Aku Wanita Pendukung Di Era 70

Kisah wanwan yang muntah tadi malam benar-benar membuat sebuah gosip di desa kecil ini. Hanya gara-gara dia muntah semua orang berpikir dia sedang sekarat.Ada juga yang berbisik jika dia sedang bunting.Tapi yang paling banyak, mereka pikir dia sakit karena kurang istirahat.Bahkan neneknya saja tidak bersedia meminta dia untuk bekerja lagi.

Tadi pagi nenek benar-benar menyimpan semangkuk bubur sorgum untuknya.Dia bilang wanwan tidak perlu mencuci mangkuk atau melakukan tugas di rumah jika benar-benar tidak enak badan.

Nenek sangat baik tapi sebenarnya tidak begitu. Biaya pergi ke rumah sakit sangat mahal jika dibandingkan dengan semangkuk bubur

Wanwan tahu ini tapi dia tidak peduli.

"Awan hari ini kakak tidak pergi, Kakak akan melakukan semua tugas di rumah jadi kau istirahat tadi kamarmu oke"kata Meimei pelan.

Dia akan menikah dan ingin membuat dia sangat sibuk. Ada banyak persiapan pernikahan yang harus dilakukannya sendiri. Jika mengharapkan nenek itu bahkan tidak akan mungkin lagi.

Kau tahu kan betapa pelitnya nenek.

Sedangkan ibu jangan di tanya, jika pun ada persiapan. Itu mungkin hanya sebatas pakaian yang dibuat dari kain yang sudah disimpan selama bertahun-tahun.

Karena itulah Meimei bersikeras untuk melakukan segala sesuatu dan mempersiapkan pernikahannya.

Wanwan yang asli ikut prihatin dengan kondisi ini . Jadi dia mengambil alih semua pekerjaan rumah di atas kepalanya sendiri. Karena itu kakaknya lebih nyaman pergi untuk mempersiapkan selimut pernikahan berikut dengan pakaian pernikahan yang akan digunakannya nanti ini.

Tapi wanwan tidak nyaman sekarang jadi Meimei berpikir dia akan mengambil kembali tugasnya.Ada pun selimut nya..

Mungkin dia bisa melakukannya ketika adikku sudah lebih baik.

"Kakak tertua aku ingin pergi mengambil rumput babi. Ayah sudah terlalu capek semalam jadi aku tidak ingin menambah bebannya lagi hari ini"Kata wanwan yang bangkit dari tempat tidurnya.

Meimei tidak senang dengan itu dia langsung mencegahnya agar adik perempuan ini duduk lagi di atas ranjang. dengan sedikit memaksa Dia berkata tidak perlu kau harus istirahat panjang hari ini. nanti jika ada waktu kakak akan mengambil poin untukmu"

"Tidak kakak aku mungkin lemah tapi aku bisa kok"Kata wanwan yang memaksakan diri. di mata Kakak perempuan kata-kata ini sangat menyedihkan sekali Dan ini juga menyehatkan ketidakberdayaan mereka atas intimidasi yang dialami di rumah sendiri.

Yang tidak diketahui adalah wanwan sudah lebih nyaman daripada hari pertama dia datang.Dia ingat tentang sistem yang akan memberikan hadiah sepotong ubi jalar dengan mengambil sekeranjang rumput babi

Meskipun ini hanya sepotong tapi itu adalah penyelamat hidupnya di waktu-waktu tidak terduga seperti kemarin.Dia sekarang miskin dan tidak bisa menyia-nyiakan sepotong ubi jalar manis.

Melihat kekeraskepalaan adik perempuannya .Memei langsung setuju dan dia berkata," Pergilah nanti kakak akan menyusulmu di gunung tapi kau harus pelan-pelan saja oke"

Wanwan hanya berkata,"Hm"setelah itu dia pergi mengambil keranjang di punggungnya dan pergi menyusuri jalan yang familiar.

Sama seperti kemaren, beberapa anak-anak sudah pun memiliki setengah keranjang masing-masing karena mereka melakukannya sejak pagi.

