NovelToon NovelToon
Benih Milik Mafia Mandul

Benih Milik Mafia Mandul

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Mafia / Duda / CEO / One Night Stand / Beda Usia
Popularitas:5.5M
Nilai: 4.6
Nama Author: Buna_Ama

Rayner Morrigan , mantan dosen universitas XX sekaligus CEO perusahaan MORRIGAN GRUP dan ia juga seorang pimpinan mafia yang terkenal dingin dan kejam ,tapi sayang dirinya harus menelan pil pahit lantaran Dokter menyatakan jika dirinya 'Mandul' .

Mariska sang istri pun langsung meminta cerai darinya ,pasalnya ia terus didesak oleh orang tuanya untuk segera memiliki momongan , sedangkan Rayner jelas tak mungkin bisa memberikannya keturunan .

Sakit hati juga kecewa membuat Rayner kalut sampai melampiaskannya dengan pergi keclub dan minum hingga mabuk berat bahkan tanpa sadar dirinya meniduri wanita yang tak lain adalah mantan mahasiswi nya sendiri .

"Bapak harus tanggungjawab , saya gak mau sampai hamil anak bapak ". - Agatha Prameswari

"Kau tak akan hamil , karena aku mandul "- Rayner Morrigan

Bagaimana kisah kedua nya berlanjut ? Simak cerita selanjutnya ....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Buna_Ama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 15.

Cuaca gelap pagi ini terasa begitu dingin , pertanda jika hujan akan segera turun tetapi justru tak membuat pria tampan yang tengah tidur bertelanjang dada itu tak ingin beranjak dari kasur empuknya.

Selimut tebal yang membungkus hampir seluruh tubuhnya ia tarik hingga menutupi wajahnya. Kepalanya terasa berat, kerongkongannya yang mengering dan pahit, perutnya mual luar biasa, matanya pun sedikit berkunang-kunang ketika ia paksa membukanya untuk melihat dunia. Sudah hampir tujuh bulan lamanya ia merasa seperti ini setiap pagi. Untuk alasannya sendiri ia pun tak tahu mengapa karena sudah beberapa kali ia memeriksa keadaannya kerumah sakit dan hasilnya tetap sama , jika ia tak mengidap penyakit apapun . Bahkan sudah ada sekitar dua puluh dokter dari berbagai spesialis yang ia minta untuk memeriksa kondisi kesehatannya .

"Engh ... sial!" umpatan pelan itu mengalun dari dua belah bibirnya yang sedikit tebal. Kepalanya terasa pusing dan ia juga merasa jika badannya tidak demam.

"Ck!"

Merasa jika percuma saja jika ia melanjutkan tidur, akhirnya dengan terpaksa ia pun bangun dari tidurnya. Menyibakkan selimut lalu mendudukkan diri dengan kepala tertunduk saat rasa pusing itu kembali menyerang.

"Sialan!" umpatnya saat rasa mual itu kembali datang secara tiba-tiba yang membuatnya langsung melesat ke arah kamar mandi guna memuntahkan apa saja yang ada di dalam perutnya meski dirinya tahu bahwa tak kan ada yang keluar selain air liurnya sendiri seperti pagi-pagi sebelumnya.

Cukup lama waktu yang ia butuhkan untuk berdiam diri di kamar mandi, selain karena untuk menuntaskan rasa mual ia juga harus membersihkan diri agar tubuhnya lunglainya terasa lebih segar.

Setelah selesai membersihkan diri , ia segera keluar dari kamar mandi dengan sehelai handuk putih yang melilit di pinggangnya serta tangannya yang menggosok rambutnya yang basah dengan handuk kecil semakin menguarkan aura tampannya yang mempesona. Ditambah dengan tetesan-tetesan air yang masih membasahi tubuhnya , kemudian ia berjalan masuk kedalam walk in Closet untuk berganti pakaian dengan pakaian rumahan , karena hari ini adalah hari weekend jadi ia memanfaatkan waktu untuk mengistirahatkan tubuh juga otaknya dari banyaknya pekerjaan kantor .

Tok ...

Tok...

Tok...

Terdengar suara pintu kamar nya diketuk , bergegas ia melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu tersebut .

Ceklek ..

