NovelToon NovelToon
Kekasih Virtual

Kekasih Virtual

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Cinta Terlarang / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:679
Nilai: 5
Nama Author: wanudya dahayu

~♡Cinta ini bukan terlalu cepat bersemayam di dada
Tidak juga terlalu cepat mematri namamu di sana
Hanya saja semesta terlambat mempertemukan kita
Sayang, rindu ini bukannya ******
yang tak tahu diri meski terlarang.
Maka ...
Jangan paksa aku melupakan
sungguh aku belum lapang~♡


"Aku tahu dan menyadari ini salah, tapi Aku tidak bisa menghentikannya, jika ini adalah takdir, bukankah hal yang sia-sia jika Aku menghindarinya, sekuat apapun Aku menghindar tetap saja Aku tidak akan pernah bisa lari dari perasaan ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wanudya dahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Melupakanmu

"Jadi bagaimana, Nak ... apakah kamu sudah bicara dengan Della kapan kalian akan melangsungkan pertunangan?" tanya ibu Rangga penasaran.

"Belum, Bu, Sebenarnya aku masih belum terlalu yakin dengan ini," jawabnya singkat seraya menghela nafas.

Sebenarnya Rangga ingin menghindari percakapan ini tapi tidak bisa sebab Ibunya selalu saja mendesaknya setiap kali berbicara dengannya.

"Kok belum dibicarakan bagaimana? ini kan masalah yang penting, sudah biar Ibu saja yang urus semuanya kalau begitu, Ibu tidak ingin dengar alasan apa pun, kamu tinggal bilang setuju saja nanti biar Ibu yang akan mengatur pertunangan kamu dengan Della, Ibu sudah tidak sabar lagi ingin mantu," jelasnya dengan raut muka penuh harap.

"Terserah Ibu saja kalau begitu," lagi-lagi Rangga menjawab dengan singkat pertanyaan Ibunya, dia sama sekali tidak antusias sama sekali membahas hal itu, sebenarnya kalau bisa dia ingin menolak tapi sulit sekali membantah Ibunya kalau soal ini.

Akhirnya karena merasa tidak ada celah lagi untuk menghindar maka Rangga menurut saja dengan keputusan kedua orang tuanya yang menginginkannya untuk segera menikah.

Rangga merasa sudah kehilangan harapan jadi dia berfikir mau menikah kapan pun atau dengan siapa pun toh semua sama saja hatinya telah mati bersama kepergian Kirana dari hidupnya.

Jadi dia akan menerima begitu saja keputusan Ibunya yang ingin segera menikahkannya dengan Della, setidaknya dengan keputusan ini bisa membuat Ibunya bahagia.

POV Rangga

"Aku tidak tahu apakah keputusan yang kuambil ini adalah benar, ah sudahlah ... mungkin memang begini jalan yang Tuhan gariskan untukku, menakdirkanku hanya sekedar mencintai tanpa ada harapan untuk memilikinya.

Kirana, saat ini aku benar-benar merindukanmu, aku rindu senyummu, rindu tatapan matamu ... demi apa pun, aku sangat merindukan aroma tubuhmu ketika kamu berada dalam pelukanku, aku tidak tahu apakah aku masih bisa merasakannya lagi, Tuhan ... sungguh akan kupertaruhkan apa pun untuk bisa memeluknya sekali lagi."

Sementara di tempat lain Kirana juga tengah merasakan sakit yang tak kalah hebatnya, sepanjang malam air matanya tak henti mengalir, pikirannya mengembara jauh memunguti sisa-sisa kenangan yang masih tersisa dengan Rangga berharap dengan itu dapat mengobati rasa rindunya yang teramat dalam kepada laki-laki tersebut, sungguh Kirana pun merasakan sama tersiksanya dengan Rangga, tersiksa sebab dengan terpaksa ia harus merelakan cinta sejatinya dan saat ini ia juga tersiksa sebab ia harus menahan kerinduan yang teramat dalam kepada Rangga.