Wanwan tidak begitu peduli dengan anak-anak ini, begitu juga dengan mereka.Tidak banyak orang dewasa yang mengambil pekerjaan ini karena poinnya tidak cukup.

Wanwan berjalan agak jauh ke dalam tempat di mana anak-anak tidak berani masuk.

Dia menemukan rumput di sini lebih tebal daripada rumput di luar.Jadi dia mengambil rumput-rumput di sini dengan santai dan tanpa sadar dia masuk jauh kedalam gunung.

Ketika sadar, ini adalah suara sistem yang memberitahukan,"dapatkan sepotong ubi jalar manis untuk sekeranjang rumput babi"

Seketika sepotong ubi jalar sudah masuk ke dalam ruang begitu senang mendapatkan potongan ini. Bahkan melebihi senangnya dia katakan mendapatkan kontrak mahal dimasa lalu.

"Uh syukurlah.."katanya.

Tapi dia baru belum lama tiba di pegunungan jadi masih ada banyak waktu untuk turun lagi ke desa. Karena itu dia memanfaatkan waktu seperti ini untuk mengambil begitu banyak rumput babi. dia tidak mengisi keranjang melainkan mengisi ruang yang ada di benaknya.

Hari ini mungkin tidak akan berguna tapi akan ada waktunya dia memerlukan penutup seperti ini.

Hanya dalam dua jam saja dia sudah menyapa 4 keranjang rumput babi sekaligus yang menghasilkan 4 potong ubi jalar manis lagi di ruang angkasanya.

Wanwan adalah wanita yang pekerja keras di era modern,begitu juga dengan di sini. Ditambah lagi dengan tubuh ini yang begitu familiar dengan pekerjaan pertanian seperti sekarang. Jadi setelah bekerja seperti itu tubuhnya tidak lelah sama sekali.

Puas dengan itu, wanwan menatap ke arah gunung dalam.

Kata orang ada harta Karun di pegunungan.Wanwan memandang ke arah hutan yang dalam dengan rasa penasaran. Dia ingin tahu apakah hal-hal yang dia baca di dalam novel itu adalah benar adanya.

Bagaimana jika dia menemukan sepotong ginseng dengan usia ratusan tahun, bukankah dengan seperti itu dia akan jadi kaya mendadak.

Wanwan berjalan lama untuk menemukan harta karun yang dia pikirkan.Tapi jalan setengah jam dia bahkan tidak menemukan janggut ginseng.

Tapi ada banyak buah liar yang menggantung di pohon menunggu diambil oleh seseorang. Di pegunungan yang dalam ini sangat jarang sekali orang yang mau memasukinya.

Dulu sekali memang ada orang-orang yang pemberani demi mengisi perut namun ada kejadian di mana seseorang dimangsa oleh binatang buas di sini. Jadi setelah itu tidak ada lagi orang yang berani melakukannya.

Karena itu buah-buahan yang akan matang ini sebenarnya akan menjadi makanan untuk hewan-hewan di sini.

Buah liar memang tidak ada bagusnya Jika dilihat dari permukaan baik itu warna dan juga bentuk. tapi sebagai orang modern dia cukup tahu buah semacam ini memiliki lebih banyak nilai gizi dibandingkan dengan buah-buah yang ditanam dengan metode modern.

Bahkan buah semacam ini akan sangat mahal di dunia modern. Tapi di sini hanya dibiarkan membusuk di tanah.

Wanwan memandang ke atas pepohonan itu dan mengeluh di dalam hati."Jika saja aku bisa mengambil janda yang memintanya ke ruang angkasa maka ini akan lebih hemat biaya"

Dia seorang gadis muda yang tidak bisa memanjat pohon. Jadi buah matang ini bukanlah giliran untuk dirinya.

Hanya saja..

Cling...

Tiba-tiba buah-buahan yang dia pikirkan sudah tidak ada di tempat. dengan keheranan wanwan mencoba melirik ke ruang angkasanya betapa terkejutnya dia ketika melihat buah-buahan tadi sudah pun berpindah .

