NovelToon NovelToon
I'M Sorry, I Love You

I'M Sorry, I Love You

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintamanis / Teen School/College / Masalah Pertumbuhan / Romansa / Teman lama bertemu kembali / Trauma masa lalu
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Mae_jer

Kaiya Agata_ Sosok gadis pendiam dan misterius

Rahasia yang ia simpan dalam-dalam dan menghilangnya selama tiga tahun ini membuat persahabatannya renggang.

Belum lagi ia harus menghadapi Ginran, pria yang dulu mencintainya namun sekarang berubah dingin karena salah paham. Ginran selalu menuntut penjelasan yang tidak bisa dikatakan oleh Kaiya.

Apa sebenarnya alasan dibalik menghilangnya Kaiya selama tiga tahun ini dan akankah kesalapahaman di antara mereka berakhir?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Kaiya akhirnya bisa bernapas lega setelah berhasil melewati semua mata yang memandangi mereka. Ginran sudah pergi sehabis mengantarnya sampai kelas. Ia memang ada kelas pagi jadi tidak sempat mampir dulu ke tempat kumpulnya para sahabatnya itu untuk sekadar bertemu dengan mereka.

Kayaknya semua orang penasaran dengan kejadian kemarin. Lihat saja sekarang, bahkan teman-teman sekelas dia yang biasanya tidak mau menyapa sekarang datang berbondong-bondong padanya. Demi untuk bertanya pastinya.

Untung sudah ada Lory. Cewek itu bertugas mengusir siapa saja yang mendatanginya. Lory sudah terbiasa dan tahu kalau Kaiya tidak begitu suka di dekati banyak orang, jadi ia siaga disamping Kaiya agar jangan ada yang berani mendekat.

"Bentar aja Lor, penasaran banget kemaren itu sebenarnya kenapa? Kai, lo ada hubungan apa sama kelompoknya kak Ginran? Kalian udah saling kenal dari kapan? Tadi kak Ginran juga yang anterin kamu ke sini. Kalian pacaran?"

"Ya elah, kepo banget sih lo sama urusan orang. Emang belum jelas juga? Kaiya masih perlu jelasin apa? Nggak perlu di jelasin lo semua udah tahu mereka memang ada hubungan. Orang kemaren itu sudah jelas banget." balas Lory. Perkataannya memang benar. Lagipula mereka nggak perlu tahu sampai kedalam-dalam, toh mereka juga bukan siapa-siapanya Alana. Dekat saja tidak.

"Lo nggak apa-apa kan Kai? Tenang aja, gue gak akan biarin mereka semua deketin kamu lagi kaya tadi." Lory berucap pasti. Kaiya tertawa kecil. Ia senang berteman dengan tipe cewek kayak Lory. Tomboi, tapi asyik orangnya dan cukup pengertian.

"Lo nggak penasaran kayak yang lain?" Kaiya menatap Lory dan bertanya.

"Jangan tanya lagi. Gue penasaran banget sumpah. Curiga sih emang dari lama, tapi masih nggak nyangka. Kemaren itu hubungan lo sama mereka semua keliatan dalam banget, gue sampe ikut sedih tahu nggak. Tapi gue gak akan maksa lo cerita kalo lo nggak mau. Gue orangnya emang kepo, tapi nggak pengen ke kepoan gue bikin lo nggak nyaman. Kalo lo nggak pengen cerita itu hak lo." kata Lory panjang lebar.

Kaiya terkekeh. Ia merasa beruntung bertemu Lory, satu-satunya cewek yang mau temenan sama dia di hari pertama mereka kuliah. Padahal waktu itu dia terus menghindar dan berperilaku seperti cewek aneh. Kaiya menatap sekeliling, mereka berdua duduk paling belakang. Yang lain sekarang sudah sibuk masing-masing, tidak memperhatikan mereka lagi. Kaiya pun menghela napas dan mulai berbicara.

"Lo masih ingat cerita lo tentang cewek yang hilang dari persahabatannya Ginran dan yang lain?" Kaiya tidak berniat menyembunyikan dari Lory lagi. Ia sudah menganggap cewek ini teman baik yang dapat di percaya.

Ia melihat Lory berpikir keras, kemudian menutupi mulutnya kuat-kuat dengan mata membulat lebar.

"Jangan bilang tuh cewek elo?" katanya pelan, meski sebenarnya ia ingin sekali bicara kencang. Kaiya menganggukkan kepala.

"Ya ampun, gue masih nggak nyangka. Gue gosip di depan orangnya sendiri."

Kaiya merasa lucu melihat wajah syok Lory.

"Gue nggak apa-apa kok. Lagian lo nggak tahu."

"Tapi gue udah gosipin yang nggak-nggak tentang lo. Pasti semua gosip itu cuma kesalahpahaman doang. Lo orangnya baik banget gini. Mulai sekarang gue gak akan asal gosipin orang lain lagi. Tobat gue, tobaat." lagi-lagi Kaiya tak dapat menahan senyumnya.

"Maaf gue baru bisa cerita."

"Ya ampun Kai, lo mau cerita aja udah syukur banget. Ngapain minta maaf. Itu masalah pribadi lo, lo berhak kalo nggak pengen cerita. Tapi ..."

Lory menyipitkan matanya menatap Kaiya.

"Hubungan lo sama kak Ginran,"

"Lo liatnya gimana?"

