NovelToon NovelToon
Takdir Tertinggi

Takdir Tertinggi

Status: tamat
Genre:Mengubah Takdir / Budidaya dan Peningkatan / Tamat
Popularitas:359.8k
Nilai: 4.8
Nama Author: Lin Kay

Kisah seorang anak laki-laki yang beruntung menemukan sebuah batu misterius yang menuntunnya menuju takdir tertinggi.

Takdir yang akan menjadikannya yang terkuat dan takdir yang akan membuatnya menundukkan semua jenius yang ada.

Ini adalah takdir yang telah menghilang dari dunia, ini adalah takdir tertinggi...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lin Kay, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ikut Perburuan

Di pedalaman hutan, di atas batu datar, Xiao Yuan tampak bermeditasi dengan tenang dengan energi yang secara samar terlihat disekitarnya.

Sebulan terlewati sejak Xiao Yuan mendapatkan kemenangan pertamanya atas Xiao Dan.

Dibalik kemenangan itu, Xiao Yuan kini memiliki kepusingannya sendiri karena dirinya telah kehilangan cara untuk menembus tingkat ke enam.

Dalam sebulan berkultivasi, Xiao Yuan telah menggunakan cairan perak misterius untuk berlatih. Tapi, sebanyak apapun dirinya mencoba, itu hanya sebatas memberinya sedikit peningkatan pada energi spiritual. Sebaliknya, fisiknya semakin hebat dan hebat.

Tampaknya, cairan perak itu memiliki efek yang baik untuk menempa tubuh, tapi untuk kultivasi energi spiritual itu hanya memiliki dampak yang sedikit.

Pada akhirnya, Xiao Yuan kini hanya terjebak di puncak lapisan kelima. Dirinya terus berpikir andaikan dirinya memiliki beberapa herbal tingkat tiga seperti sebelumnya, dia pasti akan mencapai tingkat enam dalam satu percobaan.

Ayahnya pun kini telah bepergian lagi entah kemana, mungkin kali ini ia akan pergi sampai beberapa bulan lagi.

Dalam ketenangan di dalam hutan, Xiao Yuan akhirnya membuka matanya dan menunjukkan raut wajah frustasi.

"Kompetisi klan tinggal dua bulan lagi. Untuk mengamankan posisi pertama, aku harus mencapai setidaknya tingkat 6 atau bahkan tingkat 7!. Seandainya aku menemukan beberapa herbal tingkat tiga..."

Ketika benar-benar telah frustasi dengan situasinya saat ini, langkah kaki mulai terdengar dari arah belakang Xiao Yuan.

Ketika itu benar-benar mendekat, sebelum Xiao Yuan akhirnya akan berbalik, sosok tersebut telah duluan merangkul Xiao Yuan.

"Hehe, Yuan. Kau tampak tidak bersemangat, apakah ada hal yang mengganggumu?..."

Di samping Xiao Yuan, tampak Xiao Yang telah merangkulnya dan tersenyum dengan bersahabat.

Xiao Yuan kemudian tersenyum canggung sembari melepaskan rangkulan tangan Xiao Yang. "Aku benar-benar kehabisan akal. Sudah sebulan dan aku hanya mencapai puncak tingkat lima..."

Mendengar ini, Xiao Yang tampak mengangkat alisnya. "Bukankah itu sudah luar biasa? Mencapai puncak tingkat lima dari dasar dalam sebulan, tidak banyak yang bisa melakukannya..." Xiao Yang mencoba menyemangati dan berhasil membuat Xiao Yuan mengangguk setuju perlahan.

"Bagaimana kalau begini?.. Kau ikut saja dengan ku ke pedalaman hutan? Jika kita mendapatkan hasil yang bagus, kakak akan memberimu beberapa ramuan. Bagaimana?..."

Mendengar ajakan kakak sepupunya tersebut, Xiao Yuan akhirnya menoleh dengan alis terangkat. "Pedalaman hutan? Bukankah itu tempat hewan buas berkeliaran?..."

Xiao Yang mengangguk pelan. "Itu benar, tapi tidak akan sangat berbahaya. Ku dengar dari para pemburu, di pedalaman hutan hanya ada hewan buas alam pondasi saja. Jika tidan beruntung, mungkin kita akan bertemu hewan buas alam mendalam. Tapi, kakakmu ini percaya diri untuk menghadapinya..." Ucapnya dengan percaya diri. Ini bukanlah keyakinan yang kosong karena meskipun Xiao Yang adalah tuan muda di klan Xiao, dirinya juga termasuk dalam praktisi Alam Mendalam yang kuat.