"Tuan Rayner .." sapa sang Asisten

"Hmm" sahutnya hanya berdehem

"Maaf mengganggu waktu anda , saya hanya ingin memberikan ini .." ucap Asisten Jery seraya menyodorkan sebuah map coklat pada tuannya

"Apa ini ?" ujar Rayner dengan kening yang mengernyit

"Tentang nona Agatha , saya sudah menemukan dimana tempat tinggal nona Agatha tuan ". Jawab Asisten Jery

Mendengar itu ia segera membuka map coklat tersebut dan mengeluarkan kertas putih berisi data-data tentang wanita yang ia cari selama tujuh bulan ini . Bukan karena Rayner tak berusaha mencari keberadaannya hanya saja waktu nya terbagi dengan padatnya jadwal pekerjaan yang harus ia selesaikan secepatnya , jadi ia tak sempat untuk fokus pada pencarian Agatha .

"Kita kesana sekarang !" titah Rayner dengan tidak sabaran .

"Tapi tuan , disana dijaga ketat oleh anak buah tuan muda Rakhes ". Kata Asisten Jery

"Rakhes ? sejak kapan dia tau keberadaan Agatha ", ujar Rayner penasaran sambil menaikkan sebelah alis nya

"Sekitar dua bulan yang lalu tuan ". Sahut Asisten Jery

"Sial ! Aku kecolongan !" umpat Rayner pelan

"Baiklah sementara kita terus pantau dulu tempat tinggal Agatha , jika ada waktu lengah kita langsung masuk dan bawa Agatha kemari ". Perintahnya memberikan instruksi pada Asisten Jery .

Jery mengangguk kemudian ia izin berpamitan pergi pada Rayner . Setelah itu Rayner kembali masuk kedalam kamarnya lalu melangkahkan kakinya kearah balkon , tak lupa tangannya menyambar sebungkus rokok diatas nakas dekat ranjang .

Kemudian Rayner membuka bungkus rokok itu dan mengeluarkan satu batang lalu menyelipkan diantara tengah dan telunjuknya , setelah itu ia menyulutkan korek api pada ujung rokok tersebut . Rayner hisap kuat-kuat nikotin itu lalu dia hembuskan asapnya kesembarang arah .

"Agathaa ... " Rayner menggumamkan nama wanita yang telah mengandung benih nya itu dengan penuh perasaan yang mendalam . Mata elang nya menatap lurus kedepan seraya tangan kekar nya mencengkeram erat pembatas balkon .

Selama tujuh bulan ini , Rayner hidup dengan penuh rasa penyesalan . Dia yang terlalu bodoh karena dengan mudah diperdaya oleh mertua juga mantan istri nya , dan sekarang ada wanita yang sudah ia sia-siakan juga calon bayi yang tak ia anggap kehadirannya . Entah calon bayi itu tumbuh sehat dirahim Agatha atau mungkin sudah dilenyapkan oleh wanita itu . Kedua nya seperti hilang ditelan bumi selama tujuh bulan ini.

Klinik Niki ...

"Agathaaa ...." panggil Niki berjalan mendekati wanita hamil itu yang tengah menyirami tanaman disamping klinik seraya mengelus perut buncit nya .

Agatha menoleh menatap Niki . "Ada apa Nik ?"

Niki segera merebut gembor dari tangan Agatha lalu menaruh nya kasar disamping tanaman .

"Kamu ini , aku sudah menunggu mu dari tadi di ruangan ku kenapa gak kunjung datang haahh ?!" ujar Niki seraya berkacak pinggang

"Memang ada apa menyuruh ku kesana Niki ..." sahut Agatha santai lalu ia kembali meraih gembor tersebut , tapi tangannya kalah cepat dari tangan besar Niki yang segera menarik tangan lembut Agatha dan membawa nya pergi menuju ruang kerja nya .

"Kamu lupa ? Aku mau periksa kandungan mu " ucap Niki merasa sebal dengan Agatha yang sering lupa dengan jadwal pemeriksaan kehamilannya , padahal itu sangat penting karena dengan itu Agatha bisa melihat tumbuh kembang bayi nya selama dalam kandungan .

"Nanti kan bisa Niki ". Tukas Agatha

"CK ! hari ini aku masih senggang kalo nanti sore pasien ku baru banyak , sudah jangan membantah aku juga ingin melihat keponakan ku ". Ucap Niki tegas dan tak ingin dibantah seraya mendorong pintu ruang pemeriksaan.

