[Wanita imut bermuka dua×Jendral tentara+Cinta manis+Romansa, travel time】
seorang pembunuh bayaran jenius nomor satu dunia asal Indonesia , merasa bosan mengahadapi hidup yang penuh intrik dan darah. Dia merencanakan pensiun dini dan berkeinginan berkeliling dunia menikmati hidup . namun sayang pesawat yang ditumpangi nya mengalami kecelakaan dan dirinya tidak sengaja memasuki portal ruang dan waktu di negara Tiongkok tahun 60an. Yang dimana makanan dan biji-bijian, lebih berharga dari pada emas . tapi Berkat kalung giok yang dibeli nya pada nenek tua warga China sewaktu dia akan menuju bandara,Mia merasa beruntung mendapatkan pusat perbelanjaan. dan menjalankan hidup kedua dan kambali mencapai kesuksesan seperti kehidupan sebelumnya .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aiu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
DISERANG
Ketika dua puluh meter lagi kapal akan berlabuh, jiang Meng menyipitkan kan mata dan bergerak secepat kilat dan di ikuti Lu Ming shen yang duduk di pojok kapal melindungi shen Julai.
Dor... Dor.. Dor
Peluru melewati mereka mengenai badan kapal, jiang Meng menyambar muncang (pistol) shen Julai yang berada di pinggang nya, kemudian menembak ke arah sniper tersebut.
Dor...
Dor...
Dor....
Tiga tembakan berturut-turut jiang Meng lepas kan dan mengenai target yang berada posisi yang berbeda,
Shen Julai dan Lu Ming shen melihat postur jiang Meng yang cepat dan tajam , raut wajah nya serius dan waspada mereka mengerakan kan mata. Dan mengikuti ke arah dia yang membidik musuh.
Karena kapal yang masih berlayar mendekat, mereka bisa melihat tiga orang mati di jarak lima puluh meter masing-masing.
"Game over"
Jiang Meng meniup ujung muncang seperti gaya ketika dia berhasil membunuh musuh di kehidupan sebelum nya.
"Tidak buruk"
Jiang Meng menimbang berat muncang dengan tangan nya dan menyerahkan kembali pada shen Julai yang masih tertegun.
Shen Julai dengan santai mengambil kembali muncang nya, dan menatap Jiang Meng dengan tatapan selidik, begitu juara Lu Ming shen, sedangkan kedua tentara yang mengikuti mereka, hanya menatap Jiang Meng dengan tatapan memuja.
"Gadis jangan bilang kau pertama kali memegang Muncang"
Shen Julai merasa curiga kalau Jiang Meng sudah akrab dengan muncang, sebab cara dia memegang dan menembak sangat lah ahli, apa lagi mereka tahu, jika muncang hanya di miliki oleh tentara yang berpangkat tinggi, bahkan Lu Ming shen sebagai pasukan khusus tidak pernah memegang jika tidak melakukan misi.
Jiang Meng melambai tanggan tidak menjawab, dia berkata
"Seperti nya kedatangan kita di ketahui pihak musuh"
Shen Julai tertegun mendengar ucapan Jiang Meng, memang seperti nya musuh mengetahui jika dia akan berangkat ke hongkong.
Padahal kepergian nya hanya di ketahui pemimpin tinggi saja. Apa kah ada penghianat??
Shen Julai diam dan berpikir, kini kapal mereka sudah berlabuh di dermaga, Jiang Meng turun lebih dulu, dia akan memeriksa mayat.
Ketika dia melihat mayat itu, dari melihat pakaian pihak lain terlihat seperti tentara bayaran.
Dia juga memeriksa mayat lain nya, mereka memiliki tato elang di tubuh nya. Jiang Meng kembali.
"Bagaimana? " Shen Julai bertanya dengan nada rendah.
"Seperti nya kau memiliki musuh yang kaya pak tua. Mayat itu seorang tentara bayaran"
"Apa kamu yakin" Lu Ming shen mengerutkan kening nya.
"Ya, mereka memiliki tato elang di tubuh mereka, setahu ku tato itu menanda kan sebuah kelompok atau organisasi"
Jiang Meng melirik Lu Ming shen, yang tenggelam dalam pikiran nya.
Mereka melanjutkan perjalanan menuju hotel, Jiang Meng memandangi kota hongkong yang ramai dan agak sedikit maju.
Gedung berlantai lima sudah ada namun masih gak kuno. Seperti ruko di zaman modern.
Shen Julai membawa mereka ke hotel pusat kota yang akan di adakan acara nanti.
