NovelToon NovelToon
EX'S Secret Child

EX'S Secret Child

Status: tamat
Genre:CEO / Tamat
Popularitas:14M
Nilai: 4.8
Nama Author: Lautan Biru

Arabella harus menelan kekecewaan dan pahitnya kenyataan saat dirinya mengetahui jika pria yang selama dua tahun ini menjadi kekasihnya akan bertunangan dan menikah dengan wanita yang sudah dijodohkan dengan pria itu.


Arabella pikir dirinyalah wanita satu-satunya yang dicintai pria itu, tapi ternyata dirinya hanyalah sebagai pelampiasan selama wanita yang dijodohkan berada di luar negeri.


"Bagaimana jika aku hamil? apa kau memilih ku dan membatalkan perjodohan mu?"


"Aku tidak mungkin mengecewakan kelaurga ku Ara."

Jawaban Maher cukup membuat hati Arabella seperti ditikam benda tajam tak kasat mata. Sakit, terlalu sakit sampai dirinya lupa bagaimana melupakan rasa sakit itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lautan Biru, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pesta

Arabella sudah dipindahkan keruang inap, wanita itu terus tersenyum menatap putrinya yang masih kuat menyusu, Arabella hanya bisa melihat putrinya menyesap susu formula dari dot, karena dirinya yang koma tidak bisa memproduksi ASI ekslusif untuk putrinya.

"Sehat-sehat anak Mama."Bisiknya sambil mengusap pipi lembut putrinya.

Wajah lelap putrinya begitu membuatnya senang sekaligus sesak, entah kenapa bayangan wajah Maher malah sering berputar di kepalanya saat melihat wajah putrinya.

Apakah ini yang di namakan hukuman, hukuman agar dirinya selalu mengingat wajah pria yang sudah membuatnya hancur.

Arabella hanya bisa berharap, semoga kelak putrinya mendapatkan kebahagiaan yang lebih baik di masa depan.

Ceklek

Pintu ruangan terbuka, ibu Hani dan suami beserta Samuel masuk bersama.

"Bapak cepat sekali kembali ke sini?" Arabella menyalami kedua tangan orang tuanya saat mereka mendekat.

"Sudah beres, jadi bapak bisa langsung kembali." Jawab pak Hisyam.

Bu Hani megambil alih cucunya dari tangan Arabella.

"Kamu sudah memberi nama untuknya?" Tanya Bu Hani sambil menimang cucunya yang ternyata membuka mata.

Samuel ikut berdiri disamping ibunya, dia itu gemas melihat keponakannya yang lucu.

"Em, Amara. Aku memberikan nama Amara." Arabella tersenyum saat menyebutkan nama untuk putrinya.

"Nama yang cantik."

Mereka tersenyum, melihat bayi kecil yang menggemaskan itu.

"Ara, bapak dan ibu sudah memutuskan," Pak Hisyam menatap putrinya dengan serius. "Bapak akan membawa kalian ke kota asal bapak, di sana kita jauh lebih baik dan kalian bisa membuka usaha ataupun bekerja." Pak Hisyam menatap bergantian kedua anak-anaknya, "Biar Amara ibu dan bapak yang menjaga." Tuturnya lagi.

Arabella jelas terharu, kedua matanya berkaca-kaca.

"Ara minta maaf pak, Ara menyusahkan kalian." Ucapnya sambil terisak.

Pak Hisyam tersenyum dan memeluk putrinya, "Manusia tempatnya salah, tapi mereka juga memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri, termasuk kamu," pak Hisyam berkata bijak. Dirinya sudah tua dan tidak ingin dimasa tuanya hidupnya berselisih dengan anak-anaknya.

*

*

Pesta meriah di gelar di sebuah gedung hotel ternama, tamu yang datang pun bukan sembarang tamu mereka semua berasal dari kalangan atas.

"Kak, aku kesana dulu." Mahira menunjuk segerombolan wanita yang dia kenal.

"Hm." Maher hanya berdehem pria itu juga tampak sibuk berbasa-basi pada orang yang menyapanya.

"Maher!"

Maher menoleh kebelakang saat namanya dipanggil, dan Karina tersenyum menunjukan senyuman termanisnya. Wanita itu merangkul lengan Maher dan meminta ijin pada pria-pria yang menyapa Maher, lalu membawa Maher pergi.

"Selamat ulang tahun," Ucap Maher tanpa ekpresi bahkan terkesan datar dan dingin.

Sedangkan Karina tampak masih menampilkan senyum manisnya seraya berkata. "Apa kau tidak berniat memberikan aku kado, sepertinya kau melupakan kebiasaanmu dulu," Karina menatap Maher degan penuh damba dan cinta, tapi yang ditatap justru berwajah datar.

