NovelToon NovelToon
MY FIRST LOVE = TUAN MAFIA

MY FIRST LOVE = TUAN MAFIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Endah Sari

Elea Inglebert putri semata wayang Delia Djiwandono dan Jarvas Inglebert yang memiliki segalanya namun kurang beruntung dalam hal percintaan. Cintanya habis pada cinta pertamanya yang bernama Alan Taraka. Alan Taraka merupakan seorang CEO Perusahaan Taraka Group yang didalamnya berkecimpung dalam bidang pangan, hotel dan perbankan. Tak hanya itu, Alan Taraka juga berkecimpung dalam dunia bawah yang dimana ia memperjual-belikan senjata api serta bom rakitan dan menjualnya kepada negara-negara yang membutuhkannya. Hanya orang-orang tertentu saja yang mengetahui Alan di dunia bawahnya, dan ia lebih dikenal di dunia bawah dengan sebutan “TUAN AL”. Akankah Elea Inglebert bersatu dengan cinta pertamanya yang merupakan seorang CEO sekaligus MAFIA terkejam di Negeri ini? Lets read!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Endah Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9

“Sayaaang…. Eleaaa… Kemari sayang…”, panggil Delia.

“Yaa Mutti, tunggu sebentarrr….”, jawab Elea sambil berlarian menuruni anak tangga.

“Kau sedang apa sayang? Apakah aku menganggumu Nak?”, tanya Delia.

“No Mutti!! Aku baru selesai beribadah. Ada apa Mutti? Biasanya kalau sudah seperti ini pasti ada sesuatu? Iya kaan?”, tanya Elea curiga.

“Ahh kau ini….. hehehe”, Delia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

“Lalu, ada apa lagi? Mutti ingin mengenalkan seseorang lagi padaku?” Elea curiga.

….Sembarangan!! Begini sayang… Tadi Vatimu memberikan undangan pernikahan dari rekan kerjanya. Apakau kau ingat dengan Q? Putri Tuan Taraka itu…” Delia berbicara dengan lembut. Bagaimana pun ia tak suka memaksa keinginan putrinya untuk selalu mengikuti acara orang tuanya. Walaupun dalam lubuk hati paling dalam, ia ingin memperkenalkan putri tunggalnya pada seluruh rekan bisnis Vati Jarvas namun tak kunjung bisa. Hanya segelintir orang saja yang baru mengetahui Elea.

“Kak Q? Waaah Mutti apakah Kak Q menikah dengan Kak Liam? Aku turut bahagia..”, tulus Lea.

“Kau tahu Liam sayang? Darimana?”, tanya Delia.

“Kak Liam teman di kampus Kak El. Bagaimana aku tak mengetahuinya Mutti… Kak Liam pernah memakai jasaku untuk mengikuti ujian komprehensif secara online. Dan dia mendapatkan nilai A+! Dan aku mendapatkan bayaran yang sepadan! Hebat bukan anak kesayangan Mutti ini? Hehehe…” puji Elea pada dirinya sendiri.

“Benarkah? Waahh, kau ini memang luar biasa sayang. Apakah anakku normal? Mengapa otakmu sejenius itu sayang? Apakah aku harus memeriksa isi kepalamu itu lagi ke dokter yang berbeda?”, tanya Delia polos.

“Mutti…. Sudah 6 dokter yang memeriksaku dan mengatakan memang aku jenius! Tak ada kelainan apapun pada isi kepalaku ini! Aku beruntung terlahir dari keturunan Jarvas dan keturunan Djiwandono yang memberikan kejeniusan luar biasa ini!”, ucap Lea.

“Ahh.. Hahaha… Baiklah… Baiklah.. Jadi bagaimana sayang? Apakah kau bisa datang bersama kami? Lagi pula D dan Diz juga temanmu, benar?”, Delia.

“Ahh… Umm…”, ragu Lea.

“Masih ada waktu seminggu lagi Nak. Kau bisa berpikir terlebih dahulu. Aku tak memaksamu, tapi ketahuilah Nak Vatimu itu ingin sekali mengenalkan putri tunggalnya pada seluruh rekan-rekan bisnisnya. Apakah salah sayang?”, Delia menjelaskan lembut.

“Mutti….. Vati tak perlu melakukan itu bukan? Sudah ku katakan bahwa aku ingin berjalan seperti air mengalir saja Mutti. Aku ingin membangun bisnisku sendiri dan aku tak ingin menerima perusahaan-perusahaan Vati yang sangat banyak itu! Aku hanya seorang diri Mutti, bagaimana bisa aku meng-handle semuanya?”, Elea memejamkan mata ketika berbicara.

“Naaak…”, Delia merasa kalah dengan Lea.

“Yaa baiklah, aku akan ikut dengan kalian tapi tolong biarkan aku mengejar cita-citaku dulu, bagaimana? Oh iya, dan tolong izinkan aku untuk pergi berlibur? Tanpa bertanya, tanpa banyak protes, tanpa bantuan koneksi Vati? Bagaimanaaa?”, Lea mencari kesempatan dalam kesempitan.

“What????! Kau mau kemana sayang? Kapan? Dengan siapa? Berapa lama?”, tanya Delia panik.

“Mutti………” Lea menghela nafasnya kasar.

