Di dunia yang memadukan sihir kuno dengan teknologi modern, seorang prajurit muda bernama Shaka bermimpi besar untuk menjadi Raja Ksatria. Demi mencapai tujuannya, Shaka mendirikan guild bernama Red Wings, tempat berkumpulnya para petualang pemberani dan unik. Setiap anggota Red Wings memiliki keterampilan dan tujuan yang berbeda-beda, namun semuanya berjuang demi mimpi Shaka yang ambisius: membangun era baru bagi para ksatria.
Impian Shaka untuk menjadi Raja Ksatria tak lepas dari pengaruh legenda Jovan Ardent, seorang ksatria pertama di dunia ini yang hidup seribu tahun lalu. Jovan tidak hanya menjadi tokoh legendaris; ia dianggap sebagai pendiri tatanan ksatria yang memengaruhi seluruh dunia hingga hari ini. Selama hidupnya, Jovan membawa kehormatan dan kekuatan yang mendefinisikan para ksatria sejati dan meninggalkan jejak sejarah yang memicu munculnya banyak pahlawan, termasuk Shaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zyura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
garis akhir
Ketika langit sudah sore, Sun Ling sadar dan melihat Shaka dan yang lainnya sedang makan bersama. Sun Ling yang baru sadar pun langsung meminta makanan kepada mereka, lalu Shaka memberikannya sepotong daging sapi.
Eldric memandangi Sun Ling dengan sinis. "Apa benar kau anak dari Kera Sakti? Kenapa kau langsung pingsan hanya karena disundul oleh Shaka?" tanyanya.
Sun Ling menjawab dengan mulutnya yang penuh, "Itu baru pemanasan! Lain kali akan kucoba tunjukkan kehebatanku!" ucapnya. Marine menyela, "Sudahlah, akhiri perdebatan ini."
Ketika keadaan kembali menjadi tenang, Sun Ling mengusulkan untuk langsung pergi ke garis akhir. Semua terkejut dan bingung. "Kenapa?" tanya Shaka.
Sun Ling menjelaskan bahwa semuanya sudah selesai. Grup C menghasilkan 30 anggota yang lulus dari awalnya 60, Grup A menghasilkan 55 anggota yang lulus dari awalnya 60, Grup B menghasilkan 40 anggota yang lulus, dan terakhir Grup D menghasilkan 20 anggota yang lulus.
Masing-masing grup memiliki 60 anggota, sehingga jika dijumlahkan, ada 145 anggota yang lulus. Shaka berkomentar, "Grup A hanya berkurang 5 orang saja, benar-benar orang-orang yang kuat." Sun Ling menambahkan, "Aku sempat mengalahkan 3 anggota dari Grup D, 4 anggota dari Grup A, dan satu orang dari Grup B."
Eldric bertanya, "Kau mengalahkan banyak orang ternyata, ya? Lalu siapa yang mengalahkan satu orang lagi di Grup A?" Sun Ling menjawab, "Entahlah."
Sun Ling memegang tongkatnya dan menunjuk ke arah selatan, berkata, "Kalau kita pergi ke arah selatan, maka kita akan sampai ke garis akhir. Perkiraan sampainya mungkin 30 menit."
Shaka dan yang lainnya, termasuk Sun Ling, memutuskan untuk pergi ke arah selatan. Anehnya, selama perjalanan mereka tidak mendapatkan gangguan atau serangan dari grup lain. Shaka berpikir mungkin benar-benar sudah berakhir.
Setelah 30 menit, mereka akhirnya sampai di garis akhir, di mana kemunculan mereka juga bersamaan dengan grup lain. Mereka melihat anggota Grup C lainnya dan segera berkumpul dengan mereka. Mereka juga melihat sebuah pintu raksasa dengan seorang pria tua, berotot besar dan kekar, yang memakai jubah putih.
Shaka pun ingat bahwa dia adalah seorang pria tua yang ia temui di kota. "Siapa dia sebenarnya?" ucap Shaka.
Pria tua itu tersenyum sinis dan berkata, "Aku tidak menyangka kalian bisa berhasil sampai kemari, terutama kalian Grup A. Aku tidak menyangka anggota kalian hanya berkurang 5 orang saja. Sungguh menakjubkan."
Suasana menjadi tegang. Lalu, pria tua itu menggebrakkan tangannya dan berteriak, "Tugas terakhir! Kalahkan aku jika kalian bisa! Aku adalah Kong, sang pemimpin Guild Minotaur!" Secara bersamaan, seluruh grup turun dan menyerang Kong.
Salah satu anggota Grup A menyerang secara langsung dengan menendang Kong, tapi serangan itu tidak berpengaruh. Kong dengan cepat menanggapi dengan memegang kaki anggota tersebut dan membantingnya ke tanah. Kemudian, Shaka mengaktifkan aura dan menyerang Kong dengan tinju dan tendangan secara bertubi-tubi.
Serangan itu sempat memojokkan Kong sebelum tangan Kong berhasil menangkap Shaka. Kong berkata, "Buah kekuatan, ya? Apakah kau tahu resiko memakannya?" Lalu, Kong langsung meninju tubuh Shaka, membuatnya muntah dan terkapar.
