Rachelia alviana ruslan terpaksa menjadi pengantin pengganti dan menikah dengan calon kakak iparnya yang lumpuh aldeandra hadi kusuma, teman sekolahnya sewaktu SMP. drama masa lalu dan problema keluarga menjadi kan rachel wanita yang mandiri tapi insecure terhadap lingkunganya karena terlahir dari istri kedua. akankah ada cinta diantara mereka? teman lama yang kembali dekat setelah ikatan pernikahan .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bosku suamiku !
" aku gak tahu ini merk apa aja, apa yang ada aja aku pake soalnya " ucapku nyengir aku kan gak bawa pakaian ke rumah baru soalnya udah disediain kan mubazir kalo gak dipake.
" kamu bicaranya seolah orang miskin aja masa gak tahu barang branded sih "
" gak tahu suer "ucapku sambil menunjukan dua jari.
" ya udah ayok !" ajak rianti.
Kami berjalan menuju lift dan kebetulan liftnya terbuka langsung saja kami masuk bersama karyawan lainya.
Bisik bisik kudengar beberapa orang dilift itu berbicara hingga membuatku dan rianti saling menatap.
" kasian banget pak dean lumpuh juga dia kan ganteng dan kaya aku juga mau jadi istrinya " ucap seorang wanita dengan tampilan menor.
" gue juga mau kali biar lumpuh asal duitnya banyak " ucap wanita disebelahnya.
" hust ! pak dean itu udah menikah walaupun baru ijab tapi katanya nanti akan ada resepsi mewah namanya juga udah lahir dari rahim" papar lelaki yang ramping dan jangkung tapi masih jangkung aldeandra lah.
" eh ki kamu dengar dari mana ?"
" aku gak sengaja dengar saat pak dean ngobrol sama ayahnya "
" ayooo... kalian penasaran kan siapa istrinya "
" siapa emang ki "
" aku juga gak tahu "
" huuuuu dasar ngasih info gak jelas " seru dua wanita itu.
Lift pun terbuka, aku dan rianti berjalan beriringan dan kami pun memasuki sebuah ruangan.
" kita kerja dibagian ini " tanyaku
" iya kita dibagian pemasaran, kita tunggu aja mentor nya "
Kami menunggu beberapa menit kemudian datang wanita dengan tampilan wajah menor yang sempat bertemu di lift, aku dan rianti kembali saling tatap masih ingat apa yang mereka bicarakan di lift tadi.
" hai ... Kalian yang akan magang disini ya ?" tanya wanita tersebut.
" iya bu " jawab kami bersamaan.
" baiklah... perkenalkan nama saya lita yang akan menjadi mentor dan juga ATASAN kalian, ada beberapa hal yang harus kalian patuhi di perusahaan ini termasuk jangan menggoda atasan, rekan kerja berbeda jenis atau BOS kita paham "
" paham bu "
" baiklah perkenalkan nama kalian "
" saya rachelia bu panggil saja rachel"
" saya rianti purnama "
" baiklah ikuti saya "
Wanita bernama lita itu membawa kami ke sebuah meja kerja yang berada tak jauh dari keberadaan aku dan rianti tadi.
" ini meja kalian, silahkan duduk dan ini adalah peraturan yang harus kalian hapal dan ingat"
" oh iya nanti kalo ada yang tidak kalian pahami boleh tanyakan atasan kalian atau pada saya langsung".
" iya bu " kami pun duduk tapi baru saja mau duduk atasanku bernama lita itu menatapku dari atas sampai bawah.
" hei kamu ,,," tunjuknya padaku.
" saya bu "
" iya kamu... ngomong ngomong apa semua barang kamu ini KW ya "
" saya gak tahu bu yang beliin mamah saya"
" kok gak tahu sih pasti KW ya ... pekerja magang jaman sekarang kan suka pura pura kaya pamer ini pamer itu tapi aslinya miskin banget punya ini itu hasil ngutang ato jadi sugar baby " sindir bu lita pedas dengan nada dan wajah yang sangat sinis setelahnya langsung pergi meninggalkan kami berdua.
" rachel elo gak apa apa ?" bisik rianti sambil mendekatkan tubuhnya denganku.
" gak apa apa ko " jawabku padahal hati dan tubuhku sudah gemetar kalo kak justin dengar udah dirujak tuh ibu ibu.
" sombong banget judes lagi kayaknya kita gak bakalan betah deh " keluh rianti.
" udah kita coba aja dulu ok" ucapku memberi semangat padahal diriku sendiri tak bersemangat sama sekali. Munafik banget ...
******
Berjam jam aku bekerja disuruh ini disuruh itu dibelakangku mereka berbisik bisik tentang tampilanku yang mereka fikir aku wanita miskin dan semua barang yang ku pakai adalah KW ada juga bilang aku sugar baby.
PANAS BANGET KUPINGKU....
Aku menghela nafas panjang lelah, lelah hati dan fikiran ternyata begini rasanya kerja kantoran pantes papa sama kak justin selalu sibuk dan gak ada waktu sama sekali untukku.
" ri pulang nanti anter aku belanja dulu ya " pintaku pada rianti saat kami sedang makan siang dikantin.
" boleh... Mau traktir gak " goda rianti.