"Astaga rupanya masih ada kemampuan seperti ini?"katanya bahagia dia bahkan tidak ragu untuk melompat-lompat kesenangan seperti seekor monyet.

"Sistem kenapa kau tidak memberitahukan aku?"

Sialnya lagi sistem bahkan tidak menjawab apapun sepertinya ini memang hanya sistem ini yang menyediakan layanan kecil.

Terlambat untuk menyalahkan sistem karena tidak memberikan peringatan untuk hal yang begitu berharga. Jadi dia dengan bahagianya langsung memikirkan buah-buahan lain .Tentu saja dia akan memilih yang paling matang dan memisahkan buah-buah yang belum matang di pohon.

Cukup memikirkannya maka semuanya sudah selesai.

Dan yang lebih membahagiakan lagi sistem tidak henti-hentinya berteriak.

"Dapatkan setengah kilo selai blueberry manis untuk sekeranjang berry liar"

"Dapatkan setengah selai bluebery manis untuk sekeranjang berry liar "

Wah rupanya dia juga mendapat hadiah untuk hasil buah liar hari ini. Sekeranjang dari liar yang dia temukan di hadiahi setengah toples blueberry manis.

Wanwan begitu bersemangat dan dia berjalan lebih jauh ke dalam, siapa sangka dia bisa mendapatkan buah lain.

Ada pohon Buah Goji (Wolfberry). buahnya tidak begitu banyak tapi cukup untuk mengisi dua atau tiga keranjang di ruang angkasanya dan dia menghasilkan 3 toples buah goji kering.

Berjalan ke depan dia masih menemukan beberapa pohon Kacang pinus dari pohon Pinus koraiensis . Mereka tidak perlu di ambil dari atas karena begitu banyak bertaburan di tanah. Melihat dari sisi bentuknya bahkan hewan pun tidak akan menginginkannya tapi cukup murah untuk wanwan.

Hanya dengan satu pikiran saja semua kacang pinus yang ada di tanah sudah pun berpindah tempat. Hasilnya dia mendapatkan tiga keranjang utuh. Namun hadiahnya cuman sedikit ,yaitu satu toples penuh selai kacang.

Tapi tidak apa-apa selai kacang ini sangat enak. dan keranjang keranjang kacang ini juga sangat harum Jika dia dipanggang.

Um entah kapan dia memiliki waktu untuk memanggang kacang pinus.

Sekarang buka musim buah Jujube atau kurma merah, tapi dia masih beruntung mendapatkan satu batang pohon yang menyisakan sedikit buahnya. Cuman satu keranjang tapi dia masih mendapatkan setengah pot selai jujube.

  Wow Aku tidak menyangka akan mendapatkan hadiah istimewa hal ini hahahaha,hawtorn "

Buah Hawthorn, yang dikenal sebagai shanzha cina ini, adalah buah yang tumbuh liar di banyak wilayah, buah ini umumnya digunakan untuk membuat permen dan teh, tetapi tidak dianggap berharga.

 Namun, seiring meningkatnya minat pada produk kesehatan dan makanan alami, di era modern hawthorn akan menjadi lebih berharga, terutama untuk penggunaannya dalam produk kesehatan.

Wanwan menyimpan banyak buah ini ke dalam ruang angkasanya. Meskipun memiliki rasa sepat dan sedikit asam. Tapi ini masih lebih baik dibandingkan dia kelaparan sepanjang hari di rumah.

Wanwan tidak menyangka perjalanan hari ini akan membuahkan hasil.

Tapi dia masih ingat untuk kembali lebih awal seperti yang dia janjikan kepada kakak perempuannya. karena itu buru-buru dia melangkah meninggalkan hutan dalam dan keluar tepat waktu di daerah yang biasanya anak-anak mengambil rumput babi

Beruntungnya lagi Kakak perempuannya tiba sejurus tidak lama dia tiba di sana.

"Wanwan...

"kakak perempuan aku di sini"teriak wanwan dengan bahagia.

