Melihat pengkhianatan sang kekasih bersama dengan adiknya sendiri, membuat Sienna begitu terpukul. SIenna dikhianati oleh dua orang sekaligus, dan karena merasa begitu patah hati, Sienna memutuskan untuk pergi ke bar, bermaksud untuk melupakan rasa sakitnya. Tapi siapa sangka, datang ke club itu, justru mempertemukan Sienna dengan penguasa bisnis, Devano ALexanders, lelaki yang dingin dan misterius. Pertemuan itu membawa Sienna dan Devan pada malam panjang yang tidak pernah dilupakan oleh keduanya.
Pertemuan antara Sienna dan Devan, yang sama-sama memiliki sisi rapuh antara keduanya, membuat cerita ini menjadi penuh dramatis dan romantis. Pada akhirnya, pengkhianatan yang Sienna alami, mengantarkan Sienna menemukan cinta sejatinya, meskipun tidak mudah namun perjalanan cintanya wajib dibaca.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ny.prast, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mencoba merayu
Saat ini, Sienna tengah duduk termenung di depan meja rias. Wajahnya terlihat pucat karena dari kemarin Jasson benar-benar membuktikan ancamannya. Sienna belum makan apapun, sejak dirinya di kurung dalam kamar. Sienna masih dengan keputusannya, dia tidak mau untuk meminta maaf kepada Felly, karena rasa sakit hati yang dipendamnya, masih sangat mendominasi. Justru seharusnya, Felly yang datang kepada Sienna dan meminta maaf atas pengkhianatan yang dilakukannya dengan calon suami kakak nya sendiri. Saat Sienna tengah melamun, tiba-tiba saja pintu kamarnya terbuka.
"Nona, saya datang untuk membawakan anda makanan," salah seorang maid di rumah Sienna datang, dia adalah maid yang sudah mengurus Sienna sejak dirinya kecil.
"Kenapa kau datang, kalau papa dan mama tahu bagaimana?" Sienna cukup risau, karena tidak mau orang lain mendapat masalah karena membelanya.
"Nona tenang saja, ini sudah atas persetujuan tuan Jasson, karena malam ini Nona akan pergi ke pesta orang tua tuan Alvin kan? Jadi, tuan Jasson tidak akan membiarkan Nona sakit," jelas maid Lisa.
"Terimakasih banyak," Sienna menitikkan air matanya, dia benar-benar bersyukur karena di dalam rumah ini, masih ada Lisa yang mau membantunya saat Sienna sedang menjalani hukuman.
"Jangan menangis Nona, cepatlah makan, karena sebentar lagi maid lain akan datang dan membantu anda berhias," jelas Lisa.
-//-
Alvin, dengan begitu percaya diri datang menginjakkan kakinya di kediaman Sienna dan keluarganya. Karena menurut dari penuturan Felly, Sienna sama sekali tidak menceritakan apapun soal hubungan Alvin dan Felly kepada Jasson. Hal itu membuat Jasson percaya diri, bahwa Sienna tidak bisa melepaskan dirinya.
"Alvin, kau sudah datang?" Jasson menyambut kedatangan calon menantunya dengan begitu ramah.
"Apakah, Sienna sudah siap, Om?" tanya Alvin.
"Sebentar lagi, Sienna masih bersiap, Om lihat Sienna sangat menantikan malam ini, bagaimanapun juga, Sienna dan kamu adalah bintangnya kan? Karena malam ini juga akan diumumkan tentang tanggal pernikahan kalian," ucap Jasson, dirinya terlihat tidak sabar untuk bisa benar-benar menyandang status berbesan dengan keluarga Abraham.
Di sisi lain, Mayra tengah membujuk Felly yang sedang merajuk. Felly secara terang-terangan mengatakan kepada Mayra bahwa dirinya menyukai calon kakak iparnya.
"Felly, kamu harus sadar, kalau sampai papa kamu tahu soal ini, pasti papa akan marah dan tidak segan untuk menghukum kamu," ucap Mayra memperingatkan.
"Ma, aku sudah coba untuk menghapus perasaan ini, tapi tidak bisa. Kenapa harus Sienna yang dijodohkan dengan Alvin, kenapa bukan aku?" Felly mulai protes dengan keputusan orang tuanya.
"Felly, dengarkan Mama, kamu pasti akan mendapatkan lelaki yang jauh lebih baik dari Alvin, jauh lebih kaya," ucap Mayra mencoba meredam rasa cemburu putri bungsunya.
"Tetap saja, dia bukan Alvin, Ma!" teriak Felly, dan langsung dibungkam oleh Mayra.
"Hati-hati kamu kalau bicara, jangan sampai papa kamu dengar," ancam Mayra.
"Cukup Felly, Mama tidak mau berdebat soal ini lagi, dan jangan sampai Papa dengar soal ini," ancam Mayra, dan segera pergi meninggalkan kamar putri bungsunya.
Felly masih tidak terima, dirinya tidak mungkin begitu saja melupakan perasaannya kepada Alvin, sedangkan hubungan yang terjalin antara dirinya dan juga Alvin sudah cukup jauh.
"Seharusnya bukan kamu Sienna, aku adalah orang yang seharusnya menjadi calon menantu keluarga Abraham," Felly mengepalkan tangannya kuat-kuat hingga kukunya memutih. Langkah kakinya mengarah di kamar milik Sienna, di mana sekarang Sienna baru saja selesai dirias.
