NovelToon NovelToon
Azizah, Istri Rasa Simpanan

Azizah, Istri Rasa Simpanan

Status: tamat
Genre:Tamat / Lari Saat Hamil / Single Mom / Nikah Kontrak / Percintaan Konglomerat
Popularitas:7.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Maufy Izha

"No way! Ngga akan pernah. Gue ngga sudi punya keturunan dari wanita rendahan seperti Dia. Kalau Dia sampai hamil nanti, Gue sendiri yang akan nyingkirin bayi sialan itu dengan tangan gue sendiri. Lagipula perempuan itu pernah hamil dengan cara licik! Untungnya nyokap gue dan Alexa berhasil bikin Wanita sialan itu keguguran!"

Kalimat kejam keluar dengan lincah dari bibir Axel, membawa pedang yang menusuk hati Azizah.


Klontang!!!

Suara benda jatuh itu mengejutkan Axel dan kawan-kawannya yang tengah serius berbincang.


Azizah melangkah mundur, bersembunyi dibalik pembatas dinding dengan tubuh bergetar.

Jadi selama ini, pernikahan yang dia agung-agungkan itu hanyalah kepalsuan??

Hari itu, Azizah membuat keputusan besar dalam hidupnya, meninggalkan Suaminya, meninggalkan neraka berbalut pernikahan bersama dengan bayi yang baru tumbuh di dalam rahimnya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maufy Izha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjadikan Kamu Milikku, Azizah

"Aaarrrrrrrggghh!!!? Brengsek!!!"

Prakkkk.... Axel menyapu kasar semua barang yang ada di mejanya secara tiba-tiba, membuat ketiga orang di hadapannya terkejut bukan main, terutama Linda.

Wanita itu sampai memekik kaget seraya menutup kedua telinganya.

"Xel!! Tenang dong. Bikin jantungan Aja Loe"

Seru Vano yang masih setia memegangi dadanya. Sungguh Ia kaget beneran.

"Iya Loe, hampir aja Gue mati muda"

Sambung Radit dengan ekspresi kagetnya.

"Gue bakal habisin Alexa! Berani-beraninya Dia menipu Gue mentah-mentah kayak gini!! Dia belum tahu siapa Axel William Djaja yang sebenarnya"

"Udah stop Xel! Loe bisa nggak tenang dulu. Ngadepin rubah licik kaya Alexa butuh taktik, nggak bisa maen labrak gitu aja"

Linda yang sedari tadi diam kini berani bersuara. Ia juga ikut kesal karena Alexa menipu sepupunya sampai separah ini.

"Benar, Gue setuju sama Linda"

Sahut Radit.

"Gue juga" Vano menambahkan.

"Ya, Loe benar Lin. Dan Gue udah punya rencana yang hebat buat wanita laknat itu"

Desis Axel, matanya dipenuhi api dendam yang membara. Sialan! Dia di tipu bertahun-tahun tapi sama sekali tidak menyadarinya. Axel merasa dia benar-benar bodoh. Idiot.

Di tengah deru emosi yang melanda masing-masing individu di ruang kerja Axel tiba-tiba...

"Sayang.... Surprise!!!

Hey... Ada kalian juga?"

Alexa muncul dengan wajahnya yang berbinar, seraya menatap bergantian 4 orang yang ada di hadapannya itu.

Seperti biasa dengan baju seksi dan belahan terbuka di mana-mana.

Jika dulu Axel akan sangat tergoda dengan wanita ini, kini di mata Axel nilai Alexa benar-benar anjlok! Tidak lebih dari seorang pelacur.

Axel terlihat mengepalkan tangannya erat namun Linda segera berdeham keras, bermaksud mengingatkan Axel agar tidak gegabah.

Axelpun berusaha menetralkan ekspresi wajahnya agar terlihat normal.

"Kalian kenapa sih? Kok tegang begitu?"

Tanya Alexa lagi, Ia mengernyit heran saat melihat ketiga orang di hadapannya hanya diam dengan wajah yang tidak santuy sama sekali.

"Nggak apa-apa Lexa, kita cuma lagi bahas kerjasama antara perusahaan Axel sama mereka berdua"

"Ooh.... Mmm boleh nggak tinggalin Aku berdua aja sama Axel?"

Ucap Alexa tersenyum seraya mengerling nakal.

