Gayatri Agreta.. adalah seorang wanita cantik yang terpaksa menikah dengan Robert Hartono..pria yang arogan dan keras, demi menyelamatkan ibunya saat itu sakit keras dan membutuhkan banyak uang untuk biaya operasi...
karena Gayatri yang berasal dari keluarga miskin, membuat keluarga Robert selalu menghina dan memandang Gayatri...Gayatri menjadikan hinaan dari keluarga mantan suaminya itu sebagai suatu bentuk kekuatan untuk membuat dia bangkit dan sukses..Tri atau Gayatri akan membalas semua hinaan keluarga mantan suaminya dengan sebuah kesuksesan...sementara kehidupan mantan suaminya lambat laun hancur...
Apakah...Gayatri bisa mengankat derajat keluarganya dan membungkam mulut keluarga mantan suaminya dengan kesuksesan????
mari kita ikut cerita selanjutnya....!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mike Lovez, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
21
Masuklah mobil mewah itu kedalam halaman rumah setelah gerbang di buka....rumah mewah dengan dua lantai itu terlihat sangat megah...dan halaman depan rumah juga sangat luas dan asri banyak tanaman berbagai macam bunga di depan rumah....ada juga kolam renangnya.
"Ibu tinggal disini sama siapa???...ternyata rumah ibu sangat mewah ya"Tanya Tri..
"Sama anak ibu...kebetulan dia ada pekerjaan ke luar kota kalau nggak malam ini dia pulang mungkin besok...itupun kalau cepat selesai pekerjaannya." ucap bu Destry.
"Memangnya anak ibu berapa, cuman satu bu?" Tanya Tri penasaran
"Anak ibu ada dua satu tinggal di luar negeri ikut suaminya...karena semua bisnis suaminya ada di luar negeri jadi mereka nggak bisa tinggal disini" jelas bu Destry.
"Kalau suami ibu kemana?" Tanya Tri lagi.
"Kalau suami saya sudah lama meninggal sejak anak saya umur lima belas tahun dan sekarang umurnya sudah dua puluh tujuh tahun. Sementara adik perempuannya ikut suaminya...karena bisnis suaminya disana...anak saya hanya dua." ucap bu Destry.
"Bu Destry bukan orang sembarangan sepertinya mereka keluarga besar....bukan orang sembarangan" batin Tri
"Lebih baik kita masuk dulu...kapan kita masuk kedalam rumah kalau dari tadi kita ngobrol terus di luar" ajak bu Destry.
"Ya Allah...indah dan megah banget rumahnya...ternyata orang kaya ibu Destry...jangankan untuk memiliki rumah semegah ini...sekedar bermimpi aja sulit rasaku...orang miskin seperti aku bisa apa hanya kerja sebagai pembantu rumah tangah." Batin Tri.
Bu Destry memperhatikan Tri sembari tersenyum...karena dia tahu apa yang Tri pikirkan.
"Ada apa Tri...? Kok wajahnya begitu? Kamu tidak suka ya disini?" Tanya bu Destry tersenyum..
Karena Tri terlihat sangat lugu...mungkin karena Tri berasal dari keluarga miskin jadi dia merasa minder saat masuk kedalam rumah mewa seperti itu. .di tambah penampilannya jelek dan pakiannya lusuh. Tri yang tiba-tiba dapat pertanyaan dari bu Destry terkejut karena ternyata bu Destry menperhatikan Tri dari tadi....namun Tri tak menyadari itu sehingga pada saat dia mendapatkan pertanyaan langsung gugup.
"Eh...tidak bu...rumahnya sangat mewah banget kalau di bandingkan dengan rumah reotku kaya kandang kambing...cuma pake kayu itu pun sudah pada lapuk dan bocor dimana-mana...ibu benar-benar orang kaya ya..tapi aku tetap bersyukur dan bahagia walaupun aku miskin tapi hidupku bahagia dengan keluarga." ucap Tri..
"Jangan kamu berkecil hati dan sangat merendah diri begitu Tri...berdoa saja suatu saat Allah akan memberikan rejeki yang melimpah untuk kamu dan keluarga." ucap bu Destry.
"Ya sudah kamu sudah tahukan ini rumah ibu...kalau memang kamu benaran ingin kerja mulai besok saja kamu kerja...kalau saran ibu sih lebih baik kamu tinggal disini saja biar kamu nggak cape bolak balik...walaupun dekat tapi kalau kamu jalan kaki pulang pergi pasti sangat cape....banyak juga kamar kosong disini...lagian ibu juga sendirian tinggal disini sendrian...ibu sangat kesepian Tri kalau kamu tinggal disini ibu ada teman" ucap bu Destry...