"Nona Felly, apakah ada yang bisa saya bantu?" tanya Lisa, sebanarnya dirinya cukup khawatir, karena melihat kilat amarah di mata Felly.
"Tinggalkan aku dan Kak Sienna," jawab Felly. Lisa nampak ragu, namun setelah mendapatkan jawaban anggukan dari Sienna, pada akhirnya Lisa mengajak maid lain untuk pergi, karena pekerjaan mereka juga sudah selesai.
"Ada apa?" tanya Sienna, sambil menatap Felly lewat pantulan cermin.
Felly menyunggingkan senyum meremehkan. "Aku tidak menyangka, ternyata kamu sebegitu tidak tahu malunya ya."
Sienna menautkan alisnya. "Maksud mu?"
"Apa perlu aku perjelas, kau sudah melihat dengan mata kepalamu sendiri kan, bagaimana hubungan ku dengan Alvin, tapi kau masih mau datang ke pesta itu untuk diperkenalkan kepada publik, bahwa kau adalah calon menantu keluarga Abraham?" nada bicara Felly terdengar seolah mencemooh Sienna.
Sienna tertawa kecil. "Bukankah, seharusnya yang tidak tahu malu adalah kau?" ucap Sienna dengan nada sinis.
"Kau, yang dengan tidak tahu malu menjalin hubungan dengan calon suami kakak kamu sendiri, dan kau juga dengan tidak tahu malu menyerahkan tubuhmu kepada calon suami kakak mu. Dan sekarang, dengan tidak tahu malunya kau mau melarang ku untuk datang ke sana?" tanya Sienna.
"Asal kamu tahu Felly, aku juga sudah tidak sudi menjalin hubungan dengan Alvin, jika kamu mau, ambil saja, dan akui perbuatan bejat kalian berdua di hadapan papa, mama dan keluarga Abraham. Bagaimana?" Sienna menantang sang adik, dirinya yakin kalau Felly juga tidak akan seberani itu menentang Jasson.
Felly mengepalkan tangannya, dia emosi karena tantangan dari Sienna, tidak akan mungkin bisa dari Sienna tidak akan mungkin bisa Felly lakukan. Felly terlalu takut dengan Jasson, dan Felly masih menyayangi nyawanya. Karena pembicaraannya dengan Sienna tidak membuahkan hasil yang memuaskan, Felly memutuskan pergi dengan amarah yang semakin memuncak. Sienna menatap kepergian adiknya dengan senyum sinis yang terukir di wajahnya.
-//-
Saat ini, Sienna dan juga Alvin masih dalam perjalanan menuju ke tempat dilangsungkannya acara anniversary pernikahan orang tua Alvin. Selama perjalanan, Sienna nampak terlihat begitu malas, bahkan tidak ada obrolan yang terjadi diantara keduanya.
"Sienna." Alvin mulai membuka obrolan, bahkan tangannya mulai mencoba menyentuh jemari Sienna, namun langsung ditepis dengan kasar oleh Sienna.
"Sayang, aku tahu kau pasti marah dan kecewa, tapi percayalah, hubungan ku dan Felly hanyalah hubungan sementara, dan akan aku akhiri karena kita berdua akan segera menikah," ucap Alvin masih berusaha meyakinkan Sienna.
Sienna tertawa, seolah apa yang dikatakan oleh Alvin adalah gurauan. "Kamu sangat yakin kalau kita akan menikah?"
Dengan yakin Alvin menganggukkan kepalanya. "Tentu saja sayang, aku jamin rencana pernikahan kita sama sekali tidak akan terganggu, asalkan kamu juga tidak buka suara soal apa yang kamu lihat," ucap Alvin.
Sienna akui, Alvin memang sangat terampil dalam merayu, bahkan disaat kebusukan pengkhianatannya sudah ketahuan pun, Alvin masih bisa bersikap manis, dan masih bisa mencoba merebut kembali hati Sienna.
"Sayang, kamu tahu kan, kalau kedua orang tua kita sudah sama-sama menantikan pernikahan kita. Aku mohon, jangan membuat mereka sedih, aku janji akan berubah, dan semuanya akan kembali seperti dulu, semua yang terjadi antara aku dan Felly hanya khilaf," ucap Alvin lagi.
Sienna merasa muak dengan semua penjelasan Alvin, dia pun hanya bisa tersenyum dan menganggukkan kepala. "Baiklah, kita lihat saja nanti," hanya itu jawaban Final yang Sienna berikan.
Alvin tersenyum lega, seolah dirinya menang karena sudah bisa kembali menguasai Sienna.
ngehaluin perjalanan kisah cinta bang devan dan sienna yg penuh drama,seru,lucu,konyol,bikin emosi paket komplit intriknya 😘😘😘
cemburunya bang devan bikin gemesh athi thorrr 😅😅😅
gemesh pengen q tenggelamin ke laut thorrr🤪😂😂😂
bang devan masih waras dan gak nyakitin sienna dgn olah raga ranjang 😍😍😍
jangan khawatir ya bang karena sienna jodoh masa depanmu 😘😘😘
bang devan jgn di apa"in ya sienna 😅😅😅
mampir absen donk😉😍
boleh donk ikut ngehaluin kisah cinta sienna 🥰🥰
Devano galau 🤭🤭🤭🤭🤭