Maher melepaskan rangkulan tangan Karina di lenganya, di merasa risih, berbeda saat dulu Maher menikamati kebersamaan mereka tapi sekarang rasanya Maher merasa enggan bersentuhan dengan wanita.

"Kau akan menerimanya.". Jawaban Maher membuat Karina kecewa seketika, tapi hanya didalam hati dan wajahnya masih bisa tersenyum.

"Tidak masalah, yang penting harus mau melakukan sesuatu untukku." Karina semakin melebarkan senyumnya, sedangkan Maher hanya diam dengan tatapan tak berarti.

Karina memberikan minuman yang ada di meja samping mereka berdiri, keduanya sudah memegang gelas masing-masing.

"Meskipun kau terus menolak perjodohannya kita, tapi aku tetap mencintaimu, aku ingin kita menjadi sepasang suami istri dan-"

"Jangan berharap pada sesuatu yang tidak mungkin." Potong Maher lebih dulu. "Karena sampai kapan pun, aku tidak akan menerima wanita manapun selain wanita yang sudah mengandung darah daging ku!"

Karina mendadak merasa sesak, wajahnya yang tadi full senyum kini menjadi jelek karena ucapan Maher yang berhasil membuat hatinya luluh lantah.

Degan senyum paksa, Karina menatap Maher penuh kesedihan.

"Seharunya aku membuang rasa cinta yang ku miliki," Karina menatap Maher yang tidak melihatnya sama sekali. "Ayo kita mulai dari awal, persahabatan mungkin lebih baik meksipun aku tidak bisa mendapatkan hal lebih." Karina mendekatkan gelasnya pada Maher.

Diam sejenak, akhirnya Maher meyambut gelas Karina dan membuat bunyi nyaring dari kedua gelas tersebut.

Ting

Keduanya menyesap minuman yang mereka pegang, Karina melirik dengan ekor matanya dan tersenyum sinis.

Sedangkan tidak jauh dari mereka, berdiri seorang wanita dengan senyum penuh kemenangan.

"Mampus!!"

*

*

Tinggalkan jejak kalian 😘😘

1
cimski
author lupa kalau anaknga harusnya kembar soalnya bab sebemumnya menyebutkan kalau anak yg dikandung kembar /Facepalm/
Juvie Ja
tu lah siapa suruh melepas Karina pdhl sdh akan menikah..kan jdi x tenang hati..skrg ara lgi yg jdi korban perasaan
Juvie Ja
amara blm jdi wanita thor baru gadis
Juvie Ja
mau tanya knpa lelaki lbh rela menyakiti @ lbh suka lihat pcar/istri yg dcintai menangis terkhianati drpda membuat selingkuhan/pelakor@sahabatjadi2an trluka Karna penolakn Karna rata2 pria di novel sprti itu
Juvie Ja
tidak usah pedulikn org lma yg sdh mmperlakuknmu sprti tmpt pmbuangan sampah ara dia jg x peduli dgn nasibmu sblm tau kmu hamil
Juvie Ja
Alah,pria lemah bgtu sja sdh kemlgn dua kali pula tpi bab menyakiti merasa bangga
Juvie Ja
seharusnya kau menikah sja sma wanita pilihanmu supaya kau x merasakan smua perasaan yg pernah ara rasakn dlu saat kau bermesraan sma sang tunangan depan matanya
Juvie Ja
knpa bab ini x ada isinya hnya tajuk
Juvie Ja
yg Maher rindu dn dia mau dri ara cuma tubuh sma desahan ara atas ranjang benar2 lelaki bejat x berperasaan
Juvie Ja
Mahernya tersiksa baru dia hari berarti slma ketiadaan ara dia hdpnya bhgia sekali.
Juvie Ja
sok2an omong cinta..cinta untuk amara mksdnya?
Juvie Ja
Maher ini apa2an..dipikir cuma dia yg boleh menikah apa ara x ?
Juvie Ja
bukannya memang sdh Lima thun mncari ya bhkn mgkn lebih.atau sblm2 ini cuma brhrap bukan mncari
Juvie Ja
knpa selalu 3 atau 5 thn kmudian yah kalo time skip pdhl banyak jumlah yg lain??
Juvie Ja
menginginkn lgi ara karena ank
Eva Yuliana
brengseeek....
Dessy Lisberita
ya thoor jngan salah nulis nama ap lagi kata" biar kmi ga pusing baca
Dessy Lisberita
lagi" keluarga ara punya anak haram kasian anaknya anak haram
Dessy Lisberita
berjuang lah maher sebagai mana kau menyakiti hati ara dulu
Dessy Lisberita
semoga berhasil. maher arga sudah menikah jadi ya masih ad maher
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!