NovelToon NovelToon
Legenda Pendekar Naga

Legenda Pendekar Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Komedi / Petualangan
Popularitas:237.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Shujinkouron

Dengan sebilah pedang di tangan, aku menantang takdir, bukan demi menjadi pahlawan tetapi agar terciptanya kedamaian.
Dengan sebilah pedang, aku menantang empat penjuru, langit dan bumi, menjadi tidak terkalahkan.
Dengan sebilah pedang, aku menjelma menjadi naga, menghabisi iblis, menyelamatkan kemanusiaan.
Dengan sebilah pedang, aku menemukan dunia dalam diri seseorang, menjaganya segenap kekuatanku, bersamanya selamanya.
Dengan sebilah pedang, kuukir sebuah legenda, tentang anak manusia menantang langit, legenda pendekar naga!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shujinkouron, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 19 – Tamu Penting

Beberapa bulan telah berlalu sejak Fang An meninggalkan Lembah Seratus Pedang, Xiao Chen menghabiskan waktunya dengan berlatih giat meningkatkan kekuatan fisiknya. Selain pergi memanen Ginseng Air di Sungai Rumput Giok, Xiao Chen tidak pernah meninggalkan Vila Pedang Bambu.

“Mendapatkan Tulang Harimau Muda dalam beberapa bulan sepertinya memang tidak mungkin meskipun menggunakan Kitab Dewa Naga Surgawi.” Xiao Chen menghela nafas panjang setelah duduk bersila beberapa jam mengolah nutrisi dari Ginseng Air.

Dua bulan setelah kepergian Fang An, Xiao Chen telah berhasil mendapatkan Tulang Serigala Angin dan juga mulai mengkonsumsi Ginseng Air secara langsung.

Xiao Chen berpikir dengan sumber daya yang diberikan Fang An serta persediaan Ginseng Air yang tiada habisnya dapat membuatnya mencapai Tulang Harimau Muda dalam waktu kurang dari satu tahun.

“Jika kupikir lagi sebenarnya ini wajar, sebelumnya butuh waktu 50 tahun lebih untuk diriku mencapai Tulang Serigala Angin dan saat mendapatkan Kitab Dewa Naga Surgawi, butuh 5 tahun dengan sumber daya yang kukumpulkan selama puluhan tahun juga untuk mencapai Tulang Harimau Besi.” Gumam Xiao Chen pelan.

Saat pertama kali menemukan Kitab Dewa Naga Surgawi, kualitas tulang yang dimiliki Xiao Chen memang hanya Tulang Serigala Angin meskipun telah melatih fisiknya selama lebih dari 50 tahun. Sumber daya yang Xiao Chen gunakan untuk mencapai Tulang Harimau Besi dalam 5 tahun dengan Kitab Dewa Naga Surgawi juga kualitasnya juga mengimbangi dari Ginseng Air yang dikonsumsinya sekarang.

Perkiraan Xiao Chen dengan kecepatan latihannya sekarang, selama memiliki cukup Ginseng Air, dia bisa mencapai Tulang Harimau Besi paling lambat saat usia 10 tahun. Terlebih lagi Ginseng Air tidak hanya meningkatkan kualitas tulangnya namun juga kekuatan fisik serta staminanya.

Sekarang Xiao Chen dengan kekuatan fisiknya saja bisa dikatakan sebagai Pendekar Kelas Tiga, selama dia melatih ilmu meringankan tubuhnya lebih baik lagi dalam beberapa waktu maka dia bisa mengimbangi Pendekar Kelas Dua sebelum berusia 7 tahun.

Dalam sejarah Lembah Seratus Pedang, hanya Fang An yang bisa mencapai kekuatan pendekar kelas dua sebelum usia 10 tahun. Rekor Fang An tersebut sepertinya akan dipecahkan oleh Xiao Chen.

Xiao Chen juga berlatih sebuah ilmu silat tangan kosong bernama Pukulan Serigala. Jurus tersebut bisa dibilang jurus yang umum dan memang terdapat di perpustakaan Vila Pedang Bambu sehingga Fang An tidak akan curiga ketika melihat Xiao Chen menguasainya.

Bagi Xiao Chen menguasai Pukulan Serigala dan Langkah Angin untuk anak seusianya sudah prestasi yang luar biasa jika melihat latar belakangnya ditambah kekuatan fisik yang dimilikinya begitu besar. Xiao Chen berencana mempelajari ilmu tingkat tinggi ketika dirinya telah memiliki tenaga dalam berjumlah besar.

