NovelToon NovelToon
Kembalinya Mantan Membawa Kehancuran

Kembalinya Mantan Membawa Kehancuran

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami
Popularitas:338.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Minami Itsuki

Hidupku hancur, setelah pernikahan keduaku diketahui oleh istriku, aku sengaja melakukan hal itu, karena aku masih mencintainya. Harta yang selama ini kukumpulkan selama 10 tahun. Lanhsunh diambil oleh istriku tanpa tersisa satu pun. Lebih parahnya lagi, aku dilarang menafkahi istri siri dan juga anak tiriku menggunakan harta bersama. Akibatnya, aku kembali hidup miskin setelah mendapatkan karma bertubi-tubi. Kini aku selalu hidup dengan semua kehancuran karena ulahku sendiri, andai waktu bisa ku ulang. Aku tidak pernah melakukan kesalahan yang fatal untuk pernikahanku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Minami Itsuki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 25 TARLALU MENUNTUT

"Ya, sudah. Belikan saja dulu minuman di luar, aku sudah tidak kuat lagi dengan rasa sakit di kepalaku." Rahma pun segera pergi, tubuhku kembali lemas melihat keadaan rumah sudah kacau. Aku merasa hidupku benar-benar hancur semenjak menikah dengan Rahma.

Belum lagi pihak bank selalu saja menghubungiku karena aku belum membayar angsuran rumah bulan ini, sedangkan diriku saja sudah tidak mempunyai uang satu persen pun.

Kalaupun ingin uang, aku harus meminta dulu kepada Siska. aku yakin sekali dia tidak akan mau memberikan aku uang untuk membayar angsuran rumah ini, jika aku tidak bisa membayar mau tidak mau rumah ini akan disita oleh bank lalu dilelang.

"Mas, ini minumannya sudah aku beli. Ayo diminum dulu."

"Terima kasih" Aku langsung meneguk sebotol minuman dingin hingga tandas tanpa tersisa, tenggorokanku benar-benar terasa kering.

Setelah minum, tubuhku sedikit terasa segar setidaknya rasa pusing ini sudah mulai berkurang.

"Mas, sekarang kita harus bagaimana? Kamu lihat sendiri kan semua barang perabotan di rumah ini sudah dirampas oleh Mbak Siska."

"Aku juga bingung harus berbuat apa."

"Apa kamu tidak bisa mengatakan kepada Mbak Siska untuk mengembalikan semua perabotan di rumah ini? Jujur saja, Mas. Aku tidak rela barang perabotan milikku dirampas olehnya. Padahal aku juga mempunyai hak untuk mendapatkan semua fasilitas darimu, tapi kenapa Mbak Siska tega melakukan ini semua. Dengan mengatakan bahwa aku tidak berhak menikmati apa yang kamu berikan padaku."

"Kamu tenang saja. Nanti sore aku akan mengatakan kepada Siska untuk mengembalikan semuanya."

"Lalu bagaimana dengan diriku, Mas? Sepertinya aku sudah tidak bisa lagi tinggal di Kompleks ini semenjak kejadian kemarin, semua warga yang ada di sini terus saja menyudutkanku. Bahkan mereka tak segan-segan mengusirku dari sini."

"Aku juga bingung harus bagaimana lagi, saat ini aku belum bisa berpikir jernih, pikiranku tengah kacau, untuk sementara kamu tinggal dulu ya di rumah orang tuamu. Nanti kalau keadaan sudah tenang, kamu bisa kembali ke rumah ini, syukur-syukur aku bisa mendapatkan barang perabotan di rumah ini kembali."

"Mas boleh tidak Aku mengatakan hal ini sama kamu

" Kamu mau ngomong apa?" Terlihat raut wajah Rahma begitu ragu membuatku semakin penasaran apa yang ingin Ia bicarakan padaku. "Kamu mau ngomong apa?"