Radit dan Vano jujur saja merasa antara kasihan dan malu melihat Alexa, Wanita itu benar-benar tidak tahu apa yang sudah terjadi. Saat mereka melihat ke arah Axel, bahkan dari kejauhan mereka bisa merasakan hawa magma dari wajah Axel yang memerah.

Pria itu memang tidak pandai berakting jadilah ekspresinya sangat menyeramkan.

Namun Linda tiba-tiba memiliki ide.

Dia kemudian dengan lembut berkata,

" Ya udah Lexa, Aku sama dua makhluk ini keluar dulu, Kamu bisa bicara dengan Axel, sepertinya Dia juga pengen berduaan aja sama Kamu, ya nggak sepupuku yang penyabar?"

Linda sengaja menekankan kata 'penyabar' agar Axel mengerti maksudnya. Jangan sampai kelepasan.

"Hmn, Kamu benar Lin, pergilah"

Axel berkata dengan suara rendah dan dalam, hanya Alexa yang sama sekali tidak menyadarinya. Seperti biasa Ia malah langsung bergelayut manja di lengan kokoh pria yang sudah 4 tahun ini menjadi mesin ATM nya.

Linda dan kedua sahabat Axel itu pun meninggalkan ruangan itu.

"Sayang.... Aku kangen banget sama kamu"

Linda dengan genit memeluk pria gagah itu seraya mengelus lembut rahangnya sebagaimana biasa ia lakukan.

"Hmn..."

Axel menjawab dengan singkat. Ia memang sangat sulit jika harus berpura-pura. Rasa mual dan jijik menguasai pikirannya saat ini.

Jika dulu Ia mungkin akan bereaksi sebagaimana laki-laki kepada perempuan, kali ini Axel rasanya ingin melempar wanita ini ke lantai dasar hingga tubuhnya hancur menjadi abu.

Tapi Ia sadar, apa yang dikatakan Linda benar. Sangat mudah sekali jika Alexa tidak di balas sepahit dan separah yang telah wanita itu lakukan padanya.

"Kok hmn doang sih... Oh ya Sayang kamu lupa yah, hari ini kan tanggal 15"

"Tanggal 15?"

Axel menaikkan sebelah alisnya, ada apa dengan tanggal 15?

"Iiih Kamu tuh, masa lupa, ini kan tanggal jadian kita. Kamu nggak mau kasih hadiah gitu buat Aku?"

"Ah .. iya... Hadiah... Tentu saja Aku udah nyiapin hadiah kejutan paling istimewa buat Kamu, sayangku"

"Serius?"

"Ya dong, sampai Kamu nggak akan pernah lupa sama hadiah dariku nanti, se-la-ma-nya"

Axel tersenyum lebar, namun dibalik senyumnya tersimpan seringai iblis yang mengerikan.

"Masa?? Apa sih sayang... Jangan bikin penasaran ih!"

"Kalau di kasih tahu sekarang namanya bukan kejutan sayang"

"Iya juga sih... Mmm ngomong-ngomong kapan Kita akan menikah? Perempuan kampung itu kan sudah setuju bercerai Sayang"

Ekspresi Axel berubah murung, Ia tiba-tiba teringat akan Azizah, dan perceraian mereka, Wajahnya menjadi dingin dan gelap.

"Sayang, kok diam? Jawab dong!"

"Secepatnya, tapi setelah Aku ngasih hadiah buat Kamu dulu, Okey?"

Axel berusaha keras agar wajahnya terlihat biasa saja. Meski amarah dan kebenciannya pada wanita yang tengah bermanja-manja di pangkuannya kini sudah sampai ke ubun-ubun.

"Sayang, maaf Aku sedikit sibuk. Bisa kah Kita lanjutkan nanti?"

"Mmm gitu yah, boleh tapi ada syaratnya"

"Syarat?"

"Hihi... Sayang Aku pengen beli tas keluaran Channel yang terbaru... Kamu mau kan beliin buat Aku?"

Alexa memijat pelan paha Axel seperti biasa, jurus jitu yang selalu Ia keluarkan. Axel menahan nafas. Tapi bukan karena nafsu melainkan sudah tidak tahan ingin mematahkan tangan Alexa yang sedari tadi menyentuh tubuhnya.

