NovelToon NovelToon
Duke, Mari Berpisah

Duke, Mari Berpisah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Aliansi Pernikahan / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa
Popularitas:15.3k
Nilai: 5
Nama Author: KOHAPU

Jendral yang membawa kemenangan dalam perang, satu-satunya sword master kekaisaran itulah Duke Killian Fredrick, .

Namun, satu hal yang membuat dirinya gemetar. Hal yang tidak terjadi bahkan dalam perang berdarah sekalipun.

"Frederic, sudah saatnya mengakhiri segalanya." Itulah yang diucapkan Duchess Grisela Fredrik.

Tangan Killian mengepal, pernikahan yang terjadi di usia 9 tahun saat dirinya sakit-sakitan dan tidak memiliki kekuasaan di keluarganya. Dan sekarang setelah keadaan baik-baik saja, perceraian?

"Apa kamu fikir dapat keluar dari kekaisaran dengan mudah? Bukankah kamu berjanji untuk menemaniku selama-lamanya." Tanya Killian.

Hal yang membuat Grisela menarik tangannya. Wanita yang benar-benar mengetahui dirinya tidak akan hidup dalam waktu lama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon KOHAPU, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Aku Dan Kamu

'Untuk, diriku yang lain. Kamu akan tau betapa kejamnya dunia ini setelah mengalaminya bukan? Ada banyak hal yang ingin aku sampaikan pada catatan ini.

Sifat terlalu baik manusia terkadang akan memberikan kehancuran. Karena itu, jangan biarkan dia berbuat baik.

Diriku yang lain, aku harap kamu mengerti. Setelah mengetahui segalanya. Ada harga yang harus kita bayar untuk semua ini.'

Itulah isi halaman pertama. Killian mengernyitkan keningnya. Membalik halaman kedua.

'Hal buruk yang dimulai dari gubuk dalam hutan. Betapa baik dan tulusnya orang yang aku cintai. Aku begitu mengagumi nya, dia bahkan memberikan beberapa perhiasan yang kami bawa. Maaf...bukan kami, tapi kita. Karena aku dan kamu adalah orang yang sama.'

Killian terduduk di lantai, membaca semua yang tertulis dalam buku catatan. Satu persatu halaman dibalik olehnya. Semuanya sama persis seperti kejadian yang baru-baru ini dialami olehnya dan Grisela.

Anak laki-laki itu tersenyum membaca betapa bahagianya penulis catatan ini, namun air matanya mengalir. Ada harga yang harus dibayar untuk segalanya, Killian menyadarinya. Kala membalik satu persatu halaman.

Saintess? Dirinya membenci nama itu. Membenci sebutan itu, sama seperti dirinya yang membenci keluarga kerajaan, membenci menara sihir, maupun pihak kuil. Mereka sama saja, begitu kejam, tidak berperasaan.

Setiap halaman yang dibuka olehnya bagaikan dirinya dapat merasakan, perasaan orang yang menulis semua ini. Tidak hanya perasaan, tapi ini bagaikan masa depannya.

Seorang pemuda dengan rambut putih panjang terikat ke belakang. Bola matanya berwarna merah darah, menulis dalam ruangan minim pencahayaan. Lebih tepatnya di depan mayat istrinya yang coba dihidupkan kembali olehnya. Itulah orang yang menulis buku catatan.

Berbagai percobaan, sihir, bahkan apapun, tidak dapat menghidupkan senyuman Grisela-nya kembali. Banyak hal tertulis dalam catatan. Termasuk bagaimana bisa istrinya yang begitu cantik dimatanya mati.

Hari sudah gelap hingga Killian membaca halaman terakhir.

'Diriku yang lain. Aku tidak tau entah kapan kamu menemukan catatan ini. Tapi aku berharap kamu menemukannya saat dia masih hidup. Dan... apapun yang terjadi berpura-puralah tidak mencintainya. Mencintainya hanya akan mempercepat jalan kematian untuknya.'

Itulah isi halaman terakhir, disaat yang sama pintu ruangan benda-benda pusaka keluarga, terbuka. Seorang gadis yang seumuran dengannya tersenyum, membawa bunga perak."Killian! Aku dan Riel menemukannya. Ada ladang bunga perak!" Teriaknya membawa beberapa.

Killian segera menutup buku, kemudian bangkit dari lantai."Itu bagus...tapi lain kali jangan masuk ke ruangan pusaka keluarga sembarangan." Wajahnya memang tersenyum, tapi kata-katanya terdengar tajam.

Apa Killian marah karena dirinya pulang larut? Grisela menyipitkan matanya, melangkah mendekat."Peluk!" Ucapnya mengulurkan kedua tangannya ingin berdamai dengan anak ini.

