Wanita itu mengarahkan pandangan ke segala penjuru mencari menantunya.

"Mama, aku datang ke sini sendiri," jawab Ralina seraya menyeka air matanya.

"Apa? Kenapa kamu datang sendiri? Seharusnya kamu datang bersama suamimu!" Laurent tampak kecewa.

Ralina sadar ternyata Tristan tak menceritakan tentang permasalahan mereka. Ibunya sama sekali tidak tahu jika dia kabur di malam setelah pernikahan.

"Kak Karina mana, Ma?" tanyanya.

"Kamu ini kenapa menanyakan tentang Karina? Dia masih belum pulang sejak pernikahan itu! Dia tidak pulang ke rumah dan tidak bisa dihubungi!"

"Tapi untunglah dia tidak pulang, itu lebih baik."

"Adikmu juga mama suruh untuk tinggal sementara di rumah temannya."

"Ralina ...." Laurent menggenggam kedua tangan anak keduanya. Tatapan matanya seperti penuh harapan kepadanya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Tristan?" tanyanya.

"Apa dia baik kepadamu? Dia tidak marah kan, karena Karina kabur?"

Ralina tak bisa menjawab. Ia sendiri belum bertemu dengan Tristan lagi. Ia harap juga tidak akan bertemu lagi selamanya. Ia yakin Tristan pasti murka karena dia ikut kabur.

"Ralin, dia kan sekarang suamimu ... Kamu harus bisa mengambil hatinya."

"Belajar seperti kakakmu yang bisa meluluhkan hati pria dengan mudah."

Ralina mulai merasakan firasat yang tidak enak.

"Kamu menyayangi papamu, kan?" tanya Laurent.

"Tentu saja, Ma."

"Apa kamu tega melihat papamu dipenjara hanya karena fitnah?"

Ralina menggeleng.

"Bujuk Tristan agar mau membantu papa keluar dari penjara, Sayang ... Hanya dia yang bisa melakukannya," pinta Laurent.

Jarang sekali Laurent berbicara dengan lembut terhadapnya. Tutur katanya terdengar seperti seorang ibu yang sangat tulus terhadap putrinya sampai membuat Ralina terharu. Setidaknya ibunya memang punya rasa sayang kepadanya.

"Kamu bisa membujuk Tristan, kan?" tanya Laurent meyakinkan.

"Tapi, Ma ...."

"Kamu harapan mama satu-satunya, Sayang. Tolong bantu keluarga kita, ya ...."

Ucapan Ralina terpotong. Wajah penuh harap sang ibu membuatnya tak kuasa untuk menolak.

1
Sri Udaningsih Widjaya
Bagus ceritanya ka
Momoy Dandelion: makasih 🥰
total 1 replies
Shifa Burhan
pada akhirnya semua novel wanita sama saja, kelihatan sekalian pola pikir dan karakter kalian

akan memperlakukan hina dan kejam pada wanita lain yang suka pada pemeran utama pria

dan akan memperlakukan sangat lembut dan spesial pada lelaki lain yang suka pada pemeran utama wanita

kalian tau tidak sadar novel kalian ini, bisa menunjukkan karakter kalian
*kalian akan memandang jijik dan melaknat wanita lain yang suka pada suami kalian tapi kalian akan lembut dan penuh perhatian pada lelaki lain yang suka pada kalian

*suami kalian harus tegas pada wanita lain tapi kalian begitu lembut dan perhatian pada pria lain

*suami kalian tidak boleh berteman pada wanita lain tapi kalian boleh berteman pada pria lain

*jika suami kalian buat salah tidak mudah dimaafkan dan harus dibuat mengemis maaf tapi saat kalian yang berbuat salah mau semudah itu dimaafkan dan jangan dibesar2kan


pola pikir kayak gini jelas sekali kalian tunjukan pada novel2 kalian

coba kalian cari ini ciri2 pemikiran wanita apa?
Siti Ariani: pengalaman pribadi mungkin kak moy🤣, ini orang dari beberapa bab lalu komen gak suka tapi ngikutin terus babnya pas update 🤭
Momoy Dandelion: kamu kenapa, kak? 🙄
total 2 replies
Mommy'ySnowy 💕
trbalaskn hasil prilaku kluarga toxic ini,,
Mommy'ySnowy 💕
mksih mommy,, akhirnya happy ending..🤗
stiefany
happy ending thanks thor atas cerita yg best ini...
Momoy Dandelion: sama-sama ... 🥰

