NovelToon NovelToon
Dibalik Topeng Sang Brandal

Dibalik Topeng Sang Brandal

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: xy orynthius

Di kota kecil bernama Harapan Senja, beredar cerita tentang sosok misterius yang dikenal sebagai "Sang Brandal." Sosok ini menjadi legenda di kalangan warga kota karena selalu muncul di saat-saat genting, membantu mereka yang tertindas dengan cara-cara yang nyeleneh namun selalu berhasil. Siapa dia sebenarnya? Tidak ada yang tahu, tetapi dia berhasil memenangkan hati banyak orang dengan aksi-aksi gilanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xy orynthius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 6

Malam itu, Zed tidak bisa tidur. Meski rekaman yang menjadi ancaman terbesar telah dihapus oleh Kenshin, ada sesuatu yang terus menghantui pikirannya. Rasa lega yang seharusnya muncul setelah semua usaha mereka tidak sepenuhnya dia rasakan. Kai, di sisi lain, sudah terlelap di sofa mereka yang empuk, mungkin merasa beban berat sudah terangkat dari bahunya. Tapi bagi Zed, ini baru awal dari masalah yang lebih besar.

Di kamarnya yang remang-remang, Zed duduk di tepi tempat tidur, menatap bayangannya sendiri di cermin. Pikirannya melayang-layang, kembali ke masa lalu, ke saat semuanya mulai berubah. Sejak kecil, dia dan Kai memang sudah akrab dengan dunia yang tak terlihat oleh banyak orang. Dunia yang penuh dengan intrik, kebohongan, dan rahasia kelam. Tetapi, semakin mereka dewasa, semakin dalam mereka terjebak.

Zed memejamkan mata, mencoba menenangkan hatinya. Dia tahu, apa yang mereka lakukan mungkin salah di mata orang lain, tapi bagi mereka, ini adalah cara untuk bertahan hidup. Mereka bukan pahlawan, tapi juga bukan penjahat. Mereka hanya dua pemuda yang berusaha mencari jalan di dunia yang penuh ketidakpastian.

Pagi harinya, Zed terbangun dengan perasaan aneh. Mimpi buruk yang menghantui tidurnya tadi malam masih segar di ingatannya. Dalam mimpi itu, dia melihat sosok misterius berdiri di tengah kegelapan, wajahnya tidak jelas, tetapi tatapan mata itu menusuk hingga ke dalam jiwanya. Zed terbangun dengan keringat dingin membasahi tubuhnya, dan dia tahu, mimpi itu bukan sekadar mimpi. Itu adalah peringatan.

Di meja makan kecil mereka, Kai sudah sibuk dengan sarapan. “Yo, pagi bro! Lo nggak kelihatan fresh pagi ini, mimpi buruk ya?” Kai menyapa dengan senyum lebar, seolah-olah malam sebelumnya tidak pernah terjadi.

Zed mengangguk lemah, mengambil secangkir kopi yang sudah disiapkan Kai. “Yah, bisa dibilang gitu. Gue nggak bisa berhenti mikirin tentang rekaman itu. Meskipun udah dihapus, gue ngerasa ada sesuatu yang salah.”

Kai meletakkan sendoknya dan menatap Zed dengan serius. “Denger, Zed. Gue ngerti lo khawatir, tapi Kenshin udah bilang, semua beres. Nggak ada jejak yang tertinggal. Kita harus percaya sama dia.”

Zed menghela napas panjang. “Iya, gue percaya sama Kenshin. Tapi masalahnya bukan cuma itu, Kai. Gue ngerasa ada yang ngikutin kita, dari awal. Dari sebelum insiden itu terjadi.”

Kai mengangkat alis. “Ngikutin kita? Maksud lo, ada yang sengaja ngejatuhin kita?”

Zed mengangguk perlahan. “Gue nggak punya bukti, tapi firasat gue nggak pernah salah. Ada sesuatu yang lebih besar dari sekedar rekaman CCTV itu. Dan gue rasa, kita baru aja masuk ke permainan yang jauh lebih rumit.”

Kai terdiam sejenak, mencerna kata-kata Zed. Dia tahu bahwa sahabatnya ini memiliki insting yang tajam. Dan kalau Zed merasa ada yang salah, maka kemungkinan besar memang ada yang tidak beres. “Jadi, lo mau ngapain sekarang? Kita harus cari tahu lebih banyak?”

Zed menatap Kai dengan mata yang serius. “Kita harus tahu siapa yang ada di balik semua ini. Siapa yang ngincar kita, dan kenapa. Kalau nggak, kita bakal terus-terusan dihantui.”

Kai mengangguk setuju. “Oke, kalau itu yang lo mau. Kita mulai dari mana?”

Zed berpikir sejenak. “Pertama-tama, kita harus cari tahu lebih banyak tentang Shadow Hawk. Rico mungkin bisa bantu kita dapet informasi lebih lanjut.”

Kai tersenyum tipis. “Setuju. Gue juga penasaran siapa orang di balik nama itu. Ayok, kita samperin Rico sekarang.”

Mereka segera berangkat menuju kafe tempat Rico biasanya nongkrong. Rico adalah seorang blogger yang dikenal dengan tulisannya yang sering kali mengungkap skandal dan rahasia-rahasia besar di kota. Meski sering mengandalkan sumber anonim, Rico selalu berhasil mendapatkan informasi yang akurat dan tajam. Zed dan Kai tahu, jika ada seseorang yang bisa memberikan petunjuk tentang Shadow Hawk, Rico lah orangnya.