Tapi tidak, Killian sedikit melangkah menyamping menghindarinya. Anak laki-laki itu kembali berjalan keluar dari ruangan pusaka keluarga.

"Killian marah padaku?" Tanya Grisela memeluknya secara paksa dari belakang.

"Aku tidak marah..." Killian berusaha tersenyum, tapi tetap berjalan pergi.

Grisela tiba-tiba berbaring di lantai. Berpura-pura menjadi anak kecil tantrum."Killian marah padaku! Killian marah!" Teriaknya menghentak-hentakkan tangan dan kakinya ke lantai.

"Aku tidak marah!" Killian menghentikan langkahnya.

"Nada suaranya tinggi! Itu artinya marah kan?" Tanya Grisela, membuat ekspresi seimut mungkin membuat wajah Killian sedikit memerah.

"Tidak, pokoknya aku tidak marah." Kembali Killian melangkah pergi.

Grisela menghela napas kasar, ada yang aneh dengan Killian. Menjadi begitu dingin, juga begitu menantang.

"Nona, kenapa nona seperti ini, ingat! Jaga martabat." Ucap Ana pelan.

"Ana, apa artinya kalau ada pria yang mengacuhkan wanita?" Tanya Grisela penasaran setengah mati.

"Itu artinya, si wanita dibuang. Tidak dicintai lagi. Mungkin dianggap musuh..." Jawab Ana terus terang.

"Dibuang? Dianggap musuh? Aku tidak mau mati dibunuh, karena Killian mulai membenciku." Ucap Grisela panik, berjalan cepat.

"Killian! Maaf sudah pulang larut malam!" Lanjut Grisela mengejar Killian yang berlari menghindarinya.

***

Bug!

Pintu tertutup dengan cepat. Grisela mengetuk pintu berkali-kali, terdengar rusuh."Killian! Buka pintunya! Atau aku akan mengambil kapak!"

"Pergi! Aku sedang tidak ingin bicara denganmu." Ucap Killian bersandar di balik pintu. Tangannya gemetar, ingin rasanya membuka pintu, membiarkan Grisela masuk.

Ada banyak hal yang ada dalam fikirannya. Kala mendengar langkah kecewa Grisela meninggalkan lorong.

Terdiam dalam banyak pemikiran. Air matanya masih mengalir, wajahnya tersenyum. Benar! Mereka yang merebut kebahagiaannya. Akan ada cara untuk mengatasi mereka semua. Akan ada cara untuk menghancurkan mereka. Grisela... tidak akan mengalami nasib serupa.

Seorang Duchess yang dianggap sebagai pewaris kekuatan saintess palsu. Mati dalam keadaan mengenaskan, pihak kuil, Sarah, bahkan kaisar, semuanya terlibat.

Semua yang ada di tempat ini memuakan.

Killian membuka buku catatan tersebut. Bukan tipikal buku kecil, melainkan buku yang cukup tebal. Merapatkan mantra aneh, wajahnya tersenyum kala asap berbentuk bagaikan tentakel keluar.

Kekuatan sihir yang murni, tanpa batas. Berubah menjadi sihir yang hanya berfokus pada kehancuran.

"Dapatkah aku membunuh saintess sekarang..." Gumamnya, bagaikan Killian yang tergambar dalam cerita novel.

Tapi tidak sejenak kekuatannya dihilangkan olehnya. Selama Annete masih hidup dirinya tidak dapat gegabah. Karena hanya Annete yang dapat menghentikannya. Wanita yang memiliki kekuatan saintess sejati itu akan mati 12 tahun dari sekarang.

***

"Aku akan mati...aku akan mati...aku akan mati..." Gumam Grisela ketakutan di kamarnya. Bagaimana jika dirinya dibunuh sang villain suatu hari nanti?

Tidak! Mendekati Killian adalah hal yang utama. Tapi bagaimana caranya?

Perlahan Grisela bangun dari tempat tidurnya. Berjalan menelusuri lorong hanya memakai gaun tidur. Sebenarnya cukup ragu, tapi memberanikan diri mengetuk.

"Killian...aku mau minta maaf..." Ucap Grisela pelan.

Tapi, tidak ada jawaban sama sekali, perlahan dirinya membuka pintu. Menemukan Killian telah tertidur lelap. Menghela napas, benar-benar sudah tidur.

Tapi tidak! Ada rasa iseng dalam benaknya. Melangkah cepat menaiki tempat tidur. Kemudian menekan-nekan pipi Killian sengaja, agar anak itu terbangun.