Di pikiran Shaka saat itu, ia bertanya-tanya, "Bagaimana dia bisa tahu bahwa aku adalah seorang pengguna buah kekuatan?"
Sun Ling turun dan membesarkan ukuran tongkatnya, lalu membantingnya kepada Kong. Namun, Kong dengan cepat berhasil menghindar dan membanting Sun Ling ke tanah. Sun Ling menyatakan kekecewaannya dengan mengucapkan "sialan!"
Dia kemudian mengecilkan ukuran tongkatnya dan bersiap duel dengan Kong. Dalam pertarungan ini, Kong tidak menggunakan senjata, tetapi mengandalkan kekuatan tangan kosong, sesuai dengan ciri khasnya.
Sun Ling menyerang Kong dengan tongkatnya berkali-kali, tetapi Kong berhasil menangkis semua serangan dan menendang Sun Ling. Kemudian, seorang perempuan dari Grup C bernama mana yang memiliki sihir psikis ikut campur, menyerang Kong dengan sihirnya yang membuatnya pusing sejenak. Sun Ling cepat bangkit kembali dan melancarkan serangan dengan tongkatnya, membuat Kong terhempas.
Kong kembali bangkit dengan tertawa sinis, lalu dengan kecepatan supernya, dia menghajar semua anggota dari semua grup tanpa ragu sama sekali. Wajah Sun Ling dihajar oleh Kong hingga babak belur.
Melihat situasi ini membuat semua anggota grup yang tersisa menjadi takut dan memutuskan untuk mundur. Namun, salah satu anggota Grup A yang sebelumnya ditumbangkan oleh Kong, bernama Lance, bangkit kembali dengan semangat. Dia menyuarakan kekecewaannya terhadap rekan-rekannya yang ingin menyerah.
Shaka juga bergabung dengan semangat Lance, mengingatkan bahwa garis akhir sudah di depan mereka. Eldric pun turun tangan, menyatakan bahwa sudah saatnya untuk bertarung, sementara Marine juga siap dengan pedangnya.
Nero dari Grup B, yang sebelumnya dikalahkan oleh Kong, juga bangkit kembali. Dengan senyuman sinis, dia menegaskan bahwa mereka yang takut hanya pantas menjadi penonton.
Sekarang, yang tersisa untuk menghadapi Kong adalah Nero, Lance, Shaka, Eldric, dan Marine. Kong menyatakan pengakuan atas keberanian mereka.
Dalam pertempuran yang semakin memanas, seorang perempuan dari Grup D bernama Rose juga turut serta bersama Shaka dan yang lainnya. Rose memiliki kekuatan sihir tanaman yang memungkinkannya untuk mengendalikan dan memunculkan tanaman di mana pun.
Kong, dengan nada sinisnya, meminta mereka untuk segera menyerangnya. Shaka dan yang lainnya melancarkan serangan secara bergantian, tetapi Kong masih bertahan dengan tangguhnya.
Tiba-tiba, Lance menyentuh tubuh Shaka dan meminjam kekuatannya. Dengan kekuatan yang baru, Lance berhasil menghajar Kong hingga terhempas.
Lance: "Aku pinjam kekuatanmu ya."
Shaka bertanya-tanya tentang apa yang terjadi, sementara Eldric menyadari bahwa sihir Lance adalah kemampuan untuk menyalin kekuatan orang lain.
Eldric: "Sihir miliknya adalah copy, dia bisa menyalin sihir seseorang."
Lance berbalik dan melihat ke arah Shaka.
Lance: "Kekuatanmu boleh juga."
Saat Kong masih terhempas karena serangan Lance, Nero segera memanfaatkan benda-benda logam di sekitarnya dan menjadikannya senjata laser yang mematikan.
Nero: "Mati kau, Pak Tua!"
Ketika senjata Nero meledak, Kong tidak terluka sama sekali. Dia langsung menghancurkan senjata yang dibuat oleh Nero dan menyerang Nero hingga terpental. Kemudian, Kong berlari menuju Lance dengan niat untuk menghantamnya juga.
Namun, tiba-tiba seorang pendekar pedang bernama Soraichi Onyx dari Grup A muncul. Dia melancarkan serangan tebasan berbentuk bayangan kepada Kong. Serangan itu mengikuti Kong kemana pun dia pergi dan akhirnya mengenainya saat Kong terpojok, membuatnya shock untuk sementara waktu.
Lance memberi pujian kepada Onyx atas serangannya, dan Onyx mengucapkan terima kasih.
Setelah shock, Kong bangkit kembali dengan tatapan sinis dan senyumnya. Dia menghajar Onyx dengan kecepatan supernya, membuatnya terpental, dan juga mencekik Lance dan membantingnya ke tanah.
Shaka dan Eldric maju untuk bertarung dengan Kong. Shaka membuatnya terhempas, dan Eldric menendangnya dari atas sehingga membuatnya jatuh ke tanah.
