NovelToon NovelToon
Menjadi Selir Mantan Mertua

Menjadi Selir Mantan Mertua

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Nikah Kontrak / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: sayonk

Hasna Az Zahra terpaksa harus menikahi Mantan Mertuanya setelah tunangannya meninggal dunia. Dalam pernikahan ini, dia menjadi orang ketiga, di perlakukan tidak adil, menjadi istri yang tak di anggap. Mantan Mertuanya sangat membencinya dan menyalahkan dirinya atas kecelakaan anak semata wayangnya.

Akankah Hasna bertahan menjadi madu Mantan Mertuanya atau memilih pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sayonk, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ke rumah Hasna

Hasna memandang sebuah kartu di depannya, kartu yang di berikan oleh Azzam padanya. Selama dia berhubungan dengan Azzam, dia tidak pernah memakai kartu itu, tapi Azzam pernah mengatakan padanya, kalau setiap minggu akan ada uang masuk untuknya. Padahal dia tidak mau memakainya, alhasil dia hanya menyimpannya saja.

Ia bingung harus menggunakan apa? ia berhenti bekerja seminggu sebelum pernikahan dan sekarang ia menjadi pengangguran.

"Hah, mungkin aku harus memakainya untuk membuka usaha, tapi usaha apa?" tanya Hasna.

Dia tidak mungkin hidup seperti ini terus, kalau dia menganggur dan memakai uang di kartu itu terus menerus yang ada uangnya akan habis.

"Apa aku buka warung kecil saja? ya, buka usaha gorengan begitu atau buka toko kecil."

Dia tersenyum, setidaknya setiap harinya dia ada pemasukan.

"Semoga Azzam meridhoi uang ini aku pakai." Ucap Hasna. Ya, dia sudah menerima takdirnya dan dalam hatinya tetap ada nama Azzam.

***

Keesokan harinya.

Serkan tampak gagah dengan kemeja berwarna silver dan tuxedo hitam. Dia melihat wajahnya yang tampak terlihat bulu-bulu halus di jakunnya.

Sebelah tangannya pun memakaikan gelang, setelah itu dia memasang dasinya. Dia menoleh, melihat istrinya masih tidur pulas.

Dia menatap dirinya di cermin, terbesit bayangan Hasna. "Kenapa aku harus memikirkannya? sedang apa dia?"

"Hem,"

Dia berderhem, lalu mengambil jas yang ia taruh di atas ranjang. Dia pun menghubungi Andreas untuk menemuinya.

"Tuan sarapannya sudah siap," ucap ketua pelayan. Salah satu pelayan membawakan kopi.

Dia tak menjawab dan memainkan tabletnya. Kepala pelayan pun mengerti kalau sang majikan tidak menjawab jangan di tanya lagi agar tidak terkena semburan panasnya.

Selang beberapa saat Andreas pun datang.

"Maaf tuan saya terlambat."

Tak ada jawaban, Serkan langsung beranjak dari tempat duduknya dan di ekori Andreas.

"Andres, kita menuju gang melati."

Andreas menatap majikannya dari kaca spion dengan kening berkerut, semenjak kapan tuannya ingin melihat istri keduanya.

"Baik tuan," ucap Andreas. Dia bagaikan anjing yang harus mengikuti tuannya kemanapun, menggonggong saat tuannya dalam bahaya.

***

Hasna tampak senang, hari ini dia akan memulai berjualan gorengan keliling. Tidak ada salahnya dia mencobanya, lagi pula dia tidak malu. Selama pekerjaannya itu halal untuknya, yang terpenting adalah rezeki yang barokah.

Hasna telah siap, menggunakan jilbab dan gamis yang sederhana. Setidaknya bisa menutupi tubuhnya.

Dia pun merenteng rantang berwarna biru itu, lalu menaruhnya di lantai, tepat di sampingnya. Mengambil kunci di sakunya, lalu mengunci pintu di depannya.

"Sudah selesai,"

Dia pun tersenyum, larut kesedihan pun Azzam pasti akan memarahinya di atas sana, yang terpenting adalah doanya yang ia panjatkan untuk Azzam.

Langkah terakhirnya pun menutup pintu gerbang yang telah usang itu, dengan cat warna yang telah memudar.

Hasna membalikkan tubuhnya, seketika dia terlonjak kaget saat melihat mobil hitam terparkir di depannya. Dia pun melangkah dan menunggu suaminya, ya suaminya walaupun ia tidak mencintainya, setidaknya dia menghormatinya seperti mantan mertuanya dulu dan suaminya.

