NovelToon NovelToon
RACUN

RACUN

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Poligami / Kisah cinta masa kecil
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Girl_Rain

Apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan kelabu yang menyelimuti rumah tangga selama lima tahun?

Khalisah meminta suaminya untuk menikah lagi dengan perempuan yang dipilih mertuanya.

Sosok ceria, lugu, dan bertingkah apa adanya adalah Hara yang merupakan teman masa kecil Abizar yang menjadi adik madu Khalisah, dapat mengkuningkan suasana serta merta hati yang mengikuti. Namun mengabu-abukan hati Khalisah yang biru.

Bagaimana dengan kombinasi ini? Apa akan menjadi masalah bila ditambahkan oranye ke dalamnya?

Instagram: @girl_rain67

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Girl_Rain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

E. 24~ Hati

"Aku akan menunjukkan bukti nyata padamu. Lusa kalau nggak salah Abizar bakal keluar kota karena kemarin nggak jadi berangkat, kamu bisa meminta ikut dengannya dan memeriksanya sendiri," terang Edgar memutari meja makan dan melangkah ke dapur.

Tanpa kepanikan, Khalisah menusuk telunjuknya ke dalam sepatu dan melepasnya pelan-pelan, sepelan langkah Edgar menuju ke arahnya. Khalisah mengangguk dan memperlihatkan sepatunya kepada lelaki tiga meter di depannya.

"Oh, oke." Edgar mundur begitu Khalisah mengambil ancang-ancang dan melemparkan sepatunya sekuat tenaga, syukur dirinya lari dan menghilang dari wanita pujaannya yang mulai emosional akhir-akhir ini.

Khalisah menghela napas dan memakai kembali sepatunya.

"Tapi kamu--"

Spontan Khalisah melempar pir ke arah Edgar yang kembali.

Gedebuk!

Bukan Edgar yang mengeluh sakit atas lemparan yang mengenai kepalanya, tapi keterkejutan Khalisah sampai menjerit.

"Aaa.... Pirnya."

Edgar kaget, Abizar di tingkat dua pun kaget. Segera Abizar menuruni tangga dan bertanya, "Ada apa ini? Kenapa Khalisah melempar buah pirnya ke Edgar?"

"Kaget, Mas. Dia munculnya tiba-tiba," adu Khalisah begitu sang suami ada di hadapan. Khalisah berdiri di samping Abizar membuat Edgar tanpa sadar memicing matanya untuk sesaat.

"Oh, memangnya ada hal apa sampai sang bodyguard muncul tiba-tiba di hadapan istriku?" sarkas Abizar disertai raut datarnya, dan tangannya yang memeluk pinggang Khalisah.

"Eh." Kejut Khalisah sampai memandang wajah suaminya. Kenapa suaminya tiba-tiba memeluknya posesif? Terlebih lagi di hadapan....

Khalisah membalas mas Abi dengan melingkarkan kedua tangannya di pinggang sang suami, dan menyandarkan kepalanya di bahu. Tujuan Khalisah berbuat begini agar suaminya tak merasa terancam.

Jantung Edgar tersentak, namun berusaha biasa saja. Padahal dirinya kesal luar biasa apalagi mendapat balasan berupa senyum kemenangan Abizar. "Saya berencana ke dapur, Pak."

"Tujuan?" tanya Abizar.

"Minum air, Pak." Soalnya aku kegerahan. Batin Edgar menolak berbohong.

Abizar mengangguk. "Baiklah, setelah minum air temui aku di kolam renang."

"Baik, Pak," jawab Edgar.

Merasa tak diperlukan lagi, Khalisah berniat meminta izin kembali ke kamarnya. "Mas, aku ke kamar ya?"

Barulah Abizar memberi atensi untuk istrinya. "Sebenarnya Khalisah, Mas berencana menemui kamu di kamar tadi. Mas mau memberitahumu, kalau lusa Mas harus ke luar kota. Waktu kamu pergi Mas nggak jadi ke luar kota, jadinya pekerjaannya tertunda."

Khalisah menunduk.

Seperti yang dikatakan dia katakan.

"Begitu ya, Mas. Maafkan Khalisah Mas udah bikin pekerjaan Mas tertunda."

Abizar menangkup pipi Khalisah dan membuat wajah itu searah padanya. "Udah nggak papa, tinggal dikerjain aja. Sekarang kamu ke kamar sana, istirahat."

"Iya. Mas juga, jangan lupa istirahat."

Akhirnya drama memuakkan bagi Edgar berakhir dengan kecupan si suami pada sang istri sebelum sang istri kembali ke kamar dan mengambil pir yang terbang tadi. Setelahnya Khalisah terbirit menghilang dari sana.

Edgar dan Abizar tersenyum gemas atas tingkahnya.

Kemudian Abizar melewati Edgar agar ia berjalan di depan, dan bawahannya itu di belakang.

Abizar duduk di sofa, sedangkan Edgar dibiarkan berdiri karena tak mendapat silakan untuk duduk. "Aku benar-benar tidak menyangka, padahal kamu sudah bekerja di sini seumur dengan pernikahanku bersama Khalisah."

Yang diajak bicara diam saja.

