NovelToon NovelToon
Ranjang Panas Tuan Muda

Ranjang Panas Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Angst / Tamat
Popularitas:17M
Nilai: 4.7
Nama Author: Navizaa

Rea, wanita polos yang tidak paham soal begituan.

"Tuan, kenapa punya tuan jadi keras?"

"Astaga Rea, apa kamu belum pernah melihat yang seperti itu?" Rea menggeleng.

"Tuan kenapa buka-buka, saya malu!"

***

Kisah seorang wanita yang dijadikan sebagai penghangat ranjang majikannya dengan gaji yang mahal. Sebenarnya Rea ingin menolak, tapi mengingat jika sang ibu membutuhkan biaya untuk berobat akhirnya Rea pasrah.

Lalu bagaimana jika semakin lama Rea menggunakan perasaannya pada sang Tuan muda? Rasa cinta yang tidak seharusnya datang itu terus saja mengalir begitu deras.

Apakah Rea akan mendapatkan balasan dari Tuan Kenzo yang nyatanya memang sudah tertarik pada Rea sejak pertama kali bertemu.

Jangan lupakan jika Kenzo seorang Casanova yang sudah sangat berpengalaman dengan dunia wanita.

Simak kisah cinta rumit Kenzo dan Rea hanya di sini....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 (Mode Manja)

Happy Reading

Rea terkejut saat melihat Susi yang diseret oleh dua orang anak buah Tuan Kenzo. Pemandangan Susi ditarik paksa sambil berteriak minta maaf kepada Tuan Ken membuat beberapa orang yang ada di sana mengalihkan perhatiannya.

Rea merasa sedikit takut, sebenarnya ada apa dengan wanita itu, kesalahan apa yang telah Susi perbuat hingga dia harus ditarik keluar dari rumah ini. Mungkin beberapa pelayan juga bertanya-tanya, kenapa sampai Susi diperlakukan seperti itu, ini benar-benar tidak manusiawi.

"Tolong Tuan Ken! maafkan aku, aku berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama aku berjanji tidak akan mengumbar lagi, aku juga tidak akan menggangu Rea ...!"

Rea sedikit terkejut ketika mendengar seruan Susi yang menyebutkan namanya, namun setelah itu suaranya menghilang karena mungkin Susi sudah dibawa oleh dua bodyguard Tuan Ken.

"Kalian tahu kenapa Susi diusir dari rumah ini?"

"Entahlah, tapi aku suka kalau dia keluar dari rumah ini, akhirnya tidak ada pelayanan yang sombong lagi, dasar sok kecantikan!"

"Aku juga nggak suka sama sikap dia yang semena-mena, merasa kalau pernah menjadi pelayan pribadi Tuan Kenzo hingga dia memperlakukan kita semua dengan begitu remeh!"

Rea mendengar bisik-bisik yang di lakukan oleh beberapa pelayan yang ada di tempat itu. Sepertinya ini ada hubungannya dengan Susi yang kemarin sempat membuat ulah sama dia. Susi mengatakan yang di tidak patut dan juga mengumbar permainan ranjangnya bersama Tuan Kenzo.

Huh, hanya mendengar itu saja membuatnya tidak suka dan ilfeel pada tuan Ken! 'Dasar buaya!'

"Rea, ada yang mengatakan jika sebelumnya Susi bicara padamu ya?" Tanya salah satu maid itu saat menyadari jika Rea berdiri dibelakang mereka.

"Iya, dia bicara hal-hal kasar dan tidak selayaknya tentang Tuan Ken, mungkin karena itu juga dia di keluarkan dari sini," jawab Rea membuat semuanya jadi diam.

Ketiga Maid itu saling menatap, kemudian beralih menatap Rea.

"Apa kamu yang mengadukan Susi pada Tuan Ken?" Tanya salah satu maid itu penuh selidik.

Rea menggeleng, "tidak, aku tidak mengatakan apapun pada Tuan Ken, dan mungkin Tuan Ken tahu sendiri kalau ternyata Susi memang wanita licik!" Setelah menjawab itu akhirnya Rea pergi meninggalkan tempat tersebut.

****

Susi menjerit keras ketika melihat Johan membawa sebuah suntikan yang diperkirakan adalah obat untuk melumpuhkan sel sarafnya. Wanita menggeleng kuat, dia tidak mau. Dia masih ingin hidup normal. Susi janji tidak akan pernah menampakkan dirinya di depan Tuan Kenzo lagi. Dia juga bersumpah tidak akan ingin memiliki Tuan Kenzo seperti kemarin-kemarin.

Pria itu bukan pria biasa, Tuan Kenzo sanggup melakukan apa saja jika dia ingin. Terlebih menyingkirkan wanita seperti Susi dimana mulutnya sudah menyebarkan aibnya, terutama diatas ranjang.

Kenzo sangat tidak suka jika ada orang yang melanggar sumpahnya. Padahal pria itu sudah mengatakan pada para wanita dia bayar untuk bersumpah dan berjanji akan mematuhi peraturan yang dibuat oleh Kenzo.

"TIDAK!! Ku mohon jangan lakukan itu padaku!" Susi berteriak saat Johan menyuntikkan cairan obat itu di lengan kirinya.