"Tuh cowok bucinnya tingkat dewa. Tiap kali ada lo di depannya perhatiannya nggak pernah ke yang lain. Seolah di dunia ini cewek yang ada itu cuma lo doang." kata Lory langsung. Ia sudah memperhatikan Ginran beberapa kali. Dia sampai heran melihat cowok itu. Dis pikir jaman sekarang cowok bucin macam Ginran sudah sulit sekali ditemukan, ternyata ada di depan mata.

Kaiya yang mendengar penuturan Lory merasa berbunga-bunga. Ia tidak pernah memperhatikan secara detail seperti Lory.

"Lory, Kaiya!" Panggilan tersebut membuat perhatian Lory dan Kaiya teralihkan. Seorang senior cewek berambut pendek dengan potongan gaya laki-laki berdiri menatap mereka berdua dari depan pintu masuk kelas.

"Lo berdua sama Tita yang milih Mia buat jadi pianis di festival besok?" tanya cewek itu.

Lory menganggukkan kepala.

"Bener kak." kata Lory dari tempatnya.

"Sekarang kalian ikut gue ke ruang BEM." kata senior cewek itu tegas lalu berbalik pergi. Raut wajahnya keliatan tidak senang.

"Tuh cewek kenapa? Galak-galak kayak orang lagi pms aja." kata salah satu teman kelas mereka.

Lory dan Kaiya saling bertukar pandang.

"Lo di sini aja. Biar gue sama Tita yang ke sana. Gue punya firasat kayaknya kita bakal kena marah pengurus BEM walau nggak tahu alasannya apa. Dalam hal ini lo nggak ada salah apa-apa, jadi nggak perlu ikut." kata Lory.

"Gue ikut. Kalau pun dimarahin harus dimarahin sama-sama. Lo sama Tita udah usaha keras, gue nggak kerja apa-apa. Gue juga salah." Kaiya memutuskan untuk bangkit lagi perlahan-lahan. Seperti kata dokter Kean, dia harus belajar membuka diri dan berbaur dengan orang-orang. Dulu dirinya tipe yang paling senang bergaul. Lory sudah baik padanya seperti ini, jadi dia juga harus berusaha menjadi teman yang baik..

Lory senang mendengar ucapan Kaiya.

"Ya udah ayo." keduanya pun berjalan bersamaan masuk ke ruangan BEM.

Sudah ada Tita di sana yang menundukkan kepala. Ada dua senior cewek yang Lory kenal nama dan wajah mereka. Sandra si sekretaris BEM, dan Nina temannya. Senior rambut laki-laki tadi berdiri dibagian sudut ruangan.

Begitu Kaiya dan Lory masuk, Nina langsung membentak mereka.

"Lo berdua, berdiri dekat dia! Dasar gak becus! Siapa yang suruh kalian seenaknya milih pianis dari kampus ini? Lo gak tahu tangannya terluka tahun dan gak pernah tampil lama? Kalau dia ngerusak acara besok kalian mau tanggung jawab hahh?!" Kaiya dan Lory tersentak. Nina dan Sandra bertanggung jawab atas festival besok. Sandra ketua penyelenggaranya, ya meski ia mendapatkan posisi itu dengan bantuin papanya yang punya posisi sebagai dekan.

Sandra tampak tenang, tapi dalam hati ia sangat tidak suka melihat Kaiya.

"Lo," Sandra menatap Kaiya. Gadis itu mengangkat wajah balas menatapnya.

"Lo yang ganti Mia tampil besok. Gue gak mau tahu gimana caranya lo latihan hari ini, yang pasti kalau besok lo bikin rusak acara kita, terima resikonya sendiri." Nina, Lory, Tita, semuanya kaget mendengar keputusan sepihak Sandra. Terutama Kaiya.

1
Nofia
Luar biasa
Novi Yantisuherman
Terimakasih Authornya 🥰,
kisah Nauroz sama Amber seru ga terlalu Tegang dan ketawa terus
Untuk kisah Yara juga bagus
Novi Yantisuherman
Agus ???
Agus sedih Banget Wkwkkwkwk
Agus Dipabel ( Iwak ?? )
A Gus Miftah??
Laila Umroh
Luar biasa
Novi Yantisuherman
Ia aduin aja terus Lory Wkwkwk
Belom tau pawang nya kaiya 😂😂
Karmila Kamal
Kecewa
Karmila Kamal
Buruk
Ovie Ozmon
g sadar Dy yg nongol macam hantu tak di undang. berlaga Dy yg di ganggu g sadar angel klo ngomong tuh...
Rosita
/Sob//Sob//Sob/
Rosita
Luar biasa
Astrid Nandistya Hayoto
Kreen
Meliana Siregar
Naomi gak assik, masa' ma suami lo gue lo gue...gak sopan, gak cinta tp gak gitu jg lah
Anik Hidayat
Luar biasa
Nova Nurdin
BAGUS
Putri Cawi
tidak semudah itu ferguso...karena nasib kaiya ada di tangan author ..
Nova Nurdin
mewek bacanya
kadek15
seru thor seru👏👏
Anisatul Azizah
dia punya jurus seribu bayangan?
Peter diikuti, Ginran diikuti..
hidup cm buat sakit hati
༄ⁱᵐ᭄✿ΛLєKƬΉΛ࿐🌴 🍉
Luar biasa
Anisatul Azizah
kocak!!
MURI (Museum Rekor Indonesia), ya adanya di Indo aja😭gak sampe luar negeri
Aisyah Ajach: Kan Eman di cerita nya di indo
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!