Shen Long yang awalnya tidak ingin menjadi seorang Dewa karena lebih memilih untuk membahagiakan istrinya, kini memilih jalan Dewa demi bersama Istri-istrinya lagi.
Akankah Shen Long bisa kembali berkumpul bersama Istrinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode ~ 21
Zhao Beifang mengumpat dalam hati, karena beberapa Kultivator memanfaatkan situasi tersebut agar namanya diperhitungkan oleh keluarga Chen yang sudah dilindungi oleh Sekte Merak Putih.
Tentu para Kultivator berpikir bahwa dengan adanya Chen Zhengyue menjadi murid Sekte Merak Putih, mereka juga bisa mendapatkan keuntungan dari keluarga Chen.
Sementara Chen Banlian yang baru saja memulihkan kondisi putrinya, kini mengumpat dalam hati karena keempat pengawalnya tidak ada satupun yang melukai Shen Long.
" Siapapun yang mampu membunuh Shen Long, aku akan memberikan hadiah yang pantas untuknya." Chen Banlian yang tersulut emosi, kini bangkit berdiri, sambil menunjuk ke arah Shen Long dari kejauhan.
Meskipun sekarang Chen Zhengyue bisa diselamatkan, namun wanita itu juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memulihkan diri, sekaligus membutuhkan Sumberdaya yang cukup besar.
Mendengar suara dari Chen Banlian, beberapa Kultivator mengangguk kecil, lalu melesat cepat ke arah Shen Long.
" Lindungi tuan muda!"
Merasa khawatir dengan keselamatan Shen Long, anggota Klan Shen yang lain melesat ke berbagai arah untuk melindungi Shen Long.
Pertarungan antara kedua belah pihak semakin sengit, membuat anggota Klan Shen mulai kewalahan, karena anggota keluarga Chen mendapatkan bantuan dari para Kultivator lainnya.
Bahkan Shen Shangyun dan Shen Jianhe, juga tidak bisa berbuat banyak, karena mereka sendiri harus menghadapi Kultivator lainnya yang lebih kuat.
Di sisi lain, Shen Long yang sudah mampu mengendalikan diri, kini begitu tertegun saat merasakan kekuatannya berlipat ganda.
Meskipun demikian Shen Long memiliki kekhawatiran tersendiri, karena kekuatannya yang sekarang harus membayar mahal dengan Qi miliknya yang terus tersedot seperti adanya lobang hitam.
" Sialan... Kenapa mereka terus menyerangku?" Shen Long mengumpat dalam hati, karena dirinya telah dijadikan sasaran.
Meskipun Shen Shangyun dan anggota Klan Shen berusaha untuk menahan para Kultivator yang lain, namun masih ada beberapa Kultivator yang berhasil lolos dan menyerang Shen Long.
" Tidak ada cara lain... Aku harus menggunakan cara itu." Batin Shen Long, agar dia bisa menyelamatkan diri.
Wuuush!
Dengan gerakan cepat, Shen Long melesat ke sebuah arah, lalu mengerahkan seluruh kemampuannya.
"Kejar dia! Jangan biarkan dia melarikan diri."
Melihat Shen Long yang bergerak ke arah lain, Para bawahan yang lain langsung bergerak untuk mengejar Shen Long.
" Seni Naga, Pukulan Bayangan."
Buuush!
Shen Long yang sudah berhenti pada jarak tertentu, langsung berbalik arah, hingga tubuhnya seolah menghilang dari pandangan.
" Kemana dia?"
" Apa dia menggunakan senjata khusus?"
Tanya para pengawal yang mengejar Shen Long, saat melihat sosok yang mereka incar menghilang begitu saja.
Duuung!
Pada saat mereka sedang kebingungan, kini Shen Long muncul di hadapan salah satu pengawal, lalu mengarahkan pukulannya.
" Bagaimana mungkin..."
Boom!
Saat ucapannya terjatuh, sebuah pukulan dari Shen Long bersarang pada tubuh pengawal pertama, hingga terlempar jauh.
Sementara ketiga pengawal lainnya yang bergerak ke arah Shen Long, kini langsung berhenti saat melihat Shen Long kembali menghilang setelah menyerang rekan mereka.
" Kemana perginya?" Ketiga pengawal meningkatkan kewaspadaan, karena keberadaan Shen Long tidak bisa terdeteksi.
Di sisi lain, Lin Meily dan Ling Yunyi memasang wajah serius saat melihat Shen Long bersembunyi dibalik ruang hampa.
" Dari mana pemuda ini bisa memiliki teknik untuk bersembunyi di ruang hampa?" Lin Meily dan Ling Yunyi menyipitkan matanya, meskipun mereka masih mampu mendeteksi keberadaan Shen Long.
Namun bagi para pengawal, tentu mereka kesulitan untuk mencari keberadaan Shen Long, sehingga mereka sedikit panik.
