Amelia Angelica nama yang diberikan oleh kedua orang tuaku, berkat nilai-nilaiku yang bagus sejak SMP kini aku menempuh pendidikan di King's College London dengan beasiswa tahap akhir. Namun kesalahan fatal aku lakukan dan kembali ke tanah air. Disitulah segalanya berawal.
Memulai hidup dengan mengabdikan diri disebuah Rumah Sakit swasta, pada awalnya semua berjalan dengan baik sampai kemudian takdir berkata lain.
Penasaran????? simak yuk ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin MangaToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili Mangatoon sendiri
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Roslaniar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode..30
Saat mereka telah menyelesaikan santap siangnya, mereka berempat kembali terlibat pada pembicaraan yang serius.
Amelia terpaksa harus meminta ijin tidak kembali ke rumah sakit dengan alasan urusan yang sangat penting dan beruntungnya pihak rumah sakit tidak banyak bertanya.
"Sudah lama ya, sejak pertemuan kita di mall waktu itu ". kata tuan besar Abraham tersenyum memulai pembicaraan
"Iya tuan besar,,,,". balas Amelia tersenyum kikuk
"Jangan panggil tuan besar, tapi panggil saja papa dan mama, seperti Rodrigo memanggil kami ". sela nyonya Zhaina menggenggam tangan Amelia
Amelia tercekat mendengar ucapan mantan atasannya yang sangat dia hormati, alangkah indah terdengar menyusuri gendang telinga Amelia.
'semoga saja bukan karena mereka ingin merebut Rafi, jika pun seperti itu aku bisa apa, aku harus merelakan Rafi diasuh oleh mereka, hanya satu harapanku agar mereka memberi kebebasan padaku menemui Rafi kapanpun'. monolog Amelia pasrah.
"Kami sebagai orang tua hanya ingin agar cucu kami tumbuh dalam lingkungan keluarga yang lengkap, sehingga cucu keluarga Winata mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, jadi maksud papa sama mama agar kalian berdua segera menikah" kata papa Abraham tetap dengan senyumnya yang menenangkan
"Maaf tuan,,,,tapi saya tidak pantas untuk menjadi bagian dari keluarga tuan besar, saya hanyalah sebatang kara yang pastinya akan menjadi aib bagi keluarga tuan Winata ". ujar Amelia meringis dalam hati
"Apa yang kau katakan, Amelia,,,,kamu adalah ibu dari anakku ". kata Rodrigo menatap tajam pada manik mata coklat Amelia
"Sayang,,,,kami tidak mempersoalkan hal itu, bagi kami, Amelia adalah wanita yang tepat untuk menjadi menantu keluarga Winata, terlepas dari semua itu, kamu wanita yang berpendidikan tinggi yang nantinya akan mendidik dengan baik cucu-cucu kami ". timpal Zhaina tak memberikan celah bagi Amelia untuk menolak pernikahan yang telah mereka siapkan
"Maaf nyo...eh ma,,,,tapi bagaimana dengan calon istri tuan Rodrigo yang juga mempunyai anak,,," ujar Amelia menundukkan kepalanya menghindari tatapan mematikan dari Rodrigo
"Calon istri Rodrigo??? anak???, maksudnya apa Rodrigo Abraham Winata !!!" kata Zhaina setengah berteriak dengan tatapan membunuhnya pada Rodrigo
"Ck,,,,itu salah paham ma,,,,,"kata Rodrigo santai
"Makanya jelaskan agar kami mengerti permasalahannya". ujar Abraham ikut kesal
"Ck,,,,Samantha pernah datang ke rumah sakit kita dengan membawa seorang anak laki-laki dan memintaku bertanggung jawab untuk menikahinya, tapi kenyataannya anak itu bukanlah anakku, pa, ma,,,". jelas Rodrigo dengan malas
"Darimana kamu tau bahwa anak itu bukanlah anakmu ". kata Zhaina geram karena seenaknya putranya menyangkal anak kecil yang tak berdosa. Zhaina tidak ingin anaknya lari dari tanggung jawabnya
"Pa, ma,,,,dengar ya. Anak yang dibawa Samantha itu berumur 2 tahun, sedangkan aku tak pernah lagi berhubungan dengan wanita manapun sejak kejadian malam itu yang menghasilkan Rafi" jelas Rodrigo dengan wajah kusut karena sejak saat itu hasratnya pada wanita hilang bersamaan dengan menghilangnya Amelia.
"Lalu kenapa kamu begitu yakin kalo Rafi adalah anakmu ". tanya Abraham memancing Rodrigo sekaligus ingin meyakinkan Amelia tentang keseriusan Rodrigo
"Aku yakin bahkan hanya dengan melihat fotonya, garis wajahnya hanya dimiliki oleh keturunan asli Winata, bahkan papa sama mama langsung meyakini bahkan menginterogasi aku". jawab Rodrigo kesal mengingat bagaimana mama dan papanya memaksanya mengakui perbuatannya hingga berujung rasa penasaran yang ternyata adalah kebenaran yang menggembirakan.
Amelia hanya diam mendengar semua penjelasan Rodrigo, ada kelegaan dalam hatinya.
'kenapa aku jadi lega mendengar semuanya??? batin Amelia terkejut
🥀🥀🥀🥀🥀🥀
hari ini 2 episode, Alhamdulillah,,,,selamat menikmati
jangan lupa vote dan komennya ya
Love you all🤗🤗🤗