Susi ambruk seketika, setelah beberapa saat Johan memberi kode kepada anak buahnya agar mereka meninggalkan tempat tersebut.

*****

Rea menarik nafas dalam-dalam, seperti biasa pagi ini dia sudah siap di depan pintu kamar Tuan Ken, menatap arloji masih menunjukkan pukul 06.25 dan sebentar lagi dia harus masuk ke dalam kamar itu.

Tepat pukul 06.30 Rea mengetuk pintu tiga kali. Menunggu sahutan dari dalam tapi tidak ada sahutan.

Rea memegang handle pintu dan membukanya. Rea masuk ke dalam dan masih terlihat gelap.

'Huh, jadi apakah harus selalu seperti ini setiap hari!' batin Rea.

Melihat di atas ranjang Kenzo masih asik bergelung selimut tebal. Dasar bayi besar manja.

Rea langsung berjalan ke arah korden dan membukanya. Cahaya matahari langsung masuk sempurna, melewati jendela dan menyinari wajah tampan Kenzo yang tiba-tiba mengerutkan dahinya.

"Selamat pagi Tuan, anda harus segera bangun dan mandi, kemudian sarapan pagi setelah itu berangkat ke kantor!" Rea sudah luwes mengatakan hal itu.

Namun sepertinya Kenzo masih belum mau bangun, buktinya pria itu malah berbalik memunggungi cahaya matahari dan menaikkan selimutnya sampai atas kepalanya.

Rea melotot sambil berkacak pinggang, "tuan!! Ini sudah waktunya anda bangun, jangan sampai saya membangunkan anda dengan cara kasar!"

Tapi tetap Kenzo bergeming ditempatnya. Rea menghela nafas kasar, kenapa membangunkan pria dewasa lebih menjengkelkan dari pada anak kecil.

Rea menggoyahkan kaki Kenzo, sambil memanggil namanya. "Tuan Ken, tolong bangunlah!"

"Ehhmm, aku masih ngantuk!"

"Anda harus bangun karena jadwal anda padat sekali!"

Akhirnya Kenzo membuka matanya dan berbalik untuk menatap Rea. Senyum di bibir Kenzo mengembang kala melihat pelayan pribadinya itu terlihat cantik sekali.

Kenzo beranjak duduk dan menyuruh Rea mendekat. Lagi-lagi Rea hanya bisa menghela nafas pasrah dan berjalan mendekati Kenzo.

Tiba-tiba Kenzo memeluk pinggang Rea, menempelkan wajahnya tepat di perut wanita itu. "Mandiin!"

"Tidak, anda harus mandi sendiri!"

"Huh, aku mau tidur kembali!"

"Tuan! Apakah anda juga bersikap begini kepada setiap pelayan pribadi mu!" Seru Rea, entah kenapa dia merasa kesal melihat sikap Kenzo yang berubah 180 derajat saat sedang dalam mode manja seperti ini.

Kenzo akhirnya berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi, dia tidak suka pertanyaan Rea, karena hanya pada Rea saja dia seperti ini. Entah kenapa, Kenzo juga tidak tahu.

Rea menatap punggung Kenzo dengan helaan nafas kasar yang keluar dari bibirnya. Rasanya dia begitu kesal melihat Kenzo yang mengabaikan pertanyaannya.

Namun dia juga tidak bisa memaksa Tuan Ken untuk menjawabnya bukan. Akhirnya setelah melamun beberapa detik, Rea menyiapkan pakaian kerja Tuan Kenzo dengan segala perlengkapannya.

Bersambung.

1
aleena
wah klo Kelvin seperti aku kagak bisa Nolak pesonamu om
pantesan si mea ngejar teruuss.
aleena
hey anjani nyadqr diri loo
ahahah kepengen jadi nyonya
Cut Yulia Riza
kt nya anak yg dikandung Rea kembar, kok skrng jd 1 ya..
Jamayah Tambi
Dah
Jamayah Tambi
Klu lelaki lain lama dah selingkuh.Ada isteri tak boleh nk pakai Cuma utk tengok je sentuh tak boleh.
Jamayah Tambi
Tak payah kau cari Mea.Kau peluk je Kelvin dah naik/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Balas dendam
Jamayah Tambi
Hanya kebetulan kok.Mungkin penulisnya memang mengemari nama Kenzo Dimitri/CoolGuy/
Jamayah Tambi
Apa lagi ni
Jamayah Tambi
Alhandulillah.Sah
Jamayah Tambi
Rupanya lama dah cerita ni.
Jamayah Tambi
Satukan saja Thor.Biar beres
Jamayah Tambi
Mau minta Kelvin balik
Jamayah Tambi
Karina
Jamayah Tambi
Kejar Mea Vin
Jamayah Tambi
Kelvin pandsi2 lah ye.Memikat Mea.Bagu Mea luluh.Bagi ,bugakok.Hadiah kalong ke.
Jamayah Tambi
Panjang juga capter tambahan.Padahal udah Tamat/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
Klu mcm ni sapa yg mau menolak.Tp sayang hanya seorang artis/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Jamayah Tambi
visualnya Kelvin mana Thot
Jamayah Tambi
Makan jengkol nanti mulut bau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!