Dewa adalah seroang Tentara Bayaran yang sangat disegani oleh musuh-musuhnya didunia hitam, dia tergabung dalam pasukan ibils neraka bersama empat temannya.
setelah merasa pekerjaannya terlalu berbahaya dia kemudian memilih pensiun setelah terakhir kali mereka menyelamatkan seorang Dokter yang Cantik.
Setelah menajalani masa pensiunnya ternyata Dewa masih terlibat dengan berbagai masalah yang datang dari masa lalunya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon black urang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sebuah Misi
......
Waktu sudah menunjukan jam empat pagi, Dewa suda bersiap berangkat untuk menyalurkan hobinya. Dia sudah bersiap berangkat dengan sebuah tas kecil yang diselipkan dipinggangnya, dia sudah siap berangkat setelah memastikan semua barang bawaannya sudah ada dimotor touring hasil customnya sendiri. Sebuah motor yang mirip motor BMW untuk touring. Dewa kemudian keluar rumah lalu menutup pintu rumahnya dan bergegas menuju garasi tempat motornya, dia menyelipkan kunci rumahnya disebuah pot tempat rahasia dia sembunyikan kunci rumahnya.
Setelah memastikan rumahnya aman dan tidak ada barang yang tertinggal dia memacu motornya lalu keluar dari kompleks perumahan X.
Sementara itu Vanda yang keluar dari rumahnya untuk bersiap menuju Rumah sakit terlihat heran karena melihat Dewa keluar rumah pagi sekali. "Kenapa dia berangkat pagi sekali seperti orang yang terburu-buru"...guman Vanda dalam hati sambil melihat kearah Dewa yang mulai menghilang dari pandangannya. Apakah dia akan bepergian jauh....sambungnya.
......
Sekitar jam delapan pagi Dewa sudah keluar dari kota Mandar, perutnya mulai lapar karena tadi sebelum berangkat hanya makan roti dan minum segelas susu saja.
Dia mulai melihat kekiri dan kanan jalan untuk mencari tempat untuk sarapan pagi. Tidak lama kemudian dia melihat sebuah kedai kecil dipinggir jalan dia berhenti lalu masuk kedalam kedai lalu memesan makanan. Dewa mengeluarkan ponsel dalam sakunya kemudia dia menghubungi seseorang...."dua hari dari sekarang saya akan menjalankan seperti yang kita bahas sebelumnya, saya akan menghubungi kamu ketika sudah sampai di Frindan"....tanpa mendengar jawaban dari seberang Dewa mematikan ponselnya lalu memasukan kembali kedalam saku celananya. Tepat setelah itu makanan yang dia pesan telah diantar oleh pemilik kedai, dewa makan dengan lahap. Ketika selesai makan dia membayar makanan yang dia makan. Lalu melanjutkan perjalanannya tapi sebelum itu dia singgah sebentar disebuah pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan ketempat tujuan campingnya saat ini.
Oh ya....Dewa sebenarnya akan melakukan sebuah misi rahasia dari Agen rahasia pemerintah, Dia tidak mengajak rekan-rekannya karena dewa sudah punya rencana untuk tidak lagi menjadi tentara bayaran. Dia kasihan kepada rekan-rekannya yang sudah berkeluarga dan memiliki anak, dia tidak mau kehilangan rekannya dalam misi. Dewa berpikir mungkin saatnya mereka menjadi orang biasa yang menjalani hidup normal, apalagi sekarang mereka semua sudah memiliki usaha yang mapan.
Untuk itulah Dewa menjalankan misi kali ini sendirian tanpa melibatkan teman-temannya karena misi kali ini tergolong sulit, Dewa diminta untuk menyusup kekamp teroris yang telah banyak melakukan ancaman terhadap negara selama dua tahun terakhir. Agen rahasia pemerintah banyak yang gugur saat mengejar dan menangkap teroris itu. Kali ini dewa diminta menyusup kekamp teroris untuk membebaskan tiga agen rahasia yang telah tertangkap oleh para teroris.
.....
Dengan alasan hobi campingnya dewa mengelabui rekannya agar mereka tidak mengikuti misi rahasia ini. Tapi sebelum menjalankan misi rahasia kali ini dewa akan lebih dahulu menuju kabin rahasia yang telah dia bangun beberapa tahun yang lalu disebuah hutan dekat dengan pantai.
Sudah hampir enam jam perjalanan akhirnya dewa sampai juga ditempat tujuannya yaitu kabin rahasia miliknya. Dewa memasuki hutan menelusuri jalan setapak yang hanya bisa dilalui ban motor.
