" Aldara kamu dipindahkan Kerumah Sakit Jiwa Cabang dengan merawat Tuan Gracio Adyson"..
Sontak membuat Aldara terkejut saat Kepala Rumah Sakit mengatakan perpindahan Lokasi kerja..
Siapa yang tak mengenal Gracio Adyson? Pria yang bertahun-tahun sakit dengan gangguan mentalnya, yang tak suka melihat orang tiba didepannya..
Hal itu membuat Aldara menjadi sedikit menciut karena dia tau dengan rumor yang ada..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22
Plaakkk!!!...
Satu tamparan mendarat dipipi kiri Aldara, sangking kuatnya sampai membuat Aldara menoleh..
" Hahaha".. Aldara tertawa sambil menangis membuat Julian merasa sangat sakit melihat keadaan Aldara
" Kau sudah gila!".. Ucap Ibu Tirinya
" Iya aku memang sudah gila! Itu sebab gara-gara kau!".. Teriak Aldara sambil menujuk ke arah Ibu Tirinya
" Pantasan aja kamu cocok sama Ceo Gila itu".. Ucap Ibu Tirinya
" SUDAH AKU KATAKAN DIA TIDAK GILA! BERKALI-KALI KU KATAKAN DIA TIDAK GILA! AAAAAAAARRRRRGGGGHHHHHH".. Teriak Aldara sekuatnya
Julian dengan cepatnya memeluk Aldara saat dia teriak sekuatnya..
" SECURITY TOLONG ANTAR IBU INI KELUAR!!".. Teriak Julian sambil memeluk Aldara yang menangis itu
Semua orang memerhatikan Aldara dan Ibu Tirinya, rasa hati Julian kini sangat sakit melihat keadaan Aldara sekarang, ternyata hidup Aldara terlalu banyak tekanan dari Ibu Tirinya..
Tibalah Security datang dan langsung menarik Ibu Tirinya itu keluar dari sana..
" Lepaskan aku! Apa-apaan ini! Aldara jangan kau senang dulu aku akan datang kembali! Camkan itu".. Teriak Ibu Tirinya saat dibawa keluar oleh Security
Kini Aldara masih didalam pelukkannya Julian, dengan eratnya Julian memeluk Aldara dia merasakan sangat sakit melihat Aldara diperlakukan seperti itu..
" Aldara!" Panggil Julian sambil menepuk wajahnya".. ALDARA!".. Panggil Julian kembali namun tidak ada jawabannya dari Aldara".. Ahh shiittt".. Sambung Julian
Kini Julian menggendong Aldara dengan berlari kearah ruangan tindakkan, agar Aldara dapat ditangani dengan cepat.
Disana ada Delvaro dan Angga yang baru saja menangani pasien, tibanya Julian disana mereka berdua sontak kaget melihat Aldara yang ada diatas brankar itu..
" ALDARA!".. Panggil Delvaro dan Angga berlari menghampiri Julian
" Ada apa dengannya Profesor?".. Tanya Delvaro dengan paniknya
" Aku akan menceritakannya, sekarang tolong aku bantu untuk mengecek Aldara!".. Sahut Julian dengan cepat dia memeriksa Aldara
Delvaro dan Angga pun berbagi tugas untuk mengecek Aldara, ternyata Aldara terlalu capek dibuat keadaan mengakibatkan dia jatuh pingsan..
Angga sedang memasang infus ditangan Aldara, sedangkan Delvaro mengobatin luka didahi Aldara..
Untuk Profesor Julian dia habis mengecek semua tubuh Aldara dia sangat takut ada luka lain didalam tubuhnya, namun semuanya normal
Kini mereka telah selesai memeriksa Aldara, kembalilah mereka menatap Profesor Julian untuk mengetahui penyebabnya Aldara mendapatkan luka dan pingsan..
" Dia habis bertemu dengan Ibunya.." Ucap Julian
" Ibunya?".. Diulang kembali dengan Delvaro
" Iya Ibunya, dia bertengkar hebat dengan ibunya tadi, apa kalian lihat luka dan wajah bengkak itu?".. Ucap Julian diangguki Delvaro dan Angga".. Itu perbuatan Ibunya".. Sambung Julian
Sontak Delvaro dan Angga kaget, ternyata Aldara dengan bertengkar dengan Ibu Tirinya..
" Mungkin besok Aldara akan merasa malu, karena saat dia bertengkar dengan ibunya semua orang ada disana".. Ucap Julian
" Bukannya Aldara tadi jalan bareng Tuan Gracio?".. Ucap Delvaro
" Sepertinya dari kembali bertemu Tuan Gracio, Ibu nya datang".. Sahut Julian
" Kenapa disaat dia bertengkar dengan ibunya aku gak ada disana".. Ucap Angga
" Emang kamu mau ngapain coba kalau ada disana?? ".. Tanya Delvaro
" Mau aku hajar ibunya biar kapok".. Ucap Angga dengan santainya
Tlakkk!!!...
" Aaawwww!!!" Meringis Angga".. Mengapa Profesor menyentilku".. Sambung Angga
" Jangan bikin masalah!! Dan kalian berdua jagalah Aldara sampai dia sadar.. Aku ada pekerjaan".. Ucap Julian sambil meninggalkan mereka berdua..
******
Disisi lain, Gracio yang baru tiba di Mansionnya itu disambut dengan Elmira..