jangan lupa mampir baca "Dari Pembantu Jadi Mantu" kalau suka komedi
total 1 replies
Mommy'ySnowy 💕
kawal trus pnderitaan kluarga yg sdh trllu kejam itu smpai mndptkn balasan setimpal,,nyawa d bls nyawa kn?🤨
Hertati Erta
/Smile/
Mar lina
👍👍👍👍
ok kakak...
bikin karya terbaru lagi kakak
Momoy Dandelion: makasih, mampir di karyaku, ya "Dari Pembantu jadi Mantu", mau aku lanjutin 😉
total 1 replies
Jelita S
cerita ya bagus banget,,🫰🫰🫰🫰🫰🫰
Momoy Dandelion: makasih ... 🥰

mampir juga di karyaku "Dari Pembantu Jadi Mantu", oke 🥰
total 1 replies
Momoy Dandelion
Hai, semua ... terima kasih yang sudah mampir dan membaca karyaku ini. Jangan lupa baca karyaku yang lainya. See you 😊
Momoy Dandelion: hehehe ... kamu pasti kurang suka genre fantasi epik, ya... tapi bisa dicoba baca karya romansaku "Dari Pembantu Jadi Mantu", soalnya mau aku lanjutin dan tamatin. 😉
Aisyah Ranni: Huhuhu ku menangis karena terharu dengan kebahagiaan Ralina dan Tristan 🙂 ditunggu karya romansa berurai emosi dan air mata ya Thor🙂
total 2 replies
Aisyah Ranni
Congratulation semoga ibu dan bayi bahagia selalu
Risma Hye Chan
Mkch kk sudah mau up aku seneng banget
Mommy'ySnowy 💕
iya salah langka saja,, tp Anda trllu jauh mengambil langkah yg salah trsbut shingga trlena dn mnjadi trbuay dgn langkah2 yg kau pijakan.../Cleaver/
Mommy'ySnowy 💕
nah kn,,komunikasi itu pnting dlm mnjalin hubungan,, ttap jga dgn baik yg syaanggg...🤗
udh mulai cair niiihhh
Mommy'ySnowy 💕
udh jelas kn ralin, ? jngn krna kluarga pamanmu mu yg maruk itu sudh mmbesarknmu, rmh itu rmh mu, tp kenangan pahit lebih dominan dsna,, jngan lgi bkin tristan kcewa dgn tindakanmu,, itulh mngapa tristan tdk mau jauh dri mu.. krna kamu itu batu,, d bilang toxic msihhh aja d kasihani..bela2in bohong demi mmpir k rmh,, itu yg kamu dpt dr kluarga toxic mu itu ralin,,bukaaa mata mu itu,,,,
Mommy'ySnowy 💕
mulai trburay prasaan ralin, mmbuka hati itu susah2 gmpang ya.. kdang salah paham itu yg bsa jd pnghambat.. dn ktidakprcayaan msing2..
Mommy'ySnowy 💕
mulai trburay prasaan ralin, mmbuka hati itu susah2 gmpang ya.. kdang salah paham itu yg bsa jd pnghambat.. dn ktidakprcayaan msing2..
Shifa Burhan
kata2 ini tidak akan merendahkan wanita dan tidak kan menjatuhkan harga diri wanita

*wanita bersimpuh didpan suaminya, dan mengatakan kata2 penyesalan, kata2 maaf, "maafkan aku suamiku, karena begitu banyak kesalahanku, bahkan aku sempat menjatuhkan harga dirimu didepan pria lain, maafkan aku suami yang sudah menyakiti hati, izin aku menjadi istri yang akan menjaga harga dirimu dan kehormatanmu didepan orang lain bahkan aku tidak akan biar ada lelaki lain yang akan meremehkan mu" kata ini tidak akan merendahkan wanita bahkan sampai ralina berani mengucapkan kata2 ini malah akan membuat ralina menjadi wanita istimewa yang berani mengakui kesalahan nya

jangan hanya tristan yang harus membuktikan diri dan minta maaf kalau merasa salah, buat juga ralina membuktikan dirinya pantas untuk suaminya

2 kesalahan fatal ini yang harus membuat ralina sujud minta maaf pada suaminya
*ralina tidak bisa menjaga harga diri suami didepan pria lian sehingga pria lain dengan gampang meremehkan suaminya
*pengorbanan ralina untuk pria lian sampai memohon2 pada suami pada kenyataannya itu melukai dan menghancurkan perasaan suaminya

thor buktikan ralina pantas untuk tristan, dengan begitu banyaknya pengorbana tristan untuk ralina, tristan bukan hanya menyelamat kan kehidupan ralina tapi tristan juga mengangkat harga diri dan kehormatan ralina serta melindungi ralina dan memberi keadilan untuk ralina

adil lah thor buat ralina jadi wanita istimewa untuk tritan,
Jelita S
terimakasih up nya yg banyak Thor🫰🫰🫰
stiefany
mewek aq bacanya lega jg rasanya raline uda bicara jujur
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!