Lima puluh ribu tahun yang lalu terjadi perang besar yang melibatkan semua aliran seni beladiri di Medan Perang Asyura.
Dewi Pedang Yuanxin, yang berhasil menjadi peri pedang terkuat juga harus gugur di dalam medan tempur. Namun sebelum kematiannya, dia melepaskan jiwanya untuk berkelana mencari pewaris agar aliran pedang yang sebenarnya tidak menghilang dari dunia ini.
Lima puluh ribu tahun kemudian, Juan Bai yang tidak memiliki akar spiritual dan diafragma bertemu dengan wanita cantik di dalam mimpinya.
"Apakah kamu ingin berkultivasi pedang?"
"Yah, Aku ingin membalas dendam orang yang telah membantai keluargaku, dan menjadi orang kuat yang tak terkalahkan!"
Lalu, bagaimana kisah Juan Bai selanjutnya?
Simak terus ceritanya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jazzy bold, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6 Kultivator Lepas
"Nona Akira, berapa harga Cincin Spasial kualitas rendah, dan berapa banyak bisa menyimpan barang?" Juan Bai kembali bertanya dengan rasa ingin tahu.
Akira berujar, "Cincin Spasial kualitas rendah Senilai 2000 koin emas, dan kapasitas ruang yang di hasilkan hanya 10 meter persegi."
Alis Juan Bai nampak berkerut saat mendengar harga semahal ini, menurutnya ini adalah hal yang tidak masuk akal. Dalam hati dia nampak bertanya-tanya apakah segitu mahalnya menjadi praktisi?
Padahal yang dia jual kali ini adalah semua barang milik keluarga Zhao, tapi hanya senilai 1.200 koin emas. Meskipun dia masih menyimpan beberapa batang koin emas lagi hasil dari keluarga Zhao, tapi sebaiknya itu di gunakan untuk hal lainnya saja.
"Nona Akira, Lalu berapa harga tas Qiankun?"
Melihat ekspresi wajah yang tidak enak dari Juan Bai, Akira tetap tersenyum lembut sebelum akhirnya berkata, "Tas Qiankun hanya 1.500 koin emas!"
"Glukk!"
Juan Bai menelan air liur.
"Sial.. Apanya yang murah, 1.500!" Juan Bai mengutuk dalam hati.
"Ehmm, Nona cantik, apakah harganya bisa kurang lagi?" Juan Bai hanya bisa menahan rasa malunya dan berusaha melakukan tawar menawar.
Hanya saja Akira tidak langsung menjawab, dia melihat lelaki tua di sampingnya seolah meminta pendapat.
Orang itu mengamati Juan Bai dari atas kebawah seolah-olah ingin melihat dengan jelas wajah seperti apa orang yang ada di balik penutup kain.
Di tatap oleh orang yang berada di depannya, Juan Bai merasa seolah-olah tidak menggunakan pakaian apapun di depan orang ini, namun dia menebalkan wajahnya dan tetap tidak bergeming.
Pria itu bertanya pada Juan Bai dengan alis berkerut, "Apakah kamu orang yang baru memulai kultivasi?"
"Yah!" Juan Bai mengangguk.
Mendengar jawaban Juan Bai, kerutan di alis pria itu semakin dalam. Sebab dia tidak merasakan fluktuasi apapun dari Juan Bai, tapi dia merasakan perasaan mencekam saat berada di sekitarnya, inilah intuisi para Kultivator.
Biasanya, orang yang tidak memiliki fluktuasi energi hanya bisa di lakukan oleh orang-orang dengan kultivasi yang lebih tinggi, namun Juan Bai mengaku baru memulai kultivasi.
Jika seperti itu adanya, maka Juan Bai bisa di pastikan adalah talenta dengan bakat khusus.
Pria itu berujar pada Juan Bai, "Sebelumnya perkenalkan, aku adalah Guo Feng, yang mengelola cabang di kota Shushan."