“Huh!! Baiklah! Akan ku bicarakan pada Vatimu!”, ucap Delia yang akhirnya menyerah. Ia pun sadar bahwa selama ini terlalu mengekang anaknya, bukan karna apapun tapi karna Lea adalah putri tunggalnya ditambah lagi ia seorang wanita. Mulai saat ini Delia berjanji akan memberikan kebebasan dan kepercayaan penuh pada putrinya namun tetap memiliki batas.

“Aaah… terima kasih Mutti…. Aku menyayangimu!!! *muaach*”, Elea berlari menuju kamarnya.

“Hey anak gadis, jangan lupa jam 09.00 pagi kita akan ke butik Nyonya Andreaz dan setelah itu kita akan ke mall!”, teriak Delia.

“Aturrr sajaa Mutti… Aku akan selalu siap menemanimu!”, jawab Elea di ambang pintu kamarnya.

——————————————————————————————————————————

Pada pukul 01.00 WIB, Jarvas baru sampai dirumahnya. Ia langsung membersihkan diri dan menyusul sang istri yang telah terlelap.

“Sayang….” Ucap Delia dengan suara khas bangun tidur.

“Hmm…tidurlah, aku ingin terlelap dan memelukmu”, ucap Jarvas yang sudah sangat mengantuk.

“Ada sesuatu hal yang ingin ku sampaikan saat ini padamu dan ini mengenai putrimu”, ujar Delia.

“Apakah sangat mendesak hingga harus saat ini juga menyampaikannya?”, tanya Jarvas masih tetap memejamkan matanya.

“Iya. Kau sangat tahu betul bagaimana aku kan?”, uca Delia tak sabar.

“Hmm… Baiklah.. Bicaralah sayang, apa ada hal yang putriku perbuat padamu? Atau dia sudah menyetujui untuk mengambil alih perusahaan?”, tanya Jarvas lemah.

“Bukaaan!! Aku mengajaknya menghadiri pernikahan Q. Dia menyetujuinya…”, ucap Delia menggantung.

“Bukankah itu sebuah keajaiban? Bagaimana bisa ia langsung setuju saja”, aneh Jarvas.

“Hey!! Kau tahu bagaimana licinnya dia kan? Tentu dia menyetujuinya dan mengajukan syarat yang harus kita turuti!”, kesal Delia.

“Hahah…. Anak itu, memang benar-benar! Lalu apa syarat yang diajukan anakmu itu?”, Jarvas menggeleng-gelengkan kepalanya.

“Anakmu memintaku untuk bicara padamu soal ia ingin pergi berlibur. Namun tidak ingin kita banyak bertanya! Intinya kita hanya menyetujuinya saja. Bagaimana?”, Delia menatap wajah suaminya menunggu jawabannya.

“Hmmm… menurutku why not?! Selama ini dia selalu menuruti ucapan kita. Dan selama ini pula dia tak pernah meminta apapun padaku. Dengan semua yang aku miliki bahkan dimatanya tak menarik. Ia ingin semuanya diraih dengan hasil kerja kerasnya. Dari mulai sekolah yang full beasiswa padahal kita mampu dan selalu menyuruhnya untuk bersekolah di luar negeri namun ia tetap tak ingin dengan alasan “percayalah pada sistem pendidikan di negeri sendiri”. Lalu saat ini ia telah menyelesaikan sekolahnya di umur yang masih sangat muda. Bahkan ia mencari pekerjaan sendiri dan menghidupi dirinya padahal aku selalu memberinya uang setiap bulan namun tak pernah sepeserpun ia gunakan secara pribadi. Malah anakku meminta izin padaku soal uang yang aku kirimkan setiap bulan itu untuk digunakan membangun TPA-TPQ, membeli buku-buku bacaan untuk mengisi perpustakaan-perpustakaan di sekolah pelosok. Bagaimana dia bisa sedewasa itu di usianya yang masih sangat muda. Jadi, percayalah padanya. Mulai saat ini janganlah kita terlalu banyak mengaturnya oke. Itu tak baik untuk mentalnya. Cukuplah kita memantau saja selama masih dalam batasan kita tak perlu khawatir oke”, ucap Jarvas sambil memeluk istrinya.

“Baiklah kalau begitu! Ini keputusanmu! Apabila suatu saat nanti anakmu kenapa-kenapa, kau yang terlebih dahulu ku cekik!”, ancam Delia!

“Hahaha… Baiklah, peganglah kata-kataku! Dan mari kita tidur. Aku sangat lelah sayang, sudah 3 hari ini aku tak selalu nyenyak tidur bila tak bersamamu”, pinta Jarvas.

Dan akhirnya, mereka tertidur sangat lelap. Walau sudah memiliki anak gadis yang telah memasuki usia remaja, romantisme Jarvas dan Delia tak pernah lekang oleh waktu. Walau anak gadisnya sangat jengah ketika orang tuanya selalu tampil mesra didepan umum, namun Jarvas tak merasa risih sama sekali. Menurut Jarvas itu adalah hal biasa dan ketika suatu saat nanti anak gadisnya menemukan orang yang tepat maka ia akan menjilat ludahnya sendiri.

1
StarJustStar
Asik deh!
E.S: Terimakasiiiih👍🏻👍🏻
total 1 replies
✨(。•́︿•̀。)✨
Jadi ingin jadi penulis.
Victorfann1dehange
Buat yang belum baca, jangan nyesel ketinggalan! 👍🏻
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!