Kong bangkit kembali dan menyatakan bahwa pengguna buah kekuatan memang sangat menyebalkan. Lalu, dia melancarkan serangannya dari tanah dengan kekuatan yang bernama "star impact", menciptakan ledakan besar yang membuat semua peserta terkapar, termasuk Shaka dan yang lainnya, yang tidak bisa bergerak karena serangan besar dari Kong.
Kong: "Kalian hebat, ya. Aku akui kekuatan kalian."
Shaka: "Apakah dia ingin melanjutkan pertarungan ini? Disaat semuanya sudah sekarat!?"
Kong: tertawa "Selamat, kalian semua lulus."
Peserta: "Eh!?"
Situasi menjadi ricuh karena pernyataan Kong.
Kong: "Diam!"
Suasana menjadi hening lagi saat Kong melanjutkan, "Syarat lulus dari ujian terakhir ini adalah keberanian. Meskipun banyak di antara kalian yang mundur, tapi ada beberapa teman kalian yang mewakili kalian yang penakut. Aku harap, ketika kalian benar-benar menjadi ksatria, kalian tidak takut seperti ini!"
Semua bersorak, "Hore!"
Setelah ujian terakhir berakhir, seorang pria memakai jubah merah datang dan memindahkan semua peserta ke tempat perawatan. Di sana, luka-luka mereka yang parah diobati oleh tim medis.
Para kapten dari 10 guild elite tersenyum melihat pertarungan terakhir ini.
Dean berkata, "Sepertinya, angkatan tahun ini akan berbeda dengan tahun lalu."
Setelah luka mereka diobati, mereka makan malam bersama. Sun Ling datang menghampiri Shaka, dan Shaka terkejut melihat wajahnya yang dipenuhi luka memar dan mata yang bengkak.
Shaka: "Hei, kau tidak apa-apa?"
Sun Ling: "Ini hanya luka kecil, lupakan saja. Ayo kita makan bersama!"
Mereka makan malam bersama. Setelah makan malam bersama, satu persatu peserta pergi ke arena untuk memilih masuk ke guild yang diinginkan. Giliran Soraichi Onyx tiba, dan panitia bertanya, "Kau ingin masuk ke guild mana?"
Onyx: "Aku akan menjadi player solo."
Semua terkejut, termasuk panitia.
Panitia: "Apakah kau yakin?"
Onyx: "Ya, begitulah. Itulah tujuanku mengikuti ini."
Semuanya menerima keputusan Onyx. Giliran selanjutnya adalah Eldric, dia masuk ke guild Sphinx yang dipimpin oleh Zold Lion. Marine masuk ke guild Valkyrie, Sun Ling bergabung dengan grup Phoenix, Lance berada di guild Jotunn, dan Nero bergabung dengan guild Fenrir Fangs.
Giliran Shaka tiba, dan Shaka menyatakan bahwa ia juga ingin menjadi seorang player solo. Panitia meyakinkan keputusan Shaka, dan semua menerima keputusannya.
Total yang menjadi player solo ada lima orang, termasuk Shaka dan Onyx. Keesokan harinya, Shaka menyiapkan barang-barangnya dan sekarang ia telah resmi menjadi seorang ksatria yang tidak memiliki guild, atau biasa dipanggil sebagai player.
Shaka melihat ke arah Colosseum dan tersenyum, "Waktu begitu cepat ya. Aku bersyukur bisa berkenalan dengan kalian," ucapnya. Lalu Eldric datang untuk menemui Shaka, dan mereka saling berhadapan dan saling bertatapan. Eldric berkata, "Terima kasih, Shaka," sambil tersenyum, lalu mereka bersalaman.
"Semoga kita bertemu lagi di lain waktu," ucap Eldric. Shaka menjawab, "Ya, itu pasti!" Lalu Shaka bertanya, "Dimana Marine?" Eldric menjawab, "Oh, dia ada urusan penting. Nanti akan kutitipkan salammu kepadanya."
Shaka pun pergi meninggalkan kota Nuvema dan berencana akan pergi ke kota yang sangat dekat dengan kota Nuvema, bernama Kota Emerald. Lance menunggu Shaka di depan gerbang kota Nuvema, dan Shaka sangat kebingungan mengapa ia menunggunya.
"Jadi, kau memutuskan menjadi player ya?" ucap Lance dengan senyuman. Shaka menjawab, "Ya, begitulah kira-kira."
Lance berkata, "Ada salah satu player yang harus kau waspadai." Shaka terkejut dengan pernyataan itu, lalu Lance menunjukkan sebuah foto seseorang yang memiliki rambut panjang. "Dia adalah orang yang sangat bahaya, Max Lyxnton. Jika kau bertemu dengannya, kau hanya memiliki dua pilihan: bertarung dengannya atau melarikan diri untuk melindungi dirimu sendiri."
Shaka pun diam ketika Lance berkata seperti itu, lalu Shaka pergi melanjutkan perjalanannya menuju Kota Emerald tanpa memikirkan Max Lyxnton.
-BERSAMBUNG-