Mendengar peluang yang hebat dari kakak sepupunya, Xiao Yuan akhirnya menunjukkan raut wajah yang bersemangat. "Lalu kapan kita akan berangkat?..."

"Sekarang..."

"Sebenarnya aku telah mengumpulkan beberapa anggota muda klan seumuranku untuk pergi bersama. Aku merasakan ada seseorang disini, ku kira itu dirimu dan ternyata benar..." Lanjut Xiao Yang.

Setelah mencapai kesepakatan dengan adiknya, Xiao Yang kemudian membimbing adiknya dan mengarahkannya ke kelompok yang telah ia bentuk.

Setelah lima menit berjalan, Xiao Yang dan Xiao Yuan akhirnya telah menyusul kelompok utama dan terlihat bahwa lima orang telah berjalan bersama.

Orang-orang ini adalah pengikut dari Xiao Yang dari generasi yang sama. Ada satu orang di alam Mendalam tahap permulaan dan sisanya berada di alam Pondasi lapisan ke delapan dan kesembilan.

Dengan kelompok seperti ini, bahkan jika ada hewan buas alam mendalam tahap permulaan, kelompok ini masih dapat bertahan.

Saat Xiao Yuan dan Xiao Yang hampir menyusul mereka, kelima orang ini menoleh ke arah mereka dan mereka menatap Xiao Yuan dengan heran.

"Tuan muda, anda mengajak tuan muda Xiao Yuan?..." Sosok tinggi yang memiliki kultivasi alam mendalam diantara lima orang itu bertanya dengan heran. Baginya, Xiao Yuan tampaknya takkan banyak membantu.

Xiao Yang mengangguk semangat dengan senyuman lebar. "Liyan, ini takkan terlalu berbahaya. Jadi mengajak Yuan untuk memberinya pengalaman bukanlah hal yang buruk bukan? Lagipula kita ada dua ahli alam Mendalam disini..."

Sosok yang di panggil Liyan akhirnya mengangguk dengan helaan nafas. "Anda adalah ketuanya..." Ucapnya ketika dirinya telah berbalik dan memimpin semua orang untuk kembali berjalan.

Xiao Yang segera menyusul Liyan di depan dan Xiao Yuan berjalan di belakang untuk mengikuti mereka.

Di perjalanan, Xiao Yang terus berbicara dengan Liyan untuk melarutkan suasana. Bagaimanapun, Xiao Yang mengajak Xiao Yuan tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Dalam setengah jam perjalanan, Xiao Yuan dan kelompok tersebut telah sampai di pedalaman hutan dan Xiao Yang segera memerintahkan semua orang untuk waspada.

Karena meskipun saat ini keadaannya masih aman, semua hal buruk dapat terjadi di dalam hutan yang terdapat hewan buas.

Ketika kelompok ini telah sampai di sebuah aliran sungai, mereka kemudian berhenti atas aba-aba dari Xiao Yang.

Semua orang akhirnya beristirahat, sementara Xiao Yang dan Liyan berdiskusi tentang suatu hal. Dalam diskusi itu, Xiao Yang dan Liyan tampak memperhatikan secarik kertas secoklat kayu.

Dalam keadaan penasaran, Xiao Yuan kemudian berdiri dan berjalan untuk mendekati Xiao Yang.

"Kakak, sebenarnya apa tujuan dari kelompok ini? Sepertinya kita tidak berjalan tanpa tujuan?..." Xiao Yuan berucap di depan Xiao Yang dengan kedua matanya yang terus menatap kertas cokelat di atas batu.

Melihat Xiao Yuan yang memperhatikan kertas diatas batu, Xiao Yang mengangguk dan menganggap bahwa adiknya telah mengerti situasi saat ini. Bahwa kelompok mereka sedang mengincar sesuatu!

"Ada sekelompok pemburu di pasar yang menjual informasi pada kita. Mereka mengatakan bahwa mereka telah melihat herbal kelas 4 di pedalaman hutan. Mereka bahkan memberikan peta untuk menuju kesana..." Xiao Yang berkata dengan serius dengan jarinya yang mengetuk peta diatas batu saat mengatakan kalimat terakhir.

Mendengar ini, Xiao Yuan menjadi lebih bersemangat tetapi dirinya pun merasakan hal yang aneh. "Jika itu adalah herbal kelas 4, kenapa mereka tidak mengambilnya untuk diri mereka sendiri?..."

