Istriku Bukan Idaman Mamaku

Restu pun berusaha untuk mempercayai perkataan istrinya tersebut , setelah selesai makan malam mereka pun masuk ke dalam kamar untuk beristirahat

Setelah dua bulan bekerja restu pun mendapat kan gaji dan yang cukup lumayan mereka pun menyisihkan gaji nya untuk mencicil hutang mereka kepada mama nya restu .

Restu berencana mengajak Mirna ke rumah orangtuanya untuk membayar sebagian hutang mereka.

" Mirna hari ini kita ke rumah mama ya ,mana tahu setelah kita mencicil hutang kepada nya mama bisa berubah " ujar restu mengajak Mirna ke rumah mama nya .

Mirna pun tampak berfikir dia sebenarnya sangat malas ke rumah mertua nya itu ,apalagi dengan perlakuan mama mertuanya beberapa bulan yang lalu kepada dirinya.

"Mir kamu mau kan ,biar perseteruan antara kita dan mama bisa membaik " bujuk restu lagi

Tiba tiba saja anak mereka Adam menangis tak mau diam ,Mirna yang berbicara dengan suaminya langsung meninggalkan restu di ruang tengah.

" Aduh kenapa tiba tiba saja tubuh Adam panas begini sih " ujar Mirna ketika tangan nya menyentuh tubuh Adam

Restu yang mendengar anak nya menangis dan tidak mau diam langsung masuk ke dalam kamar mereka.

"Ada apa dengan Adam mir ? " tanya restu ketika dia baru saja masuk ke dalam kamar

" Tidak tahu ni mas tiba tiba saja tubuh Adam sangat panas sekali " ujar Mirna bingung

" Ya sudah kalau begitu cepat kita bawa Adam ke klinik " ujar restu

" Tapi mas kan mau ke tempat mama " ujar Mirna lagi

" Iya nanti setelah pulang dari bawa Adam berobat " ujar restu sambil menyuruh Mirna agar cepat bersiap siap.

Setelah itu mereka pun pergi ke klinik yang tak berapa jauh dari rumah mereka .

Setelah di periksa ternyata Adam hanya demam biasa karena gigi nya yang mau tumbuh .

Akhirnya mereka pun pulang ke rumah dengan perasaan lega .

" Mirna mas pergi sendirian aja ya ke rumah mama ,kamu tak usah ikut kasihan kalau Adam di bawa karena dia kurang sehat badan " ujar restu ketika Mirna meletakkan Adam di tempat tidur

Mirna hanya mengangguk kan kepalanya saja sambil mengantar kan suaminya di depan pintu

****

Restu pun pergi ke rumah mama nya dengan berjalan kaki saja karena memang rumah mamanya tidak berapa jauh dari rumah mereka.

Tak lama restu pun sampai di depan rumah mama nya ,dan dia merasa heran ketika melihat mobil berwarna merah sedang terparkir di halaman rumah mama nya.

Restu pun mengetuk pintu rumah mewah itu ,tak lama pintu pun terbuka dengan lebar tanpa di suruh restu pun melangkah masuk ke dalam rumah .

Dan di sana sedang duduk mama nya dan wanita cantik dengan memakai baju coklat susu yang sangat serasi dengan warna kulit nya

Dia adalah Wilda wanita yang selama ini mengejar ngejar dirinya.

" Ma " sapa restu

Mama nya restu langsung menoleh ke arah anak nya itu dan tersenyum ke arah nya .

"Restu kau akhirnya datang juga sayang,Sini nak duduk dekat mama " ujar mamanya restu sambil menepuk kursi di sebelah nya

" Tak usah ma ,restu berdiri saja karena restu tak bisa lama lama karena anak restu sedang tidak sehat " ujar menolak keinginan mama nya

Dia sangat malas berlama lama di sana karena sedang ada Wilda di rumah mama nya , karena dia tidak ingin menyakiti hati istri nya itu.