Tapi Kirana telah mengambil keputusan yang menurutnya inilah keputusan terbaik untuk semuanya saat ini.

Beberapa waktu lalu Kirana telah mengiyakan ajakan Satya untuk segera menikah sebab itulah Kirana sengaja memutus komunikasi dengan Rangga, ia bahkan tidak memberi penjelasan sedikit pun kepada Rangga, ia takut hatinya akan goyah jika harus berbicara lagi dengan Rangga. Dia tidak ingin semakin tenggelam terlalu dalam pada rasa cintanya kepada laki-laki tersebut.

POV Kirana

"Tuhan semoga pilihan yang kuambil ini adalah benar, sebab aku tidak ingin terlarut dalam keadaan yang membuatku tidak berdaya ini, cinta ini sungguh terlalu kuat untuk aku lepaskan begitu saja, maka Tuhan ... bantu aku menjalani semua ini dengan baik, bantu aku melepaskan rasa cinta yang begitu besar ini kepada Mas Rangga, demi apa pun aku memang telah mencintainya, aku merindukannya Tuhan, bahkan teramat rindu."

Di antara kekosongan hati dan kesepiannya tak terasa air matanya mengalir deras mengiringi curahan hati yang ia utarakan kepada Tuhannya.

Kirana langsung menghapus air mata yang sedari tadi membasahi kedua pipinya ketika ia mendengar suara Ibunya mengetuk pintu memberi tahu kalau ada Satya di bawah sedang menunggunya, Kirana pun keluar menemui Satya dengan kondisi matanya masih merah.

Dia menghampiri Satya yang tengah duduk di ruang tamu kemudian duduk di sebelah Satya.

.

"Mas Satya, sudah dari tadi, ya?"

Satya tersenyum menatap Kirana yang berada di sampingnya.

"Baru kok, aku mau ngajak kamu pergi mau, kan?" tanya Satya

"Kemana, Mas?" tanyanya

"Ke rumah, Ibu mau ketemu kamu sayang, ingin membicarakan tentang pernikahan kita," jelas satya.

"Harus sekarang ya?" tanyanya lagi

"Kenapa, kamu keberatan atau kenapa, tunggu, mata kamu kenapa, habis nangis, ya, kenapa?" tanyanya sambil menatap lekat gadis itu.

"Enggak, tadi habis tidur bukan karena nangis, aku juga tidak kenapa-kenapa kok, ya udah aku siap-siap dulu, tunggu bentar, ya," jawabnya buru-buru, sebab ia tidak ingin Rangga membahasnya lagi.

"Iya." jawabnya singkat.

Sebenarnya Kirana tidak begitu antusias dengan ajakan Satya tapi apa boleh buat Kirana sudah membuat keputusan itu sendiri jadi mau tidak mau ia harus tetap bersikap sebaik dan seprofesional mungkin.

Setelah selesai bersiap-siap akhirnya mereka berdua menuju ke rumah Satya, di sana Kirana lebih banyak diam ia hanya mengiyakan semua perkataan Ibunya Satya soal rencana-rencana pernikahannya nanti dengan anak laki-lakinya tersebut. baginya memutuskan menikah dengan Satya adalah keputusan yang cukup berat jadi ia tidak ingin memusingkan hal-hal lain lagi sekarang ini.

Rangga

Jadikan aku debar di jantungmu

agar di setiap hembusan nafasmu

selalu ada rindu dariku

Sungguh tak ada yang lebih menyembuhkanku saat ini selain pelukan darimu.

♡~Kiranaputri~♡

1
Alphonse Elric
Gak nyangka endingnya bakal begini keren!! 👍
Laura Rivera 🇨🇴❤️
Lucu banget! 😂
pelangisenja
sederhana dan ringan untuk dibaca, tapi serius ceritanya bikin salting sendiri 🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!