NovelToon NovelToon
Pengorbanan Cinta

Pengorbanan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Fantasi Wanita
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: moms_fahrian22

Chelsee, seorang gadis yang ceroboh bertemu dengan lelaki yang cuek dan dingin di sebuah perusahaan. sejak dia bekerja di perusahaan itu, ia begitu banyak mendapatkan masalah.
bagaimana kelanjutan cerita nya? yuk, mari dibaca.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon moms_fahrian22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

5

"Buat Andreas dan Rania sedekat mungin, bila perlu kamu mulai malam ini juga,"

Chelsee tidak perlu berpikir panjang, karena jika dia menolak maka dia akan kehilangan pekerjaan nya.

"Hallo, pak, malam ini bapak ada temu penting dengan seseorang, jam enam tiga puluh, di restro Madarin," ucap Chelsee.

"Kok, saya gak tahu?" Tanya Andreas, sebelum nya dia belum pernah melupakan jadwal nya setiap hari.

"Iya justru karna gak tahu, maka nya saya kabarin, pak. Tamu nya cuma mau ngobrol santai dengan bapak, kok." Sahut Chelsee berbohong.

"siapa tamu penting itu?" Andreas masih tidak yakin dengan meeting nya sekarang.

"Tamu nya gak mau di kasih tahu nama nya, pak. Tapi ini investor yang paling dermawan banget, pak." Ujar Chelsee penuh dengan semangat.

"Kamu ini gimana sih Chell? tugas kamu sekretaris seharusnya kamu yang atur schedule saya, dan pasti tahu sama siapa saya akan bertemu," sahut Andreas kesal.

"Benar, pak. Saya tahu dengan siapa bapak akan bertemu nanti, hanya saja tamu tersebut tidak ingin di kasih tahu nama nya,'' jelas Chelsee dengan sabar.

"Oke, kalau gitu batalkan aja pertemuan nanti malam! Saya gak mau bertemu dengan orang yang sok penting kaya dia." Pungkas Andreas

"Bentar, pak! Ee... saya tahu orang nya siapa, tapi lupa pak, mungkin karna kepala saya kebentur kemarin kali ya pak." Elak Chelsee dia masih mencoba untuk menyakinkan, Andreas memutar bola mata malas.

"Baiklah, jam berapa?" Andreas akhir nya mengalah karena percaya mungkin Chelsee telah geger otak akibat kecelakaan kemarin.

"Setengah enam, pak. Di resto Madarin,"

Panggilan selesai, Chelsee menarik nafas nya panjang lalu menghembuskan dengan kasar.

"Sekretaris ya sekretaris aja. Harus nya gak perlu ngatur perjodohan bos segala." Gumam gadis itu jengah.

Setengah jam berlalu, Rania baru ingin menuju resto akan tetapi Andreas menerima panggilan dari bawahan nya.

"Apa?" Andreas kaget dan tidak percaya.

"Oke, saya segera kesana." Andreas kembali menghubungi sekretaris nya.

"Chell, kamu batalin aja pertemuan malam ini, saya ada urusan penting," ucap Andreas lalu memutuskan panggilan.

"Aduh, gimana ini," gumam Chelsee merasa was-was, dia yang sedang mengintai Andreas dari kejahuan langsung mendekat.

" pak. Ini gimana dengan tamu nya? " Tanya Chelsee ketika sudah dekat dengan bos nya.

"Kamu ngapain disini?" Wajah Andreas terlihat datar.

"Saya cuma mau mastiin semua nya berjalan lancar, pak." kilah Chelsee.

"Okey, sekarang kamu ikut saya!" Titah Andreas.

"Tapi pak, tamu nya sebentar lagi akan sampai," tutur Chelsee.

"Sudah saya bilang, kamu cancel aja dan Atur ulang pertemuan besok, salah satu Toko saya sedang di rampok, di puncak." Jelas Andreas, wajah nya tampak kusut, lelaki itu berjalan cepat, mau tidak mau Chelsee mengikuti dari belakang.

"Tapi pak..."

"Gak ada tapi-tapian, cepat masuk!" Pungkas Andreas, gadis itu menurut seperti kerbau di cucuk hidung nya.

Tidak ada percakapan diantara mereka, kedua nya sibuk dengan pikiran masing-masing.

"Bisa di pecat aku kalau begini," batin Chelsee risau.

Suara ponsel Andreas berbunyi, Riana yang menghubungi nya.

"Hallo, Ran, ada a.."

"An, kamu tu dimana sih? Kamu kan ada janji sama aku," ketus Riana, gadis itu sudah tampak  cantik dan memukau.

