Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.
Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.
Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.
Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.
Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.
Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.
Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Babak Baru
"Ra_Raka.." panggil Aireen dengan terbata. "Kamu ngapain disini?" tanya nya lagi.
"Haii..Reen,sorry nggak ngasih tahu kamu kalau aku datang untuk temui kamu. Anggap saja ini surprise." ucap Raka dengan senyum lebarnya.
"Yah..aku nggak nyangka kamu kesini. Kamu nggak ada flight?"
"Aku cuti selama satu minggu dan memang sengaja ambil cuti buat ketemu kamu." ungkap Raka memandang wajah ayu milik Reen.
"Ketemu aku, buat apa?" tanya Aireen menatap tak percaya apa yang di katakan Raka.
"Kok buat apa Reen, aku ingin memperbaiki hubungan kita yang sempat renggang. Aku sudah mencapai apa yang aku cita-cita kan.Saatnya aku ingin meraih cinta ku dan itu kamu." ungkap Raka dengan tulus.
Dada Reen merasa sesak kala mendengar penuturan Raka. Mungkin jika dulu sebelum pernikahan Aireen terjadi perkataan Raka tentu saja membuat Reen senang namun sekarang, rasanya begitu aneh dan tak masuk akal.
" Kenapa Reen,apa kamu nggak suka dengan apa yang kita impikan akan terjadi?" tanya Raka merasa cemas karena Aireen terlihat sedih saat Raka mengatakan ingin menikahinya.
"Raka,itu nggak mungkin Rak.." ucap Reen lirih.
Tanpa terasa air mata Aireen pun langsung turun tak terbendung lagi. Kenapa harus seperti ini kisah cintanya. Kenapa baru sekarang Raka mengatakan ingin menikahinya.Kenapa nggak sedari dulu dia tak sampai hilang kontak. Aireen tahu cita-cita Raka hal utama bagi pria itu. Tapi, kini pun tak mungkin terwujud jika dirinya masih memiliki status istri orang.
"Kenapa kamu nangis Reen, ada apa ? apa kamu nggak seneng?" tanya Raka yang kini bingung dengan sikap Aireen yang tiba-tiba sedih dan bahkan menangis.
"Semua yang kita inginkan dulu,itu nggak akan mungkin terwujud. Karena aku sudah menikah !!" ucap Aireen dengan linangan air mata yang semakin deras membasahi kedua pipinya.
Deg
Bagaikan sebuah batu besar menghantam kepalanya. Begitu berat dan begitu menyakitkan.
"Nggak, nggak mungkin Reen.." ucap Raka tak percaya dengan apa yang di katakan Aireen barusan.
"Kamu jangan bohongi aku Reen, apa kamu sudah tidak mencintai aku? Begitu cepatnya kamu melupakan aku Reen? Jika benar adanya kamu sudah menikah ,aku kecewa dengan mu Reen..!!" sentak Raka lagi-lagi tak bisa percaya dengan apa yang dia dengar.
"Kamu kecewa sama aku, lalu apa yang harus aku lakukan dan katakan sama kamu hah?!" bentak Aireen menatap nanar laki-laki di depannya.
"Kemana saja kamu selama ini,hah!! Kemana saja kamu sampai mengabari ku saja kamu nggak bisa? Menanyakan kabar ku saja kamu nggak mampu, apa yang kamu harapkan jika kamu di posisi aku jika orang yang kamu harapkan tak pernah memberikan kepastian !! Katakan Raka ,apa yang harus aku lakukan, hah !!"
Aireen sudah hilang akal saat dimana Raka malah menyalahkan dirinya dan begitu mudahnya dia mengucapkan kata-kata itu.
"Aireen...!"
Aireen yang masih terguncang dengan apa yang terjadi dengan dirinya juga Raka dan sedari tadi berusaha menghentikan tangisnya mendengar suara yang familiar memanggil namanya.
Aireen dan Raka serentak menoleh ke arah dimana seorang laki-laki berdiri dengan wajah sendu sedang menatapnya.Raka mengernyitkan dahinya. Dia tak mengenal laki-laki yang berdiri tak jauh dari dirinya dan Aireen.
Aireen melotot tak percaya melihat sosok yang selama ini dia tinggalkan dalam penyesalan.
"Mas Saga.."panggil Aireen lirih. Tubuh Aireen mendadak beku saat sebuah pelukan tiba-tiba Saga berikan untuk dirinya.
Ingin memberontak pun rasanya tubuh dia kaku tak bisa di gerakkan.
Sedangkan Raka menatap tajam ke arah dua orang yang sedang berpelukan lebih tepatnya Saga yang memeluk tubuh sang istri yang selama ini dia cari.
"Aireen !!" teriak Raka geram melihat Aireen tak melawan. Setahu Raka Aireen sangat menjaga batasan dengan laki-laki yang bukan muhrim.
Aireen kerkesiap dan mendorong tubuh Saga dan tampa di duga Raka langsung saja memberikan sebuah bogeman mentah ke wajah Saga.
"Lancang !!" ucap Raka
Bugh
Bugh.