"Bagaimana dengan tawaran mama kemarin kau setuju kan sayang?" tanya mamanya restu berharap anak nya itu menuruti permintaan diri nya

Lalu restu mengeluarkan amplop coklat dari balik jaket nya dan meletakkan di atas meja tepat di hadapan mama nya

" Maaf ma restu tak bisa menuruti permintaan mama ,restu tak mungkin menyakiti perasaan istrinya restu " ujar restu sambil melihat ke arah mama nya

Gigi mama nya restu tiba tiba rapat mendengar perkataan anak nya itu ,dia tidak terima dengan penolakan anak sulung nya itu .

" Nanti sisa nya dalam waktu dekat ini pasti restu lunasi ,dan sekarang restu mohon diri dulu ma " ujar restu sambil berlalu dari hadapan mama nya .

Wilda sangat geram dengan restu karena dengan terang terangan menolak diri nya ,sedangkan dia sudah banyak mengeluarkan uang untuk menarik simpati mama nya restu .

"Brengsek pasti ini gara gara wanita udik itu yang telah mempengaruhi restu ,awas saja aku akan memberi perhitungan kepada wanita itu " ujar mama nya restu sambil mengepal kan tangan nya.

" Benar Tante aku juga tak ingin melihat mereka bahagia , bagaimana pun aku harus mendapatkan mas restu " ujar Wilda dengan perasaan kesal

" Kamu tenang saja sayang Tante pastikan kamu akan mendapatkan restu , karena kamu calon menantu idaman Tante " ujar mamanya restu mencoba meyakinkan wanita cantik itu

Wilda pun tersenyum senang mendengar perkataan calon mertuanya tersebut dia merasa di awang-awang dengan pujian mama nya restu .

****

Setelah ke pulangan Wilda mama nya restu menelpon seseorang .

" Halo aku perlu bantuan mu ,jumpai aku di cafe x satu jam lagi" ujar mama nya restu kepada orang di balik telepon sana

Setelah itu mama nya restu mematikan handphone nya dan bersiap siap hendak menjumpai orang yang baru di telepon nya tadi .

Lalu mama nya restu pergi sendiri ke cafe itu tanpa di temani siapa pun , karena dia takut nanti rencananya gagal apabila dia membawa orang lain.

Tak berapa lama dia pun sampai di cafe tersebut ,dari jauh di lihat nya seorang pria melambaikan tangannya ke arah mama nya restu .

Dengan langkah anggun mama nya restu mendekati meja di mana pria itu sedang duduk.

" Maaf saya terlambat " ujar mama nya restu sambil menarik kursi dan langsung menjatuhkan bokong nya di sana.

" Tidak masalah nyonya " ujar lelaki itu santai

Sebelum memulai percakapan mama nya restu memanggil pelayan cafe dan memesan minuman untuk mereka.

Tak lama minuman terhidang di atas meja dan lelaki itu menyeruput sedikit minuman itu sebelum memulai percakapan.

" Ada perlu apa nyonya mencari saya ?" tanya lelaki tersebut langsung ke pokok permasalahannya

" Saya ingin memberikan mu pekerjaan ,dan apabila ini berhasil kau akan mendapatkan bayaran yang cukup besar" ujar mama nya restu sambil melipat tangan nya di dada.

Lelaki itu mengerenyitkan dahi nya sambil menunggu kelanjutan cerita mama nya restu.

" Pekerjaan mu tidak susah kamu hanya perlu mencari di mana anak lelaki ku bekerja dan pasti kan dia di pecat dari tempat kerjanya dan tidak di terima kerja di tempat lain " ujar mama nya restu memberi perintah

" Aneh ? kenapa anda ingin anak anda di pecat dari pekerjaan nya ? " tanya lelaki itu sambil menatap tajam ke arah mama nya restu

"Anda tidak perlu tahu yang penting anda mengerjakan tugas anda saja ,dan ingat jangan sakiti anak saya itu cukup buat dia di pecat dari pekerjaan nya saja " ujar mama nya restu