" boleh nanti kamu mau beli apa aja silahkan "
" asyiiiiik ... Awas ya kalo bohong "
" ya kamu anterin aku ke butik yang biasa aja gak usah ke mall "
" ok gue tahu butik yang terkenal dikota ini "
" ok nanti aku sekalian ja antar kamu pulang"
" ok!"
********
aku menghubungi aldeandra tapi sepertinya dia lagi sibuk karena no nya tidak aktif terus jadilah aku mengirim chat.
" suamiku yang menyebalkan aku akan pulang terlambat karena ada urusan penting jadi jangan tungguin, kalo mau mandi ajak chiko aja mau kokop kokopan juga gak masalah "
Aku tersenyum membaca chat yang kukirim sudah kubayangkan bagaimana wajah ngambeknya aldeandra.
Aku dan rianti pergi berbelanja di butik yang direkomendasikan rianti, aku tak tahu soal fashion aku hanya membeli pakaian yang menurutku nyaman saja dan tidak ketat juga tidak seksi .
Aku memilih beberapa setelan formal untuk kekantor saja karena dirumah bajuku sudah penuh dibelikan mertuaku, begitu juga rianti aku tak peduli ia membeli apa saja yang ia mau.
Saatnya pergi ke kasir, rianti terlihat gugup padahal tadi ia sangat antusias.
" elo kenapa ?" tanyaku.
" chel elo yakin mau bayarin belanjaan aku , ini aku beli banyak loh ".
" iya gak apa apa "
Setelah kasir mengatakan jumlah belanjaan miliku dan rianti aku langsung mengambil kartu blak dan membayarnya.
Rianti kulihat mematung seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya, semua belanjaanya sudah kubayar lunas tapi alih alih senang dia malah terlihat tak nyaman.
" rachel aku balikin aja ya ini " ucap rianti merasa tak enak.
" kenapa itu kan belanjaan kamu tadi kan kita udah deal buat traktir kamu karena nganter aku belanja"
" tadinya aku fikir kamu cuma pura pura kaya aja jadi tadi aku... Cuma mau tahu apa kamu itu kaya beneran ato emang..."
" huh " aku menghela nafas panjang " udah lah aku capek kita pulang yuk "
Aku menarik tangan rianti ke mobil, dan melajukannya dengan kecepatan sedang.
" alamat rumah kamu dimana ?" tanyaku sambil menyetir.
" sudahlah gak apa apa aku udah maafin kamu kok " ucap ku yang membuat rianti menoleh.
" maafin aku rachel aku gak tahu kamu orang kaya juga terima kasih hadiahnya" ucap rianti lirih.
" udahlah gak apa apa kitakan gak pernah deket cuma satu kelas aja kan"
" temen temenku bilang kamu itu pura pura kaya biar bisa temenan sama audy dan kareena "
" emang wajah ku wajah orang miskin ya "
" eenggak gitu maksud aku "
" aku udah biasa dihina kok nyantei aja ... Mungkin karena aku selalu tertutup soal keluargaku makanya banyak yang mikir nya gitu , tapi jika kamu mau tahu aku begitu karena aku terlahir dari istri kedua papahku, mamahku udah lama meninggal dan dirumah papah tinggal bersama mamah tiriku dan juga sodara tiriku tapi hubungan kami buruk makanya aku tinggal di apartemen sendiri"
" cukup segitu saja kamu tahu jangan tanya siapa keluargaku ok" ucapku panjang lebar dan rianti menganggukan kepalanya.
" sekali lagi maafin aku rachel dan terima kasih traktiranya"
" sama sama "
********
semalam aku tak pulang kerumah aldeandra dan malah pulang ke apart ku, entahlah aku merasa tuhan tak adil padaku setelah kejujuranku pada rianti kemarin membuatku insecure.
Siapa juga yang mau lahir dari istri kedua ? Aku merasa tak pantas mendapatkan apa yang kumiliki sekarang apa lagi dengan hubungan keluargaku yang buruk ditambah kerabat lainya yang tak pernah menerimaku dengan tangan terbuka.
Mereka bilang aku anak haram, meski papah bilang aku anaknya tapi aku merasa asing. Meski papah dan kak justin menjamin semua kebutuhanku tapi aku merasa itu bukan miliku.
Ditengah fikiran negative yang berputar dalam otaku aku melihat aldeandra dan chiko , apa yang mereka lakukan disini ?.
Kebetulan ada mbak mbak office girl yang lewat , mungkin aku bisa bertanya.
" maaf boleh tanya mbak pria pria itu siapa ya ?" tanyaku sambil menunjuk pada aldeandra dan chiko.
" ohk itu pak aldeandra hadi kusuma pemilik perusahaan ini dan asisten nya pak chiko , kamu pasti pegawai baru ya makanya gak tahu "
" iiya mbak..."
" kalo gitu saya pamit "
" iya mbak makasih"
" astaga mimpi apa aku semalam kenapa lagi lagi dia !" batinku.
Gue baru inget kemarin ketika dilift bu lita dan rekanya ngegosip pak dean , lumpuh ahhhhk gue mau pingsan mana semalam gak pulang lagi.
" benarkah dunia ini seluas daun kelor kalo begitu ceritanya kan jadi bosku suamiku"