Saat sedang menyapu halaman Vila Pedang Bambu, Xiao Chen bisa melihat ada orang yang mengintip di pintu gerbang dari waktu ke waktu. Memang beberapa bulan lagi genap dua tahun Xiao Chen menjadi bagian dari Lembah Seratus Pedang sehingga sudah cukup banyak orang yang mendengar tentang dirinya, bukan sesuatu yang mengherankan mengingat Fang An merupakan salah satu figur yang terkenal dikalangan Lembah Seratus Pedang.

Sesuatu yang membuat Xiao Chen terkenal bukanlah karena dirinya merupakan murid satu-satunya Fang An melainkan semenjak memasuki Vila Pedang Bambu, tidak ada yang pernah melihatnya meninggalkan tempat tersebut sekalipun. Xiao Chen juga tidak pernah bergaul dengan siapapun termasuk anak-anak seusianya.

Memang bagi Xiao Chen tidaklah perlu meninggalkan Vila Pedang Bambu karena setiap bulan akan ada yang mengantarkan kebutuhan hidup seperti beras dan lainnya. Belum lagi banyak gadis-gadis muda yang menghadiahkan sesuatu untuk Fang An, Xiao Chen akan menerima semua itu saat Fang An sedang tidak berada di Vila Pedang Bambu.

“Hari ini gadis-gadis yang berkeliaran di sekitar gerbang lebih banyak daripada biasanya, sepertinya Guru akan pulang…” Xiao Chen tidak perlu mencari informasi tentang kepulangan Fang An, setiap kali Gurunya itu pulang dari misi akan ada banyak gadis yang berkumpul di depan gerbang Vila Pedang Bambu, berharap bisa menyapa Fang An.

Benar saja, siang hari itu Fang An tiba di Vila Pedang Bambu.

“Selamat datang Guru…” Xiao Chen menyambut Fang An dengan senyuman lebar.

“Chen’er, Kau lebih tinggi dari yang kuingat…” Meskipun Fang An mengenakan topeng tetapi Xiao Chen bisa melihat Fang An begitu kelelahan dari caranya tersenyum.

Xiao Chen tidak banyak bicara, dia mengajak Fang An masuk ke dalam untuk beristirahat. Xiao Chen kemudian membawa beberapa makanan hangat untuk memulihkan stamina, dia yakin Fang An membutuhkannya setelah menempuh perjalanan panjang.

Fang An memperhatikan Xiao Chen dari atas sampai bawah, dia yakin Xiao Chen kembali bertambah tinggi meskipun tidak terlalu banyak.

“Chen’er, kemari biar Guru periksa kondisimu…” Fang An masih bisa mengingat betapa mengejutkan perkembangan Xiao Chen sebelumnya selama dirinya menjalankan misi sekitar dua minggu sehingga Fang An cukup penasaran terhadap perkembangan Xiao Chen selama beberapa bulan terakhir.

Setelah memeriksa tubuh Xiao Chen, Fang An hanya bisa hening untuk waktu yang lama sebelum berdecak kagum. Fang An sungguh kehabisan kata-kata, dia tidak menduga kualitas tulang Xiao Chen meningkat pesat begitu juga kekuatan fisik yang muridnya miliki.

Fang An yakin Xiao Chen bukan hanya memiliki kemampuan pendekar kelas tiga tetapi sudah mendekati kekuatan pendekar kelas dua. Padahal Fang An sekalipun tidak sekuat ini pada saat seusia Xiao Chen.

“Sayangnya Ketua Jiang tidak bisa ikut kembali denganku kali ini. Kurasa hanya dirinya yang pantas mendidik Chen’er…” Fang An larut dalam pikirannya, dia sungguh berpikir tidak cukup pantas menjadi Guru Xiao Chen setelah melihat perkembangannya yang begitu mengerikan.

Xiao Chen bisa menebak pemikiran Fang An sehingga dia mengalihkan pembicaraan, “Guru, Kenapa jalanan terdengar lebih ramai dari biasanya?”

“Ah, Kau menyadarinya?” Fang An kemudian menjelaskan dia bersama beberapa Tetua Pedang yang lain pulang untuk mengawal keluarga Kekaisaran Han yang ingin berkunjung ke Lembah Seratus Pedang.

Saat ini sebagian besar anggota Lembah Seratus Pedang sedang bersiap-siap untuk menyambut tamu penting ini. Fang An tidak terlalu menyukai kegiatan seperti ini sehingga memilih langsung pulang ke Vila Pedang Bambu, lagipula dia yakin tempatnya tidak akan menjadi tujuan wisata dari keluarga Kekaisaran.

Xiao Chen mengangguk pelan, semua sesuai dengan ingatannya dan jika memang benar maka ada sebuah kejadian yang harus dia hentikan dalam waktu dekat.

 

 

1
akwokwok
up up
akwokwok
up
Nink Nank Ning Gong
Biasa
Nink Nank Ning Gong
Buruk
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
sahar ludin
neks
sahar ludin
mantap
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!