"Tentu, sebutkan berapa nanti Aku transfer"

"Serius?"

"Hmn..."

"Murah kok sayang, cuma 800 juta"

"Oke"

"Uuuh, thank you cintaku... Aku akan kasih imbalan yang memuaskan buat kamu... Kamu memang yang terbaik! Love you"

"Ya... Love you too"

"Ya sudah, Aku pergi dulu yah... Dah sayang...."

"Dah"

Begitu Alexa berlalu, Axel langsung melepaskan semua kain yang melekat di tubuh atletisnya.

"Linda, siapkan baju baru buat Saya, baju saya kotor! taruh di sofa ruangan saya"

Ucap Axel melalui saluran interkom antar ruangan.

"Baik pak"

Sahut Linda formal.

"Jangan lupa, suruh OB ke ruangan saya untuk menyemprotkan disinfektan"

"Disinfektan?"

"Ya, banyak kuman bertebaran disini"

"Mmmm, Baik, segera Saya laksanakan"

"Thanks"

Axel kemudian memasuki ruangan pribadi yang tepat dibalik tembok kaca yang ternyata adalah pintu. Didalamnya ada semacam kamar pribadi yang didesain khusus untuknya jika sewaktu-waktu ingin beristirahat saat kelelahan.

Axel menghampiri westafel DAN membasuh seluruh wajahnya yang telah di sentuh Alexa.

Pria itu sungguh jijik pada wanita ular itu. Axel memejamkan matanya, hingga bayangan seseorang yang sudah sangat banyak Ia sakiti melintas...

"Azizah..."

***

"Ya mas?" Azizah menatap Abimana dengan berkaca-kaca. Terpaksa Ia mengatakan masalah rumah tangganya pada pria itu.

Karena Abimana menanyakan tentang suaminya, sedangkan Azizah merasa tidak memiliki suami.

"Jadi, Kamu sudah bercerai?"

"Belum resmi mas Abi, hanya kamu sudah sepakat untuk bercerai, tapi maaf saya tidak bisa mengatakan alasannya"

"It's Oke, itu hak Kamu.. Tapi, apa suami Kamu tahu kamu sedang... Hamil?"

Azizah hanya menggelengkan kepalanya, kemudian menunduk tanpa mengatakan apapun lagi.

Abimana sendiri tidak bertanya lebih lanjut, tapi dilihat dari ekspresi Azizah sepertinya rumah tangganya memang tidak bahagia. Dan entah kenapa setelah tersambar petir tadi sekarang Abimana merasa ada angin sejuk yang menerpa sanubarinya.

'Masih ada kesempatan' bathinnya

Ia pun tak masalah jika Azizah tengah mengandung anak orang lain, Ia dengan senang hati menerimanya.

Katakanlah bahwa Ia mungkin sedikit gila, tapi Abimana merasa bahwa Ia benar-benar jatuh hati pada wanita berhijab di sampingnya ini.

Azizah membawa kesejukan, kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya yang selama ini tak pernah Ia rasakan.

'Aku akan menjadikan Kamu milikku, Azizah'Batin Abimana bertekad.

Bersambung....

1
Ajwan Syah
Luar biasa
Bocil
orang e wes kabur pak gak ngarah ketemu meneh
Murniyati
anaknya cucu error semuaa
Murniyati
gegana hhhhhh
scala sora
wuich sudah "azizahnya" aja nih bang ?
scala sora
tasya sok tua 😂
Murniyati
istri sah hamidun teraniaya.. awas kualat y
Murniyati
sat set kg pke lama asoiii
scala sora
Ya Allah bojone wong sugih, mocone majalah usang 😭
scala sora
heleehhhh skrg br bilang gitu... 4 th kmrn nikmat² sj xel
scala sora
rasaknoooo
scala sora
dibayar mantap gitu ya maulah mas, sedang butuh buat persiapan anaknya
scala sora
udh tk save ya 😁
scala sora
oouhh saingan bisnisnya axel
scala sora
menyelesaikan = menyelamatkan ?
scala sora
aamiin
Mustika Wajok Mustika
alhamdulillah terhibur banget/Drool//Good/
Mustika Wajok Mustika
tegang sekali
Desi Kristiyanti
tetap semangat menulisnya ya....baru aja baca tapi keliatan nya seru /Heart/
Siti Hadijah
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!