Karena jebakan yang dilakukan oleh kakak tirinya, Pagi itu Anggun mendapati dirinya berada di dalam selimut yang sama di atas tempat tidur bersama dengan seorang CEO yang dia tahu berwatak kejam dan bengis.
Satu bulan kemudian Anggun mengetahui dirinya sedang hamil. Karena tidak ingin hidup dia dan juga Papanya berada dalam bahaya, Anggun memilih untuk pergi ke luar negeri. Dan di sanalah Anggun melahirkan seorang anak yang genius.
Tetapi Anggun memilih menyembunyikan identitas putranya, karena tidak ingin CEO yang kejam itu mengetahui keberadaannya yang mungkin akan berbahaya bagi nasib dia dan putranya
Enam tahun kemudian dia bertemu kembali dengan pria itu, yang ternyata juga mencarinya selama ini.
Bagaimana kelanjutan kisah mereka, Apakah keduanya bisa bersatu dan hidup dengan bahagia?
Ikuti kelanjutannya dalam ; CEO itu AYAH ANAKKU
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
Di sebuah perusahaan entertainment
"Tuan, .. ?" derap langkah asisten pribadi itu bergema memenuhi indera pendengaran
Ben mendongak menatap wajah Kevin , menunggu apa yang akan disampaikan oleh asistennya itu. karena tidak biasanya Kevin masuk secara langsung tanpa mengetuk pintu. Jika itu terjadi maka berita yang dibawa Kevin adalah benar-benar penting.
"Tentang anak kecil yang kita ditemui di bandara kemarin ..!" Kevin menatap Ben sejenak, ada sedikit ragu untuk terus berbicara. Akan tetapi melihat Ben masih diam menatapnya, Kevin mengartikan Tuannya itu menunggu kelanjutan ucapan yang akan dia sampai kan.
"Apakah Anda juga merasa sedikit familiar ?" tanya Kevin berusaha menepis keraguannya.
Deg....
Dada Ben bertalu , Ternyata bukan hanya dia, bahkan asistennya itu juga merasa demikian, Dan sesungguhnya itu juga yang mengganggu konsentrasi Ben sejak kemarin. Membuatnya tak bisa fokus pada apa yang ada di hadapannya. Tidak bisa membuat keputusan penting. Hingga akhirnya dia melimpahkan segala urusannya kepada Kevin daripada berakhir tidak baik.
"Mengenai peristiwa enam tahun yang lalu .... " Kevin menghentikan ucapannya, Lagi lagi dia merasa ragu harus terus berbicara ataukah tidak.
"Lanjutkan ! "seru Ben sambil menatapnya penuh rasa penasaran.
"Apakah anda merasa ini ada kaitannya dengan Tuan Freddy? " tanya Kevin.
"Tentu saja, Pastilah dia yang melakukan itu. Apa menurutmu ada tersangka lain? Karena itulah aku memutuskan untuk tidak turun tangan langsung melanjutkan proyek kita. Kalo aku berpikir gegabah, Sebenarnya aku ingin membatalkan kerjasama saja. Tapi kasihan juga orang-orang yang menggantungkan hidupnya pada proyek itu!" ucap Ben.
"Enam tahun yang lalu sempat tersebar berita, tentang nona Elisa, putri dari tuan Freddy yang terpergok paparazzi keluar dari klinik aborsi ilegal. dugaan bahwa nona Elisa telah hamil di luar nikah dan kemudian menggugurkan kandungannya sempat menjadi trending topik selama hampir sepekan. Tetapi berita itu kemudian berhasil di take down. Tetapi jejak digital nya pasti masih ada Jika Anda merasa perlu untuk menelusuri nya" papar Kevin.
"Ya, Aku juga pernah mendengar berita itu, tapi aku rasa aku tidak terlalu ingin mengetahui hal tidak penting seperti itu" sahut Ben.
"Jika menurut Tuan,. gadis yang sedang bersama anda waktu itu juga sedang dalam pengaruh obat, Maka ada kemungkinan gadis itu juga sedang dijebak. Tapi juga tidak mungkin jika Tuan Freddy yang menjebak gadis itu. Jika gadis itu tertukar dengan nona Elisa itu baru masuk akal. Pasti Tuan Fredy ingin mengumpankan putrinya itu untuk bisa menjerat anda. Tetapi anda masuk di kamar yang salah. Yang anda masuki bukan kamar yang disewa oleh Tuan Freddy."
"Jika benar perkiraan saya seharusnya skenario Tuan Freddy adalah Anda terbangun dan mendapati nona Elisa berada di samping anda akan tetapi ternyata. Bukan nona Elisa yang ada di kamar itu. "
"Dan itu artinya orang yang seharusnya digunakan untuk menjebak gadis itu, Dialah yang bersama dengan nona Elisa,"
"Pertanyaannya adalah siapa gadis itu dan siapa yang telah menjebaknya ?" Kevin memaparkan semua analisanya dengan gamblang.
