Dia selalu di siksa dan selalu di abaikan oleh ayah kandungnya sendiri,Ayahnya lebih menyayangi kakak tirinya,Setiap waktu ibu tirinya selalu mengatur jodoh untuknya,Hingga tanpa sengaja dia mencium seorang pria,Yang tidak ia ketahui siapa pria tersebut,Sampai kemudian pria itu memintanya untuk menikah dengannya,Demi tidak mau mencari masalah dengan pria tersebut dia menerima tawaran pria tersebut.
Akankah suatu saat dia tahu bahwa ternyata pria itu adalah salah satu Milioner di negaranya.
Kalo kalian penasaran mending langsung baca aja ya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Arlan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 34
Apa?.
Ternyata jas yang Anabella pakai adalah setelan merek mewah,Yang merupakan model khusus VIP dari merek ternama kelas tinggi.
Bagaimana mungkin Anabella bisa mendapatkan pakaian pria berkelas mewah seperti itu?.
Janet menarik jas itu dengan kuat,Dan bertanya dengan rasa penasaran yang ada di dalam hatinya.
"Anabella,Katakan yang sebenarnya dari mana kamu mendapatkan ini?Dan bagaimana kamu bisa menemukan seorang pria yang mengenakan pakaian semahal ini?"Tanya penasaran.
Anabella menatap kedua pakaian itu dengan tidak percaya,Dan dia hanya menjawab asal.
"Apa ini sangat mahal?Tadi ada seorang pria tua baik hati yang meminjamkannya padaku,Dan aku tidak mengenalnya!"Jawab Anabella tanpa melihat kearah Janet yang begitu penasaran dengan baju itu.
Anabella terlihat seperti tidak berbohong,Ketika dia mengatakan ini wajahnya terlihat sangat polos Tapi Janet masih tidak percaya.
"Ngak mungkin kamu bisa mengenal pria yang memakai pakaian semewah ini!Cepat cuci bersih baju ini lalu kembalikan pada orang itu.Jangan harap untuk mendekati pria kaya,Pria yang punya selera bagus tidak akan mungkin suka pada wanita sepertimu!"Ujarnya mengejek.
Anabella tertawa tak perduli dan tetap melakukan beres - beres barang - barangnya sambil dia berkata.
"Omong - omong kamu belum menjawab pertanyaan ku,Dimana suamimu?"Tanyanya mengejek.
Wajah Janet terlihat masam,Ketika dia merasa Anabella yang tidak tahu apa - apa dia pun berkata dengan sombong.
"Emm,Kemarin aku berubah pikiran,Jadi aku ngak jadi menikah,Sekarang aku masih lajang dan tidak mempunyai suami!"Jawabnya angkuh.
Anabella mengangkat alisnya dengan rasa ingin tahu.
"Ngak jadi menikah?Keluarga Pramana adalah keluarga hebat,Apa status keluarga hebat seperti keluarga Pramana ngak bisa buat kamu tertarik untuk menikah!"Ujar Anabella dingin.
"Keluarga hebat bukan apa - apa,Aku bisa memilih pria manapun yang aku suka dan aku inginkan dengan mudah.Usia tuan Anggara sudah hampir tiga puluh tahunan,Tapi ngak pernah punya pasangan.Dia pasti punya masalah dengan kesehatan atau mungkin tidak ada ketertarikan seksual!Jadi meskipun dia tergila - gila padaku dan memohon untuk menikahi ku ,Aku ngak akan menikah dengannya dan lebih memilih sendiri seumur hidup!"Jawabnya sambil berdecak dengan kesal.
Anabella ingin tertawa,Tapi dia hanya mengangguk.
"Nah,Itu baru pemikiran yang masuk akal,Jadi selamat karna sudah menghindari kesialan!"Ujar Anabella dengan tersenyum sinis.
Dan tidak berapa lama Anabella telah selesai mengemasi barang - barangnya ke dalam Anabella turun ke lantai bawah dan mengucapkan selamat tinggal kepada Dante,Setelah itu dia meninggalkan kediaman Rusdi.
Janet yang penasaran mengikuti taksi Anabella dengan mobilnya,Dia ingin melihat pria seperti apa yang meminjamkan jasnya kepada Anabella.
Pria yang bisa mengenakan pakaian seperti itu,Pastilah pria itu sangat kaya Raya yang harta dan uangnya tidak pakai habis - habis.
Kemarin dia sudah kehilangan harga dirinya karna pesta pernikahan.Jika dia bisa mendapatkan pria kaya dan tampan dia akan bisa menarik perhatian teman dan kerabatnya lagi.
Taksi yang Anabella tumpangi berhenti di kawasan kota lama.
Anabella turun dari taksi dan menyeret kopernya,Untuk masuk ke restoran pingir jalan.Dia memesan mie dan makan sendirian.
Tak jauh dari situ,Janet yang duduk di dalam mobilnya menghina Anabella.Dia mengira Anabella sudah menjadi orang kaya karena bisa di pinjami pakaian mahal.Namun dia masih saja makan di pinggir jalan.