Di sarankan membaca novel pertama nya dulu yang berjudul "Terpaksa Menikah dengan Pembantu" biar lebih nyambung dan tau jalan cerita nya 🥳
.
.
Sejak Dimas menolongnya waktu ia hampir dilecehkan oleh preman, Chaca langsung jatuh cinta pada pandangan pertama padanya.
Ditambah waktu ia tahu bahwa Dimas adalah kakak ipar dari sahabatnya dan ayah dari seorang pangeran kecil yang sangat menggemaskan bagi Chaca.
Chaca Aninditha yang memang sedari kecil tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu merasa iba dan sedih kala mengetahui Aiden anak dari Dimas juga memiliki nasib hampir sepertinya. Dan itu semakin menjadikan kan motivasi untuk terus membuat agar Dimas mencintainya.
Yuk ikuti kisah Chaca untuk mengejar cinta Om Duda...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy_Ar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apartemen
Chaca begitu terkejut kala terbangun sudah berada di sebuah kamar yang begitu asing untuknya.
Chaca mengedarkan penglihatannya namun tak menemukan petunjuk apapun.
"Gue dimana ini?" Tanya Chaca pada dirinya sendiri dengan raut wajah kebingungan.
Chaca merasa matanya sangat bengkak dan penglihatannya sedikit sulit.
Ceklek!
Pintu kamar mandi terbuka dan mengalihkan perhatian Chaca. Sesaat Chaca sempat tertegun melihat pemandangan di depannya itu. Dimas keluar dari kamar mandi hanya dengan menggunakan handuk yang di lilitkan di pinggangnya sambil tangan satu lagi mengusap rambutnya dengan sebuah handuk kecil.
"Om ganteng..." Gumam Chaca lirih sambil menelan Saliva nya uang mendadak begitu susah untuknya.
Mendengar suara Chaca membuat Dimas berhenti mengusap rambutnya dengan handuk lalu mengalihkan pandangannya ke arah Chaca yang masih fokus melihat kearahnya.
"Bangunlah, dan bersihkan tubuhmu lalu pulang." Ucap Dimas dingin, lalu ia berjalan kearah walk in closet untuk mengambil bajunya.
'Kok gue di sini sih. Ini dimana coba?'
'Baju gue masih utuh. ITU gue juga gak sakit, berarti masih aman kan ya, berarti gue masih perawan.'
'Hemm.. apa badan gue terlalu datar yak sampai om ganteng kok gak nyentuh gue. Atau tubuh gue kurang menggoda jadi gak nafsuin.'
Chaca terus bergumam sendiri dengan fikirannya lalu saat sadar akan ucapannya ia segera menepuk nepuk mulutnya dengan tangannya.
"Aku nyuruh kamu mandi bukan nyuruh kamu nyakitin diri kamu lagi." Ucap Dimas yang sudah selesai memakai baju nya.
"Om kok Chaca gak inget apa-apa ya?" Tanya Chaca dengan wajah bingung.
"Perasaan tadi Chaca nangis di dalam mobil sama di peluk sama om. Tapi kok tiba-tuba Chaca udah tidur disini aja. Dan memang nya ini dimana?" Tanya Chaca beruntun.
"Mandilah, abis itu keluar untuk makan." Ucap Dimas dingin dan datar langsung berjalan keluar kamar tanpa mengidahkan pertanyaan Chaca.
"Om jangan dingin-dingin kenapa sih nanti Chaca beku gimana?" Ucap Chaca memanyunkan bibirnya, namun Dimas masih terus berjalan dan tidak memperdulikan ucapan Chaca.
30 menit kemudian Chaca sudah selesai dengan aktifitasnya dan segera menyusul Dimas di meja makan.
"Om, ini apartemen siapa?" Tanya Chaca yang kini mendudukkan dirinya di kursi depan Dimas hingga membuat mereka berhadapan.
"Apartemen ku." Jawab Dimas singkat.
"Ohh ...Om sengaja ya bawa Chaca ke apartemen agar gak ketauan istri om?" Tanya Chaca membuat Dimas berhenti mengunyah makanan nya sejenak dan menatap Chaca dengan tajam.
"Chaca penasaran sama istri om kaya apa sih? Sama Chaca cakepan mana? Imutan mana? Dan pintaran mana?"Oceh Chaca panjang lebar membuat Dimas menghela nafasnya dengan kasar.
"Cepat habiskan makanan mu dan setelah itu ku antar pulang." Ucap Dimas.
"Kalau Chaca menginap disini boleh gak Om?" Tanya Chaca dengan wajah memelasnya.
"Pulang." Jawab Dimas singkat.
"Ya sudah kalau begitu anterin Chaca ke kosan temen Chaca aja." Ucap Chaca dengan nada lirih.
Sebenernya Chaca sudah mengetahui latar belakang Dimas bagaimana. Chaca pun tau kalau Dimas menbohonginya dengan bilang sudah punya istri.
Wait! Gak bohong sih sebenernya karena memang Dimas sudah pernah menikah dan punya istri tapi salahnya, Dimas tidak bilang kalau mereka sudah bercerai.
Mengetahui Dimas seorang duda membuat adrenalin Chaca untuk mendapatkan cinta Dimas semakin besar dan semakin membuatnya semangat untuk mengejar cinta om Duda yang ganteng namun dingin itu.