NovelToon NovelToon
ODELIA The Ocean Heart & Mortal Soul

ODELIA The Ocean Heart & Mortal Soul

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Fantasi Wanita / Transmigrasi Copyman
Popularitas:452
Nilai: 5
Nama Author: Tilia

Kisah Odelia sang putri duyung terpaksa memindahkan jiwanya pada tubuh seorang wanita terdampar di tepi pantai, kerena situasi berbahaya sebab ia di buru oleh tunangan serta pasukan duyung atas kejahatan yang ia tidak lakukan.

Di sisi lain wanita terdampar dan hampir mati mengalami hal yang pilu di sebabkan oleh tunangannya.

Akankah Odelia mendapatkan kembali tubuh duyungnya untuk membalaskan dendamnya serta orang yang telah merebut kebahagian tubuh yang ia ditempati atau Odelia memilih menjalani hidup bersama orang yang mencintainya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tilia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 6

Cerahnya langit tanpa awan, tiupan lembut angin mengenai wajah Odelia. Berjalan menuju pagar balkon untuk melihat kehidupan kota yang belum pernah ia liat.

Bangunan dengan lantai dua atau tiga berhiaskan kayu hitam, bunga-bunga cantik disetiap jendela kamar serta jalanan kota yang ramai. Melihat kejalan kota ramai orang-orang berhalu-lalang, ditambah kendaran berkuda menambah keramaian kota.

“Apa ini pemandangan yang biasa Catherine lihat?” Odelia merenung sambil mengamati kesibukan di jalanan kota.

Dari kejauhan terlihat rombongan yang menarik perhatian Odelia, dengan kereta terbuka yang ditarik empat kuda sekaligus di kawal oleh beberapa prajurit. Rombongan semakin terlihat jelas, Odelia padat melihat terdapat enam gadis berpakaian mewah berbicara satu sama lain dengan riang sambil melihat jalanan kota.

Rombongan berhenti tepat disamping gedung Odelia berdiri, beberapa wanita turun dari kereta dan memasuki gedung itu.

Odelia tidak percaya melihat pemandangan di bawahnya terdapat beberapa wajah yang dikenalinya termasuk dua orang yang membunuh Cathrine.

“Cath…” suara riang memangilnya.

“Hai… Cath disini” Jamie melambaikan kedua tanganya ke arah Odelia.

Membalas Jamie Odelia melambaikan tangan dengan ringan sambil tersenyum, tak jauh dari Jamie terdapat Ael tersenyum tipis padanya.

Disisi lain Annalise melihat tersentak tidak percaya dengan apa yang ia dengar, menatap wanita dibalkon. Annalise benar-benar terkejut, meremas kipas ditanganya dengan kuat.

“Bagaimana mungkin wanita itu masih hidup?!”

“Bukanya kabin kapal sudah terkunci rapat, tidak mungkin terbuka dengan mudah!”

“Apa seseorang menyelamatkan!!! Ah itu tidak mungkin dengan kebocoran kapal itu tidak ada yang bisa selamat” Annalise masih tidak percaya dengan keberadaan Odelia.

Meilirik tajam pada Calix yang berada disambil kereta, Calix terkejut sambil menelan ludah saat Annalise menatapnya.

“Ada pada Lisy?” Ester memegang tangan Annalise, ia heran mengapa Annalise tampak kesal akan sesuatu.

“Lihat wanita dibalkon gedung sebelah itu!” Annalise melirik Ester sambil berbisik sambil menutupi bibir denga kipas.

Ester melihat ke arah Annalise bisikan.

“Hah! Itu tidak mungkin!!”.

“Catherine!!” Ester ikut tidak percaya. Dengan tatapan tidak percaya Ester menatap Annalise, tawa riang beberapa gadis bangsawan kembali duduk dikereta. Annalise serta Ester segera bersikap tenang, keduanya mengipaskan kipas tangan dengan ringan menutupi wajah mereka.

“Lady Annalise, terdapat koleksi baru dari tuan Chander! Sepatu dengan hiasan mutiara biru!”

