NovelToon NovelToon
Legenda Long Chu

Legenda Long Chu

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / wuxia / Mengubah Takdir / kelahiran kembali menjadi kuat / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Jajajuba

"Aku akan mengingat wajah kalian semua, Dan tunggu pembalasanku!" Ucap Chen Long sebelum kematiannya..

Jiwanya melesat dan bermigrasi ke tubuh bayi yang baru meninggal dan dia susupi, Hingga bayi dan jiwanya dapat hidup kembali

Ambisinya terpantik untuk menjadi Dewa Pedang yang tak terkalahkan bersama dengan ingatan masa lalu tentang Kitab Pedang Dewa dengan mengukir namanya dalam legenda yang tak terlupakan, Long Chu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jajajuba, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ancaman

Xiao Shu dikejutkan oleh sebuah suara yang ketika dia menoleh ada getaran yang tak terduga. Wajahnya sedikit memerah ketika berdekatan dengan pemuda tampan yang kini membantunya dengan telaten menyiapkan pesanan para Murid luar. Panatua agung yang biasa disebut tetua Dai tersenyum melihat kedekatan pemuda itu dengan putrinya, dibalik pintu kamar dia menatap keduanya.

Dia seolah dapat merasakan gairah masa muda yang tak terbantahkan ketika dua insan berbeda jenis bertemu. Xiao Dai menatap langit-langit rumah dan mengingat momen indah bersama sang istri "Sudah lama sekali ya sayang, aku merindukan sosokmu disini Mei'Er" setelah cukup lama dengan lamunan. pintu segera dia tarik dan muncul diantara dua insan itu.

"Aheeem!!" Xiao dai datang dan berdehem, lalu berkata "Seperti yang ku duga. kalian sangat cocok sekali" katanya merusak momen yang ingin diciptakan oleh Xiao Shu. Seketika Xiao Shu merasakan panas di wajahnya.

Dia menghentakan kaki ketanah lalu berkata "Ayah! tidak seperti yang kau pikirkan" katanya dengan senyum merona tapi dia menunduk untuk menutupinya agar Long Chu tidak melihat wajahny yang malu.

"Benar paman! dan kami hanya berteman, iyakah Kak Shu?" Long Chu yang merasa dirinya lebih muda lima tahun, dia pun memanggil Xiao Shu dengan sebutan Kakak.

Meski enggan menerima sebutan itu didepan namanya tapi Xiao Shu tetap menampilkan senyum, senyum yang bisa dibilang palsu.

Long Chu paham, tentu dia paham bagaimana rasanya ketika menyukai seseorang karna jiwanya bukan jiwa anak kecil seperti tubuhnya. Tapi sekarang bukan saatnya dia memikirkan hal itu, bukan naif tapi hanya lebih kepada fokus terhadap satu hal sementara ini. Dimasa depan, tidak akan tau bagaimana dia akan berkembang.

"Sudahlah. Jodoh juga tidak ada yang tau, seperti paman dulu dengan ibunya Shu'er. Kami hanyalah teman yang sering bertengkar, namun pada akhirnya dari pertengkaran yang sering kami lakukan menumbuhkan kasih sayang yang jika satu hari saja tidak bertengkar akan merasa ada yang hilang" Tetua Dai menepuk pundak Long Chu dan mengajaknya duduk dikursi. "Sejak saat itu kami pun lebih mengenali perasaan dan menikah, maka jadilah dia yang cantik seperti ibunya." Xiao Dai menatap putrinya yang begitu mirip dengan istrinya yang sudah berada disurga.

"Aku menghargai niat baikmu paman, Tapi aku memang masih sangat kecil dan masih ada sesuatu yang harus aku selesaikan dimasa depan yang tidak bisa mengajak seorang wanita. Bukan menganggap beban tapi hanya takut saja jika aku tidak bisa melindungi" Long Chu cukup dalam berkata dengan segenap perasaannya dan ada ambisi yang terpancar dari kedua bola matanya.

Xiao Dai dapat melihat itu. kemarahan yang tak bisa diredam. 'Apa yang terjadi dimasa lalu, hingga tatapannya begitu mencerminkan dendam?' Xiao Dai banyak berpikir. "Baiklah..." Sahut Xiao dai, dia lalu menatap wajah putrinya dengan lekat "Jika kau mau dengannya. kau harus menjadi orang yang kuat. setidaknya harus kuat dari dia, agar kelak kau dapat menjadi perisainya" seolah Xiao Dai sangat mengetahui perasaan sang putri.

"Apa sih yang ayah bicarakan?" Xiao Shu langsung meninggalkan tempat itu tanpa salam.

"Kejarlah Nak!" katanya kepada Long Chu. "Wanita memang seperti itu jika merajuk"

Long Chu hendak menolak, tapi melihat wajah tua itu yang mengharapkannya. diapun langsung berlari. "Entah apa yang dipikirkan oleh orang tua itu" gumamnya dalam langkah yang panjang.