Sesampainya di kafe, mereka melihat Rico sudah duduk di pojok ruangan dengan laptopnya. Pria dengan penampilan yang sedikit acak-acakan itu menatap layar laptopnya dengan serius, jarinya mengetik cepat di keyboard. Melihat Zed dan Kai masuk, Rico langsung melambaikan tangan, menyambut mereka dengan senyum ramah.

“Wah, nggak nyangka lo bakal dateng sepagi ini. Ada yang penting ya?” Rico langsung to the point, seperti biasanya.

Kai duduk di hadapannya dan langsung membuka pembicaraan. “Gue butuh info lagi, Rico. Lo pernah nulis tentang Shadow Hawk, kan? Gue butuh lo buat ngorek lebih dalam soal dia.”

Rico mengangkat alis, tampak sedikit tertarik. “Shadow Hawk? Hmm… emang apa yang lo cari dari dia? Gue tau dia sering ngasih info bocoran, tapi dia selalu nutup rapat identitasnya.”

Zed ikut menyela, menatap Rico dengan serius. “Rekaman CCTV yang lo omongin kemarin, itu semua karena info dari Shadow Hawk, kan? Lo tau di mana kita bisa nemuin dia?”

Rico terdiam sejenak, tampak berpikir keras. “Gue nggak pernah ketemu langsung sama dia. Dia selalu berkomunikasi lewat pesan anonim, dan gue nggak pernah bisa lacak asalnya. Tapi ada satu hal yang selalu gue inget, dia punya pola unik dalam ngepos informasi. Ada jam tertentu di mana dia paling sering ngepos, dan tempat-tempat tertentu di mana dia pernah nyebarin info pertama kali.”

Zed dan Kai saling berpandangan, merasa bahwa ini bisa menjadi petunjuk penting. “Lo bisa kasih tau kita lebih spesifik?” tanya Zed penuh harap.

Rico mengangguk dan mulai menjelaskan pola tersebut. “Shadow Hawk sering aktif di malam hari, sekitar jam dua sampai empat pagi. Dia juga sering muncul di forum-forum tertentu yang jarang diakses orang. Gue rasa, kalau lo bisa masuk ke forum-forum itu dan monitor aktivitasnya, lo mungkin bisa dapet petunjuk tentang siapa dia sebenarnya.”

Kai mengangguk, tampak berpikir keras. “Jadi, kita harus masuk ke dalam jaringan dia. Itu artinya kita harus siap buat ngambil risiko besar.”

Zed tersenyum tipis. “Risiko adalah bagian dari permainan ini, Kai. Kalau kita nggak ambil risiko, kita nggak bakal dapet jawaban.”

Mereka berterima kasih kepada Rico atas informasinya, lalu bergegas pergi. Langkah mereka tegas, dan semangat di hati mereka semakin berkobar. Misi mereka berikutnya jelas: mencari Shadow Hawk dan mengungkap siapa di balik sosok misterius itu.

Malam harinya, Zed dan Kai kembali ke apartemen mereka, mempersiapkan diri untuk langkah besar berikutnya. Mereka duduk di depan komputer, membuka akses ke forum-forum gelap yang sering kali diabaikan oleh masyarakat umum. Mereka tahu, di sinilah dunia lain beroperasi, tempat di mana rahasia terbesar kota disembunyikan.

Dengan bantuan informasi dari Rico, mereka mulai memantau aktivitas di forum-forum itu, menunggu saat yang tepat untuk menemukan Shadow Hawk. Zed merasa jantungnya kembali berdegup kencang saat dia melihat sebuah postingan yang mencurigakan muncul di layar.

Kai yang berada di sebelahnya ikut menatap layar dengan penuh perhatian. “Lo rasa ini dia?” tanya Kai dengan nada penuh antisipasi.

Zed tidak langsung menjawab. Dia menelusuri postingan itu dengan seksama, menganalisis setiap kata dan detail. “Ini dia. Gaya penulisannya sama persis dengan yang Rico bilang. Ini pasti Shadow Hawk.”

Mereka membaca postingan itu dengan seksama. Di dalamnya, ada informasi yang sepertinya tidak berkaitan dengan rekaman CCTV, namun Zed tahu bahwa ini hanyalah bagian dari permainan Shadow Hawk. Di balik informasi yang terlihat biasa, pasti ada pesan tersembunyi.

Zed berpikir sejenak sebelum mengetik pesan balasan. Dia tahu, satu kesalahan bisa membuat mereka kehilangan jejak. “Kita harus berhati-hati. Gue bakal coba pancing dia,” kata Zed dengan suara rendah.

Pesan balasan dikirim, dan mereka menunggu dengan napas tertahan. Waktu berlalu dengan lambat, dan setiap detik terasa seperti sebuah ujian ketahanan. Hingga akhirnya, layar komputer mereka bergetar, tanda pesan balasan dari Shadow Hawk masuk.

Zed membuka pesan itu dengan hati-hati. Di dalamnya, ada sebuah koordinat yang mengarahkan mereka ke lokasi di pinggiran kota, dan sebuah pesan singkat: “Kalau lo mau tau kebenaran, datang ke sini besok malam.”

Zed dan Kai saling berpandangan, merasa semangat dan ketegangan bercampur jadi satu. Mereka tahu, ini bisa jadi perangkap, tapi mereka tidak punya pilihan lain. Jika mereka ingin mengungkap kebenaran, mereka harus berani.

1
Ana@&
lanjut thor
anggita
kenshin... 😁kya nama kartun samurai.
anggita
ok Thor👌moga novelnya lancar banyak pembacanya.
xy orynthius: Aamiin
total 1 replies
anggita
like👍buat Zed brandal.☝iklan utk author.
anggita
namanya panjang banget.. dowo tenan yoh🤔.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!