Hans, CEO Muda yang arogan dan terkenal Mesum ini, salah meniduri wanita yang di kira wanita malam yang telah dia pesan, namun ternyata Seorang gadis pekerja di hotel tersebut, yaitu Lianne Lindsey, gadis yang masih berusia 20 tahun...
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhy-Chan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melarikan Diri
Setelah Hans pergi, Lianne langsung menghapus air matanya, kaki putih dan jenjang itu menuruni ranjang dengan tubuh yang di baluti oleh selimut berwarna putih itu. Ia lantas memungut pakaian nya yang berserakan di lantai, tapi sayang, pakaian nya sudah tidak berbentuk lagi karena Hans merobeknya semalam.
Mata indah itu tak sengaja melihat sebuah lemari pakaian di dalam kamar tersebut, lalu melangkahkan kaki nya dengan tertatih-tatih karena bagian kewanitaan nya terasa sangat sakit.
Setelah sampai, Lianne membuka pintu lemari berwarna putih itu dan melihat beberapa kemeja milik Hans yang tergantung dari sana.
Lianne mengambil salah satu kemeja itu dan segera memakai nya, tanpa sadar air matanya kembali keluar membasahi pipi.
Lianne menuruni anak tangga dengan langkah pelan tanpa memakai alas kaki sama sekali, sejenak wanita cantik itu melihat keadaan mansion Hans tampak sepi, hanya terlihat beberapa maid saja yang berlalu lalang disana.
Keberadaan Hans juga tidak terlihat, jadi bisa memudahkan Lianne untuk pergi dari mansion tersebut, beruntung Hans tidak mengunci pintu kamar sama sekali. Dengan cepat ia menuruni anak tangga untuk menuju pintu mansion mewah itu. Tak lupa menutupi wajahnya dengan kedua tangan agar tidak dilihat oleh siapapun.
Baru saja hendak membuka pintu mansion itu, tiba-tiba seseorang sudah lebih dulu membuka dari luar membuat Lianne terkejut dan segera berpindah menyembunyikan dirinya di belakang pintu.
“Perintahkan beberapa bodyguard untuk menjaga gerbang agar wanita itu tidak keluar, aku ingin membicarakan sesuatu dengan nya,” perintah Hans memasuki mansion tanpa menyadari jika Lianne sedang bersembunyi.
“Baik, Tuan.” ujar Devan mengikuti langkah pria itu.
Melihat punggung mereka sudah menjauh, Lianne dengan hati-hati berbalik dan membuka pintu dan segera keluar dari sana.
Sedangkan Hans menaiki anak tangga menuju kamar nya dengan Devan di belakang yang senantiasa mengikutinya.
Setelah mereka sampai di depan pintu, Hans segera membuka nya dengan tangan berurat itu dan memasuki kamar. Mata tajam bak elang itu menelisik seluruh penjuru kamar karena objek pertama yang ia lihat adalah ranjang yang kosong tidak di tempati oleh siapapun.
“Devan,”
“Iya, Tuan?”
“Kemari lah.” titah Hans membuat pemuda itu segera memasuki kamar tersebut.
“Ada apa, Tuan?” tanya-nya dengan dahi berkerut.
Hans melirik asisten pribadi nya dengan sorot mata tajam membuat Devan menelan saliva nya dengan susah payah.
“Aku sudah memerintahkan mu untuk menyuruh dua bodyguard berjaga disini bukan?”
“I—iya, Tuan.”
Hans memasukkan tangan nya pada saku celana. “Cari wanita itu sebelum aku menghabisi mu disini,”
“Apa—”
Bugh!
“Bodoh! Wanita itu sudah melarikan diri sekarang!” sungut Hans setelah memukul kepala Devan dengan kepalan tangan. “Aku sudah memerintahkan mu untuk menyuruh beberapa bodyguard berjaga di depan bukan?”
Devan meringis memegang bagian kepala yang terasa sakit.
“Apa kau sudah menyuruh mereka untuk berjaga di depan?”
Devan menggeleng sebagai jawaban. Tentu saja hal itu membuat Hans geram di tempat.
“Ck! Kau ini benar-benar bodoh!” ujar pria itu memijit pangkal hidung nya menghadapi asisten satunya ini. “Cepat cari wanita itu sekarang juga,” Hans segera pergi keluar dengan wajah datar.
...▪️◾◼️◾▪️...
“Di mana wanita itu? Jika aku tidak menemukannya, maka Tuan Hans bisa membunuhku sekarang,” gumam Devan terus fokus menyetir sembari melihat sisi jalanan, guna mencari Lianne disana.
Ia juga sudah memerintahkan beberapa bodyguard untuk ikut membantu nya menggunakan mobil lain. Sudah sedari tadi mereka mencari keberadaan Lianne , tetapi sulit di temukan.
Bahkan bodyguard-bodyguard yang di perintahkan oleh Devan sempat menelfon pria itu karena tidak menemukan Lianne juga hingga berakhir sampai malam hari.