"Mereka tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu..." Liyan berkata dengan cepat untuk menjawab Xiao Yuan.

Ia kemudian melirik ke arah Xiao Yuan dan menatapnya dengan tajam. "Ada hewan buas alam Mendalam tingkat permulaan yang hampir mencapai tingkat lanjut yang menjaga herbal itu..."

Mendengar informasi yang sangat penting ini, Xiao Yuan tampak tegang dan menelan ludahnya dengan sulit. Kini dirinya tahu mengapa Liyan terlihat tidak setuju dengan dirinya yang ikut kelompok ini.

Dirinya jelas akan menjadi beban bahkan dalam kasus terburuknya dirinya lah yang akan duluan terbunuh.

Melihat Xiao Yuan yang tegang, Xiao Yang memegang pundaknya. "Adik, jangan terlalu tegang. Kita hanya akan melihat situasinya dahulu. Jika kita tidak bisa melangkah maju, maka kita akan berhenti saat itu. Dan jika kita benar-benar bertarung, kau hanya akan mengambil langkah terakhir untuk mengumpulkan rampasan..." Ucapnya dan Xiao Yuan mengangguk setuju.

Setelah beristirahat selama beberapa menit, kelompok tujuh orang ini akhirnya kembali melanjutkan perjalanan mereka.

Hingga akhirnya mereka tekah sampai di sebuah bukit kecil dengan lapangan rumput subur yang memanjang di belakangnya.

Disisi lain hamparan rumput itu, ada sebuah dinding tebing panjang dan goa yang terbentuk disana.

Di depan goa tersebutlah hal yang menjadi incaran kelompok Xiao Yang. Itu adalah sebuah herbal dengan pohon dan ranting kecil. Diantara dedaunannya yang jarang, ada tiga buah ungu bulat yang tergantung disana.

"Ternyata benar, itu adalah ramuan kelas 4 buah jiwa ungu!..." Xiao Yang berkata pelan ketika dirinya dan kelompoknya sedang memantau dari atas bukit kecil.

"Jangan lupakan penjaganya..." Liyan berkata dengan dingin ketika matanya masih menatap ke arah sosok harimau berbulu merah yang tengah tertidur di depan goa besar tersebut.

Setelah melirik harimau berbulu merah juga, Xiao Yang kemudian melihat semua orang dan dengan serius mengajukan proposal. "Mari buat rencana.."

Semua orang kemudian mengangguk setuju dan bersembunyi di balik bukit tersebut.

1
Edy Sulaiman
pasti ini ada campur tangan org tua Xiao Dan yaitu Xiao Hong..
Edy Sulaiman
sepertinya xiao yan tidak ada istimewanya.
-_- Aku siapa -_-: keistimewaan Xiao Yuan masih sangat jauh buat keluar.
total 1 replies
Edy Sulaiman
agak membingungkan tingkatan kultivasi disini.
Edy Sulaiman
membaca aja terus jangan ngegantung thor ceritanya..
Ekkremis
izin thor... mampir sini cuy baca novel gua masih anget banget nih... cerita masih fresh banget.....
Roni Sakroni
mengalah bukan berarti kalah dan rendah hati itu perilaku yang terpuji. jangan sombong karena sudah merasa kuat karena di atas langit masih ada langit.
Anonymous
saya heran sampai dibab ini belum menemukan korelasi dr pembukaan cerita di awal dengan MC.
-_- Aku siapa -_-: Bakal ada saat cerita berlanjut
total 1 replies
Anonymous
alurnya lambat...
Eka Andik Andik
next cepat thor
Eka Andik Andik
mantap thor
Rinaldi Sigar
lanjut thor
Rinaldi Sigar
lanjut
Rinaldi Sigar
lnjut
Rinaldi Sigar
lanjut
Roni Sakroni
saya kok selalu tidak suka klo baca novel terus MCnya jadi sombong petantang petenteng nangtang nyari lawan.
-_- Aku siapa -_-: sama sih kalo ga ada dendam buat apa juga kan ya
total 1 replies
Eka Andik Andik
hajar trus
Roni Sakroni
jgnlah menuruti dendam selama tidak diprovokasi lagi. ingat klan punyamu bisa hancur.
-_- Aku siapa -_-: Betul banget
total 1 replies
Roni Sakroni
tingkat kekuatannya nda jelas
Roni Sakroni
terlalu serakah jadi kena sialnya
Roni Sakroni
kok jadi sombong hanya mentingin diri sendiri. ingat anggota klanmu.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!