Sementara Shen Long sendiri juga tidak mengerti bagaimana dia bisa menggunakan teknik tersebut, karena ada kekuatan lain yang seakan mengendalikan dirinya.
Namun Shen Long tidak ingin berpikir terlalu jauh, karena situasinya sekarang dia harus menyelamatkan diri sebelum kehabisan tenaga.
" Aku harus menyelesaikan makalah ini secepat mungkin."
Duuung!
Bersamaan dengan ucapannya, Shen Long kembali muncul di hadapan salah satu pengawal, membuat ketiganya terkejut.
Boom!
Sebelum ketiganya bereaksi, Shen Long kembali melancarkan serangannya, membuat pengawal kedua kembali terlempar jauh.
Sementara pengawal yang pertama kali mendapatkan serangan dari Shen Long, kini harus menjaga jarak agar bisa mendeteksi kemunculan Shen Long.
" Bajingan!"
Creeessh!
Melihat rekannya terkena pukulan, kedua pengawal dengan buru-buru menyalurkan Qi hingga berbentuk pedang, lalu mengayunkan ke arah Shen Long.
Duuung!
Merasakan adanya bahaya, Shen Long kembali bersembunyi dibalik ruang hampa, lalu muncul di samping salah satu lawannya.
Melihat kemunculan Shen Long yang begitu tiba-tiba di sampingnya, pengawal itupun memutar bola matanya, seraya mengayunkan tangannya energi ke arah Shen Long.
Namun Shen Long sudah memperhitungkan semuanya, sehingga dengan kedua tangannya yang menyerupai tangan naga, langsung mengarah ke bagian perut lawannya.
Craaakk!
Aarrgggh!
Sebuah cakaran bersarang pada tubuh pengawal ketiga, membuatnya meraung keras.
" Mati!'
Pengawal pertama sebelumnya yang memperhatikan dari kejauhan, kini muncul di atas Shen Long, sambil mengarahkan tombaknya ke arah Shen Long.
Merasakan adanya bahaya, Shen Long menggunakan sayapnya sebagai tameng untuk menahan serangan tersebut.
Shen Long tidak menyangka jika salah satu pengawal yang dia serang pertama kalinya, sudah berada di dekatnya.
Traaang!
Benturan tombak energi bersarang pada sepasang sayap, menciptakan percikan api diikuti gelombang energi yang menyebar ke segala arah.
Pada saat itu juga, pengawal yang keempat menggunakan situasi tersebut untuk menyerang Shen Long, ketika konsentrasinya pecah.
Creeessh!
Dengan sebilah pedang energi di tangannya, pengawal keempat mengarahkan pedangnya ke bagian leher Shen Long.
Shen Long yang tidak sempat menghindar, dengan buru-buru mengerahkan seluruh tenaga yang tersisa dengan menyalurkan Qi pada kedua sayapnya.
Craaakk!
Aarrgggh!
Sebuah tebasan bersarang pada sepasang sayap Shen Long, membuatnya menjerit keras, diikuti kedua sayapnya terpotong.
Shen Long mengumpat dalam hati, karena Qi miliknya telah habis pada waktu yang tidak tepat, sehingga dia tidak bisa bertahan.
Saat pertahanan Shen Long telah berhasil ditembus, pengawal pertama kembali melancarkan serangannya dengan menggunakan sebuah tendangan.
Boom!
Shen Long yang masih belum memperbaiki keseimbangannya, kini sebuah tendangan bersarang pada tubuhnya, hingga terpental puluhan meter.
" Anakku...!"
" Putraku...!"
Shen Shangyun dan Shen Jianhe yang tengah sibuk bertarung, kini menoleh ke arah Shen Long, saat mendengar teriakannya.
Sementara keempat pengawal kembali berkumpul, tertawa puas karena telah berhasil melukai Shen Long.
Meskipun ketiga pengawal mendapatkan luka cukup serius, namun mereka seakan tidak peduli asalkan Shen Long berhasil dibunuh.
" Tidak menyangka seorang Kultivator seperti kita begitu kewalahan menghadapi bocah ini."
" Benar saudara... Pemuda ini memiliki kemampuan yang unik."
Ucap keempat pengawal, meskipun mengagumi kemampuan Shen Long, namun bagaimanapun mereka adalah bawahan Chen Banlian.
" Sayang sekali pemuda ini harus mati, sebelum menjadi penghalang bagi tuan putri." Ucap pengawal kedua, lalu melesat ke arah Shen Long untuk mengakhiri pertarungan.
Sementara Shen Long yang sudah kehabisan tenaga, kini sudah tidak berdaya, bahkan punggungnya terus mengeluarkan darah akibat tonjolan di punggungnya membentuk sepasang sayap telah putus.
Meskipun demikian, Shen Long berusaha bangkit berdiri dengan sekuat tenaga, agar bisa menghadapi keempat pengawal yang menjadi lawannya.
miauww..miauww.. wik..wik..wik..wik.. /Facepalm//Facepalm/
makan itu yg jln milih bagi kelompok.
mati aja semuanya