Kristal Hati EGI

"Nggak di jemput Ol? Tanya Ferry sambil membereskan gitar nya. Setiap habis manggung , masih saja mereka harus membereskan alat - alat musik mereka sendiri Maklum , masih band amatiran belum punya kru.

    Auly menggeleng , Mulutnya sibuk mengunyah coklat pemberian Ferry tadi siang.

    " Vano lagi ke Sukabumi , naik gunung bareng teman - teman nya.Mau?!" Auly menyodorkan coklatnya.

   " Nggak. Eh Non kalo lagi makan , jangan ngomong. Jelek , Anak gadis masa ngomong dengan mulut penuh kayak gitu ," Sungut Ferry.

  " lagian kamu, udah tau aku lagi makan pake di tanya segala ." Bela Auly .Lagi - lagi , mata nya yg indah dan sering membuat Ferry gelagapan itu melotot.

" Aku Antar ya?masa semalem ini pulang sendiri?!" Ferry mengalihkan pembicaraan nya.

  " Terus kamu nanti pulang dari rumah aku naik apa?Mo jalan kaki?Kamu tau sendiri kalo nggak bakal ada angkot di daerahku jam segini. Atau mau tidur di rumahku ya?Timi lagi seneng tidur di kamar mbak Yuni. Jadi kamarnya dia kosong Mau?" Auly mengajak nya becanda.

  Ferry hanya tersenyum mendengar kata ' Kamarnya Timi' sebetul nya cuma sepotong kotak berselimut yg di taruh di dekat ruang cuci .

    " Mending aku tidur di deket mesjid deket rumahmu deh, dari pada harus berbagi kamar dengan anak - anak nya Timi. " Tawa nya meledak.

 " nggak dong , ada kamar tamu kosong kok , Mama pasti nyuruh kamu tidur di sana. Lumayan , besok pagi dapat sarapan gratis loh. " Mata Auly mengerling , menggoda.

" Fer, Ly gua balik duluan ya?lo mau ikut gua atau mo nganterin Auly, Fer?" Tanya Keenan. Sambil menepuk pundak Ferry. Di belakang nya Farel, Sandy, dan Aji.tampak sudah siap pulang dengan berbagai tas alat musik mereka.

   " Dia nggak di jemput, biar gua anter deh, " kata Ferry sambil menunjuk Auly.

  Auly menangkap telunjuk Ferry" Thanks ya!Gua pinjem Ferry, abis Superman Gua lagi naik gunung " kata Auly pada Keenan. Tangannya yg satu melambai ke arah Farel , Sandy dan Aji. Sampai mereka meninggalkan Ferry dan Auly di belakang panggung.

    " Andini nyatain ke kamu tadi siang ya?Aku denger dari Vira , sobatnya dia"Auly ketika mobil mereka sudah meninggalkan kafe .Gimana mau di terima?Dini itu cantik lo Fer.modis , supel, smart dan langsing lagi. Jarang kan ada cewek cantik ngedeketin kamu?!. " Auly memandangi jalanan sambil melirik sedikit ke arah Ferry.

Ferry tersenyum . Andini tadi siang anak manajemen itu menyatakan rasa suka nya di kantin, entah apa rasa nya kok Ferry merasa kikuk. Sendiri. Sungguh , aneh kayaknya membayangkan orang selevel Andini mengatakan hal itu. Tapi bukan mau sombong kalo Ferry memutuskan untuk menolaknya .

Selain soal cinta yg tidak ada rasanya juga tidak sepadan, Andini yg sekaya itu dengan dirinya . Banyak hal yg menjadi jurang sangat dalam, di antara mereka. Dan lagi, Ferry sedang sibuk menata hatinya untuk seseorang yg lain. So walau abang nya punya rumah bagus tapi dia merasa belum pantas menerima cinta dari gadis keluarga kaya raya.

Sementara di rumah , Egi belum tidur ,dia kangen dengan kedua orang tua nya adik dan Arin juga.

Mah , pah, aku rindu pada kalian , Ferry sibuk dengan band nya dan kuliah aku kesepian . Arin cintaku dia telah pergi bersama Arga . Aku sangat membutuhkan seseorang yg mampu membuat hidupku lebih berwarna selain Aura" gumam nya sambil memeluk foto keluarga.

Ya Egi kesepian semenjak Arin pergi meninggalkan luka untuk nya . Kini hanya tinggal kenangan belaka .

Menyelimuti hati tulus nya . Dalam setiap detik kenangan manis itu terus menghantui nya. Sampai kini.