Sebenarnya Ben hanya ingin mengetahui Siapakah gadis yang bersamanya malam itu. Tidak peduli tentang siapa yang telah menjebaknya. Karena selama beberapa tahun ini dia merasa tersiksa oleh kilasan peristiwa malam itu yang tak sejengkal pun membiarkannya melupakannya. Bayangan gadis itu, yang mengarang nikmat di bawah kungkungannya terus menari nari di dalam otaknya.
"Kalau begitu cari tahu ada kejadian apa saja di hotel itu enam tahun yang lalu. Di waktu yang bersamaan pasti ada kepingan puzzle yang hilang dari hasil penyelidikan pada saat itu !" titah Ben.
"Akan saya kerjakan ! " ucap Kevin lalu mundur
"Dan juga....!" Kevin menghentikan langkahnya dan berbalik menghadap kembali ke arah Tuan Ben.
"Selidiki anak kecil yang ada di bandara kemarin , Namanya Arthur Jordi !"
"Baik Tuan . !" Kevin pergi .
Tinggallah Ben yang duduk seorang diri di dalam ruangan. Punggungnya bersandar. Diputar-putarnya kursi ke kanan dan ke kiri. Matanya terpejam. seakan peristiwa di malam enam tahun yang lalu kembali berputar dalam ingatannya. Harum tubuh gadis itu seolah masih tertinggal di hidungnya.
Dia menyesali keadaan. Kalau saja saat itu dia mengurusnya secara tuntas, Mungkin saja misteri itu sudah terpecahkan. Tetapi dia yang tidak sungguh-sungguh. Pada saat itu Ben beranggapan bahwa gadis itu pasti akan datang dengan sendirinya untuk meminta pertanggungjawaban . Tapi ternyata yang terjadi adalah sebaliknya. Gadis itu bagai hilang ditelan bumi.
Ben bangkit dari posisi duduk bersandarnya. Kakak kandung dari Maharaya Jordan itu segera membuka laptop untuk mencari sesuatu. Dia merasa bodoh selama ini. Harusnya dia yang mencari sendiri waktu itu. Kenapa hanya mengandalkan para ahli IT saja . Sedangkan dia adalah ahlinya ahli .
Di mulai dari satu nama yang masuk dalam daftar kecurigaannya
Ketik ... ketik... ketik...
"A R T H U R J O R D I"
Search...
"Arthur Jordi usia 5 tahun, 2 bulan lahir di negara XX dari seorang wanita bernama Anggun Putri Diwangga. Anggun Putri dewangga putri dari Tuan Adipati Diwangga. pemilik perusahaan AD Corp yang juga telah menjalin kerjasama dengan BJ Entertein dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir.
***
Di waktu yang bersamaan di sebuah rumah mewah milik keluarga Diwangga...
"Tring... tring... " Arthur yang kebetulan sedang bermain dengan laptopnya mendapat sebuah notifikasi.
"Ada yang sedang mencari informasi tentang diriku? Biar kulihat siapa dia...!" gumam Arthur
"Gotcha ... ! ternyata dirimu Daddy ? Apakah sinyal yang kubuat di bandara kemarin tertangkap juga olehmu? Wah kau benar-benar hebat. Aku Arthur Jordi, sangat bangga padamu. Baiklah akan kubuat segalanya menjadi mudah bagimu ..!" Arthur pun kemudian mengotak-atik laptopnya dibukanya beberapa identitas yang selama ini dikunci oleh orang suruhan uncle Adam atas permintaan Mommy nya.
Dulu Anggun memang minta pertolongan pada Adam, Agar dia bisa menyembunyikan identitasnya. Karena Anggun merasa nyawanya berada dalam bahaya jika sampai keberadaannya terendus oleh Tuan Ben. Larena Anggun juga mengira, setelah peristiwa malam itu pasti Tuan Ben melakukan penyelidikan tentangnya. Dan dia tidak ingin tertangkap kemudian menerima akibat dari kemarahan lelaki yang dia tahu bersifat bengis dan kejam itu
"Come on ... Find me .. Daddy ..!" gumam Arthur.
Arthur merasa senang Karena ternyata, Benyamin Jordan , pria konglomerat nomor Satu di negara ini , yang dia sinyalir sebagai Ayah biologisnya , termakan oleh umpan yang dia taburkan sewaktu pertemuan pertama mereka di bandara.
"Setelah hari ini Arthur pastikan tidak ada hari lain selain bahagia untukmu Mommy!" gumam Arthur, yang sambil terus masih mengotak-atik laptopnya.
"Ternyata bukan hanya Daddy yang sedang mencariku, tampaknya asistennya juga sedang bekerja keras. Baiklah aku akan membantu pekerjaanmu Uncle Kevin!" gumam Arthur dengan rasa penuh bahagia.
"Arthur...!"
Suara teriakan seorang wanita terdengar membahana
Blap
Secepat kilat Arthur menutup laptopnya demi mendengar teriakan wanita yang telah melahirkannya Untung saja pekerjaannya membantu kedua orang itu sudah selesai.