"Aku menyelidiki identitas kamu lebih dari biodata yang sudah tertulis di surat lamaran kerja kamu dulu, dan menemukan fakta bahwa kamu dan istriku sebenarnya saling kenal." Melirik orang di sampingnya untuk mengetahui ekspresinya, namun terhalang oleh masker yang selalu melekat di wajah bodyguard itu.

"Lepaskan maskernya!" seru Abizar kesal, dan menghela napas saat Edgar melakukan perintahkannya.

"Dan tergolong dekat."

"Tidak, Pak. Saya yang mendekati Non Khalisah, tapi tidak ditanggapi," potong Edgar, ia menjelaskannya supaya tidak menempatkan wanita kesayangannya dalam kesulitan.

Namun justru ungkapan pengawal istrinya itu mematik api di dada Abizar. "Waah, kamu membela istriku. Wajah 'sih, kamu 'kan mengejar-ngejar istriku dari sekolah dasar, tapi selalu diabaikan istriku. Tentu saja, istriku mana mau sama yang main-main dengannya."

Istriku, batin Edgar, dan ia menampakkan senyum, walau sebenarnya sudah panas dikarenakan dipanas-panaskan oleh majikannya yang selalu mengucap dan menekan kata 'istriku'.

Kepalan tangan yang dibentuk tersembunyi dengan baik di belakang badan.

"Tapi aku heran, menurut data yang aku baca kamu jarang menganggu istriku waktu kuliah. Kemana kamu memangnya?" tuntut Abizar tajam.

Dia sudah mengetahuinya. Edgar memposisikan kedua tangannya di sisi tubuhnya. "Non Khalisah kuliah di Universitas Indonesia dan saya masuk STIN, jaraknya tak memungkinkan bagi saya mendatangi non Khalisah."

"Lalu, mengapa lulusan STIN menjadi bodyguard istriku?" hardik Abizar memancarkan kemarahan yang begitu dalam.

Aku terjebak.

"Gajinya lebih besar," jawab Edgar santai, tentu saja karena dirinya tidak berada dalam posisi terancam. Malah sebaliknya, bukan?

Abizar bangkit dari single sofa dan memegang kerah seragam Edgar dengan satu tangannya. "Mulai detik ini kamu dipecat, dan jangan pernah menampakkan dirimu di depan rumahku lagi. Pergi dari sini!"

Menyentak kerah Edgar dan melayangkan pukulan, namun berhasil dihindari oleh Edgar dengan melangkah mundur.

"Baik, saya akan pergi. Terima kasih telah menerima saya selama ini," ucap Edgar sedikit membungkuk, yang mana malah semakin menoreh harga diri Abizar.

Dia masih berpura-pura sampai akhir.

Edgar benar-benar meninggalkan rumah Al-Ghifari, terlihat dari pintu kolam renang ia yang keluar dari pintu utama tanpa membawa apapun.

"Arrgh.... " teriak Abizar tertahan agar suaranya tak menggapai kamar Khalisah. Satu tangannya mengacak rambutnya lantaran frustasi akibat fakta yang diketahuinya tadi siang.

Saat sedang memeriksa dokumen, ponselnya berbunyi dan menampilkan 'nomor tak dikenal', akan tetapi Abizar mengetahuinya. Langsung saja Abizar memasang speaker bluetooth di telinganya.

"Gimana?" tanyanya tanpa basa-basi.

"Ya, aku mendapatkannya. Dan ini cukup mengejutkan," jawab penelpon dari seberang sana.

"Kenapa?"

"Aku baca dibagian kejutannya saja ya. Edgar Damian atau sekarang dipanggil Imam Khalis adalah murid berprestasi yang lulus dari STIN dengan peringkat terbaik tujuh tahun lalu."

Deg!

Abizar menjatuhkan dokumen yang dipegangnya.

"Waah, kamu mempekerjakan polisi di rumah mu."

Tidak, tidak mungkin.... Abizar dengan batinnya yang tidak ingin mempercayainya. Masa dirinya meletakkan musuh dalam selimutnya sendiri, dan sudah lima tahun pula.

"Kalau begitu, siap-siap dapat rumah baru. Aku turut berbahagia untukmu, Abizar Al-Ghifari."

...☠️...

...☠️...

...☠️...

Bersama Tisara Al-Muchtar 🌻

1
Dinda Putri
up
Aminin azaaa
bingung Thor Edgar kan seorang polisi, tp bertahun tahun jd bodyguard khalisah, gimana cara bagi waktu nya🙏🙏
Masitoh Masitoh
jujur aku heran dgn sikap Khalisah terlalu baik ya Thor walau mertua SDH hadirin madu bahkan suaminya mafia
@Girl_Rain67: Jujur, Rain pun pengen jadi Khalisah. Tapi tak sanggup 😢
total 1 replies
Dinda Putri
up
Dinda Putri
Lanjut Thor jangan kelama an upnya jadi penasaran
@Girl_Rain67: Siap, kak
total 1 replies
Dinda Putri
luar biasa
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
@Girl_Rain67: Insyaallah
total 1 replies
Anto D Cotto
menarik
Aminin azaaa
lanjutkan
@Girl_Rain67: Siap, kak. /Smile/
total 1 replies
Aminin azaaa
lanjut
Gadiscantik27
Malam, kak. Boleh minta support balik, kak?
@Girl_Rain67: Boleh, kak 🌹
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!