Mira. seorang gadis cantik nan manis itu harus bekerja sebagai seorang beby sister di keluarga terkaya no 1 di kota Jakarta. setelah kepergian kedua orang tua nya, dia pun memutuskan ikut ke Jakarta bersama tetangga nya, yang sudah dia anggap seperti ibu kandung nya sendiri...
.....
Emil Darmawan seorang pengusaha sukses itu harus menelan pil pahit kehidupan nya, saat sang istri di nyatakan meninggal dunia, karena bertaruh nyawa melahirkan anak nya.
mau tau kelanjutannya kisah mereka berdua. yuk segera mampir
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kesedihan.
"Anteng banget sihh cucu oma ini," ucap nyonya kinas, menatap cucu nya di gendongan Mira.
" Mira, jika dia sudah besar dan memanggil mu dengan sebutan ibu, kamu jangan keberatan yah, aku tidak mau melihat cucuku sedih karena tak memiliki seorang ibu," lirih nyonya kinas.
" iya nyonya,saya tidak akan mempermasalahkan nya, justru saya akan bahagia," ucap Mira.
" memang nya kamu siap menjaga nya hingga dia besar," ucap nyonya kinas lagi.
" tentu saja nyonya, saya sudah sangat menyayangi nya, dan saya berjanji akan menjaga dan merawat nya hingga dia besar," ucap Mira.
" Tapi kan, suatu saat nanti kamu akan bertemu dengan jodoh mu, dan bagaimana jika suami mu nanti melarang mu untuk bekerja lagi,"
" Saya tidak akan menikah, dan saya tidak akan pernah meninggalkan Erik sampai ajal menjemput saya," ucap Mira .
Nyonya kinas benar benar tersentuh dengan kebaikan hati yang di miliki oleh Mira, sungguh begitu jarang dia melihat gadis seperti Mira ini.
Pipp
Piipppp
Piipppp
Suara klakson mobil mengagetkan kedua wanita itu, " siapa sih, berisik banget," ucap nyonya kinas keluar dan melihat siapa yang datang.
" Hay Tante, lama tidak berjumpa,"
" kau?, mau apa kau ke sini hah," ucap nyonya kinas.
" Tentu saja memiliki tujuan tertentu," ucap wanita itu.
" eh apa yang kau lakukan, keluar dari rumah ku," ucap nyonya kinas mengejar Sandra.
Sedangkan Mira yang baru selesai menyusui Erik pun, menaruh bayi itu ke dalam box bayi nya.
Dari arah belakang tiba tiba seseorang menyingkirkan tubuh nya, sehingga Mira langsung terjatuh.
" Oh astaga, tampan sekali ponakan ku ini," ucap Sandra.
" Mau apa kamu, lepas kan cucu ku," Ucap nyonya kinas.
Tapi Sandra tak mempedulikan ucapan kinas. Sandra justru menggendong bayi kecil itu,dan melangkahkan kan kaki nya keluar.
" Lepaskan dia, kamu mau bawa ke mana Erik," Ucap Mira mengejar Sandra.
" lepaskan dia, jika kau berani keluar dari pintu itu, maka aku tidak akan segan segan melukai mu," teriak mira.
Sandra menghentikan langkah nya, dia menatap Mira dari bawah hingga ke atas," Siapa diri mu hah! Berani sekali kau mengancam ku," ucap Sandra.
" Aku adalah pengasuh bayi Erik, lepas kan dia," ucap Mira lagi.
" Hahahha, kau hanya seorang pengasuh,tapi kau berani sekali mengancam ku, kau hanya lah sampah," Ucap Sandra.
Sandra pun akhir nya kembali melangkah kan kaki nya,tapi Mira tak tinggal diam, wanita itu terus saja mengejar Sandra,tapi Sandra terus saja mendorong nya , sehingga lengan Mira terluka.
Sedang kan nyonya kinas, hanya Mampu menangis melihat cucu nya di bawa pergi oleh saudara mendiang menantu nya.
Tak berselang lama tuan Abraham pun kembali dari kantor nya, dia begitu terkejut melihat sang istri yang menangis histeris dalam pelukan Mira. Sedangkan pada maid lain nya berusaha menenangkan sang majikan.
" Ma, kamu kenapa," ucap tuan Abraham mendekati istri nya.
" Mas, cucu kita. cucu kita mas," lirih nyonya kinas.
" Ada apa dengan Erik," ucap tuan Abraham lagi.
" Sandra membawa nya pergi, dia mengambil cucu kita, hiks hiks hiks,"
Tak lama muncul lah Emil. Emil juga tak kala terkejut nya kala melihat sang ibu yang terus menangis.
nyonya kinas yang melihat putra nya sudah kembali, dengan cepat bangkit dan mendekati nya..