"Ee...itu, bagaimana kalau kamu menceraikan Mbak Siska."

"Apa kamu bilang? Cerai? Gila kamu, apa enggak salah dengar, kamu bicara seperti itu?" Sungguh ucapan Rahma membuatku hampir jantungan.

"Lebih baik kamu cerai saja sama Mbak Siska. Jujur Saja aku sudah tidak tahan menjadi istri keduamu, aku ingin sekali menjadi istri pertamamu, lebih baik kamu Ceraikan Mbak Siska lalu kita hidup berdua saja bersama anak kita!"

"Jangan Gila kamu! Seenaknya saja menyuruh aku bercerai dengan Siska, apa kamu tidak berpikir, aku juga punya anak!"

"Tapi dia sudah keterlaluan, Mas. Kenapa kamu tidak mau mencarikan Mbak Siska? Kamu lihat sendiri kan. Bagaimana perlakuan istri kamu, apa kamu tahan dengan perbuatan istri pertama kamu yang cukup keterlaluan itu!'

"Walaupun Siska bersikap seperti itu kepadaku. Mana mungkin aku menceraikan Siska begitu saja. Lalu bagaimana dengan keluarga besarku jika mengetahui aku berpisah dengan Siska, kamu tahu sendiri kan. Ayahku mempunyai sakit jantung, sedangkan Ibuku sangat menyayangi menantunya, sangat mustahil aku menceraikan dirinya, kalau bicara itu jangan sembarangan, aku juga tidak mau keluarga dari pihak Siska mengetahui hubungan kita aku malu dengan keluarga besar Siska."

"Kenapa hanya Mbak Siska yang disayangi oleh ibu kamu, aku ini juga bagian dari keluarga kamu, Mas. Tapi kenapa kamu belum bisa mendekatkan diriku kepada keluarga besarmu?"

"Sepertinya kamu sudah tahu jawaban. Kenapa aku tidak mendekatkan kamu dengan keluarga besarku. Itulah kenapa aku menikahimu secara diam-diam." Rahma langsung tertunduk lesu bahkan air matanya sudah membasahi pipinya.

"Apakah ibu kamu masih tidak menyukaiku Mas?" Aku hanya diam melihat tangisan Rahma yang begitu memilukan hatiku, aku mempunyai alasan kenapa Rahma belum aku dekatkan dengan keluarga besarku terutama Ibuku karena masa lalu yang begitu suram. "Tolong temui aku dengan keluarga besarmu, terutama ibumu, Mas. Aku janji aku meminta maaf kepada Ibu karena sudah melakukan kesalahan di masa lalu aku yakin Ibu pasti akan memaafkan aku."

"Tidak semudah itu, tolong jangan memaksaku untuk melakukan sesuatu hal yang sangat mustahil, aku belum siap jika keluarga besarku mengetahui semua ini."

"Aku yakin suatu saat keluarga besarmu akan tahu pernikahan sirih kita Mas."

Sorenya aku memutuskan untuk pulang ke rumah tetapi Rahma terus saja mendesakku untuk ikut bersamaku.

"Aku mau ikut sama kamu, Mas. Apa kamu tega meninggalkan aku sendirian di rumah ini?"

"Untuk sementara kamu pulang dulu ke rumah ibumu, dan beristirahatlah di sana."

"Tapi aku mau ikut sama kamu."

"Tolong jangan menekanku seperti ini, atau memaksaku. Aku butuh ketenangan untuk menyelesaikan masalah ini. Jujur saja, aku begitu lelah dengan keadaan yang terus saja menimpa diriku. Ditambah lagi aku selalu dihubungi oleh pihak bank karena belum membayar angsuran rumah bulan ini."

"Kok bisa sih, kalau kamu belum membayar angsuran? Kamu kan punya uang, kenapa belum dibayar dan satu lagi sudah seminggu ini kamu belum memberikan aku uang."