"Boleh bu.. tapi nanti aku ijin dulu sama orang tua ku ya bu...kalau boleh. .tapi bu kalau seandainya aku sudah kerja disini dan juga tinggal disini bisa tidak aku pulang sekali-sekali ke rumah orang tua ku...aku pulang hari sabtu minggu aja" ucap Tri.
"Boleh banget...ibu nggak masalah jika kamu pulang ke rumah orang tua kamu...yang penting semua kerjaan beres...kamu boleh pergi dan nanti balik lagi...lagian dekat kan dari sini juga jadi ibu nggak perna melarang kamu untuk pulang." ucap bu Destry.
"Alhamdulillah kalau boleh bu..aku sangat senang bekerja disini...semoga ayah ibu dan nenek mengijinkan aku kerja sama ibu ya..tapi kalau aku pulang sekarang bagaimana dengan kondisi ibu....Aku tidak tega meninggalkan ibu sendirian dengan kondisi prihatin seperti ini... apa tidak sebaiknya ibu memberitahu anak ibu biar cepat pulang...kasian ibunya." ucap Tri.
"Tidak perlu Tri...saya takut anak ibu tidak fokus kerja karena memikirkan kondisi saya disini....kalau kamu mau pulang tidak masalah...aku akan berusaha untuk mengurus semua yang di rumah ini" ucap bu Destry.
"Anak ini sangat polos...sebenarnya dia sangat cantik dan juga sangat baik memang kalau lihat dari penampilannya pakian yang dia kenakan sangat lusuh...kasian sekali dia....dia saja bukan siapa-siapa tapi sangat kuatir dengan keadaanku...memang sih kalau nggak ada dia aku nggak bisa berbuat apa-apa karena kaki tanganku pada sakit semua" batin bu Destry.
Tri inisiatif sebelum pulang dia masak dulu untuk bu Destry...kasian bu Destry nanti kalau nggak ada makanan dirumah...sebenarnya orang kaya mah gampang tinggal pesan aja...tapi namanya juga pikiran polos seperti Tri nggak mikir sampai disitu.
"Ya sudah bu...kalau begitu sebelum aku pulang sebaiknya aku masak untuk ibu dulu...ibu nggak perlu kuatir kalau masakannya nggak enak...karena gini-gini aku juga pintar masak bu..sekarang ibu katakan mau makan apa biar aku masak untuk ibu." ucap Tri senyum.
Bu Destry merasa senang karena bisa ketemu dengan Tri yang enak di ajak ngobrol...
"Wah...benaran boleh nih...? Sebenarnya ibu kesusahan kalau kamu pulang nak...boleh ibu request..?" Tanya bu Destry.
" Boleh dong bu...sekarang ibu mau makan apa tinggal sebutkan saja...biar aku masak untuk ibu sebelum aku pulang." ucap Tri.
"Ibu Pengen makan capcai bisa?...soalnya ibu pengen banget makan capcai...kangen buatan bibi tapi sayang di pulang kampung...dia suka buat Capcai dengan ikan gurame asam pedas... bagaimana bisa nggak?" Tanya bu Destry.
"Hehehe...itu sih soal gampang bu...aku dari dulu sudah di ajarkan masak jadi aku bisa masak dan juga pintar buat kue bu..."ucap Tri...
"Wah...hebat dong kamu Tri...kalau begitu nanti kita buat kue ya untuk cemilan kita nanti" ucap bu Destry bersemangat.
"Ya bu kalau begitu boleh aku pake dapur ibu sekarang untuk masak...tapi sebelumnya ibu minum obat dulu...aku ambilkan air minum biar bisa meredahkan sakit di kaki dan tangan ibu...ibu jangan bayang bergerak nanti berbuka semua perbannya.." ucap Tri.
"Silakan Tri pakek aja bebas." ujar bu Destry...
Sebelum Tri masak...dia memberikan bu Destry minum obat dulu...setalah itu Tri mulai berkutat di dapur...memasak sesuai request dari bu Destry...
Namun Tri juga menambah Sambal dan juga tempe goreng bumbu....
Sekitar satu jam semua aroma masakan Tri sudah mulai tercium harumnya...sehingga membuat orang di sekitar menjadi lapar.