Sesilia gadis berumur 21 tahun yang cantik dan polos. Dia di besarkan di panti asuhan karna dia yatim piatu, setelah lulus Sekolah dia memutuskan untuk bekerja dan menyewa rumah untuk ia tinggali. Dia merasa sangat bahagia karna memiliki pacar yang sangat baik dan tampan, tapi kebahagiaan itu tak berlangsung lama karna ternyata pacar yang selama ini dia anggap baik, ternyata malah menghancurkan hidupnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Surga Dunia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Pagi Hari
Sesilia terbangun dan langsung bergegas membersihkan diri lalu ia menuju ke dapur.
Para pelayan terkejut karna Sesilia memasuki dapur pagi pagi.
"Ada yang bisa saya bantu nyonya" kata pelayan.
"tidak, aku akan memasak" kata sesilia.
"tidak perlu nyonya, kami yang akan memasak. Nyonya silahkan tunggu" kata pelayan merasa tak enak.
"Tak apa, Bisakah kalian membantuku menyiapkan bahan nya" jawab sesilia sembari tersenyum kepada para pelayan.
"ba...baik nyonya" jawab pelayan langsung bergegas menyiapkan bahan yang di butuhkan sesilia.
Akhirnya Sesilia pun selesai memasak. Dia pun meminta tolong pada pelayan agar memanggil anggota keluarga untuk turun sarapan.
Mereka pun duduk di meja makan.
"Apa kau memasak semua ini sesilia?" tanya Bianca tak percaya sesilia masak banyak sekali dan semua masakannya terlihat sangat lezat.
"iya Tante, ayo di makan. akan aku ambilkan" sesilia pun mengambil kan piring lalu di isi dengan makanan.
Setelah mengambilkan makanan untuk seluaruh anggota keluarga, sesilia langsung duduk di samping Steven dan langsung ikut makan bersama.
"ini sangat lezat" puji Bianca
"Ya, benar. kamu mengolahnya dengan baik" lanjut Eric.
"Calon menantuku memang bisa di andalkan" timpal Carlos memuji.
"terimakasih" sesilia tersenyum senang karna semua orang menyukai makanan nya. melihat steven makan dengan lahap, sesilia sangat senang. Walaupun dia tidak mengatakan apapun tapi itu cukup membuktikan bahwa Steven menyukai masakan nya.
Setelah mereka makan, sesilia dan Steven pun pamit untuk pulang. Mereka pun langsung menuju apartemen Steven.
Setiba nya di apartemen. Steven langsung duduk di sofa membuka laptop nya.
"Terimakasih telah membuatkan sarapan untuk kami" kata Steven sembari mengotak Atik laptop nya.
"tentu" sesilia pun langsung masuk ke kamar untuk berganti pakaian.
Sesilia pun mengenakan pakaian santai nya, kaos crop dengan celana pendek se paha.
Sesilia pun keluar membuatkan kopi untuk Steven.
"ini kopinya" sesilia menaruh kopi di meja tepat di depan Steven.
*GLEK
Steven menelan Salivanya melihat paha mulus sesilia.
Sesilia pun duduk bersebrangan dengan Steven, ia menonton film ke sukaan nya di handphone miliknya.
Karna Sesilia merasa pegal terlalu lama duduk, dia memilih membaringkan diri di sofa itu. Namun tak berapa lama sesilia malah ketiduran.
Diam diam Steven curi curi pandang.
"kenapa dia menggunakan pakaian seperti itu, ini sangat mengganggu ku. Walau bagaimana pun aku ini pria yang normal" batin Steven menggerutu.
Steven pun ke kamar untuk mengambil selimut untuk menutupi paha mulus sesilia.
Saat akan menyelimuti sesilia, Steven terpaku menatap paha sesilia yang begitu mulus dan terlihat sangat menggiurkan.
*DRTTT DRTTTT DRTTTT
Steven tersadar ketika ponsel nya bergetar. Steven pun langsung menerima panggilan dari Zeco
"Ada apa?" tanya steven.
"Aku sudah menemukan persembunyian Jacob" kata Zeco.
"Baiklah aku akan ke markas sekarang" kata Steven menutup telpon.
"Sesilia, Aku akan keluar sebentar. apa mau ku panggilkan bibi?" steven membangun kan sesilia.
"Emhhhhhh, tak apa. Aku akan di sini sendiri. Kau tidak akan lama bukan?" sesilia masih menutup matanya karna masih mengantuk.
"baiklah, aku juga tidak akan lama. Aku pergi dulu" kata steven berpamitan lalu melenggang pergi.
"Ahhhhh aku masih sangat ngantuk, aku tidak ingin bangun. Aku akan lanjut tidur lagi" batin sesilia kemudian dia pun mendengkur
...****************...
kok malah jd lemah,,kewaspadaan dan kejelian kurang,,bis adibikin kocar kacir sama vito,,bahkan mereka menembak sembarangan diarwa hotel...
maunya terongnya Mark busuk gak bisa dimanfaatin biar inpas
semoga orang2 didunia nyata yg seburuk Mark selalu sial sepanjang hudupnya
tapi nanti kalo Mark gak dpt balasan setimpal moga penulisnya diare selama 40 x 24 jam