"Anj*ng !!" umpat Saga yang tak terima orang asing baginya membuat wajahnya terluka.
Bugh.
Bugh.
"Mas Saga, Raka, STOP !!" pekik Aireen melihat dua laki-laki yang ada di dekatnya pun saling membalas.
"Tolong ..siapa pun tolong..pakdhe,budhe !!" teriak Aireen yang panik karena mereka berdua tanpa ada yang mau mengalah.
Karena lokasi tempat duduk Raka terbilang lumayan jauh dari tempat yang ramai pengunjung membuat atensi orang-orang yang sedang menikmati makan malam mereka dan juga menikmati musik live tersita perhatiannya pada dua orang yang sedang bergulat.
"Hentikan !!" teriak Irwan dan berusaha memisahkan kedua orang itu.
Alex yang merasa ada yang tidak beres dengan sahabatnya yang tak kunjung kembali setelah pamit ke toilet, mendengar kegaduhan di salah satu sudut restaurant membaut jiwa keponya meronta-ronta.Dia segera mendekat dan betapa terkejutnya melihat sahabatnya sedang adu jot*s dengan seseorang. Sedang dia pun melihat sosok perempuan yang pernah dia temui sedang berteriak menangis di dekapan seorang wanita paruh baya.
Alex tanpa pikir panjang langsung membantu Irwan melerai Saga dengan entah siapa yang dia hajar sampai babak bunyak.
"Saga kendalikan diri Lo !!" teriak Alex dengan menarik tubuh Saga menjauh dari Raka.
"Raka STOP!!" teriak Aireen nafasnya naik turun dengan air mata yang mengalir deras.
Aireen menatap nanar dua orang yang tak ingin dia temui saat ini.Pandangan Aireen tiba-tiba menggelap dan tubuh nya terkulai lemah didalam dekapan Galuh.
"AIREEN !!" pekik Galuh menopang tubuh keponakan nya.
"Mas buruan !!" teriak Galuh pada suaminya.
Melihat Aireen yang pingsan membuat Raka dan Saga maju untuk membantu Irwan mengangkat tubuh Aireen namun pekikan Galuh menghentikan langkah mereka.
"STOP !! Jangan berani mendekat !!" pekik Galuh lalu mengikuti langkah suaminya yang membawa tubuh Aireen ke rumah sakit.
Saga mengisyaratkan pada Alex dan Ruli untuk mengikuti Galuh dan suaminya kemana tubuh Aireen di bawa.
...----------------...
"Lo kenapa bisa brutal gitu sih bro, apa sebenarnya yang terjadi ?" tanya Alex saat mereka ada di dalam mobil yang mengikuti jejak mobil Galuh yang membawa Aireen.
"Gue nggak bisa nahan emosi lihat bini gue lagi di rayu laki-laki sia*an itu !" jawab Saga dengan meringis karena lukanya yang ada di wajahnya.
"Bini Lo, maksudnya.. perempuan yang pingsan itu AE... Astaghfirullah,gue baru inget. Waktu kemarin kita pertama kesini sama Lo, gue ketemu sama perempuan itu di restauran.Gue nanya toilet ke dia." ungkap Alex yang mengingat kembali pertemuan nya dengan Reen.
"Lo ketemu sama dia kemarin, kenapa lo nggak ngomong sama gue!" teriak Saga.
"Eh tol*l, siapa yang kemaren gue mintain foto bini nya nggak punya? Lo saja aneh, kenapa beg* banget jadi lo ya...,terus detektif yang lo sewa juga nggak ngasih tahu lo soal wajah bini lo? Anjir..baru kali ini gue ikut beg* kayak gini !!" teriak Alex frustasi .
Waktu kemarin Alex menanyakan foto Aireen memang Saga tak punya selembar pun foto Aireen. Detektif yang di sewa Saga pun atas rekomendasi papanya.
"Sial !!" umpat Saga menyadari bahwa semua ini ada campur tangan papanya juga. Karena memang tak semudah biasanya menginginkan informasi tentang Aireen. Saga berpikir jika detektif itu hanya di tugaskan untuk menjawab pertanyaan Saga saja namun, tak pernah benar-benar mencari.
Saga mengumpati dirinya sendiri karena saking bingung dan menyesalnya dia mencintai orang yang tak pernah mencintai dirinya dengan tulus dan malah membuang perempuan baik secara fisik dan juga pastinya sifat lebih baik dari Karina.
Bersambung.
Hari ini nggak ada double up karena sibuk mau masak buat ibuk² rumpi yang mau ngumpul di rumah nanti malam 🤭
Selamat Datang Tahun Baru, semoga kebaikan di tahun ini bisa lebuh baik di tahun yang baru. Selamat bersua lagi dengan tulisan aku di tahun depan semoga lebih baik lagi.
irwan adik ibuknya ren apa kakanya ibuk nya ren??...
pangil pakde berarti kakaknya ibuknya ren
kalau pangil paklek berarti adik dr ibuk ren
,, banyak salah pangil sebutan sisikah dr keluarga,, dan tipo sebut nama,, dikoreksi lg thor nulisnya