ODELIA The Ocean Heart & Mortal Soul

ODELIA The Ocean Heart & Mortal Soul

Chapter 1

Kegelapan lautan dengan sedikit cahaya yang menerangi. Di hutan kelp bayangan hitam bersembunyi di balik terumbu karang dengan tanaman kelp yang menjulang dari dasar bebatuan, bersandar dengan hembusan nafas yang cepat tetapi cairan merah tetap keluar dan menyatu dengan arus laut semakin pekat seiring waktu.

Dengan kesal dan tergesa-gesa menutup sumber luka di tangan kanan atas menggunakan daun kelp.

“Sial!!”

Sambil mengikat luka ditangannya, dari sela-sela tanaman kelp Odelia terus mengawasi sekitarnya. Dengan tubuh yang penuh luka Odelia memperhatikan arah langit cahaya matahari semakin terang memasuki lebatnya hutan kelp berarti pelariannya akan semakin berbahaya.

“ODELIAAAA!!”

Suara keras memecahkan pikiranya, sekelompok prajurit duyung berenang menelusuri hutan kelp. Ditengah prajurit duyung yang bersenjata lengkap Elliot memimpin menggunakan sihir cahaya untuk menerangi rimbunnya hutan kelp. Cahaya muncul hutan kelp semakin terlihat jelas, seorang prajurit duyung bersenjata tombak berteriak.

“Tuan Elliot, di sana putri Odelia terlihat” sambil menunjuk ke arah tempat bersembunyi Odelia. Serentak Elliot serta enam prajurit melihat kerah yang ditunjuk segera berenang menuju empat Odelia.

Ekornya bereaksi dengan cepat setelah mendengar suara dari prajurit, Odelia segera berenang sambil membawa tombaknya. Melewati tanaman kelp Odelia menambah kecepatan berenang sambil memanfaatkan tanaman kelp untuk menghalau prajurit serta Elliot.

Kibasan ekor duyung prajurit semakin cepat menciptakan hembusan gelembung arus luat, seorang prajurit yang berenang dengan cepat dapat mengejar Odelia berada dekat dengan ekor ungu Odelia, saat tangan prajurit berusaha menangkap ekor Odelia, dengan cepat Odelia mengunuskan tombaknya ke arah prajurit hingga melukainya.

Memanfaatkan situasi Odelia berbalik dengan cepat menggunakan sihir untuk menciptakan tornado arus laut ke arah Elliot serta prajurit. Tornado laut terbentuk dengan cepat menarik tanaman kelp sekitarnya membentuk pusaran yang semakin besar dengan tanaman kelp mengelilingi menuju Elliot dan prajurit.

Elliot melihat tornado yang mendekat segera menggunakan sihir pelindung berbentuk kubah, namun beberapa prajurit terluka oleh hempaskan tanaman kelp serta terjerat memasuki tornado.

Tersisa tiga prajurit duyung yang berhasil berlindung bersama Elliot.

Dengan kekacauan yang terjadi Odelia segera berenang keluar dan hutan kelp, melewati tanaman kelp Odelia dapat melihat kawasan laut dangkal yang penuh terumbu karang berbatasan dengan laut dalam dari Teluk hitam yang berbahaya dan misterius.

Memasuki wilayah laut dangkal, berenang diantara terumbu karang kilatan muncul dari belakang Odelia, ujung tajam panah menembus bahu belakang Odelia darah segar segera menyatu dengan jernihnya biru lautan. Dari kejauhan, seorang prajurit yang tersisa bersama Elliot berhasil memanah ke arah Odelia da segera mengejarnya.

Odelia terkena panah melihat ke arah teluk hitam yang ditujunya, namun cairan ungu tiba muncul dari luka anak panah bersamaan dengan darahnya.

“Racun? kurang ajar kau Elliot!” Odelia dengan kesakitan melihat kerah yang berbeda dan segera berenang menjauh dari terumbu karang .

Mengibaskan ekornya sambil menahan sakit, Odelia berenang menuju permukaan laut. Muncul di permukaan bebatuan hitam dengan hempaskan ombak dipantai terlihat. Mencabut panah yang menancapkan di bahunya, menahan kedua bibirnya yang tanpa sadar tergigit Odelia kemudian membuang panah itu.

Melihat kedalam lautan Odelia segera melempar tombaknya untuk menciptakan arus berenang mengelabui Elliot. Segera pergi ke arah bebatuan pantai untuk bersembunyi.

Odelia terdiam sesaat penglihatannya samar-samar menghilang, suara hempasan ombak di bebatuan pun ikut samar Odelia menggelengkan kelapanya mencoba fokus berenang menuju bebatuan pantai untuk bersembunyi.

Penglihatan semakin buram, Odelia melihat tubuh diantara bebatuan dengan gaun berwarna biru muda. Menghampiri tubuh itu, Odelia mendekat terdapat tubuh seorang wanita dengan kulit putih pucat kontras dengan rambut hitam panjangnya. Menyentuh wanita itu, ia tidak bergerak Odelia berpikir wanita ini mungkin baru saja kehilangan nyawanya akibat tenggelam.

Kesadaran Odelia semakin menghilang menggunakan sisa kekuatannya Odelia menggunakan sihir terlarang untuk memindahkan jiwanya pada wanita ini. Cahaya ungu menerangi keduanya diantara hitamnya bebatuan pantai, perlahan tubuh duyung Odelia menghilang seiring dengan redupnya cahaya ungu tersisa tubuh wanita terbaring.

Membuka mata di tubuh baru, segera melihat sekelilingnya. Melihat kedua tangan dan kaki baru Odelia segera bersandar di bebatuan sambil tetap waspada.

“Tuan Elliot, cahaya berasal dari bebatuan pantai di sana” seorang prajurit muncul ke permukaan diikuti Elliot bersama satu prajurit tersisa.

Mendengar di balik bebatuan, Odelia segera melihat sekitarnya untuk mencari tempat bersembunyi. Menemukan gua di balik bebatuan karang Odelia segara berdiri menuju tempat itu, berdiri dengan bertumpu pada bebatuan.

Odelia berjalan dengan kesulitan memaksa tubuh barunya untuk terus berjalan. Langkah demi langkah Odelia berhasil menuju gua, mengintip di balik gua Odelia melihat mantan tunangannya Elliot serta dua prajurit tersisa berenang ke arah bebatuan pantai.

Elliot serta dua prajurit melihat sekeliling pantai namun tidak ada tanda-tanda keberadaan odelia.

“Apa kau yakin cahaya itu berasal dari sini?” Elliot sambil melihat kearah bebatuan pantai di sisi lainya.

“Ya, Tuan saya yakin” seorang prajurit yang sempat melihat cahaya ungu dari dalam laut. Elliot yang percaya dengan kemampuan prajurit duyung itu, Elliot terheran kemana perginya Odelia.

“Selain tempat ini, daerah mana lagi yang bisa di tuju melalui kawasan laut dangkal?” Elliot berbalik dan bertanya pada prajurit.

“Wilayah teluk hitam, Tuan” prajurit dengan panah.

“Ayoo kita cari dekat wilayah itu, sejauh mana Odelia dapat melarikan diri”.

“Siap, Tua” Elliot serta kedua prajurit duyung kembali berenang menuju kedalam laut.

Odelia melihat ketiga duyung yang mengejarnya menghilang menuju lautan akhirnya bernapas lega. Bersandar pada dinding gua mata Odelia perlahan menutup dengan kondisi jiwa yang baru berpindah di tambah tubuh manusia barunya Odelia jatuh tak sadarkan diri.

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!