Kehidupan rumah tangga Kaisar mulai merenggang ketika Anya lebih memilih karirnya dari pada mengurus Kanaya, putri mereka.
Hingga suatu ketika, Kaisar bertemu dengan gadis belia yang masih berusia 16 tahun, Kayra. Pertemuannya dengan Kayra membuat Kaisar jauh cinta, dan menggeserkan posisi Anya di hatinya.
Lantas bagaimana dengan posisi Anya yang masih berstatus istri sah ? Setelah Anya mengetahui jika Kaisar sudah menikah lagi dengan Kayra, seorang pengasuh anaknya sendiri ?
Seperti apa kehidupan rumah tangga Kaisar dan Anya, serta Kayra yang telah menjadi istri keduanya ?
Simak ceritanya di "Pengasuh Anakku Istri Keduaku."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dewi KD, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 29
“Apa ?” lirih Kayra, ia merasa tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar dari mulut majikannya itu.
Memang Kaisar pria yang tampan, mapan siapa yang tidak menyukai Kaisar bahkan banyak wanita yang tergila-gila padanya. Termasuk juga Kayra sendiri, ia selama ini diam-diam sering memperhatikan Kaisar, namun dirinya sadar diri. Ia hanya seorang pengasuh, belum lagi Kaisar telah memiliki istri. Ia tak ingin menjadi perusak rumah tangga Kaisar.
“Tuan, Anda sadar dengan apa yang Anda ucapkan ?” tanya Kayra
“Aku dalam keadaan sadar Kayra, Aku sudah berulang kali melupakan mu. Tapi entah mengapa Kau selalu dalam pikiran Ku ! Aku menyukai mu, Aku jatuh hati pada mu, apa itu salah ?” ucap Kaisar dengan jujur.
Kayra bisa melihat kejujuran di mata Kaisar, itu bukan hanya sebuah kata-kata tapi memang benar asalnya dari hati.
“Iya, itu salah ! Tidak seharusnya Anda menyukai gadis seperti Ku ! Tidak sadarkah Anda ? Anda sudah punya istri ! Bagaimana jika dia tahu kalau Anda jatuh cinta dengan wanita lain ? dan itu adalah pengasuh putri Kalian !” kata Kayra apa adanya.
“Tapi bagaimana dengan ku yang sudah terlanjur jatuh cinta pada mu ? Soal Anya, dia sendiri bahkan tidak peduli dengan ku dan juga Kanaya !” ucap Kaisar
“Kayra, Aku benar-benar tulus menyukai mu. Maaf jika Kau merasa tidak nyaman ! Tapi Aku benar-benar menyukai mu.” Kata Kaisar dengan tulus.
Entah Kayra harus merasa bahagia atau sedih, sebab perasaannya kini bercampur aduk. Andai saja Kaisar belum menikah atau berstatus duda, mungkin Kayra bisa menerima Kaisar. Namun kini masalahnya adalah Kaisar telah memiliki istri, Kayra tak bisa membayangkan bagaimana perasaan Anya ketika tahu ia masuk dalam kehidupan rumah tangga mereka.
Sekali lagi Kaisar menarik Kayra dalam pelukannya. Ia benar-benar tidak bisa jauh dan lepas dari Kayra. Ia benar-benar sudah jatuh cinta dengan Kayra. Padahal ia sendiri tahu, bahwa tidak seharusnya ia seperti itu sebab ia sudah memiliki istri.
“Tapi Anda sudah menikah, Tuan.” Lirih Kayra, ia begitu miris mereka terjebak dalam sebuah perasaan yang tidak seharusnya mereka miliki.
“Aku tidak mau menjadi perusak rumah tangga kalian.” Kata Kayra lagi.
Kaisar menangkup wajah Kayra agar melihat menatapnya.
“Apa Kau juga menyukai ku ?” tanya Kaisar menatap manik mata Kayra yang selalu mengusik hati dan pikirannya.
Kayra terdiam, haruskah ia menjawab perasaan yang ia miliki pada Kaisar. Jantungnya berdebar tak karuan, ia sendiri bingung akan hal itu.
“Jawab Aku, Kayra !” ucap Kaisar dengan suara beratnya tak melepaskan sedetik pun pandangan matanya pada Kayra.
“Maaf.” Ucap Kayra mencoba melepaskan tangan Kaisar diwajahnya, namun seketika Kaisar langsung mencium bibir Kayra kembali.
Cup
Entah apa arti kata maaf itu, yang jelas Kaisar yakin kalau Kayra juga memiliki perasaan yang sama terhadapnya.
Kayra meneteskan air matanya ketika bibirnya kembali di cium oleh Kaisar. Apa yang telah mereka lakukan adalah hal yang salah, tapi ia sendiri pun juga tak bisa menyembunyikan perasannya pada Kaisar.
Perasaan itu muncul sejak Kaisar mencium Kanaya tepat di dekat wajahnya, Kaisar yang mengantarkannya pulang ke rumah, dan kebersamaan mereka yang tanpa sengaja membuat benih-benih cinta di dalam hatinya mulai tumbuh.
...“Cinta dimata agama tidak dilarang dan tidak dosa dalam hukum syari’at, karena hati adalah milik Allah swt.” Ibnu Hazm...
Malam itu Kanaya yang telah tertidur pulas menjadi saksi bisu dimana Kaisar, Papanya sendiri telah menyatakan cintanya pada Kayra. Keduanya hanyut dalam perasaan yang sama, meskipun apa yang mereka rasakan itu adalah perbuatan yang salah.
tp aq kok ga benci yaa malah gemess hahahah
jadi suka² author mau bikin cerita kek gimana
intinya author tidak mengajarkan pembaca buat seperti itu
...itu cuma menggambar kan kehidupan nyata di dunia nyata ...
yg penting pembaca terhibur dengan syarat meniru seandainya slah ...
semangat thor
....tp yaahhh di kehidupan nyata pun pasti terjadi kalau hari² begitu