"Setahun menjadi istriku maka kau akan mendapatkan uang 500 juta yang kau butuhkan!" Kata Justin pada Lily yang sedang membutuhkan dana yang sangat besar untuk membantu ekonomi keluarganya.
Tawaran yang terdengar cukup menguntungkan untuk dirinya membuat Lily terpaksa menerima tawaran Justin. Lily berpikir jika tawaran yang Justin berikan kepadanya saat itu merupakan jalan keluar dari permasalahannya.
Tanpa Lily sadari jika satu tahun pernikahan yang dia jalani bersama Justin membuatnya terbelenggu dengan cinta pria itu dan membuatnya sulit untuk melepaskannya di saat wanita yang pria itu cintai telah kembali dan ingin merebut posisinya sebagai istri Justin.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12 - Kenapa Harus Aku?
Kepulangan Lila sore itu ternyata tengah ditunggu oleh Bu Maria dan Arneta di depan rumah. Melihat kepulangan Lila menggunkan sepeda motor bututnya, membuat Bu Maria dan Arneta langsung bangkit dari posisi duduk.
"Akhirnya kau pulang juga!" Kata Bu Maria. Dari ekspresi yang ia tunjukkan saat ini, membuat Lila menebak jika ibu tirinya itu sudah tak sabar menunggu dirinya pulang.
Lila berjalan pelan menghampiri ibunya hingha kini berdiri tepat di depannya.
"Kau belum mendapatkan uang yang Ibu minta kan? Maka dari itu nanti malam harus bersiap-siap Ibu bawa bertemu dengan Tuan Jacob!" Kata Bu Maria.
"Engga, Bu. Lila gak mau dibawa pergi bertemu Tuan Jacob!" Balas Lila tegas.
"Ck, kau tidak punya pilihan lain, Lila. Kau harus tetap ikut dengan Ibu sebagai resiko karena kau tidak bisa mendapatkan uang yang Ibu minta!" Tegas Bu Maria.
Lila menggeleng cepat. "Aku gak mau. Lagi pula aku udah mendapatkan uangnya. Maka dari itu Ibu gak bisa bawa aku bertemu Tuan Jacob!" Tegas Lila.
Bu Maria dan Arneta saling pandang kemudian tertawa secara bersamaan. "Jangan mimpi deh kamu. Mana mungkin kamu mendapatkan uang sebanyak itu!" Kata Bu Maria tak percaya.
"Tapi aku benar sudah mendapatkannya, Bu. Ini buktinya!" Lila segera memperlihatkan saldo di rekeningnya saat ini yang bernilai lima ratus juta. Jangan tanyakan kemana perginya uang dua ratus juta lagi yang Justin lebihkan untuk Lila. Tentu sudah Lila bayarkan pada bosnya di kafe seratus juta, dan sisanya ia pindahkan ke rekeningnya yang lain. Ya, Lila terpaksa melakukannya karena tidak ingin uang sisa yang diberikan Justin nantinya diambil oleh ibu tirinya.
Kedua bola mata Bu Maria dan Arneta melotot. Keduanya tak menyangka jika secepat itu Lila mendapatkan uang lima ratus juta.
"Sekarang aku udah mendapatkan uang yang Ibu minta. Jadi jangan paksa aku untuk jual diri sama Tuan Jacob!" Tegas Lila.
Bu Maria merasa tak senang mendengar perkataan Lila. Dia pun hendak memberikan pelajaran kembali pada Lila dengan menamparnya tapi Lila segera menghindar.
"Jika Ibu terus bersikap kasar kepadaku seperti ini, aku bakalan teriak dan mengadu pada Pak RT tentang kekejaman Ibu selama ini kepadaku!" Ancam Lila. Dia memberanikan diri melakukan itu semua agar tak lagi ditindas oleh ibu tirinya. Sudah cukup selama ini dia hanya diam dan pasrah pada nasibnya.
Bu Maria seketika memundurkan langkah mendengar ancaman Lila. Bisa masuk penjara dirinya nantinya jika ketahuan sering menyiksa Lila oleh Pak RT.
"Besok pagi, aku akan pergi ke bank untuk membayarkan hutang-hutang Ibu beserta bunganya. Kalau Ibu gak percaya, Ibu bisa ikut denganku ke bank!"
"Dari mana kau mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu sekejap?" Tanya Bu Maria tanpa menjawab perkataan Lila.
"Itu tidak penting untuk Ibu ketahui. Yang jelas aku udah mendapatkannya. Jadi Ibu gak bisa nekan aku lagi dan maksa aku untuk menjual diri pada Tuan Jacob!"
"Heh, jangan lupa kamu dengan uang semesterku yang harus dibayar juga!" Sahut Arneta yang baru teringat dengan uang semesternya.
"Kamu yang kuliah, kenapa aku yang jadi kamu repotkan?" Tanya Lila.
"Ibu, lihat dia sudah berani melawan perkataanku!" Rengek Arneta. Dia tidak suka karena Lila lagi-lagi melawannya.
"Hei, Lila. Apa kau tidak ingat perkataan Ibu kemarin agar juga melunasi uang semester adikmu?" Tanya Bu Maria.
"Aku ingat. Tapi kenapa aku yang membayarnya. Kenapa gak Ibu saja. Bukannya sebagai orang tua, Ibu yang seharusnya bertanggung jawab pada Neta?" Tanya Lila.
***
Rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan komen dulu ya teman-teman sebelum lanjut🤗🤗
akhirnya lila bahagia jg sama Justin serta anak2 mereka..
jadi penasaran gimana lanjutan kisah arneta..
peran adelio dan Mutia cukup meramaikan cerita kak..
tapi kalau mau cerita yg lebih detail, lebih baik dibikin cerita sendiri kak..
semoga sehat selalu ya kak..
semangat terus dalam berkarya dan semoga sukses selalu.. 💪🏻😘😍🥰🤩