"Apa Om butuh sesuatu?" tanya Hasna memulai. Berusaha tidak gugup meskipun ia saat ini ingin kencing.

"Hem,"

Serkan menatap tangan Hasna yang merentang rantang berukuran sedang.

"Ini saya mau jualan Om, apa Om butuh sesuatu atau Om belum sarapan?"

"Mau sarapan di sini?" tanya Hasna lagi.

Entah dorongan dari mana Serkan langsung turun, sebagai tanda menyetujuinya.

Andreas hampir saja menjatuhkan rahangnya, semenjak kapan tuannya berubah? lebih tepatnya berubah seperti power ranger yang gagah, tetapi berubah sikapnya. Seumur hidupnya, tuannya anti pada orang miskin. Ya dia menganggap Hasna orang miskin, karena wanita itu banting tulang sendiri dan tidak punya apa-apa.

"Ayo masuk," ucap Hasna. Dia pun memutar kembali tubuhnya, membuka lagi kunci pintunya. Dia menaruh rantangnya di atas meja makan.

Lalu kembali keluar, ia lupa tidak menyuruh Serkan duduk di ruang tamunya.

"Maaf ya, seperti ini, duduklah," ucap Hasna.

Serkan menyapu ruangan itu, dua kursi yang terbuat dari kayu dan satu meja, satu lemari dan tv kecil, di lantai beralas karpet merah dan dua kamar, satunya ada pintu dan satunya hanya tertutup gorden. Jika berjalan lurus pun akan langsung ke dapur. Kedua matanya melihat sebuah kompor dan piring yang terjajar rapi.

Kenapa aku mau menyetujuinya batin Serkan.

Dia menatap lekat wanita yang membelakanginya, wanita di depannya tampak sibuk membuat nasi goreng, yang entah sejarah mana ia pernah memakannya. Seumur hidup ia tidak pernah memakan nasi goreng, tapi bau bumbu nasi goreng buatan Hasna membuat perutnya berbunyi.

Dia pun mengintip Hasna, lalu beberapa menit telah selesai. Hasna menaruh nasi goreng itu ke atas piring, lalu tersaji dua piring.

Sebenarnya Hasna gugup di perhatikan, tapi ia tetap setenang mungkin agar tidak terlihat gugup.

1
Ma Em
Sabar Hasna kamu pasti akan mendapatkan kebahagiaan atas buah kesabaranmu jangan biarkan Alena menghina dan merendahkanmu lawan dia agar Alena tdk berani lagi merendahkanmu
Ma Em
Luar biasa
Evy
katanya diawal cerita...Alena tidak bisa hamil karena rahim nya sudah diangkat.. kenapa sekarang bisa hamil...aneh juga ini...
Ervina
Luar biasa
Surati
bagus
Safa Almira
suka
Safa Almira
keren
Rory prastara
d tunggu lanjutannya
Sativa Kyu
👍👍👍
Nenie Chusniyah
luar biasa
Happy Family
sendiri jahat tak ingat... haiihhhh
Happy Family
aku bacanya sekar dgn Hasnan... hahahahahaha
Sandisalbiah
luar biasa
Sandisalbiah
END... gak berasa.. tp keren..
Sandisalbiah
org yg terlalu serakah, menghalalkan segala cara utk tujuan nya dan parahnya selalu lupa utk bersyukur... Alena... hukum tabur tuai itu nyata adanya.. bahkan di RL...
Sandisalbiah
semua yg terjadi dlm hidupmu itu azab dr kelakuan untukmu.. jgn salahkan org lain.. introspeksi diri, Alena...
Sandisalbiah
Lha... yg kena tanggung.. jd emosian.. 🤦‍♀🤦‍♀
Sandisalbiah
dasar rubah licik.. jelas kau menolak Serkhan yg ingin mengingkari.. krn kau sendiri tau kalau kau tdk hamil.. tamu bulanan mu sudah datang tp niat licikmu menjerat Serkhan dgn bayi palsu alias hamil bohongan..
Sandisalbiah
menyimpan kebohongan hanya seperti mengaktifkan bom waktu... dan Alena.... kau harusnya menghitung waktu yg tersisa utk bom itu meledak...
Sandisalbiah
dan setelah mendengar itu kau masih tdk bersikap waspada maka habis lah Hasna..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!