“Anda harus membelinya Lady Annalise, sepatu itu sungguh cantik!”

“Lihat aku membelinya” salah satu gadis bangsawan berbicara pada Annalise sambil memperlihatkan sepatu yang baru ia beli.

“Tidak, Terima kasih Lady Rosetta” Annalise tidak tertarik dengan sepatu dihadapanya.

“Baiklah” melihat Annalise yang tidak tertarik Rosetta kembali duduk dan berbincang dengan gadis lainya.

Sambil mengipasi wajahnya Ester berbisik pada Annalise “Apa yang harus kita lakukan?”.

Melirik Ester disebelahnya

“Kita harus bertanya pada Cal apa yang terjadi”.

“Baiklah”

Rombongan pun meninggal toko sepatu, Jamie kembali melambaikan tangan dengan pamitan pada Odelia.

“Cath, aku membuat kue serta teh untuk mu” Penelope meletakkan baki dimeja dan berjalan menuju Odelia.

“Apa yang kamu lihat?” Penelope melihat rombongan kerta menjauh.

“Oh.. para putri bangsawan, sepertinya jadwal Cal, Jamie dan Ael bertugas”

“Apa Cal selalu bertugas mengawal para putri bangsawan?” tanya Odelia tampa mengalihkan pandanganya dari rombongan yang semakin menjauh.

“Tidak, mereka bertugas pada istana penguasa kota saja”

“Mengapa kamu bertanya hal ini?, bukanya kamu sudah mengetahuinya” Penelope terheran.

“Bukan hal penting” Odelia tersenyum

“Ah! Ayooo kita nikmati kue dan tehnya Cath” Penelope segera merangkul tangan Odelia dan menikmati camilan.

...----------------...

“Mau kemana kita setelah ini?” Jamie merangkul pundak Ael,mereka telah menyelesaikan tugas hari ini.

“Aku ada urusan”

“Membosankan”

“Padahal di bar ada pelayan wanita baru loh” Jamie mengeluh sambil menggoda Ael. Mereka berpisah digerbang istana penguasa kota.

Calix yang baru aja menyelesaikan laporan tugasnya keluar dari ruangan dan berjalan dilorong istiana dekat menara penjaga, saat berjalan tiba-tiba tanganya di tarik oleh seseorang dari cela kegelapan.

“Cepat kemari Lisy menunggu mu!” Ester berisik, Jamie melihat sekelilingnya tidak ada orang lain selian mereka berdua segera mengikuti Ester.

“Bagaiman keadaan Lisy?”

“Kau akan tau saat berbicara denganya” Berjalan dilorong gelap dengan sedikit penerangan dari cahaya bulan, terlihat sebuah pintu diujung lorong.

Melalui anak tangga di menara, kemudian melintasi lorong samping kolam yang di tutupi tanaman merabat akhirnya tempat tujuan terlihat taman rahasia yang tertutupi pepohonan willow yang rindang.

“Oke aku hanya akan mengantar mu sampai ini, semoga beruntung tuan Cal” Ester tertawa ringan dan pergi. Calix berjalan ke taman dan menuju ke salah satu pohon willow.

Masuk kedalam rindangnya pohon willow, Annalise duduk menghadap batang pohon sambil memainkan kipas di tanganya mendadak sepasang tangan memeluk pinggannya dari belakang dengan dekapan yang erat.

Hampir saja berteriak Annalise melihat pelaku yang memeluknya secara mendadak merupakan Calix, memukul ringan kepala menggunakan kipas ditanganya.

“Apa yang kau lakukan Cal! Membuatku terkejut” Annalise dengan kesal.

“Maafkanku, Lady Annalise” segera Calix mengecup wajah Annalise kemudian mengangkat tubuhnya untuk duduk di pangkuannya. Calix memeluk tubuh Annalise dengan satu tanganya.

“Apakah Lady Annalise merindukan ku?” Calix menyentuh dagu dengan jari telunjuk sambil mengusap bibir Annalise dengan ibu jarinya, Calix mengamati bibir menawan hingga ke mata kesal Annalise.