Belum bangun juga? Dengan terpaksa, amat sangat terpaksa, Grisela menarik pipinya kencang.

Menghela napas, tidak ada pergerakan sama sekali. Pada akhirnya Grisela mengayunkan jarinya, bagaikan mengucapkan mantra."Bim salabim Killian tidak marah lagi padaku!"

Menghela napas anak itu pada akhirnya berbaring, tidur di samping Killian yang memunggunginya.

Hingga Killian membuka matanya, hanya berpura-pura tertidur."Bagaimana aku bisa tidak menyukainya... Grisela..."

Menghela napas menatap ke arah jendela berembun. Membelai rambut Grisela pelan. Sihir untuk membalikkan waktu, mengambil jiwa yang telah bereinkarnasi ke dunia lain, memerlukan bayaran yang besar bagi penggunanya.

Sihir yang melibatkan perjanjian dengan iblis. Itulah yang dilakukan Duke Killian Frederic, meninggalkan catatan untuk dirinya sendiri yang tidak mengingat, dirinya telah mengulang waktu.

Buku catatan kini telah sampai pada pemilik sebenarnya.

1
yesi yuniar
bisa nggak ya killian sedikit terbuka pada grisella tentang buku tsb... atau setidaknya grisella menemukan buku tsb dan membacanya lagi 🤔
imau
cari jln aman saja dgn cara menyembunyikan pakat yg di miliki Grisela, seperti Annette yg menyembunyikan bakatnya dari dunia luar
Nur Wahyuni
jangan bawa2 sarah grisela.. dia itu nanti yg akan membunuhmu...
Eka suci
cerita sudah sedikit berubah, entah kapan Sarah akan bertemu dgn kaisar, semoga cerita nya happy ending ngga ada yg benar benar jahat
imau: iya semoga happy ending
total 1 replies
Blue Shappier
maling teriak maling, dia sendiri yang serakah malah menuduh orang lain.
Nur Wahyuni
Sarah dari kecil udah punya sifat iri dengki sama grisela.. dan mungkin pas annete mati si sarah nanti ngaku2 siantess dan memfitnah grisela Saintes palsu..
yesi yuniar
mungkin inilah kematian grisella dimasa lalu
yesi yuniar
ini nih yg selalu bikin kangen karyamu kak 🤗🤗
vj'z tri
😱😱😱😱 tidak jangan bilang karna ulah Sarah nanti grisela jangan jangan semoga berubah
Eka suci
duuuh Annette adikmu itu orang jahat, semakin menarik misteri masa depan grisela
Senjaa💞
pantas saja dikehidupan sebelumnya killian marah besar n kekuatan jahatnya bangkit ternyata grisela dibunuh secara tragis...
nurul zakiyah
lah.. malah saintessnya grisela, brti sarah mengaku saintess dong saat di novel...
Jeng Ining
pdhl mungkin otak pembunuhan Grisella adalah Sarah sndiri, Anette ga melihat bibit² pendengki dr adiknya krn saking sayangnya dg Sarah🙄🙄🙄
imau: nyesek banget bayangi Grisela di siksa, di lempari baru, dan di penggal di depan semua rakyat 😭.
di sini kesalahan Annete memberi kalung itu kekuatan dan di salah gunakan oleh Sarah
total 1 replies
i_r cute
ternyataaaaa.....Sarah adalah antagonisnya.....
i_r cute
karya yang bagus.....tidak tertebL jalan ceritanya.....bikin penasaran
Ufi Yani
ttik terang pnyebb kmatian grisella
Aisyah Ranni
Hmm penyembuh sebenarnya adlh Grisella sudah kuduga,dan Sarah mengaku Santess karena kalung peninggalan Annete ,karena sifat tamaknya dia fitnah Grisella.
Kachikito
sedikit ada titik terang,ternyata otak pembunuhan grisella adalah sarah.
makanya killian menghancurkan istana kerajaan.
lugunya annete sampai tdk mengetahui adiknya sendiri serakah sejak kecil dari pertama muncul digubuk bertemu grisella dan killian
imau
terjawab sdh apa penyebab Killian murka pada kerajaan, penjaga kuil Sarah dan Kaisar memang terlibat dlm kematian Grisela, Sarah cuma saintess abal-abal dan saintess sejati adalah kakaknya yg akan meninggal 12 thn lagi
Indar
terjawab sudah ternyata itu buku milik killian, apa kah setelah ini dia akan jaga jarak dgn grisela demi grisela tetap hidup 🤔🙄
imau: seharusnya bermain cantik aja lah ya, ketika berdua dgn Grisela dia akan menunjukkan cinta di depan orang lain berpura-pura tdk cinta 😄
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!