Sesampainya dikabin dewa melihat sekitar kabinnya sudah banyak ditumbuhi semak dan rumput yang menjalar sekitar kabinnya.
Dia turun dari motornya lalu beristirahat dibawah pohon dekat kabinnya sambil minum air yang dia bawa sebelumnya. Tidak lama setelahnya dia mengeluarkan beberapa alat dari motornya untuk membersihkan sekitar area kabin, setelah dia rasa sudah bersih kemudian dia membuka pintu kabin lalu masuk kedalamnya. Melihat isi dalam kabinnya sudah berdebu dia membersihkan semua dan menyapu debu yang menempel ditempat tidur dan lantau kabin. Kemudian dia membuka lantai dibawah tempat tidur tersebut lalu melihat isi didalamnya masih ada, didalam kotak rahasia tersebut ada dua jenis pistol dan beberapa peluru yang dia simpan serta sebuah aki dan panel surya serta lampu aki yang dia sembunyikan.
Dewa mengeluarkan panel surya, aki dan lampunya, dia lalu menjemur panel surya tersebut lalu menghubungkan ke aki. Lalu dia bergegegas kearah motornya lalu mendorong motor tersebut ke samping kabinnya, lalu mengeluarkan semua barang bawaanya untuk dimasukkan kedalam kabin.
Malam menjelang dikabin tersebut sudah diterangi oleh lampu kabin, dewa mulai memasak bahan makanan yang dia bawa. Setelah makan malam dewa mengeluarkan tablet dan sebuah catatan tentang misi yang akan dia laksanakan hari sabtu nanti. Setelah mempelajari catatan dan misi yang ada ditabletnya dewa tidur didalam kabin karena kecapain sudah melakukan perjalanan jauh sebelumnya.
......
Sementara itu dimalam yang sama dirumah Dude, disana sudah ada Martin dan istrinya yang menemani istri dude dikamar sean.
Martin dan Dude keluar rumah kebelakang rumah itu karena disana ada tempat duduk. Mereka duduk sambil mengisap rokok, dude membuka pembicaraan..."apakah kamu tidak merasa kalau Dewa akan melakukan sesuatu...?"...katanya. "entahlah dia selalu seperti itu ketika kita pulang misi" jawab martin. " Apakah dia sudah kirim koordinatnya hari ini?" Sambung martin.
"Sudah tadi sore.....dia ada dikabin diselatan yang dia kunjungi dua tahun lalu"....jawab Dude sambil mengisap rokok.
"Semoga saja dia tidak melakukan hal-hal aneh lagi"....beritahu Kak Zizau nanti kalau dalam tiga hari dia belum memberikan kabar susul saja dia kesana saya punya firasat kurang baik"...sahut Dude.
Ok....oh ya bagaimana butik Sonia apakah karyawan disana tetap menjalankannya selama seminggu ini?, tanya Martin mengubah topik mereka.
"Aman...disana ada si Dinda yang mengawasi dan mungkin selama satu tahun kedepan Sonia dirumah saja dulu biarkan dia istirahat dan menjaga Sean....toko bangunan juga selama ini berjalan lancar, mungkin kedepannya biarkan dia istirahat saja dirumah untuk merawat sean..." Balas Dude.
Pembicaraan mereka berdua sudah melebar kemana-mana tanpa mereka sadari sudah jam dua belas malam. Karena sudah mengantuk Martin mengajak istrinya yang tertidur dikamar sean untuk pulang.
......
Dirumahnya Vanda yang pulang larut malam dari Rumah sakit melihat kearah rumah Dewa tidak ada lampu yang menyala.
"Apakah dia tidak pulang?" Guman Vanda. "Kenapa dia misterius sekali....padahal saya mau mengembalikan lampu bohlam yang saya pakai semalam...gumannya lagi.
Vanda terus melihat kearah rumah Dewa....sebelum akhirnya memutuskan masuk kedalam rumahnya sendiri.
Dia berpikir kalau besok saja dia akan mengembalikan bohlam tersebut lagian sudah malam tidak enak juga kalau berkunjung kerumahnya malam-malam begini.
.....
Tapi dalam hati Vanda dia merasa seperti kosong setelah tidak melihat pria itu hari ini. Vandapun bingung sendiri dengan pikirannya saat ini...apa yang terjadi padaku...guman vanda dalam hatinya.
(BERSAMBUNG)