"Aku gak ada janji sama kamu, kok, Ran," balas Andreas, dia terus melajukan mobil nya.

"Memang nya, sekretaris kamu yang ceroboh itu gak bilang?"

Andreas menatap tajam kearah Chelseee

"Mampus aku." Gadis itu membatin.

Panggilan terputus karena batrai ponsel Andreas habis.

"Hallo, An." Riana menjadi kesal karena panggilan terputus, gadis itu kembali menghubungi nya akan tetapi nomor Andreas sudah tidak aktif, wajah Riana berubah semakin kusut.

Sementara di mobil.

"Jadi tamu penting yang kamu bilang itu, Rania? " Sembur Andreas, dia tidak habis pikir kenapa sekretaris nya begitu bodoh, jika bertemu dengan Riana dia bisa kapan saja.

"Maaf, pak." cicit Chelsee, Andreas menyahut.

"Turun kamu!"

Chelsee masih diam.

"Turun," bentak lelaki itu.

Suasana jalan tampak sepi, kiri kanan hanya ada hutan. Chelsee ketakutan akan tetapi Andreas tidak memperdulikan hal itu, lelaki itu tampak sudah sangat kesal dengan sekretaris nya.

Hujan pun turun ikut menyertai ketakutan Chelsee, sudah sekitar satu jam dia berdiri di tengah jalan tidak ada satupun mobil yang lewat, badan nya terasa lemas dan kedinginan Padangan nya sudah kabut, gadis itu jatuh pingsan.

Rupanya Andreas masih memiliki rasa empati, lelaki itu kembali memutar mobil nya. Dia mencari Chelsee di sepanjang jalan, dia berubah khawatir karena gadis itu sudah tidak terlihat di tengah jalan yang lempeng.

"Kemana dia, ya." Andreas mengedarkan pandangan nya, dia terkejut ketika melihat Chelsee sudah terkapar dijalan raya.

"Ya tuhan." Andreas turun dari mobil nya lalu mengguncangkan tubuh Chelsee yang sudah terbaring lemas. Lelaki itu tidak mau menunggu lama, dia langsung membawa masuk ke dalam mobil lalu melajukan mobil nya sekencang mungkin mencari keberadaam rumah sakit, tetapi itu sangat mustahil karena saat ini mereka sedang berada di lintas yang hanya ada pepohonan.

Sudah sekitar satu jam Andreas melajukan mobil nya, akan tetapi belum ada hilal kemana akan dibawa gadis yang tengah pingsan ini.

Grtt grrrtt...

Mobil Andreas berhenti seketika, dia mencoba kembali menghidupkan mobil nya akan tetapi hasil nya nihil karena bensin mobil nya kini telah habis.

Buugghh...

Andreas memukul stir mobil nya.

"Arrgg, semua ini gara-gara kamu, Chell!" Sembur Andreas, bisa-bisa nya dia memarahi Chelsee yang saat ini sedang pingsan. Andreas lalu keluar dan menendang ban mobil nya.

"Hari ini sial, gara-gara kamu. Dalam hidup saya, baru ini saya mendapatkan kesialan yang teramat dalam. Kamu sadar gak sih, kamu itu cuma sekretaris kerja yang benar dong," umpat Andreas, gigi nya sampai menyatu karena terlalu gemes dengan perbuatan sekretaris nya

"Kamu bisa jawab gak? Dari tadi, saya bicara sama kamu, kamu punya mulut kan?" Andreas masuk kembali ke dalam mobil, dia baru tersadar jika Chelsee saat ini belum sadarkan diri.

Andreas menarik rambut nya frustasi.

"Arrggg.."

Lelaki itu memilih mencari bantuan di sekitar, berharap dia akan mendapatkan keajaiban walau itu sekedar harapan.

Sementara di rumah Rania, gadis itu sedang merengek ke ibu nya.

"Mom, Andreas tu keterlakuan banget masa dia ninggalin pertemuan kami, dan sekarang nomor nya gak bisa di hubungi," Rania cemberut.

"Udah, kamu tenang dulu sayang! Mommy bakal urus ini semua." Balas Mirna menenangkan, Wanita itu masuk ke dalam kamar nya lalu menghubungi sekretaris Andreas, Akan tetapi nomor gadis itu sedang tidak dapat dihubungi.

"Dasar sekretaris gak becus," sungut Mirna.

1
Fatma Kodja
lanjut thor 👍👍🙏🙏
Sunrise🌞: Hallo kak baca juga ceritaku yuk

STUCK WITH MR BRYAN
moms_fahrian: ok kak, ditunggu ya🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!