Long Chu mendekati penjaga gerbang. "Apakah Xiao Shu tadi benar lewat sini?" tanyanya. dia berlari kesana karna sempat melihat bayangan Xiao Shu berlari menuju gerbang.

"Dia kearah sana" tunjuk murid penjaga gerbang dengan jujur.

"Terima kasih banyak senior" kata Long Chu membungkuk sebentar sebelum melanjutkan larinya dengan kecepatan maksimal.

"Dasar wanita, mengapa harus lari. inikan merepotkan" gumamnya dalam sela langkah.

Dia menemukan Xiao Shu sedang duduk di ujung tebing dengan kaki yang menjuntai. Hanya dengan dorongan kecil maka Xiao Shu akan terjatuh. Jika ada yang berniat jahat akan mudah membunuhnya.

Long Chu mendekat. "Apa yang kau lakukan disini?" tanya dia yang juga duduk didekat Xiao Shu.

Xiao Shu hanya menggelengkan kepalanya. Dia ingin berkata tapi mulutnya tiba-tiba dibekap oleh Long Chu dengan telapak tangan besarnya. Jelas Xiao Shu memberontak dan menggigit tangan itu, tapi Long Chu tidak berteriak. Dia hanya menaruh ujung jari telunjuknya dibibirnya, memberi isyarat untuk diam.

Xiao Shu penasaran, dia menghentikan gigitannya dan Long Chu juga melepaskan tangannya dari mulut kecil Xiao Shu.

"Aku mendengar sayup suara langkah yang banyak yang terbawa angin" Long Chu berbisik ditelinga Xiao Shu.

"Aku tidak mendengarnya sedikitpun, Apa telingamu tidak bermasalah? atau kau hanya ingin menggodaku saja" katanya dengan tertunduk malu. karna saat ini mereka begitu dekat, jika ada orang lain yang melihat dari posisi samping pasti akan menduga keduanya sedang berciuman.

"Kau kembalilah ke Sekte, aku akan memeriksanya" tanpa menunggu persetujuan dari Xiao Shu, Long Chu langsung berdiri dan melesat dengan kecepatan ilmu meringankan tubuhnya. Berlompatan dari satu pohon ke pohon yang lainnya.

Hingga dia melihat sebuah pasukan yang kini berkemah di kaki bukit "Sepertinya mereka menuju sekte Fajar Senja" Long Chu mencoba untuk menyembunyikan dirinya diantara rimbunnya daun pohon yang dia singgahi, sedikit lebih jauh agar tidak dapat dirasakan kehadirannya. dia tak ingin kejadian malam itu terulang kembali.

Dia mempertajam telinganya dan mencoba mencari tau..

"Apakah semua orang sudah berkumpul di titik yang ditentukan?" salah satu bertanya dengan mata yang tertutup sebelah.

"Sudah tetua. Semua orang terbagi dalam dua jalan. kita sudah mengepung sekte, dan mereka tidak akan bisa lari kemanapun." salah satu diantara mereka menyahut.

Mereka berasal dari sekte Gagak hitam dengan pakaian hitam yang menjadi ciri khas mereka dan dengan gambar Gagak sedang terbang terukir dibendera.

"Kapan kita akan melakukan penyerangan ini tetua?" tanya salah satu dari kerumunan murid Sekte itu.

"Kita menunggu bantuan dari sekte tengkorak, Jika mereka datang. Maka saat itu kita akan bergerak. Mungkin mereka akan datang ketika matahari mulai meninggi dan menjelang malam kita akan beraksi." kata tetua yang bernama Shui Chan.

Long Chu bergerak dengan cepat berbalik hingga tak sadar pohon yang dia tempati bergoyang karna pergerakannya yang cepat. dia melompat dan berlari sembari menggunakan ilmu merigankan tubuhnya, membuat dia sangat cepat dalam hal berlari.

"Sepertinya ada tikus yang mengintai kita. Shui Ma dan kau Hao Ciu. Kejar tikus itu dan tangkap dia! sebelum dia sampai ke sekte Fajar Senja. jika tidak rencana yang tersusun akan berantakan"

"Baik!" sahut keduanya. selesai berkata mereka melesat dengan sangat cepat juga.

1
Fadli brave
LG berak..sakit perut mules
Andalas 476
Han Nian , Iki Sopo yo ??!
Abi
mantap
Sarip Hidayat
waah terkesima dia
baim aja
lanjutkan Thor 👍
baim aja
gass lg
baim aja
hmmm
baim aja
hohoho
baim aja
wow
baim aja
hehehe lanjut
baim aja
hmmm
baim aja
wow
baim aja
hohoho
baim aja
wow
baim aja
ngeri kali bos 😄
baim aja
apaan tuh ya
baim aja
wkwkwk 😄
baim aja
wow keren
baim aja
hmm
baim aja
wihh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!