Meimei lega melihat adiknya patuh menunggunya di sini. Dia jelas datang ingin membantu adik perempuannya mengambil rumput babi tapi keranjangnya sudah penuh dan itu juga sangat padat.

"kau sudah selesai ,Kakak pikir bisa membantumu tapi sepertinya kakak terlalu khawatir"

Wanwan hanya tersenyum sedikit tapi dia ingat dengan karakter pada buku. Kakak perempuannya ini akan menderita di pernikahan yang akan dia lakukan.

Tapi dia memiliki anak laki-laki dan anak inilah yang memberikan dia pensiun di hari tua. Suaminya tidak menyambut seruan reformasi dan keterbukaan ,tapi menjadi petani untuk seumur. Lain dengan putranya yang dengan gigih berusaha menjadi pengusaha muda yang sukses

Jadi saat muda dia akan menderita tapi pada hari tuanya dia akan bahagia.Wanwan tidak tahu harus berkata seperti apa tentang nasib yang sudah dituliskan oleh penulis.

Apakah dia harus mencegah pernikahan ini atau membiarkan segalanya berjalan menurut buku.

Yang jelas sekarang dia masih harus menjalani sesuai aturan.

"Apa kakak sudah menyelesaikan pekerjaan rumah?"

"Sudah jika tidak ada hal lebih baik kita turun. Sebentar lagi kita harusnya membuat makan siang jika tidak nenek pasti akan marah lagi"

Hem.

Wanwan setuju dan mereka berdua turun ke desa dengan cepat. Kakak perempuan prihatin dengan kondisinya dan dia memilih untuk memanggul keranjang yang berisi rumput berarti itu.

Jangan kau pikir rumput ini ringan, beratnya mencapai 30 kg dan itu dipanggul dengan santai di punggung seorang gadis kecil. Ditambah dengan perjalanan ke pegunungan itu yang sedikit bergelombang.

Dengan cara seperti itu ,dua saudara ini, sudah tiba di tempat pengumpulan rumput babi. Penimbangan akan dilakukan jika kurang dari 30 km maka anda hanya akan dicatat dengan satu poin.

Untungnya rumput jadi keranjang ini sangat padat dan bernilai 33 kg dan itu cukup untuk 2 poin.

"Hei Meimei apa selimutmu sudah selesai?"tanya Bibi Fang yang saat ini masih menimbang rumput babi.

"Sedikit lagi bibi, nyonya memiliki banyak pesanan bulan ini jadi pekerjaanku sedikit tertunda"kata Meimei tanpa menyembunyikan apapun.

Bibi Fang tau nyonya yang dimaksudkan memang mengulurkan waktu untuk Meimei.

Biasanya Nyonya penjahit akan mendapat pesanan untuk membuat selimut pernikahan semacam ini. Tapi tidak jarang wanita pedesaan tua mengirimkan para gadis untuk menjahitnya sendiri dengan dalih belajar.

Jika mereka belajar dengan menyisihkan satu atau dua koin , pelajaran semacam ini akan bisa cepat terselesaikan. Tapi nenek han tidak mengirimkan apapun sehingga Nyonya penjahit hanya mengulurkan waktu dan membiarkan Meimei belajar sendiri.

Sebenarnya ini agak sulit karena selain belajar dia harus membantu mengerjakan pekerjaan rumah nyonya itu .Karena itulah ketika kembali dirinya begitu terlihat begitu lelah dan ini sangat menyebalkan sekali.

Hanya untuk sebuah selimut, kau harus membanting tulang seperti itu.

Wanwan tidak masuk campur dalam urusan urusan ini toh ini juga keinginan dari Mei Mei sendiri untuk membuat mahar. Tidak ada yang memaksanya dan juga tidak ada yang mencegahnya. Karena itu wanwan yang harus mengerjakan semua pekerjaan yang dipegang oleh Kakak perempuannya ketika dia pergi.

Setelah berbicara sebentar dua saudari ini kembali lagi ke rumah dan mereka langsung pergi ke dapur untuk membuat makan siang sebelum yang lain kembali.