Melihat pria hadapanya menggodanya Annalise dengan kesal mendorong dada Calix dengan kesal menggunakan kedua tanganya.

“Berhenti menggodaku! Kau tau kenapa aku memanggil mu kan!”.

“Apa yang terjadi dengan Cathrine mengapa ia masih hidup!” Annalise bertanya dengan kesal sambil menyilangkan kedua tangannya dan menatap tajam pada Calix.

Menatap wanita di pelukannya terlihat sangat marah, Calix menyentuh helaian rambut cherry pink Annalise sambil memutar-mutarnya dengan jari-jarinya “Saya bersumpah Lady Annalise! Akupun terkejut saat mendapat kabar bahwa Cathrine ditemukkan ditepi pantai”.

Menatap dengan tidak percaya pada Calix , Annalise mencengkram rahang Calix dan mengangkatnya untuk bertatapan secara langsung dengannya “Jangan berbohong padaku Calix” Annalise berbicara dengan nada mengancam.

“Sungguh Lady Annalise aku tidak berbohong, anda bisa membelah hatiku jiga tidak percaya” Calix kesulit berbicara. Menatap mata Calix, Annalise terpejam sesat serta menghela napas “Aku percaya, hentikan berbicara formal padaku” Annalise melepaskan cengkramanya.

Dengan gerakan cepat Calix mengangkat tubuh Annalise untuk berhadapan dengannya, Annalise terduduk dipangkuan Calix dengan kedua tanganya bertumpu pada pundak Calix tersenyum tipis dengan bangga.

Segara Calix melumat bibir yang menggodanya sedari tadi, tautan mereka berpisah setelah Annalise kehabisan napasnya.

Sambil mengatur napasnya Annalise memukul pundak Calix

“Kurang ajar!”.

“Apa yang harus kita lakukan jika Cathrine membuka mulutnya!”.

“Kita harus melakukan sesuatu, sebelum itu terjadi”.

“Dan kau pria kurang ajar, perhatikan dengan baik wanita untuk kedepanya sebelum rencana selanjutnya”.

“Dengar itu!!” Annalise memperingatkan Calix . “Baiklah….” Calix meraba rambut Annalise dengan jarinya menekan bagian belakang kepala Annalise untuk lebih dekat pada wajahnya Calix menggigit bibir Annalise “Akan ku lakukan semua yang kamu inginkan Lisy..” kembali menikmati bibir ceri dengan lahap Annalise membalas dengan penuh gairah.

“Aaaaaaaaaaaaaaaaa!!” Tersentak dengan teriakan Ester, Calix dan Annalise melepaskan tautan bibir mereka saling menatap dengan heran keduanya segera keluar dari bawah pohon willow menuju sumber suara.

Dekat lorong kolam Ester duduk bersandar ditiang tak sadarkan diri, diujung lorong terlihat bayangan hitam seseorang. Melihat siluet hitam itu, Calix dengan gerakan kilat berlari ke arah bayangan hitam itu sambil bersiap menarik pedanya. Saat jarak semakain dekat, kilau cahaya belati melesat ke arahnya.

Tring Tring Tring !!!!

Dentingan dua senjata beradu, berhasil memblokir serangan belati Calix melihat bayangan hitam itu sudah menghilang. Berlari ke tempat bayangan itu menghilang, mengamati sekitarnya tidak ada tanda-tanda seseorang.

Kembali menuju Annalise.

“Bagaimana kondisinya?”.

“Tak sadarkan diri, apa kamu berhasil menangkapnya?”.

“Tidak, dia menghiang”.

“Siapa dia?”.

Keduanya menatap Ester untuk mengetahui siapa yang menyerangnya dan mengetahui tempat rahasia ini.

......................

1
Dayra Malay
Bingung harus ngapain tanpa cerita ini setiap malam 😔
Tilia: Di tunggu ya kak 😊
update secepatnya 🚀
total 1 replies
Bridget
Kisahnya bikin aku lebih semangat menghadapi hidup!❤️
Tilia: Makasih Kak /Heart/
Semangat terus 💪🏻....
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!