"Berhubung kamu adalah Kultivator pemula, anggap saja ini sebagai perkenalan dariku. Aku akan memberikan Cincin Penyimpanan kelas rendah dengan harga 1000 koin emas saja, namun dimasa depan kamu harus menjual barang di Prefektur Ouyang kami dimanapun kamu berada, bagaimana?" Tanya Guo Feng pada Juan Bai.
Tanpa berfikir panjang, Juan Bai langsung setuju.
"Sepakat!"
Kemudian, mereka pun berjabat tangan.
Beberapa saat kemudian, seorang gadis muda pun masuk membawa kotak kayu kecil, di dalam kotak kayu terdapat sebuah cincin berwarna silver. Cincin ini mirip seperti cincin pernikahan, hanya saja memiliki pola-pola aneh di atasnya.
Juan Bai mengambil cincin itu dan mengamatinya sejenak, tapi tidak ada hal spesial selain pola-pola rumit di atasnya.
"Sepertinya pola ini yang bekerja untuk menyimpan benda!" Gumamnya dalam hati.
Lalu dia bertanya dengan canggung, "Lalu bagaimana cara menggunakan benda ini?"
Mendengar pertanyaan Juan Bai, Guo Feng yang baru saja menyesap teh melati, seketika langsung memuntahkan teh dari mulutnya karena terkejut.
Akira juga merasa sedikit aneh melihat Juan Bai.
Tatapan mata mereka ke arah Juan Bai seperti melihat orang bodoh.
Ini adalah pertama kalinya mereka mendengar ada orang yang tidak tahu menggunakan cincin penyimpanan.
Dengan muka aneh Guo Feng bertanya, "Apakah kamu Kultivator lepas?"
"Apa itu Kultivator lepas?" Juan Bai menggaruk kepalanya, dia benar-benar tidak tahu apa yang di maksud Kultivator lepas.
Akira yang sedari tadi diam seketika menepuk dahinya dengan tak berdaya. Meskipun dia bukan Kultivator, tapi dia masih mengetahui apa itu Kultivator lepas.
Melihat sikap Juan Bai yang seolah tidak mengerti apa-apa, Guo Feng merasa tidak tertarik lagi untuk berbicara pada Juan Bai, dia sebelumnya berfikir seharusnya Juan Bai ini murid dari seorang master, atau dari keluarga besar dengan kekuatan super. Namun, dari sikap yang di tunjukan Juan Bai, dia yakin bahwa Juan Bai adalah orang yang bahkan jauh lebih buruk dari Kultivator lepas.
Guo Feng ingin sekali menarik kata-katanya yang di ucapkan barusan, namun jika dia kembali menarik kata-katanya, dia akan kehilangan wajah, jadi dia memilih untuk diam.
Akira yang cerdas juga menyadari perubahan suasana hati Guo Feng, kemudian dia yang berbicara pada Juan Bai.
"Yang di maksud Kultivator lepas itu tidak memiliki pendukung, tidak memiliki sekte dan guru, hanya berlatih sendiri. Itu yang di sebut Kultivator lepas!"
Setelah berkata, Akira langsung memperlihatkan sifat aslinya, yaitu wanita dingin.
Juan Bai juga menyaksikan perubahan sikap kedua orang tersebut, jadi dia dengan cepat mencari alasan, "Oh ternyata itu yang di maksud Kultivator lepas." Juan Bai nampak mengangguk seolah mengerti lalu berujar lagi, "Maaf, aku baru keluar dari pegunungan jadi tidak mengetahui apapun dunia Kultivator di luar. Aku telah di latih oleh guruku dari aku kecil, ini adalah pertama kalinya aku keluar dari pegunungan!"
Tentu saja yang di katakan nya sepenuhnya mengarang, namun untuk guru, dia memang memiliki guru. Bagi Juan Bai, kak Dewi Pedang di dalam mimpinya adalah gurunya.
Mendengar Juan Bai menyebut guru, Guo Feng bertanya dengan dingin, "Siapa gurumu? Apakah dia hebat? Lantas kenapa tidak memberimu cincin penyimpanan?"
Mungkin bagi orang awam, ini seperti pertanyaan, namun bagi Juan Bai, ini lebih seperti sindiran.