"Selamat datang di hotel sizhen, berapa kamar yang akan anda pesan"
Seorang resepsionis wanita menyambut dengan ramah, sebagai hotel terkenal di sini mereka di anjurkan untuk bersikap ramah kepada tamu.
"Tolong empat kamar" Shen Julai membayar tagihan cukup menguras kantong milik nya.
Jiang Meng dan lain nya masuk menuju kamar nya , kamar mereka berbeda lantai, dan Jiang Meng berada di lantai atas yaitu ke lima.
Dia menaiki tangga satu persatu, di zaman sekarang lift masih tidak ada.
Ketika Jiang Meng sampai ke lantai lima, kebetulan Jiang Meng berpapasan dengan Li Jiancheng, yang juga akan turun.
Jiang Meng hanya melirik dan melanjutkan langkah nya, sedangkan Li Jiancheng menghentikan langkah nya.
Dia beebalik menatap ke arah Jiang Meng, dia sangat penasaran pada gadis di depan nya, seperti orang pendatang, dari penampilan nya berbeda. Tempramen nya dingin dan tidak mudah di dekati.
Li Jiancheng melanjutkan langkah nya, menuju perusahaan.
Pagi ini dia akan mengadakan pertemuan dengan para direksi, yang akan membangun proyek mega mall yaitu pusat perbelanjaan terbesar , ini adalah ide Yang Mi,
Kini mereka berkumpul di ruang rapat, Yang Mi menyampaikan semua ide kepada orang-orang yang hadir, mereka memandang kagum pada Yang Mi , namun tidak dengan Li Jiancheng, dia masih penasaran dengan gadis yang berpapasan dengan nya tadi.
Entah kenapa dia tertarik pada gadis itu, karena gadis itu menginap di hotel nya, maka mereka akan bertemu lagi.
Yang Mi menjelaskan sambil melirik Li Jiancheng, namun dia kecewa kalau Li Jiancheng tidak memperhatikan nya.
"Oke, penjelasan saya cukup si sini"
Yang lain bertepuk tangan memuji Yang Mi, dengan perasaan bangga Yang Mi mengangkat kepala nya.
Li Jiancheng sadar ketika mendengar tepukan tangan, dia tidak menyimak penjelasan yang di sampai kan Yang Mi.
"Oke rapat sampai disini"
Li Jiancheng pergi ke kantor nya. Dan meminta Yang Mi mengantarkan berkas yang dia sampaikan tadi.
Tok
Tok
"Masuk"
"Tuan ini berkas yang tadi anda minta"
Yang Mi berdiri tegak tidak pergi setelah menyerah kan berkas pada Li Jiancheng.
"Ada apa" Li Jiancheng mendongak dan mengerutkan kening tidak suka, kalau Yang Mi masih si sini.
"Permisi tuan"
Yang Mi keluar dengan perasaan marah, dia tadi berencana ingin Li Jiancheng memuji nya.
Tapi melihat tatapan tidak suka dari Li Jiancheng dia tidak berani berada di sana.
Dia mengerjakan dokumen proyek ini semalam suntuk, supaya Li Jiancheng memandang nya.
Sedangkan Li Jiancheng membaca dan membolak-balikan dokumen, dia mengangguk kepala melihat ide-ide yang di tulis, memang proyek ini adalah proyek terbesar di kota hongkong. Banyak biaya yang akan habis,
Li Jiancheng meminta Yang Mi untuk menjadi penanggung jawab proyek ini. Ada alasan lain Li Jiancheng menjadi kan Yang Mi penanggung jawab karena di muak dengan Yang Mi dengan memberi kesempatan untuk tidur dengan nya.
Sedangkan Yang Mi mendapatkan berita jika dia yang menjadi penanggung jawab atas proyek yang dia buat sendiri.
Yang Mi bergegas bertanya pada Li Jiancheng.
"Tuan kenapa saya yang jadi penanggung jawab proyek ini"
"Kau yang mengajukan proyek ini, jadi kamu pasti tau betul tentang pembanguna mall, jadi jangan kecewa kan aku"
Yang Mi terdiam pasrah, dengan engan dia keluar dan mengemasi barang nya, lalu pergi menuju tempat yang akan di bangun mall.
**
Hari pesta ulang tahun tiba, banyak orang-orang besar dari berbagai kalangan yang hadir di pesta itu, termasuk Li Jiancheng dan tuan muda lain nya.
Sedangkan Jiang Meng masih berdandan memakai gaun malam modern yang dia ambil ke ruangan nya. Dia memilih gaun malam tanpa lengan menampak kan tulang selangkangannya,panjang bewarna hitam dan memiliki belahan di sepanjang betis di sebelah kiri.