"Maaf, aku belum bisa kasih kamu uang."

"Kenapa?"

"Aku belum memintanya kepada Siska. Itulah sebabnya aku belum bisa kasih kamu uang."

"Kenapa kamu harus meminta uang sama Mbak Siska, sedangkan kamu saja mempunyai usaha restoran."

"Kamu tahu sendiri kan aku sudah membuat sebuah perjanjian bahwa keuangan dia yang menghandlenya. Itulah sebabnya aku tidak mempunyai uang sepeserpun." Mulut Rahmat terbuka lebar. Ia juga baru ingat jika diriku sudah membuat sebuah perjanjian yang dapat merugikan diriku. Terlihat raut wajahnya begitu kecewa. Tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa.

"Terus aku harus bagaimana? Masa kamu enggak bisa kasih aku uang."

"Kamu sabar dulu ya, aku janji. Setelah aku mendapatkan uang, kamu akan aku kasih."

"Sampai kapan aku terus bersabar, Mas. Sampai kapan?Sudah seminggu lebih aku bertahan dalam keadaan seperti ini, sedang kamu terus saja menyuruh aku bersabar aku harus sesabar apalagi. Jujur saja, aku sudah tidak tahan dengan keadaan kita yang seperti ini, kenapa sih kamu nggak bawa aku aja ke rumah kamu dan kita bertiga bisa hidup bersama."

"Kamu mau buat hidup aku semakin hancur? Dengan cara membawa kamu ke rumah dan hidup bersama dengan Siska? Yang seperti ini saja Siska sudah berhasil menghancurkan kehidupanku dan memberikan masalah besar. Apalagi aku membawa kamu ke rumah, bisa mati berdiri aku!" Rahma kembali terdiam, sangat mustahil aku membawa dia ke rumah, pasti Siska akan semakin murka.

1
Isabela Devi
Uda tinggal gratis ngelunjak lg dasar siska
Qina Zahra
😆😆😆😆😆
Nur Aida
cerita ny seru thoor, tidak bertele2
Ponikem Pemalang
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
Lumayan
Maria Magdalena Indarti
rasakan Danu. istri disia2kan
Maria Magdalena Indarti
sudah pasti suami selingkuh. ayoo gerak cepat. bertindak siska
Himna Mohamad
lanjut thoor buat si rahma,,tersiksa,,biar keluar sifat aslinya
Himna Mohamad
semangat banget baca ceritamu thoor,,,setiap hari ada kejutan2 utk pelakor n penghianat
Rinda
ank si rahma kok gk da khabarnya
Yuningsih Nining
cerai lagi aja tuh si rahma, betul kt ibunya kkg mu Rahma super matre kayk ada maen di luar jg dia
udah cerein si Rahma toh gak hrs ke pengadilan, terusin usaha mu danu tunjukin jg klo km bisa tnp hrs ada Rahma di hidupmu
Yuningsih Nining
sukurin rasain danu,
Nadira ST
nah kena karma kamu rahma
Nadira ST
sukuriiiiiiinnnnmm modyaaaaarrr
Nadira ST
makanya jadi laki yang bener jangan doyan selingkuh,laki laki kere aja gayanya kayak milioner
Nadira ST
dimana mana pelakor gak ada yang merdeka,rasain tuh si rahma
Zouisar
Luar biasa
Kastumi
istri hebat....mantap....kuat.. tegar....pinter.....jangan lemah mengahadapi laki2 hidung belang seperti itu..tendang aja dri rumah
delfastri
eh peak dimana mana istri sah itu yg utama..lu bilang selalu mengalah ya wajar aja..lu datang maksa..mau ngalahin yg udah 10 THN..heyyyyy situ warasss...pelakor ngarep bahagia..mimpi kali ye..mau kaya kerja bukan ngarep harta Gono gini..mang pantas lu berdua sama2 pecundang
pipi gemoy
🌹5x🙏🏼
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!