Agatha mendesah pasrah ketika tangannya ditarik paksa oleh Niki masuk kedalam periksa . Kemudian Agatha segera berbaring diatas ranjang pasien , setelah itu Niki segera mempersiapkan alat untuk memeriksa kandungan Agatha .

Kemudian Niki mendorong sebuah layar monitor dan duduk disamping Agatha .

"Buka baju mu " titah Niki sembari memasang sarung tangan medis

Agatha segera membuka blouse yang ia kenakan sampai sebatas bawah dada nya . Jujur saja meskipun Niki sering memeriksa kandungan Agatha tapi tetap saja Agatha merasa tak nyaman , mungkin karena Niki seorang pria . Bagaimana pun Agatha tetap merasa malu ketika bagian tubuh nya dilihat oleh orang lain .

Setelah itu Niki segera mengoleskan gel diperut Agatha dan mulai memeriksa nya . Terdengar bunyi detak jantung bayi Agatha dari layar monitor . Agatha menoleh menatap monitor itu dengan mata yang berkaca-kaca , demi apapun Agatha bisa merasakan nyawa kecil bersarang dirahim nya dan itu membuat hati kecilnya merasakan bahagia yang belum pernah ia rasakan sebelum nya .

"Lihatlah Agatha , bayi mu sehat dan aktif sekali didalam sana . Coba kita lihat dengan gambar yang lebih jelas, akan mirip dengan siapa dia ini hmm ..." ucap Niki lalu mengalihkan layar gambar itu menjadi 4 dimensi .

"Ohh astagaa , coba lihat bayi mu Agatha . Hidung nya mancung sekali .. Kalo dilihat-lihat seperti nya tidak mirip dengan mu Agatha karena lihatlah bayi mu ini hidungnya mancung sekali tapi hidung mu minimalis " , gurau Niki merasa excited melihat bayi Agatha .

Agatha berdecak sebal mendengar nya , ia tau jika Niki hanya bercanda .

"Seperti nya aku salah memprediksi nya " , ujar Niki

"Maksud nya ?" cicit Agatha seraya menaikkan sebelah alis nya bingung .

"Ku kira kau hamil kembar karena perut mu besar sekali , ternyata hanya ada satu baby didalam nya tapi berat badan si baby sudah lebih dari cukup untuk usia kandungan seperti mu ". Kata Niki menjelaskan

Agatha hanya menipiskan senyumnya saat mendengar penjelasan Niki ."Tak apa , asal baby sehat ".

"Hmm . Sekarang coba sekarang kita lihat jenis kelaminya .." ucap Niki

"Jangan .." potong Agatha cepat

"Why ?" Ujar Niki bingung

"Aku hanya ingin jadi kejutan nanti nya ". Sahut Agatha

Niki menganggukkan kepala nya paham .

"Baiklah , ide bagus . Tapi kurasa pria yang memperk*sa punya bibit yang unggul Tha ".

.

.

.

Haii , jangan lupa tinggalkan jejak like dan komen .. Terimakasih ♥️🌹

1
Rudi Rajwa
Luar biasa
lolipop_ahhy🍑🍆
Kenapa namanya harus Niki sih?ಠ⁠︵⁠ಠ
Elis Rainhard
bagus ceritanya
moms
Luar biasa
Redmi A11
hehehehe lucunja
Ina Karlina
wah rayner terkena couvade sindrom ha ha ha
Dewi Nurhastuti
Luar biasa
Halima Limah
masih keren rakhes
Ina Karlina
Fara ternyata hanya pura pura baik..
putrie_07
di dalam percintaan pasti ad yg mengala ad yg patah hati ad jg yg merelakan aja jg yg memperjuangkan.... Uda q alami semua🤫
Halima Limah
wah ternyata pura" jd sahabat, padahal hatinya jahat. penuh dengan rasa iri
Halima Limah
waduh jangan" wanita nyah si rakhes
Sahna Yulianto
Kecewa
Sahna Yulianto
Buruk
Ina Karlina
seperti nya itu semua ulah dav dia bekerja sama dgn dokter itu
Halima Limah
wah si rakhes juga g mau mengalah ya
Yanti86
Luar biasa
AYU TIME KARTIKA
Rakhes
Alfi Wang
Luar biasa
Elih Lesmana
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!